Berpisah selama tiga tahun, berjumpa kembali dengan kondisi yang tambah menyakiti hati Askana Arga. Bagaimana tidak saat kembali berjumpa dengan pujaan hati Pricilla Anima dia tak sendiri lagi tapi bersama balita dan memanggil dengan sebutan *mama*.
Apakah itu anak Pricilla atau bukan, yuk ikuti kisah mereka.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arbai, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 18
Ricill duduk tanpa di persilahkan dan mengatakan.
"Mbak kok mau sih, diajak keluar sama cowok
ini" kata Ricill dan menunjuk Reza dengan garpu.
Cheryl diam karna tidak paham alurnya.
"Emang kenapa?" sewot Reza
"Heran aja, ada perempuan yang mau di ajak keluar sama kamu" jawab Ricill
Cheryl tidak tahu situasi apa di depannya, karna melihat dua orang sedang adu urat, seketika teringat video viral bulan lalu di mall , Pricilla di gosip kan sedang bertengkar dengan suaminya dia sempat berpikir apakah pak Reza benar suami Ricill dan mengira Cheryl selingkuhan nya.
Ketika Cheryl dengan pikirannya dan orang didepannya masih adu urat, Arga muncul tanpa mereka sadari.
"Heh, jangan asal bicara ya kamu" Reza mode menantang
"Apa, kamu memang cowok mokondo, mbak jangan mau sama dia, udah jelek, gak ada uang lagi" Ricill berbalik ke arah Cheryl, Cheryl hanya menggaruk pelipisnya tak mengerti
"Mulutmu, emang kamu tahu isi rekening ku" tantang Reza
"Gak mau tahu, sudah jadi sekertaris tapi gak pernah tu traktir aku makan di luar" Reza tertawa mendengar penuturan Ricill
"Oh, jadi bilang aku pelit, mokondo dan jelek karna gak pernah di traktir?" Reza semakin tertawa terbahak-bahak saat yakin tebakannya benar
Reza menghampiri kentang goreng yang tersedia di meja dan mengambil satu potong dan menyuapkan ke mulut Ricill.
"Huuuuh adikku yang cantik ini, sedari tadi meraung raung ternyata hanya ingin di traktir" Reza tertawa lebih keras lagi hingga tak kuat menahan beban tubuhnya, ia menjatuhkan dirinya ke sofa.
Pemandangan itu tidak luput dari Arga yang sedari tadi melihat perdebatan mereka.
"Sudah, adu urat nya?" tanya Arga
Cheryl mendengar suara Arga di ruangan itu seketika berdiri dan memberi hormat, walaupun sedikit kaget karena tidak tahu kapan Arga masuk ke ruangan itu, dirinya hanya fokus melihat adu urat di depannya.
Reza yang masih susah berhenti dari tawanya dan Ricill yang cemberut tidak terima Reza mengetawai nya sekeras itu.
"Kakak, kirim kak Reza ke kutub utara untuk beternak lele di sana" cetusan Ricill membuat Reza berhenti tertawa dan ingin memulai agrumen lagi.
"Sudahi Rez, gak enak ada orang lain di sini" kata Arga melirik sebentar ke Cheryl
Dan mereka duduk damai seperti tidak ada kejadian huru hara, mulai membicarakan inti permasalahan dan Ricill hanya diam dan mendengarkan ketiga orang di dekatnya.
Setelah mencari solusi tentang masalah iklan yang artis nya lari, Ricill baru tahu ternyata wanita di depan nya adalah orang kantor bukan sedang pdkt dengan Reza.
Ricill sudah minta maaf ke Cheryl bahwa ia salah sangka tapi juga mengatakan.
"Tapi mbak Cheryl kalau suka sama kak Reza juga gak apa apa, dia gak pelit kok, cuman pelit nya di aku saja" kata Ricill membuat Reza ingin menarik urat lagi
Cheryl melihat itu seketika tidak percaya, Pricilla yang di hina,hujat dan di sumpah serapahi di media ternyata selugu ini, berbanding terbalik dari berita diuar sana dan fakta ia ketahui bahwa gosip viral di mall ternyata narasi palsu.
Di kaca mata cheryl, benar adanya mereka bertiga serangkai, Presdir Arga dengan tatapan cintanya ke Ricill dan Reza tatapan adu perang bersama Ricill yang masih tanda tanya di benak Cheryl siapa anak kecil di antara mereka.
"Ada artis rekomendasi mu lagi ?" tanya Arga ke Cheryl
"Saat ini belum pak" jawab Cheryl
"Walaupun bukan artis, yang penting lihai di depan kamera, kita hanya butuh iklan yang bagus di tonton." kata Arga
Reza dan Cheryl paham dan menyetujui saran Arga
Mereka lanjut memakan sajian di meja dan segera meninggalkan cafe tersebut.
Saat di luar cafe
"Mbak Cheryl kesini bareng kak Reza?" tanya Ricill
"Tidak nona, saya naik ojek online" jawab Cheryl
"Ya udah bareng kita aja" tawar Ricill
"Maaf nona, takut merepotkan" jawab Cheryl
"Gak papa, ikut di mobil ku saja, kita perlu kerumah untuk bicara ke Ayahku masalah iklan ini"putus Arga
"Ba aik pak" Cheryl menurut
"Rez, kamu yang nyetir " Arga melemparkan kunci mobil ke Reza
"Oke" jawab Reza saat menangkap kunci itu
Mereka berempat masuk kedalam mobil.
Reza di belakang kemudi dan Arga di sampingnya.
Ricill dan Cheryl ada di kursi belakang.Mobil sudah bergerak meninggalkan cafe.
"Kalian pasti capek banget, pulang kantor masih mengurus kerjaan hingga petang begini" ucap Ricill melihat pohon-pohon sudah terlihat samar di luar jendela.
"Gak capek sama sekali, bahkan kalau kamu mau ke mall sekarang, aku jabanin" itu ucapan Reza mengandung sarkas
"Padahal aku kasian tadi" Ricill
"Sudah jangan adu debat" Arga
Hanya Cheryl yang sedari tadi hanya diam mendengarkan, sesekali menatap wajah Ricill dan Ricill sadar akan itu.
"Mbak Cheryl kok natap aku terus" tanya Ricill
"Eeh maaf nona, saya hanya tidak menyangka ternyata anda secantik ini" ucap Cheryl malu malu.
"Waaah, padahal kamu juga cantik" Ricill memuji kembali
Cheryl tahu wajahnya memang tergolong cantik juga, tapi wanita di depannya jauh lebih cantik, apalagi punya kulit putih sehalus bayi.
"Maklum Cheryl kaget, mukamu yang beredar kan di edit edit hatters" Kata Reza
"Maaf nona saya tidak fomo kok, hanya melihat berita anda saja, tidak pernah ikut komen jahat jahat" Cheryl cepat memberi penjelasan
"Heheheh santai mbak" Ricill menepuk pelan tangan Cheryl
"Cheryl, sebelum sampai di rumah utama aku memberimu peringatan, kita akan bertemu Ayah, ibuku dan satu anak kecil, kuharap apa yang kamu lihat dan dengar di sana tidak kamu bocorkan ke siapapun" tegas Arga
"Iya pak presdir, saya tak akan selancang itu" Cheryl menjawab dengan tangan gemetar.
Tidak berselang lama mereka tiba di rumah utama, mereka berempat masuk kedalam rumah dan di sambut Ibu Arga
"Waah anak anak ibu sudah tiba"
"Gimana progres gaun pernikahan mu udah rampung?"cerocos ibu Auris tidak melihat sekeliling dulu
" Gaunku banyak di permak ulang, tiba tiba kelonggaran. Padahal waktu itu udah pas" keluh Ricill sambil memeluk ibu Auris. Ketika ibu Auris membalas memeluk ia baru sadar ternyata bukan hanya Arga bersama Ricill, ternyata ada Reza dan wanita ia tak tahu siapa.
"Pacar Reza?" terka Ibu Auris
Cheryl mendapat pertanyaan itu seketika blank
"Eeh bukan tante, kedatangan kami kesini untuk bahas kerjaan dengan pak direktur" Reza menjawab cepat, takut ada lagi kehebohan.
"Hehehh kirain, sini masuk semuanya, Ayah Arga masih di meja makan" Kata ibu Auris
Setiba di ruang keluarga
Cheryl duduk diam saja, tidak tahu harus bersikap seperti apa, ini pertama kalinya datang kerumah megah seperti ini dan pemilik rumah ini adalah Direktur utama tempat nya bekerja, ini adalah penghargaan sebagai karyawan tapi perlu uji nyali juga.
"Mbak Cheryl jangan tegang, Ayah ibu baik kok" Ricill mencoba menenangkan Cheryl yang terlihat tegang.
"Iy-iya nona" Cheryl menjawab iya tapi tetap saja tangan nya gemetaran.
"Ma-ma"
seorang anak kecil lari ke arah Ricill dan memeluknya.
"Mama, lihat hasil mewalnai ku" menyodorkan satu kertas ke mamanya
"Wah, Anak mama tambah pintar" kata Ricill memuji anaknya, setelah puas dapat pujian dari mama, Amoy berjalan ke arah Arga.
"Papa, lihat gambal yang kuwalnai, cantik sepelti mama" ucap Amoy ke Arga
"Waah cantik sekali" puji Arga, dan Amoy tersenyum bahagia mendengar pujian lagi, ia semangat memperlihatkan gambar ke semua orang yang ada diruang keluarga itu kecuali
"Gembrot gak mau dapat pujian dariku" cetus Reza saat Amoy hanya melalui dirinya
"Gak mau, oom leza seling malah, seling juga mau mencolok mata mama pake galpu" jawab Amoy dengan cadelnya, mereka mendengar itu tertawa, hingga Cheryl yang sedari diam ikut tertawa.
"Bahkan anak kecil memusuhi mu Reza" kata ibu Auris di sela sela tawanya..
"Bahas apa sih.?" Kata Ayah Ferdinand
Kehadiran Ayah Ferdinand membuat Cheryl mendongak kaget dan semakin ciut saat Ayah Ferdinand menatapnya penuh selidik.
TBC