Pertama tama saya ucapkan terimakasih untuk para pembaca yang Sudi meluangkan waktu untuk membaca Novel saya, saya ucapkan terima kasih yang se besar besar nya.
Ini merupakan karya pertama saya yang akan Tamat dalam waktu dekat.
untuk para pembaca saya mohon tinggalkan jejak dengan
tekan ❤️
vote💳
dan beri hadiah 🌹
TERIMAKASIH 😊❤️
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Queen_D, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
19
Saat selesai berbicara Devan mendengar dengkuran halus dari Zella yang menandakan ia sudah tertidur.
“Berbagi kamar dengan nya tidak terlalu buruk”. batin Devan kemudian ia memejamkan mata.
Sedangkan Zella yang sebenarnya belum tidur membuka matanya dan melihat ke arah Devan.
“Berbagi kamar dengan nya benar benar aneh dan terasa sangat canggung”. batin Zella.
Detik berganti menit dan menit berganti jam dan jam berganti hari. Kini jam menunjukan pukul 04:00 Waktu jakarta.
Di luar tampak Air hujan yang mulai turun dengan di iringi guntur yang saling menyambar.
Devan tidur dengan sangat gelisah dengan keringat yang membasahi wajahnya. Mendengar Devan yang terus bergeming dalam tidur membuat Zella terbangun.
Zella duduk dan melihat ke arah Devan.
“Kenapa kamu bangun se subuh ini”. ujar Zella dengan nyawa yang baru terkumpul sebagian.
melihat Devan yang ketakutan dalam tidur nya membuat Zella turun dari tempat tidur dan duduk di samping Devan.
“Hei Devan?”. Zella mencoba membangunkan Devan.
Devan secara reflek memegang tangan Zella dengan sangat kencang.
“Jangan pergi!”. ujar Devan masih dengan Mata terpejam.
Di luat gemuruh saling menyambar membuat Devan semakin ketakutan.
Zella menepuk nepuk punggung Devan agar ia merasa sedih tenang.
“Sudah sudah aku gak akan pergi”. Ujar Zella sambil terus menepuk nepuk Punggung Devan.
Akhirnya Zella memutuskan Tidur di samping Devan sambil memeluknya.
“Gak papa jangan takut”. Kini jarak keduanya hanya beberapa cm
melihat wajah Devan dari dekat membuat Zella tersenyum geli.
“Hei Dev, kau terlihat kuat dan sangar tapi kok takut petir sih”. pandangan Zella tiba tiba tertuju dengan dada bidang Devan yang kancing baju nya terlepas yang menampilkan dada bidang yang kekar.
reflek Zella memegang dada Devan dan mengelus nya dengan satu jari.
“Uh wow! dada kamu bagus juga ya”.
Saat ia melihat Dada Devan membuat Zella teringat tentang ia yang di nodai orang yang tak di kenal di gubuk yang membuat nya hamil di luar nikah.
Saat kejadian itu langit sangat gelap bak malam haru hujan turun sangat dengar dengan suara guntur dan kilat yang saling menyambar.
Zella kemudian tersadar dari lamunan nya dan kembali fokus melihat wajah Devan. Ia memegang Hidung mancung Devan dengan telunjuknya.
Ia menyentuh hidung Devan sampai ke bibir pria itu.
“Kok aku baru sadar ya kalau kamu ganteng”.
tiba tiba Tangan Zella di pegang erat oleh devan.
Zella mengibaskan tangan di depan wajah Devan memastikan apa ia sudah bangun atau belum.
“Hei Devan”. saat di rasa Devan belum bangun Zella langsung bergegas kembali ke tempat tidur dan membelakangi Devan.
Jantung Zella saat ini sedang tidak aman, jantungnya berdegup tiga kali lebih kencang dari biasanya.
SELESAI...
.
.
.
.
.
.Tunggu kelanjutannya , bay bay🤚.
Jangan lupa.
Love
Vote
Beri hadiah
Terimakasih banyak semuanya, semoga kalian semua dalam lindungan Tuhan dan apa yang kalian inginkan akan terkabulkan . Semoga yang memberi saya love, vote, dan hadiah Rezekinya makin lancar panjang umur murah Rezeki dan di pertemukan dengan pasangan yang sempurna.
Bay bay love you All❤️
Bay bay bay love you all
Pliss bgtt ya love dan vote di setiap bab nya.
Sebenernya udh ada 30 bab lebih tapi jdi down karena mikir gak bakal ada ya baca huhu sedih.
