Kris selalu di bully disekolahnya karena tak hanya lemah dan anak panti tapi juga memiliki wajah dibawah rata-rata. Suatu hari ia mendapatkan sistem pilihan, dia harus memilih satu dari dua pilihan setiap harinya. Mampukah Kris menjadi orang kuat dan kaya raya seperti impiannya dengan adanya sistem ditubuhnya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Irfan Sajilie, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 19. Kecemburuan Luna dan Desi
Langkah demi langkah terasa berat bagi Kris, ingin sekali ia kabur namun kedua lengannya tengah dipegang Luna dan Desi.
'sudahlah, yang akan terjadi maka biarlah terjadi' batin Kris yang sudah pasrah.
Perhatian Mika teralihkan pada sosok Jasmine yang berjalan mendekat kearahnya, dibelakang Jasmine ada Kris yang sedang digandeng dua gadis cantik.
'jadi mereka kedua pacar kris, sangat cantik' batin Mika, ia saja terpukau degan kecantikan kedua pacar Kris apalagi para lelaki yang sudah pasti sangat suka dengan modelan seperti kedua pacar Kris. Tak hanya cantik tapi juga bodynya yang aduhai.
'sialan, mereka menang banyak' batin Mika kesal setelahnya saat membandingkan asetnya dengan aset kedua pacar Kris yang mana semuanya kelihatan besar.
Dirinya dengan Jasmine saja lebih bagus Jasmine sedangkan sekarang Jasmine terlihat tak sebanding dengan kedua pacar Kris. Hanya saja Jasmine lebih tinggi.
'yang sabar ya bro, kuatkanlah dirimu' batin Alan menyemangati Kris didalam hatinya.
Langkah kaki Jasmine dan yang lainnya terhenti sebab mereka sudah berhadapan dengan Mika dan kedua orang tuanya.
''yang mana nak Kris?'' tanya ayahnya Mika.
''dia dad'' tunjuk Mika pada Kris yang tengah di gandeng dua wanita cantik dan seksi.
Ayahnya adalah mika mengernyit heran saat melihat kedua wanita yang nampak sangat mesra dengan Kris namun ia tetap mengulurkan tangannya pada Kris.
''nak Kris, aku Bima ayahnya Mika''
''selamat malam om, aku Kris'' balas Kris menjabat tangan Bima.
''haii Mika, ini hadiah dariku. Selamat ulang tahun'' ucap Luna memberikan kado.
''aku Desi, selamat ulang tahun juga'' sahut Desi juga memberikan kado yang ia bawa.
Alan dan Mira juga melakukan hal yang sama dan tiba-tiba Luna dan Desi merasa ada yang aneh sebab pacar mereka belum memberikan hadiah.
''astaga sayang, apa hadiahmu ketinggalan?'' tanya Luna.
''aduhhh bagaimana ini'' panik Desi.
''Kris tak perlu memberiku hadiah lagi sebab dia sudah memberiku hadiah dua hari yang lalu'' ucap Mika.
''dua hari yang lalu, hadiah apa?'' tanya Luna penasaran.
'astagaaa ternyata momen yang tak gue inginkan diketahui mereka berdua terjadi juga' batin Kris merasa tubuhnya terasa lemas.
''mobil lamborghini'' jawab Mika hingga membuat Luna dan Desi melotot dan berteriak.
''APAAA? LAMBORGHINIIIII''
''hhmm lamborghini'' angguk Mika.
Sontak Luna dan Desi menoleh pada Kris yang ternyata tengah meringis.
''hehehe dia yang minta sayang'' kekeh Kris.
''sayang'' beo ayahnya Mika''.
'hmph sekarang giliran gue' batin Kris mendengus.
''mereka berdua adalah pacarku om'' ucap Kris hingga membuat Mika panik sebab ia ingin image Kris baik didepan mata kedua orang tuanya sedangkan Kris malah memperburuknya, ia juga tak menyangka kalau Kris akan membawa pacar-pacarnya ke pesta ulang tahunnya.
''pacar, kamu memiliki dua pacar?'' tanya Bima terkejut.
''betul om, mumpung masih muda. Kebetulan mereka berdua mau jadi pacarku om'' jawab Kris yang malah kembali menjelekkan nama baiknya sendiri.
''hahahaha apa yang kamu katakan itu memang benar, mumpung masih muda dan mampu maka memiliki banyak pacarpun tak masalah'' tawa Bima hingga membuat Kris dan Alan menganga.
'APAAAAA?' batin keduanya yang tak menyangka dengan apa yang baru saja terjadi.
''hahaha betul itu'' tawa ibunya Mika
Luna dan Desi masih menatap Kris dengan tajam, mereka menuntut penjelasan dari Kris.
''nanti aku jelasin saat kita di vila sayang, tapi tolong jangan cemberut gitu nanti cantiknya ilang lho'' mohon Kris.
''baiklah kita tunggu penjelasannya nanti, awas aja kalau ingkar janji'' peringat Luna dan diangguki Desi.
Karena masih ada orang dibelakang mereka yang mengantri ingin memberikan hadiah pada Mika, akhirnya rombongan Kris pergi dan duduk di meja yang sudah disediakan.
''kalian mau makan apa sayang? nanti aku ambilkan'' tawar Kris pada Luna dan Desi.
''tak perlu, kami bisa mengambilnya sendiri'' ucap Luna dingin lalu pergi mengambil makanan bersama Desi dan Mira menginggalkan Alan dan Kris yang nampak lesu.
''tolong beritahu gue Lan, apa yang harus gue lakukan sekarang?'' tanya Kris meminta saran pada Alan.
''gue juga nggak tau, elo sendiri juga tau kalau gue masih jomblo sampai sekarang dan belum pernah pacaran sekalipun'' jawab Alan juga tak berdaya padahal ia sangat kasihan dengan Kris.
''hahhhhh'' desah Kris menghela nafas berat.
Ia segera mengeluarkan ponselnya dan bertanya pada mbah google bagaimana caranya membujuk pacar yang sedang marah.
''memberinya hadiah'' ucap Kris setelah membaca jawaban dari mbah google.
'hadiah apa ya? perasaan sudah banyak hadiah yang aku berikan, jadi aku harus memberikan mereka apa lagi?' batin Kris kebingungan.
Sebelum datang ke pesta ini ia sudah memberikan banyak gaun, perhiasan, sepatu, tas dan barang lainnya. Bahkan beberapa hari lalu ia membelikan mereka mobil sport sehingga membuat Kris menjadi bingung mau memberi mereka apalagi. Ia pun kembali mencari cara yang lain hingga akhirnya menemukan cara yang lainnya.
''nah ini bagus nih'' angguk Kris puas dengan apa yang ia temukan, segera ia mengirim pesan pada pengurus rumahnya untuk menyiapkan apa yang ia inginkan sebelum mereka kembali ke vila. Bahkan Kris meminta dibuatkan menjadi dua set, satu untuknya dan satunya lagi untuk Alan.
Beberapa saat kemudian ketiga gadis itu kembali dan tiba-tiba Luna menyodorkan satu piring penuh makanan pada Kris sedangkan Desi menyodorkan segelas jus jeruk pada Kris. Mira sendiri juga membawakan makanan untuk Alan namun tanpa air sebab tak bisa membawanya lagi.
''aku akan mengambil air untuk kita dulu'' ucap Mira namun segera ditahan Alan.
''duduklah, aku akan mengambilkannya''
''terima kasih sayang-sayangku, kalian perhatian sekali'' ucap Kris dan hanya diangguki oleh Luna dan Desi.
'meskipun mereka marah namun tetap perhatian padaku, benar-benar para gadis yang sangat baik. Aku beruntung memiliki mereka, aku janji tak akan mentiga tanpa persetujuan mereka' batin Kris.
Beberapa waktu terlewati, acara tiup lilin dan potong kue sudah dilakukan beberapa saat yang lalu dan beberapa tamu kembali berbaur dengan tamu lainnya.
Kebanyakan adalah para orang kaya yang ingin membangun relasi bisnis dengan perusahaan lainnya, seandainya mereka tau kalau Kris pemilik PT Batu Mulia maka dijamin saat ini Kris tak akan bisa bergerak dengan leluasa sebab akan ada banyak orang yang menjilat padanya.
Jasmine dan Mika sengaja merahasiakannya sebab tak ingin membuat Kris dalam masalah.
Mood Luna dan Desi semakin buruk saat Mika selalu menatap kearah meja mereka, keduanya sangat tau kalau orang yang sedang berulang tahun menyukai kekasih mereka.
''ayo kita pulang sayang-sayangku'' ajak Kris yang tak mau kedua pacarnya semakin tantrum.
Luna dan Desi kali ini tak menggandeng Kris lagi, mereka berjalan bersama Mira jadi Kris dan Alan berjalan bersama dibelakang mereka.
''habis lo'' bisik Alan pada Kris.
''ck bukannya kasih solusi, ini malah ngeledek. Gue jamin besok elo bakalan sujud terima kasih sama gue'' decak Kris kesal dengan ejekan Alan.