NovelToon NovelToon
When You Forget

When You Forget

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / CEO Amnesia / Pelakor / Penyesalan Suami
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: Elena Prasetyo

Disakiti, diselingkuhi, tidak dianggap sebagai istri. Itulah yang dialami oleh Sara selama tiga tahun pernikahannya.
Awalnya dia berniat bertahan karena keluarganya memerlukan kebesaran nama suaminya untuk bertahan dalam bisnis. Tapi dia tak tahan lagi.
Lalu kecelakaan terjadi, membuat suami yang tidak pernah mencintainya berubah.
Apa Sara membatalkan niatnya untuk berpisah? Atau dia tetap dalam pendiriannya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Elena Prasetyo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 19

"Apa ini?" tanya Nyonya Besar yang memanggil asisten Noel pagi berikutnya.

"Kenaikan gaji petugas kebersihan"

"Wanita itu yang mengusulkan? Dan Marco menyetujuinya?"

"Tidak. Bukan wanita itu yang mengusulkan, tapi Tuan Marco yang memutuskan"

"Jadi maksudmu Marco yang tiba-tiba memutuskan ada kenaikan gaji tukang bersih?"

"Iya Nyonya Besar"

"Aku tidak percaya. Wanita itu pasti yang mempengaruhi cucuku melakukan apa yang diinginkannya. Tidak mungkin Marco memikirkan tentang gaji pegawai paling rendah di perusahaan. Dan lagi, naik tiga kali lipat? Sungguh pengeluaran yang tak berguna"

Asisten Noel hanya terdiam menerima semua ucapan Nyonya Besar.

"Lalu bagaimana dengan pesta akhir pekan ini? Apa Marco memutuskan membawa wanita itu?"

"Belum ada pembicaraan tentang pesta akhir Minggu ini. Karena Tuan Marco fokus mengatur perusahaan setelah cuti selama satu Minggu. Banyak urusan perusahaan yang tertunda karena Tuan Marco kecelakaan kemarin" jelas asisten Noel.

"Jadi maksudmu banyak urusan perusahaan yang tertunda ketika aku menggantikan Marco?!!"

Salah bicara

"Maaf Nyonya, saya tidak bermaksud"

"Tidak apa? Pastikan Marco hadir di pesta akhir pekan ini. Dan wanita itu, pastikan tidak hadir. Karena di malam itu, aku akan mengenalkan Naya lagi pada Marco. Apa kau mengerti?"

"Baik"

Noel keluar dari ruangan Nyonya Besar dan bertemu Tuan Marco yang turun dari lantai dua.

"Selamat pagi Tuan" sapa asisten Noel.

"Noel, apakah jam kerja petugas kebersihan bisa dirubah? Aku kesal sekali karena istriku tersayang selalu berangkat terlalu pagi. Hanya untuk bekerja di perusahaan ku"

"Saya ... "

Apa yang harus asisten Noel jawab. Yang memiliki kekuasaan atas perusahaan bukan dirinya.

"Apa-apaan kau?!! Dari perusahaan didirikan, jam kerja petugas kebersihan memang selalu pagi. Mereka harus memastikan semuanya bersih sebelum pegawai lain masuk!!" sela Nyonya Besar yang keluar dari ruangannya.

"Nenek! Aku tidak mau terus ditinggalkan pagi-pagi sekali. Aku ingin memeluk istriku ketika bangun" rengek Tuan Marco sangat berbeda dari majikan yang pernah Asisten Noel ingat.

"Itu resikonya sendiri. Kenapa dia mau saja menjadi petugas kebersihan"

Noel melihat Nyonya Besar yang bicara dengan penuh arogan.

Mau saja?

Asisten Noel ingat ketika wanita itu tidak punya pilihan ketika menerima tawaran pekerjaan dari Nyonya Besar. Setelah mengetahui rencana lain wanita itu, Nyonya Besar segera bertindak

Memaksa keluarga wanita itu untuk mengembalikan semua uang yang didapat dari hutang. Hal itu membuat keluarga wanita itu tidak punya uang sama sekali. Dan ketika wanita itu berencana untuk bekerja. Nyonya Besar menghalangi dengan segala cara. Karena merasa terhina kalau cucu menantunya bekerja di luar rumah.

Nona Naya yang mengusulkan untuk wanita itu menjadi petugas kebersihan. Tidak lain hanya untuk menghina wanita itu. Mempertegas kedudukan wanita itu di dalam keluarga Varamus. Tentu saja Nyonya Besar setuju dengan usulan calon cucu menantu barunya.

Wanita itu masih sempat melawan karena merasa memiliki ijazah sarjana. Tapi ketika Tuan Marco tidak membela dan ikut menghina. Wanita itu menyerah. Memilih menjadi petugas kebersihan untuk mendapatkan uang yang tidak seberapa.

Dan sekarang Nyonya Besar menyebut wanita itu yang mau menjadi petugas kebersihan.

"Kenapa kau tersenyum?" tanya Tuan Marco.

Asisten Noel mulai gugup. Dia tidak sadar dengan apa yang wajahnya tunjukkan.

"Saya tidak tersenyum Tuan" jawab asisten Noel berusaha mengelak.

"Jangan merubah peraturan yang telah berlaku di perusahaan sembarangan hanya karena wanita itu. Nenek tidak akan menyetujuinya" ucap Nyonya Besar.

"Tapi Nek, kasihan istriku kalau harus bangun pagi."

"Kau!!!! Cepat pergi kerja sana!! Aku muak melihatmu!!"

"Bagaimana bisa nenek muak melihatku. Nenek sangat menyayangiku"

Sedetik kemudian setelah bicara seperti itu, Tuan Marco berbalik dan melihat ke arah Asisten Noel. Dengan tatapan dan bahasa tubuh yang berbeda. Begitu berwibawa dan tampak sangat kuat.

"Ayo berangkat!" ajak Tuan Marco. Asisten Noel mengikuti di belakang.

Sara begitu senang sekarang. Dan yakin bukan hanya dia yang merasa senang setelah mendengar pengumuman kenaikan gaji tiga kali lipat. Hanya saja, dia merasa sangat senang karena akhirnya ada perubahan untuk para rekan kebersihannya.

Dia tak sabar menunggu seseorang. Ketika pintu ruangan CEO terbuka dan pria itu muncul, Sara berlari dan segera memeluknya.

"Terima kasih" serunya senang.

Asisten Noel yang mengikuti pria itu perlahan mundur dan menutup pintu dari luar. Meninggalkan mereka berdua.

"Terima kasih. Aku sangat berterima kasih. Mereka sudah menantikan hal ini lama sekali. Terima kasih sudah membuat semua ini bukan hanya sebuah mimpi lagi bagi kami" ucapnya.

"Lalu, apa yang akan aku dapatkan?" tanya pria itu.

Sara melepas pelukannya dan melihat wajah pria itu sembari merasa bingung.

"Yang kau dapatkan?"

"Iya"

"Rasa hormat?" jawab Sara membuat wajah pria itu berubah kaku.

"Hanya rasa hormat?"

"Kau ingin semua petugas kebersihan berterima kasih padamu? Apa kami harus mengadakan penghormatan di sepanjang lorong?"

Wajah pria itu semakin berubah masam saat Sara selesai bicara.

"Setidaknya, aku harus menerima ciuman? Kecupan? Atau hal yang lain?" goda pria itu membuat Sara melepaskan pelukannya. Tapi pria itu kembali menangkapnya. Hidung dan bibir mereka saling bersentuhan tapi tidak ada lanjutannya.

"Kau harus bekerja. Dan aku juga harus kembali" ucap Sara berusaha mempengaruhi pria itu untuk melepasnya

"Kau pikir aku peduli dengan pekerjaan ketika istriku datang memelukku di ruangan ku?"

Tangan pria itu mulai menelusuri punggung Sara dan mampir di pantatnya. Menggosok-gosokkan tangan disana sampai Sara merasa tidak nyaman. Lalu tangan itu naik masuk ke dalam seragam dan Sara dapat merasakan tangan hangat besar itu di kulitnya.

"Aku hanya tidak sabar menunggu untuk berterima kasih di rumah. Kupikir akan sangat terlambat nanti. Karena itu ... "

"Bagaimana kau sampai disini? Aku yakin kau tidak akan pernah berjalan dengan percaya diri di depan semua pegawai"

"Aku menunggumu sejak tadi, karena itu sekarang harus segera kembali. Kalau supervisor ... "

Pria itu melahap bibir Sara. Memaksanya berhenti bicara atau berpikir. Tak lama ciuman itu berakhir.

"Sayang sekali aku memiliki rencana rapat pagi ini." kata pria itu membuat Sara menjadi serba salah. Dia mendorong dirinya sendiri menjauh dari pria itu lalu merasa sangat bodoh.

"Maaf. Maafkan aku. Tidak seharusnya aku disini. Aku pasti sudah mengganggu" ucapnya.

"Tidak. Tidak. Kau tidak mengganggu sayang. Aku tidak merasa terganggu dengan kehadiranmu sama sekali. Aku senang. Sangat senang kau datang ke ruanganku. Hanya saja, banyak orang yang sudah menungguku. Seandainya saja kau ... " jelas pria itu tapi Sara tidak mau menjadi lebih malu lagi.

Dia bergegas ke pintu dan membukanya. Ketika melihat pandangan semua pegawai termasuk asisten Noel disana, dia berbalik dan menunduk hormat pada pria itu.

"Terima kasih Tuan Marco. Saya dan semua pegawai kebersihan sangat berterima kasih atas kemurahan hati Anda. Terima kasih. Kami akan bekerja dengan sangat baik. Terima kasih"

Setelah mengatakan semuanya, Sara berlari ke arah lorong dan menemukan troli kebersihannya masih ada disana.

"Apa yang sebenarnya kulakukan?" sesalnya telah mengambil pilihan yang salah pagi ini. Lalu kembali melakukan pekerjaannya

1
Lia Haeliah
semangat kakak, selalu tunggu up nya 🥰
milie
cerita nya bagus thor..semangat up nya 💪
Lia Haeliah
semoga Marco sebenarnya tidak amnesia hanya saja merasa bersalah dengan perbuatan nya ke Sara selama ini, dan ini cara Marco untuk menebusnya
Lia Haeliah
nah... nah... kan mencurigakan si Marco ini
Lia Haeliah
neeeek... neeeek... nanti kalo udah tau naya itu wanita ular bisa jantungan kau nek 😡😡😡
Lia Haeliah
semoga aja sebelum kecelakaan Marco tau hal sebenarnya tentang Naya dan Sara, amnesia nya cuma pura-pura, sebenarnya pengen menebus kesalahan nya ke Sara
Aliya Awina
apa marco cuman pura2 amnesia dan dia sebenarnya sanget mencintai sara cuman takut mengungkapkan nya.
yumin kwan
bagus ...menarik ceritanya, biasanya habis kecelakaan, amnesia lupa ma istri, ini malah sebaliknya.....
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!