NovelToon NovelToon
Pria Gila Itu Milikku

Pria Gila Itu Milikku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Bullying dan Balas Dendam / Putri asli/palsu
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: nona yeppo

Aku Shella, seorang gadis yang masih duduk dibangku sekolah Menengah Atas.

Berawal dari penolakan ibu dan saudariku yang usianya terpaut sepuluh tahun lebih tua dariku, membuatku berubah menjadi gadis yang tidak memiliki hati dan pendendam.

Aku juga bertekad ingin merampas apa yang dimiliki oleh saudariku.

Aku bahkan tidak mengeluarkan air mataku saat ibuku dinyatakan meninggal dunia.
Hingga terungkapnya sebuah rahasia yang begitu mengguncang kewarasan ku.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nona yeppo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Abu-abu

Huaaaa....

Aku masih menangis kuat-kuat hingga kami memasuki mobil paman Rangga. Tadi pun aku sudah memeluknya dengan sangat erat karena rasa syukur ku.

Namun tetap saja air mataku tak berhenti menangis. Aku rasa stok air mataku sangat banyak sehingga ia selalu ada walau sudah satu jam berlalu.

Kalau tahu akan seperti ini, aku tidak akan membawamu ketempat ini...

Perkataan paman Rangga mampu membuat ku menoleh padanya dengan bibir yang kembali mengerucut.

Aku yakin paman hanya bermain-main. Namun tetap saja aku masih tidak dapat menyangka jika aku akhirnya dapat mendengar lagi dengan baik walau hanya sebelah saja.

Namun itu sudah lebih dari cukup, aku berjanji pada paman Rangga akan membalas kebaikan nya suatu saat nanti.

Oke, suatu saat aku akan menagih janji itu.

***

Aku kembali kerumah setelah berhasil mendapatkan kembali pendengaranku. Kulihat Maurice sedang duduk di balkon sambil mengangkat tangannya tinggi-tinggi.

Sepertinya ia baru saja selesai mewarnai kuku-kukunya yang sangat lentik itu. Rasa ingin merebut apa yang akan ia miliki semakin kuat kurasakan.

Aku berlalu menuju kamarku, memikirkan cara agar paman Rangga berubah pikiran. Aku tidak rela jika pria yang diam-diam aku sukai menjadi milik orang lain apalagi itu adalah saudariku sendiri.

Lama aku berada didalam kamar, namun tak satupun ide keluar dari kepalaku. Semuanya terasa abu-abu, terlalu terburu-buru hingga membuatku merasa ragu akan sesuatu.

Apa yang membuat bibi Anggie tiba-tiba menyuruh paman Rangga untuk menikah. Jika itu karena wanita itu yang menikah, mungkin saja.

Aku kembali menuruni tangga untuk melihat Ayahku yang sedang memperbaiki beberapa barang didapur yang sudah mulai rusak.

Perlahan-lahan aku menghampiri Ayah, dengan memasang senyum di wajahku, aku mengejutkan nya dengan suara ku.

Ayah, aku mendapat kan pendengaran ku kembali...

Ayah berhenti sejenak dari aktivitasnya, memandangiku dengan raut tidak percaya.

Jangan bercanda dengan Ayah,,

Ini benar Dad, lihat saja,,

Aku menunjukkan alat yang terpasang ditelingaku, Ayah yang melihat itu memasang wajah kebingungan.

Paman Rangga yang memberiku ini,,

Kulihat mata Ayah Berkaca-kaca, ia pun langsung memelukku dengan sangat erat. Aku lagi-lagi ikut menangis saat mendengar suara tagihan Ayah.

Maaf, Ayah belum bisa memberikanmu alat itu..

Mendengar itu, aku menggeleng hebat. Aku sama sekali tidak menyalahkan Ayah untuk semua kesulitan ini.

Tidak Ayah, aku hanya perlu bersikap baik dengan paman Rangga. Baginya ini tidaklah berat.

Bos Luo yang mendengar kabar bahagia ini juga turut senang. Ia bahkan berjanji akan memasakkan makanan enak untuk menyambut kabar bahagia ini.

***

Pagi ini, aku memulai hariku dengan sarapan bergizi dari Ayah. Ini hari pertama aku memasuki tahun kedua di sekolahku.

Paman Rangga dan aku masih berangkat bersama seperti biasa. Semakin hari semakin aku berani menunjukkan kedekatan ku dengannya.

Aku tak lagi segan-segan untuk bergelayut manja di lengannya, namun masih dalam hal yang wajar. Karena semua itu kulakukan untuk menunjukkan pada saudariku bahwa aku lah orang yang paling dekat dengan paman Rangga.

Walaupun terkadang masih ada jambakan kuat dirambut yang kuterima, aku tetap terang-terangan menunjukkan kebolehan ku bersama paman Rangga.

Saat mau turun dari mobil, aku sempat kan untuk mengatakan jika aku tidak setuju dengan perjodohan ini.

Paman tunggu aku menyelesaikan sekolahku, aku yang akan menikahi paman...

Entah telah berapa lama aku sudah mengatakan kalimat-kalimat seperti itu. Paman Rangga hanya membalasku dengan tatapan mautnya.

Aku berjalan dengan hati yang bahagia sebab pendengaran ku telah berfungsi kembali. Aku sudah tak sabar ingin menyampaikan kabar baik ini pada Ella sahabatku.

What..? ah syukurlah...

Ella memelukku erat setelah mengetahui ceritaku. Aku tahu ada sesuatu yang membuatnya kembali memasang wajah murungnya.

Ini pasti soal saudaranya yang tak kunjung mendapatkan pendengaran nya. Aku hanya bisa menyemangati nya dengan mengelus-elus punggungnya dengan pelan.

Suatu saat saudaramu akan mendapat apa yang layak untuk ia dapatkan...

Aku hanya bisa menghiburnya dengan kata-kata ku. Jika saja aku memiliki kekayaan untuk bisa membantunya, aku pasti akan lakukan.

Setelah beberapa menit kami mengobrol kan banyak hal, bel tanda jam pelajaran bunyi sebagai tanda untuk memulai pelajaran.

Wali kelas masuk dengan diikuti oleh seorang siswa. Aku yakin itu adalah seorang siswa baru yang akan bergabung didalam kelas kami.

.

Next...

1
Tanti Purba
lanjut donk
kayla: Hallo jangan lupa mampir di karya terbaru aku yah " My Baby Girl" mohon dukungannya
yeppo: oke kak, ditunggu aja ya ☺
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!