Kubalas Pengkhianatan Suamiku

setelah menjemput Kenzo Lia langsung pulang kerumahnya,ingin sekali Lia berteriak memaki Arya tapi masih di tahan nya sebisa mungkin...

Lia masih ingin menyusun strategi untuk menjatuhkan Arya dan Alexsa sejatuh-jatuhnya hingga untuk berdiri pun mereka tidak mampu lagi..

" mi...." sapa Arya saat pulang kerumah

Lia berdiri dan masih menyambut hangat kedatangan suaminya,,

Lia masih menyiapkan air mandi Arya dan menyiapkan seluruh keperluan nya

****

" bagaimana dengan butik mu mi,apa ada kemajuan?" tanya Arya

" baik pih, sangat baik, terimakasih atas bantuan nya" ucap Lia

saat ini mereka sedang berada di meja makan untuk menikmati makan malam nya

" itu sudah tanggung jawab ku sebagai suami,sekolah Kenzo bagaimana?" tanya Arya lagi

" baik..Kenzo semakin pintar pih,tidak ada laporan yang buruk dari gurunya,aku semakin bangga padanya"

" papi semakin sibuk saat ini,jadi tak bisa meluangkan waktu banyak untuk kalian" ucap Arya lemah

" ya...waktu mu hanya untuk jalang itu" batin Lia

" tidak masalah sayang,yang terpenting kamu masih berada di tengah-tengah kami dalam keadaan sehat saja sudah syukur,satu hal yang harus kau sempatkan Pi,untuk melihat papa, kondisi papa semakin memburuk jangan sibuk dengan pekerjaan mu saja" ucap Lia menyindir

" kau memang istri yang pengertian,aku beruntung mendapatkan mu, sesudah ulang tahun perusahaan aku akan menemui papa,saat ini sibuk sekali sayang" ucap Arya sambil menghabiskan makanan nya

"kau senang bisa menikahi aku tapi aku yang menderita menikah dengan mu" batin Lia

" sayang selesai kan makan nya, setelah itu gosok gigi lalu segera tidur" ucap Lia pada putranya

Kenzo menganggukkan kepalanya patuh

***

" pih,, bagaimana kalau kita program bayi perempuan?" tanya Lia,saat ini mereka tengah berada di ranjang tidur nya

" kenapa kamu tiba-tiba ingin hamil?" tanya Arya gugup

" usia ku tidak muda lagi Pih,di atas 35 tahun akan beresiko untuk melahirkan kembali" terang Lia

" sayang,kita sudah punya Kenzo,kalau kau tak ingin hamil lagi tak apa-apa,aku tetap mencintaimu"

" dulu kau ingin sekali aku hamil tetapi sekarang kau malah menolak nya" Rajuk Lia mencibir

Arya mencium pipi Lia membujuk perempuan yang sudah menemani nya selama 11 tahun ini

" aku mengerti kesibukan mu sayang,cukup Kenzo saja,aku tak masalah karena Kenzo bisa mewarisi semua harta ku dan dia yang akan memimpin perusahaan kelak" jelas Arya menggenggam tangan Lia

" memang benar, semua harta ku untuk ku dan Kenzo,tak akan bisa untuk yang lain" batin Lia

" baiklah jika itu mau mu aku menurut saja,asal kau jangan berpaling dari ku" ucap Lia

" kau satu saja tak ada habis nya untuk ku, bagaimana aku bisa berpaling" gombal Arya

" ayo kita tidur,besok kau akan mengantarkan Kenzo kesekolah,aku harus berangkat ke kantor pagi,karena ada meeting penting sayang" ujar Arya menggosok puncak kepala Lia

" mas,,kapan perayaan ulangtahun perusahaan akan di laksanakan?" tanya Lia sambil berbaring

" Minggu depan sayang,jadi saat ini aku sibuk sekali" jawab Arya sambil memejamkan mata

"Kau sibuk tapi masih punya waktu untuk jalang itu,,aku akan segera mengakhiri ini semua mas,,,maafkan aku selama mendampingi mu membuat kau tak merasa puas" batin Lia ikut memejamkan matanya