NovelToon NovelToon
To Wheel And Deal

To Wheel And Deal

Status: sedang berlangsung
Genre:Obsesi / Teen School/College / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Persahabatan
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author:

Amara Olivia Santoso, seorang mahasiswa Teknik Industri yang sedang berusaha mencari pijakan di tengah tekanan keluarga dan standar hidup di masyarakat. Kehidupannya yang stabil mulai bergejolak ketika ia terjebak dalam permainan seniornya Baskara Octoga.
Situasi semakin rumit ketika berbagai konflik terjadi disekitar mereka. Novel ini menceritakan tentang kisah cinta remaja, persahabatan dan kehidupan kampus.

Cemburu

Amara terlihat bahagia, hari-harinya begitu sempurna dengan kehadiran Baskara. Sering kali mereka berangkat dan pulang bersama. Tentu saja Baskara yang harus berputar menjemput Amara di kosnya.

Banyak hal yang terjadi, seperti saat Celline mulai mempersulit Amara dalam berbagai hal. Baskara selalu menjadi tameng untuknya. Perlahan, Amara berubah. Ia menjadi sesosok baru, lebih tenang dan tidak lagi manipulative. Namun, semua berubah ketika Kevin selesai KKN.

Siang itu seperti biasa, Amara beserta Gwen dan Angkasa duduk manis sembari mengerjakan laporan praktikum di lobby lantai satu. Tak banyak yang bisa mereka bicarakan, mereka tenggelam dalam laptop masing-masing dan hanya berdiskusi tentang tugas mata kuliah selama lebih dari dua jam. Sampai suara batuk kecil seperti berdehem membuyarkan konsentrasi mereka.

“Kak Kevin? Kapan balik sini?” Tanya Angkasa Antusias. Sementara Amara dan Gwen hanya tersenyum tipis. Ada sedikit rasa khawatir terpancar di raut muka Gwen.

“Hari minggu kemarin sih, anyway aku boleh ikutan duduk?” Tanya Kevin.

“Duduk duduk aja kali kak, kan sofa umum juga” Jawab Angkasa santai.

Gwen yang geregetan langsung menyenggol perut pacarnya dengan siku, “Angkasaa” bisiknya penuh penekanan.

Sementara Amara tidak memperhatikan, ia lebih memilih untuk tetap fokus pada laptopnya.

Kevin menatap dalam ke arah Amara sebelum ia memutuskan duduk di sebelahnya.

“Ngga ganggu kan Ra?” Tanya Kevin.

“Aman aja kak” Jawab Amara sembari tersenyum basa-basi.

Bukan Amara, tapi Gwen yang jantungnya kini tidak merasa aman. Dia merasakan atmosfer di sekitarnya berubah menjadi mencekam. Matanya tertuju pada Kevin, lelaki itu pasti tidak akan tinggal diam jika ia mengetahui kebenaran hubungan Amara dan Baskara. Beberapa kali ia mengisyaratkan pada Angkasa untuk pindah, namun di tepis. Pacarnya itu sungguh sangat tidak peka.

“Ehhh cabut dulu yuk, makan siang ke kantin” Ajak Gwen.

“Apaan sih, baru juga dua jam lalu habis makan nasi padang. Masak udah laper aja” Jawab Angkasa yang membuat Gwen semakin naik darah.

“Aku ntar aja Gwen, sekalian nunggu Kak Bas” Jawab Amara yang justru membuat Gwen mati kutu dan ingin segera bangkit dari tempat duduknya.

“Cieee udah jadian ya sama Baskara” Ucap Kevin yang membuat ketiganya menoleh ke arahnya.

Terlihat Gwen langsung mengalihkan padangannya, pura-pura membenarkan rambutnya yang kini sudah rapi. Sementara Angkasa menelan ludah, bia baru saja menyadari arti dari kode yang di kirimkan Gwen beberapa saat yang lalu.

“Iyaa kak” Jawab Amara dengan polosnya.

Kevin menghela nafas cukup panjang, ada bagian dirinya yang terluka. Sebenarnya dia sudah lama tau dari Bella, sepupunya yang satu kos dengan Amara. Namun, ia masih denial. Ia masih menaruh harapan pada Amara. Namun kini, semua harapannya telah pupus.

“Waahh pajak jadian dong,” Suara Kevin terdengar tercekat. Ada sesuatu di tenggorokkannya yang tidak bisa keluar. Kalimatnya terdengar menggantung, membuat siapapun akan merasa bersalah meski bukan mereka pelaku utamannya.

“Apaan sih kak, nanti kapan kapan boleh. Sama Bella sekalian yaa” Kali ini respon Amara sedikit panjang.

Terlihat mata Kevin berbinar, entah karena matanya hampir basah atau karena terkena pantulan bayangan Amara di matanya.

“Kita boleh ikut juga kannnn” Sahut Angkasa mencoba mencairkan suasana dengan tawanya.

“Ehhh gabisa gitu dong, kalo mau next lagi ajaaa” Kata Kevin penuh dengan penekanan.

Sementara Baskara dan teman-temannya kini sudah berdiri di belakang mereka.

“Ati-ati lu Bas, ditikung sama si Kevin” Bisik El yang mulai kompor.

“Apaaan sih ga jelas” Ucap Baskara.

Bising dari arah belakang membuat keempat orang itu menoleh serentak.

“Ehh kak Kevin, gimana kabarnya” David kini meraih tangan Kevin untuk berjabat tangan, disusul Satria dan El. Sementara Baskara kini berjalan ke arah Amara.

“Waduhhh lagi ngga baik ini” Tawa Kevin satir.

Baskara mengulurkan tangan dan di sambut, hentakan lembut seperti membuat tos oleh Kevin. Keduanya sama-sama terlihat canggung, namun ada kemarahan yang terselip di wajah Baskara.

“Waduhhh padahal mau minta contoh laporan kerja praktek Kak” Ujar David mengalihkan pembicaraan.

“Aman ajaa, kalian chat aja alamat email, nanti aku kirim” Jawab Kevin.

Baskara semakin jengah berlama-lama disana. Terlihat bagaimana ia memandang teman-temannya yang sedang asyik mengobrol dengan Kevin.

“Kantin yukk” Kata Baskara sembari membantu membereskan barang-barang Amara yang tergeletak di meja.

Amara hanya mengangguk, Aura Baskara siang ini begitu berbeda. Ia terlihat marah.

“Aku duluan yaa gaes” Pamit Amara pada mereka yang masih tersisa disana.

“Yoiii, jangan lupa jam satu ntar ada kelas” Ucap Angkasa mengingatkan.

“Nitip boba yaa Ra” Kata Gwen sembari merogok uang dari dalam saki celananya.

Baskara menenteng sling bag Amara di sebelah bahu kirinya. Memastikan tidak ada barang Amara yang tertinggal.

“Inget janjimu tadi ya Ra” Ucap Kevin penuh dengan penekanan.

Amara hanya tersenyum tipis kemudian mengangguk, “Iya kak” jawabnya sebelum ia berlari mengikuti Baskara di belakang.

Mereka berjalan beriringan, tidak ada pembicaraan diantara mereka berdua. Hanya sepi, dan Amara yang kini menatap heran kearah Baskara.

“Kamu kenapa? Kok dari tadi diem aja” Tanya Amara.

“Gapapa, lagi badmood” Jawab Baskara datar.

“Ada masalah sama tugas kuliah?” Tanya Amara memastikan.

“Ngga ada ko, aman aja” Ucap Baskara yang sejak tadi hanya melihat lurus kedepan lalu berpura-pura melihat ponselnya mencari kesibukan agar tidak bertatapan langsung dengan Amara.

“Kamu marah sama aku?” Kini Amara mengernyitkan dahinya, mencoba menebak apa yang sedang di rasakan oleh pacarnya, “Kenapa?” lanjutnya.

“Udah gapapa” Jawab Baskara datar.

Amara menghembusnya nafasnya kasar, ia sengaja berhenti melangkah dan mengambil jeda.

“Kak, aku ngga mau yaa masalah ini semakin membesar” Ucapan Amara kini sukses membuat Baskara berhenti dan berbalik badan.

“Jujur aku cemburu, aku ngga suka liat kamu deket sama Kak Kevin” Kata Baskara.

“Aku? Deket sama Kak Kev?”Amara membelalak kaget, “Heyy kita Cuma ngobrol dan dia dateng juga belum ada lima menit”.

“Apapun itu, aku ngga suka. Ngga ada pertemanan cowok cewek” Raut wajah Baskara mulai kesal, saat ini ia hanya ingin di mengerti dan perasaannya divalidasi.

Amara terkekeh pelan, di raihnya tangan Baskara untuk di genggam, “Maafin aku yaaa, jujur aku ngga ada perasaan apapun ke Kak Kevin. Yaaa sayangkuuuu”.

Meskipun dengan perasaan hati yang masih tertahan, Baskara memaksa tersenyum tipis. Ada rasa khawatir begitu besar terlebih Kak Kevin yang sudah lama mengincar pacarnya. Jujur, ia masih trauma ditinggalkan pacar karena di selingkuhi dan Amara tau itu.

“Okee, aku janji ngga akan deket-deket dan berusaha menghindari Kak Kevin” Ucap Amara dengan pose dua jari dan senyum yang merekah.

Baskara membalasnya dengan mengacak-acak rambut pacarnya. Kemudian berlari meninggalkannya sendiri.

“Ihhhh dasarrrrr” Teriak Amara yang kini berlari mengejar Baskara dari belakang.

Amara menatap punggung lelaki itu dengan sendu. Kali ini, untuk kali ini saja ia berharap untuk tumbuh menua bersama lelaki itu. Lelaki yang selalu ingin ia panggil namanya ketika ia bahagia, ketika ia sedih.

“Heyy, you know that I love you right?” Lirih Amara.

1
Ritha Tyas
karyanya bagus banget
Chikita Yoppan: makasihh kakkkk ya Allah terharu banget🥺🥺
total 1 replies
Ranti Lestari
semangat kak. btw jgn lupa mampir ya kak🥰
Ranti Lestari: siapp kak🥰
total 3 replies
yourbee
amara kenapa suka senyum licik dah😭
Chikita Yoppan: Amara emg sedikit manipulatif kak heheh
total 1 replies
yourbee
Bahasanya bagus tapi agak bingung banyak tokohnya, btw semangat kak
Chikita Yoppan: makasih kak/Angry/
total 1 replies
cøøkie
Ngakak!
Maria Fernanda Gutierrez Zafra
Luar biasa thor, teruslah menulis 🎉
Chikita Yoppan: makasih kak🥺 mohon dukungannya yaaa
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!