Reynaldi Fernandez, seorang pria tampan, kaya dan sukses menemukan cinta pada gadis bernama Cinta Destiana Putri, yang merupakan anak dari sahabat ayahnya. Konflik keluarga Rey yang akhirnya menghubungkan Rey pada Cinta.
Rey berubah demi mendapat simpati Cinta, namun Cinta sudah memiliki lelaki idaman lain yang soleh menurutnya.
Akankah Cinta Rey berbalas? bagaimana perjuangan Rey dalam memenangkan hati Cinta?
Cerita ini menceritakan tentang sebuah cinta, keluarga dan persahabatan.
simak terus ya guys....
Trimakasih 🙏
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elis Kurniasih, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
kejanggalan
Ferdi berbincang dengan Rey dan Alif, terkadang Ferdi membanggakan Alif yang berjuang sendiri meraih mimpinya di cairo kepada Rey dan sebaliknya Ferdi juga membanggakan Rey seorang pebisnis muda hebat kepada Alif. Setelah berbincang beberapa menit, Alif pamit untuk pulang terlebih dahulu.
Ketika Rey juga ingin pamit, Ferdi menahannya dan berkata, "sebentar Rey, om masih ingin ngobrol." Lalu diangguki oleh Rey.
"Ada apa om?" tanya Rey ragu.
"Begini, dua minggu lalu Cinta wisuda dan memperkenalkan om dengan teman-temannya, salah satu temannya bernama Rasya Putra Fernandez. kebetulan disamping om juga duduk ibunya Rasya, walaupun saya belum pernah melihat istri kedua Roy, namun Ryan pernah memperlihatkan fotonya. dan bisa dipastikan itu adalah dia," jelas Ferdi
"Cinta wisuda? kapan om? Cinta ga pernah minta izin tidak masuk kerja untuk itu." Rey terkejut, karena tidak tau dan tidak hadir di acara penting dalam hidup Cinta.
"Dua minggu yang lalu, sepertinya pas kamu ke jogja mengurusi pembukaan hotelmu bersama kedua temanmu. mungkin karena acara dihari sabtu jd Cinta tidak izin padamu," jawab Ferdi.
"Oh begitu? iya om benar anaknya uncle Roy dari istri keduanya memang bernama Rasya Putra Fernandez. Walaupun pada waktu itu papi marah karena memberi nama belakang keluarga kami, namun sepertinya itu tetap dilakukan oleh wanita itu," ucap Rey.
"Berarti Cinta kenal betul Rasya, om?" ucap Rey lagi.
"Iya, sepertinya mereka dekat dan om koq merasa sepertinya mereka bukan orang yang tepat untuk dicurigai atas segala kejadian yang sering meneror keluargamu Rey," terang Ferdi serius.
"Entahlah om, mungkin saya akan lebih cari tau."
"Coba kamu mulai dengan mencari tau tentang Rasya dari Cinta!"
"Iya om, terimakasih informasinya."
"Sama-sama Rey, salam buat papimu."
"Baik om, saya permisi." Rey beranjak dari duduknya kemudian berpamitan pada Cinta dan Aunty Ayu. Diperjalanan Rey masih memikirkan perkataan Ferdi tadi. Pasalnya orangtua Rey mencurigai Rasya dan Diana karena mereka dari keluarga miskin yang hanya mengincar harta Roy, sedangkan Shinta memang dari keluarga kaya dan terpandang, walaupun tidak sekaya keluarga Rey.
****
"Cinta ada waktu hari ini?" ucap Rey ketika memasuki ruangan Cinta saat memasuki jam istirahatnya.
"Iya kak, kita makan siang bareng?" senyum Cinta langsung menangkap keinginan Rey dan yang bertanya tadi jangan ditanya wajahnya seperti apa, sumringah sekali.
Sesampainya mereka di mobil, Rey meraih puket bunga besar dibelakang jok mobilnya dan berkata
"ini buat kamu, maaf aku ga tau kalau kamu sudah wisuda. kenapa ga kasih tau?"
"Oh ya ampun." Dengan wajah berbinar terkejut senang, Cinta meraih bunga yang diberikan Rey "maaf kak, waktu itu kak Rey lagi sibuk jadi Cinta ga mau ganggu."
"Tapi itu hari penting kamu Cinta, kalau di undang aku pasti hadir."
"Iya kak, maaf ya.. Yaudah sebagai permintaan maaf hari ini Cinta temenin kak Rey kemana aja."
"Serius?" senyum lebar Rey yang diangguki dengan senyuman Cinta juga.
Disela mereka makan siang, Rey menceritakan kepada Cinta perihal yang dikatakan Ferdi semalam.
"Kamu dekat dengan Rasya," tanya Rey.
"Ya iyalah dekat, Rasya itu kan pacarnya Melly" jawab Cinta sambil mengunyah makanannya.
"Syukurlah" suara pelan Rey.
"Apa kak?"
"Ngga apa apa," senyum Rey.
"Kamu tau Rasya itu saudara sepupuku?"
"Hah.. ngga?" Inta menggeleng dengan wajah polosnya. "Yang aku tau Rasya hanya tinggal dengan bundanya, ayahnya kurang bertanggungjawab, jadi Rasya dan ibunya berjuang berdua. bunda Rasya itu masyaAllah kak, tangguh banget. luarbiasa deh," terang Cinta.
"Kamu tau Rasya itu keluarga Fernandez?"
"Sebelumnya aku ga pernah tau kak, tapi kemarin pas wisuda baru tau kalau nama belakangnya Fernandez dan aku fikir nama seperti itu pasaran hehehehee.."
"Enak aja pasaran, kamunya aja yang ga peka" ucap Rey yang dibalas monyongan oleh Cinta.
"Kalau keluarga kak Rey mencurigai Rasya dan bundanya sepertinya salah orang, aku malah mencurigai tante Shinta," celetuk Cinta.
"Kenapa?" jawab Rey.
"Entahlah, Cinta curiga dengan banyaknya bunga lily ditaman belakang rumah mereka" kata Cinta
"Kenapa?"
"Bunga lily itu mengakibatkan ginjal akud jika di konsumsi, kata ayah sakitnya om Roy itu karena ginjal akudnya dan Cinta juga meilhat beberapa petikan pada bunga itu."
Rey merenungi kata-kata Cinta, pasalnya ketika bernegosiasipun feeling Cinta sebagai Psikologi sangat tepat ketika menilai lawan bisnis mereka.
Ditengah-tengah perbincangan serius Rey dan Cinta, ternyata perbincangan ada dua pasang telinga di sebelahnya yang mendengar dengan seksama.
"Sial." Gerutu orang yang menguping tadi.
klo biasanya berawal dr benci trus berubah jadi cinta tp ini the real romansa 🤩🤩🤩🤩