NovelToon NovelToon
Menjadi Ipar Sahabatku

Menjadi Ipar Sahabatku

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikahmuda / Duda
Popularitas:60.9k
Nilai: 5
Nama Author: Bunda RH

Tania seorang gadis yatim piatu yang tinggal bersama paman dan bibinya yang kebetulan tidak memiliki keturunan. Di usianya yang ke 20 tahun ini Tania harus berjuang sendiri melanjutkan hidupnya karena paman dan bibinya pun sudah meninggal dunia.

Memiliki seorang sahabat yang baik, tentu merupakan anugerah bagi Tania. Shasa adalah sahabat yang selalu ada untuknya. Mereka bersahabat mulai dari SMA. Siapa yang menyangka persahabatan mereka akan berubah menjadi keluarga.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bunda RH, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Obat nyamuk

Satu minggu kemudian.

Tepatnya hari senin. Tania pergi ke rumah sakit bersama Shasa untuk kontrol. Sebenarnya ia sudah tidak ingin kontrol karena ia merasa dirinya sudah baik-baik saja. Namun Shasa yang memaksanya karena Shasa ingin memastikan kesehatan Tania. Selama seminggu ini Tania masih belum aktif kuliah. Bahkan dia sudah diberhentikan dari counter.

Sampai di rumah sakit, mereka langsung ke ruang dokter yang menangani Tania. Sebelumnya Saif sudah membuat janji dengan dokter tersebut.

"Assalamu'alaikum, dok."

"Wa'alaikum salam. Mari silahkan masuk."

"Bagaimana mbak Tania?"

"Alhamdulillah dok, sudah jauh lebih baik. "

"Alhamdulillah, kalau begitu biar saya periksa ya."

"Iya dok."

Setelah melakukan pemeriksaan, dokter pun merasa lega karena semuanya sudah stabil. Namun dokter berpesan agar Tania tetap menjaga pola hidup dan pola makannya.

Setelah selesai, mereka menebus obat di apotek karena dokter masih meresepkan obat penambah darah untuk Tania. Obat tersebut hanya untuk berjaga-jaga kalau suatu saat Tania merasa pusing.

Setelah pulang dari rumah sakit, Shasa mengajak Tania pulang ke rumahnya karena nanti siang mereka akan langsung berangkat kuliah dari sana. Sebenarnya Tania sudah menolak. Ia ingin berangkat dari rumah saja. Namun Shasa beralasan lain. Dan memang kampus mereka lebih dekat dari rumah Shasa.

Mereka baru saja sampai di rumah. Keadaan rumah cukup sepi karena bunda dan ayah sedang pergi ke Sidoarjo ke rumah Abi Fatan. Sedangkan Saif berasa di kamar.

"Ke mana bunda, Sha?"

"Bunda sama ayah ke Sidoarjo, ke tempat saudaranya. Makanya aku ajak kamu ke rumah, karena di rumah lagi sepi."

"Pak Saif?"

"Abang yang pasti di dalam kamarnya lah! "

"Oh... "

Mereka pun masuk ke kamar Shasa.

Sampai di kamar, mereka langsung melepas jilbab karena merasa gerah. Keduanya langsung tiduran di atas tempat tidur.

"Tania, gimana rencana kamu yang mau buka les di rumah?"

"InsyaAllah jadi, Sha. Lumayan buat tambahan, Jadi satu minggu tiga kali saja gitu. Nanti bayarnya tiap minggu sepuluh ribu. Kalau ada 10 anak yang les kan lumayan, Sha."

"Sepuluh ribu satu minggu tiga kali pertemuan. Gitu maksudnya? "

"Iya, Sha."

"Waduh, ndak kemurahan itu?"

"Namanya juga di gang, Sha. Ekonomi kita kan menengah ke bawah. Itu pun syukur-syukur kalau ada yang mau ikut les.Itu juga waktunya paling ndak sampe dua jam."

"Hem... iya juga sih. Pokoknya apa pun itu aku akan mendukungmu."

"Makasih ya."

"Iya sama-sama."

Tidak terasa adzan Dhuhur pun berkumandang. Shasa mengajak Tania untuk shalat berjama'ah di musholla. Kalau tidak ada ayah maka yang jadi imam sudah pasti Saif.

Mereka sudah menunggu di Mushalla. Tidak lama kemudian, Saif pun datang. Saif agak terkejut saat melihat Tania bersama Shasa. Ia pikir Shasa pulang sendirian. Tania menyapanya dengan menganggukkan kepala dan menyunggingkan senyum. Daif membalasnya dengan anggukan kepala. Akhirnya mereka pun memulai shalat.

Setelah selesai shalat, Shasa pamit duluan karena merasa sakit perut. Sedangkan Tania masih ikut berdzikir di belakang imam. Setelah selesai berfikir, Saif pun memimpin do'a dan Tania mengaminkannya. Jika dilihat keduanya seperti imam dan makmum yang sempurna.

"Al- fatihah!"

Tania dan Saif membaca surah Al-Fatihah.

Saat berbalik badan, Saif sudah siap mengulurkan tangannya. Namun ternyata ia Shasa tidak ada. Biasanya Shasa yang akan mencium tangannya. Dengan menahan malu Saif pun langsung menurunkan tangannya.

"Maaf, kukira Shasa." Saif beranjak dari duduknya.

"Eh Pak, maaf saya mau bicara."

Saif menghentikan langkahnya.

"Iya?"

"Pak, selama saya di rumah sakit, bapak sudah mengeluarkan biaya yang cukup besar untuk saya. Terima kasih banyak atas semuanya. Saya ingin membayarnya walaupun secara perlahan, Pak. Bapak juga sudah banyak membantu saya. Saya merasa sangat berhutang kepada bapak." Ujar Tania dengan berhati-hati.

Tidak ada jawaban. Saif justru melanjutkan langkahnya.

"Pak, tunggu!"

Saif berhenti mendadak. Dan Tania tidak sengaja membentur tubuh Saif.

"Aduh... "

"Maaf maaf, kamu ndak apa-apa kan?"

"Ndak, pak. Bapak belum jawab."

"Jawab apa?"

"Yang saya bilang tadi."

"Kamu mau membayar?"

"Iya pak."

"Semuanya habis 15 juta. Ditambah dengan biaya control tadi 500 ribu. Lalu bayar bunganya 20 persen. Kamu sanggup?"

"Li-lima belas juta?"

Mulut Tania ternganga mendengarnya. Ia memang berpikir pasti biayanya sangat mahal mengingat kamar VIP dan penanganan yang cukup intens. Namun ia tidak menyangka akan semahal itu. Saif hanya bisa geleng-geleng kepala melihat Tania bengong.

"Tania... " Tiba-tiba suara Shasa membuyarkan lamunannya.

"Sha... "

"Kamu ngapain bengong di sini?"

"Pak Saif mana? Tadi di sini."

"Abang sudah pergi ke kamarnya. Tadi abang bilang ke aku kalau kamu tetap ngotot mau bayar uangnya, kamu ndak boleh berteman denganku. Kamu pasti sudah membuatnya kesal ya?"

"Huh...segitunya? Aku kan ndak enak hati, Tania."

"Kan, sudah kubilang. Jangan ganggu keputusan abang. Anggap saja itu sedekahnya abang buat kamu. Udah yuk kita makan siang. " Shasa merangkul Tania.

Kali ini mereka makan siang bertiga dengan posisi Shasa berada di antara Saif dan Tania. Seperti biasanya mereka makan siang lesehan di lantai. Kali ini Shasa yang melayani abangnya. Di pertengahan saat makan Tania ingin nambah sambel yang kebetulan ada di depan Shasa. Tanpa disangka, Saif pun demikan. Jadi mereka memegang sendok sambal secara bersamaan. Bahkan tangan Saif menyentuh tangan Tania. Sontak keduanya sama-sama saking melepaskan. Hal tersebut tidak luput dari penglihatan Shasa. Bahkan Shasa sampai tersedak melihatnya.

"Uhuk uhuk uhuk.... "

"Pelan makannya, dek."

Tania langsung minum air putih.

"Sudah pelan, abang. Cuma kaget saja tadi. Kalian kok ndak jadi ambil sambelnya?"

"Eh itu, aku lupa tidak boleh banyak makan sambel." Sahut Tania.

"Tolong ambilkan, dek! " Ujar Saif.

"Hem... "

"Kenapa rasa-rasanya aku kayak jadi obat nyamuk di antara mereka?" Batin Shasa.

Akhirnya mereka selesai juga. Tania dan Shasa bersiap untuk berangkat ke kampus. Begitu pun dengan Saif. Hari ini Saif ada jadwal di kelas mereka.

Sebelum masuk kuliah, Tania dan Shasa masih asik ngobrol.

"Tania."

"Iya?"

"Kamu beneran ndak ada cowok yang ditaksir gitu di kampus ini?"

"Ya Allah, Sha. Kan udah kubilang. Aku ndak mau naksir siapa pun kalau belum selesai kuliah."

"Kalau ada yang naksir kamu? "

"Ya udah, biarin aja. Biar naksir sendiri. Lagian siapa juga yang mau dengan gadis sebarang kata sepertiku ini?"

"Ish, jangan salah. Tidak ada yang tahu nasib seseorang. Bisa saja nantinya justru kamu lebih sukses daripada aku dan yang lain."

"Pak Saif datang.... " Ujar seseorang.

Mereka pun segera membenarkan posisi duduk.

Seperti biasa pesona Saif selalu menjadi sorotan bagi mahasiswinya.

Bersambung...

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Sri Supriatin
semoga kendalanya cepat teratasi n salam sehat 🙏🙏
sumarni marni
ayah bunda setuju gasken pak saif
betriz mom
tidak apa Thor, asal tiap hari up🤭
sukses dan sehat selalu untuk author🤲😍
betriz mom
semoga kebahagiaan buat Tania dan Saif akan cepat terwujud 🤲🥰
flower
yg penting ga di luar angkasa aja sa🤣🤣
NURNAZEERAH
Manga Toon
Novita Sari
dimaafkan n gak papa thor, tetap semangat thor 💪💪💪💪
Sri Rahayu
💖💖💖💖💖...hati Saif dan Tania....Saif uda dpt restu ortunya....gimana dgn Shasa akankah merestui abang Saif dgn Tania, berharap Shasa bahagia dgn lamaran abang ke Tania 😍😍😍... lanjut Thorr 😘😘😘
secret
wahhh semuanya udah tau niii, aku dpt restu dan dukungan 100% tannnn, smg kmu makin yakin dan ga ragu buat jawab IYAA yaaa😁😁
Supryatin 123
shock Terapy si Sasha🤣🤣🤣 lnjut thor 💪💪.
mom'snya devadhamian
☺️☺️ Alhamdulillah Resti dari ortu udah di dapat.. tinggal Tania nya aja nih yang belum jawab ya bang..sabar ya bang bener kata bunda Tania masih Shok sama ungkapan Abang yang ngajak nikah💪Abang saif☺️☺️
Samrotin
Tetap semangat bund💪
Teh Euis Tea
semangat untuk othor, sehat sehat ya thor
duh ikutan seneng klu keluarga saif pd mendukung keinginan saif😄
Fitriah Fitri
hahahah. .. gmn ga kaget tan, wong yg ngelamar abg nya sendiri hehhe. Alhamdulillah ikut senang dengarnya. karena sdh di restui. gercep bang g usah tunggu lama2 lg biar tdk merasa berdosa selalu ada di samping tania cepat di halalkan saja nda papa di RS jg
dewi rofiqoh
Akhirnya keduanya sudah jujur, habis ini pasti lancar ini menuju halal 🤭🤭... Secara dari kedua belah pihak dapat dukungan
Nurmiati Aruan
ahhhh senang nya....lanjut kak othor 💪💪 💪
Fitria Syafei
Bunda cantik kereeen 😘😘 terimakasih 😍
Marsiyah Minardi
Tania yang cerita ke Sasha ,eh aku yang ikutan senyum senyum sendiri 🤭🤭
Gasss Bang Saif ,2 restu sudah di dapat
Fitria Syafei
Bunda cantik kereeen 😍😍 terima kasih 😘
flower
cuti kuliah 2 bulan masa pemulihan tuh bener, sama milihin hatinya abang saif yg pernah patah tu🤭🤭🤭
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!