hanya kisah sederhana tak ada yang istimewa kehidupan yang di barengi suka dan duka memang begitu adanya..
bukan kisah baru hanya kisah lanjutan..
kehidupan yang di iringi dengan kasih sayang akan membawa pada kebahagiaan , tak peduli sulit nya ujian yang datang menyapa akan terlewati dengan sempurna .
cinta keluarga adalah salah satu obat untuk semua luka .
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon fellaini kim, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bagian 18
selamat menikmati dan maaf kalau typo
Author pov
malam semakin larut tapi seorang wanita cantik belum tertidur pulas hatinya merasa resah salah satu jagoan nya tak kunjung pulang Gualin sudah pamit pulang , mereka mengobrol banyak sekalian melepas rindu lalu Kris masuk kedalam melihat Kalina yang masih terjaga.
" kenapa belum tidur dear? " Kris menghampiri istrinya
" Ares belum pulang ini sudah larut malam dad . "
" mungkin pekerjaan di rumah sakit banyak sayang , sudahlah dia akan baik-baik saja . "
" tapi setidaknya kabari aku . " Kalina duduk di pinggir ranjang
" iya nanti aku ku tanyakan pada pihak rumah sakit apa dia ada atau tidak. , ayo kemari tidur aku akan menemani mu sampai terlelap mom . " Kris naik ke ranjang sambil menepuk2 kasur
Kalina pun naik dan berbaring di samping Kris lalu menyembunyikan wajah nya di dadang bidang pria itu tangan kekar Kris mengusap punggung si cantik , memberikan penenang agar Kalina tak cemas memikirkan Ares dan terus berucap bahwa semua akan baik-baik saja .
Ares Calling..
" di mana kau? tidak taukah ibu mu sangat khawatir ! " Kris berdiri secara perlahan agar istrinya tak bangun
" aku minta maaf dad malam ini aku tak bisa pulang , katakan itu pada mommy . "
" apa di rumah sakit sedang sibuk? "
" ya begitulah . "
" baiklah akan ku sampaikan pada mommy . "
" kalau begitu sudah dulu ya dad . "
Pip
Kris kembali menyimpan ponsel nya dan tidur bersama Kalina pria itu lega Ares baik-baik saja
sedangkan di mansion Ares menghela napas dia terpaksa berbohong karena tak ingin ibunya khawatir dia berganti baju dikamar dan lagi2 di buat terkejut , kamar ini di desain sesuai dengan kesukaan dia yaitu menggunakan warna monokrom belum lagi di isi dengan baju yang pas dengan tubuhnya .
setelah membersihkan diri dia turun ke bawah pria itu sedang menunggunya di ruang tengah matanya kembali membola ketika photo Kalina menghias dinding , apa jangan-jangan dia penguntit sialan yang suka memiliki obsesi jika iya maka Ares akan menghajar nya tak peduli dia sudah di tolong .
" duduklah kenapa bengong saja..kemari ku obati luka mu . "
" kenapa ada photo ibu ku? kau penguntit ya ! awas saja jika macam2 . " Ares duduk di sofa
" selain suka gegabah kau ini curiagaan ya ! aku bukan penguntit bocah . "
" lalu siapa hanya tinggal jelaskan kenapa susah sekali sih? juga bisakah kau buka masker? , jangan so mistrius seperti di tv kebanyakan gaya jatuh nya . " omel Ares
pria itu berdecih kenapa ada mahluk yang memiliki mulut sepedas ini ! dia pun membuka masker nya lalu menatap pada Ares , kini wajah misterius itu terpangpang nyata mata tajam yang terlihat tangguh hidung mancung dia tampan bak dewa yunani .
" kenapa kau terdiam? kau tidak percaya diri setelah melihat ketampanan ku . "
" cih percaya diri sekali uncle siapa? tolong jelaskan pada ku . "
" aku seorang manusia tentu saja . "
" jangan sampai vas bunga itu mendarat di kepala mu tuan . " Ares berucap datar
" durhaka sekali kau ! tunggulah beberapa saat lagi jika memang ingin tau.. tapi sungguh aku bukan orang jahat percayalah Ares wu rasanya senang sekali bisa bertemu dengan mu , terima kasih sudah tumbuh dengan baik dan menjadi seorang jagoan bahkan selalu melindungi ibu berserta kedua adik mu . " mata itu tajam telihat berkaca
" jadi siapa nama uncle?
" ak tidak akan memberi tau nama ku sekarang prince."
" terserah hidup ku sudah sangat rumit . "
" kenapa rumit? tentang masalah itu? ada yang akan menghancurkan keluarga mu? bilang pada ayah mu ceritakan pada dia , atau tentang masalah wanita kalau bisa 2 kenapa harus 1 boy kita bisa memiliki lebih jangan bingung . "
" iya aku akan membicarakan ini dengan daddy mana boleh begitu mom takan setuju ! , satu saja sudah pusing apalagi dua uncle jangan konyol . " ucap Ares nge gas
" ya , ya terserah saja . "
" aku harus pulang terima kasih sudah menolong dan selalu ada untuk ku walaupun aku masih bingung , tadi dad bilang mom khawatir terima kasih uncle ice . " Ares menyambar tas nya
" sampaikan salam ku pada semuanya dan terutama pada ibu mu boy . "
Ares menatap pada pria itu jutaan rindu terlihat jelas di matanya dia memanggil nya begitu karena wajah nya yang terlihat selalu dingin tak berkaca sekali .
lalu dia antarkan sampai gerbang Ares segera menaiki motornya dan pergi dari sana membelah jalanan yang sudah sepi , tak lama kemudian pria itu sampai dan masuk pasti semua orang sudah terlelap karena ini memang sudah tengah malam .
" welcome home.."
Ares terperanjat dia berbalik dan menatap ternyata ayah nya sedang duduk dengan di temani segelas wine
" ish dad membuat ku terkejut ! kenapa belum tidur? " Ares menghampirinya
" tidak bisa tidur . " Kris menyalakan rokonya
" mommy? "
" dia sudah tidur..tunggu kenapa kening mu? " si hot daddy menarik Ares dan meneliti wajah duplikatan nya
" ini tidak papa dad . "
" siapa yang memukul mu? orang itu sudah bosan hidup ternyata ! "
" ada yang ingin aku bahas tapi ini sudah terlalu malam jadi nanti saja , sudah ku bilang jangan sering merokok ! dasar orang tua nakal . " omel Ares
" yasudah pergilah tidur aku tidak tua ! "
dengan segera Ares pun naik dan Kris kembali menikmati kegiatan nya
malam pun berlalu kini matahari sudah menyapa burung berkicau menjadi melodi tambahan di hari yang begitu cerah di mansion wu seorang wanita sudah terbangun , Diana melihat ke samping suaminya masih terlelap dia mengusap rambut hitam legam itu tampan sekali .
" ini masih pagi sayang 5 menit lagi ya.." Mark berucap dengan mata tertutup
" bukan nya pagi ini ada rapat? " Diana mengecupi wajah Mark
" iya tapi aku mengantuk darl . "
" baiklah tapi setelah 5 menit segera turun untuk sarapan . "
" iyaa aku segera turun . "
Diana pun mengecup kening Mark dan pergi mandi setelah itu pergi ke kamar putra bungsunya
" selamat pagi bunda . " sapa Yena
" selamat pagi sayang tunggu sebentar bunda bangunkan dulu adik mu , setelah kita buat sarapan untuk semuanya . " ucap Diana
" aku akan menyipkan bahan-bahan nya bunda . "
Diana pun mengangguk dan segera pergi ke kamar dia melihat seseorang yang masih bergulung selimut
" prince bangun ini sudah pagi . " Diana duduk di ranjang dan mengusap rambut si tampan
" aku masih mengantuk bunda . "
" nanti terlambat sekolah nya ayo bangunnn.."
" iya ini sudah bangun ko . " ucap Vinson
" buka matanya bunda tunggu di bawah prince . " Diana mengecup kening anaknya
setelah itu Diana langsung pergi keluar dan Vinson bergegas mandi setelah siap dengan setelan sekolahnya dia pun bersiap turun .
" selamat pagi ayah.." sapa Vinson
" pagi jagoan . " Mark mengusak rambut Vinson
" hari ini ayah tampan sekali ya , pantas hari ini terlihat sangat cerah . "
Mark berdecih mendengar itu pasti dia sedang ada maunya !
" katakan apa mau mu? " ucap Mark to the poin
" hehe ayah tau aja aku ingin uang jajan lebih . " Vinson tersenyum manis
" mau kemana memang nya? "
" aku akan pergi ke suatu tempat dengan saudara2 ku yang lain ayah . "
" awas jika aneh-aneh ! "
lalu Mark pun memberikan 20 lembar uang pada Vinson dan segera turun untuk sarapan bersama karena semua sudah menunggu .
tak jauh berbeda di kediaman Kris juga sedang sarapan hanya saja ada tambahan yaitu Leon dan Kanaya , Leo sudah pergi bersama dengan Kris ke gangnam untuk mengurus pekerjaan sedangkan Kaira sedang pergi mengantar ibunya ke ilsan jadi si mommy menyuruh mereka sarapan di rumah .
" selamat pagi boys . " Gavin datang dan duduk bergabung di sana
" selamat pagi kak . " jawab Leon
" apa papa sudah berangkat? " tanya Gavin
" sudah tadi papa berangkat dengan daddy , itu roti ku kenapa di ambil ! " Leon menggeplak tangan Ansel yang akan membawa makanan nya
" nyobain pelit amat ! " omel Ansel
lalu dari arah tangga turun seorang pria tampan dan segera menuju dapur lalu melihat 3 orang perempuan cantik sedang sibuk .
" pagi mom.." Ares mengecup pipi Kalina
" pagi sayang susu mu belum mommy buatkan . " ucap Kalina
" tidak papa aku saja yang buat . "
lalu Kalina pergi sambil membawa makanan yang sudah siap
" morning kak . " Alena segera mengecup pipi Ares
" morning too prinses sudah selesai membuat susunya? " tanya Ares
" sudah..Kanaya jika sudah selesai aku tunggu di sana ya . "
kini tinggal mereka berdua di dapur tak ada yang menyapa Ares mengabaikan Kanaya lalu gadis itu terlihat kesusahan mengambil gelas , tanpa sepatah kata pun Ares mengambilkan nya dan dia kembali membuat susu .
" terima kasih . " ucap Kanaya dengan pelan
tapi Ares tak menjawab nya dia masih terluka dengan perkataan tempo hari
" aku tak bermaksud berbicara begitu kak maaf . " Kanaya memilin ujung seragam nya
grep
Ares berbalik dan memeluk Kanaya dengan erat wangi yang membuat nya rindu berat sedangkan gadis itu hanya diam saking terkejut
" aku rindu sangat rindu jangan menghindari ku lagi , jika ada kesalahan katakan saja jangan begini . " ucap Ares
" maaf ya ka-k . "
setelah berpelukan Ares menarik tangan Kanaya untuk segera bergabung ke sana mereka akan berangkat dengan Ansel , lalu setelah sarapan mereka pamit ke sekolah Gavin sudah berangkat ke kantor sekalian menjemput yena sedangkan Ares baru akan berangkat
" aku pergi duku ya mom . " ujar Ares
" iya prince hati-hati di jalan . " Kalina merapihkan rambut Ares
" oke apa mommy jadi pergi ke toko kue nanti? "
" tentu kue nya sudah jadi setelah itu akan pergi ke kedai nenek . "
" baiklah aku pergi . " Ares mengecup kening ibunya
Kalina tersenyum dan melihat Ares pergi dia kembali masuk kedalam nanti siang akan pergi ke toko kue , si tampan lega kini dia sudah berbaikan dengan Kanaya tapi dering telpon menghentikan nya
Airin Calling..
" halo ada apa? " tanya Ares
" ada yang ingin aku katakan . "
" baiklah nanti kita bertemu di kampus . "
" aku tidak masuk..hari ini agak tidak enak badan . " ujar Airin
" kamu sakit? sudah minum obat? "
" iya mungkin sedikit kecapean , sudah tadi aku tunggu di rumah ya . "
" ingin ku bawakan apa? buah atau tart kesukaan mu? "
" apa tidak merepotkan? "
" tidak akan kubawakan keduanya , istrihatlah nanti siang sebelum kerumah sakit aku mampir . "
" iya hati-hati di jalan . "
Pip
setelah panggilan nya berakhir Ares langsung segera menuju ke kampus .
hari pun semakin siang kini di sekolah sedang beristirahat kantin terlihat sangat ramai gelak tawa juga terdengar sangat menyenangkan .
" aku pergi dulu mengantar ini pada miss jieun . " Alena berdiri dan mengambil buku paket
" nanti saja makan dulu . " ucap Ansel
" udah abis juga ! kaka yang bayar . "
" kau yang makan kenapa aku yang bayar ! " protes Ansel
" yasudah pergilah aku yang bayar . " sela Leon
" uuhh terima kasih kau memang suadara ku yang terbaik . " Alena mencubit gemas pipi Leon
Alena pun pergi dan dari arah depan ada 3 orang yang baru masuk
" Na kita di sini . " teriak Ansel
" ayo kita ke sanaa . " ajak Jaewu
" aku belum pesan makanan kak . " ucap Kanaya
" nanti ku pesankan pergilah bersama ke sana , ingin pesan apa? " tanya Vinson
" ingin ramen dan pabingstu . " jawab kanaya
" baiklah lalu kau ingin apa Na? " Vinson melirik pada jaewu
" samakan saja dengan Kanaya . "
Vinson pun mengangguk lalu Jaewu dan Kanaya menghampiri Leon beserta Ansel di meja yang terletak di pojok .
" lho kak Alena kemana? "
" dia pergi mengantar buku . " jawab Leon
" kemari duduk di sini . " Ansel mendorong Jaewu yang akan duduk di samping nya
" dasar sialan ! " umpat Jaewu
Kanya pun duduk lalu tak lama kemudian Vinson membawa nampan besar dan menaruh nya di meja .
" ini ramen mu hati-hati masih panas , dan ini milik mu Na . " Vinson menaruh mie
" makasih ya kak , duh ketinggalan lagi sebentar aku ke kelas dulu . "
" mau ngapain? " Ansel menahan lengan Kanaya
" ikat rambut ku tertinggal pasti repot nanti kalau makan ramen nya . "
tanpa banyak bicara Ansel berdiri dan membuka dasinya lalu meraih rambut panjang Kanaya dan mengikatnya dengan itu .
" nah sekarang sudah selesai ayo makan . " Ansel mengusap kepala Kanaya
kini Kalina sedang berada di toko kue dia menunggu di panggil hari ini akan berkujung ke rumah ibunya .
" nyonya Kalina kue anda sudah siap . "
" iya terima kasih ya . "
setelah membayar Kalina pun pergi keluar dan tak sengaja bertabrakan dengan seorang pria hampir saja terjatuh tapi sepasang lengan kekar menahan nya .
" maaf tuan saya tidak sengaja . " ucap Kalina
sedangkan pria itu terpaku rasanya ingin menangis menatap perempuan cantik itu demi apapun rasa rindu sudah tak bisa tertahan , dengan segera dia mendekap Kalina dengan erat menahan gejolak nya selama ini .
" apa yang anda lakukan ! tidak sopan memeluk orang sembarang tuan ! " Kalina berusaha mendorong pria asing itu
" aku rindu sayang.."
pria ini adalah si uncle ice yang telah menolong Ares
" lepaskan atau saya berteriak . " ancam Kalina
" kau tak mengenalku? sungguh? " Mr ice menangkup wajah Kalina
tapi mata Kalina membulat ketika melihat ke arah pintu seorang pria memberikan padangan sangat dingin dan terlihat sangat marah .
" dadd-y? " panggil Kalina
lalu Mr ice melepas tangan nya dan melihat ke belakang seketika mata tajam itu berkilat marah melihat Kris , kini dia secara langsung bertemu dengan si baj*ngan ini sungguh kebetulan hati Kalina berdetak kencang .
" sudah selesai bermesraan nya? " Kris berjalan dengan eksprsi tembok
" dad ini hanya salah pah-am . " ucap Kalina
" diam dan jangan berbicara ! " bentak Kris pada istrinya
" anda tidak boleh membentak wanita tuan wu . " ucap Mr ice dengan datar
" jika ini bukan tempat kau sudah ku lenyapkan brengs*k ! jangan pernah menyentuh istri ku , kaena ku tak suka apa yang menjadi milik ku di sentuh orang lain. " Kris mendekat pada pria itu
" kau membuat dia mengambil pilihan yang salah sehingga membuatnya menjadi orang ketiga dalam rumah tangga mu , kau adalah seorang kep*rat yang tidak tau diri membuat semua impian nya sirna karena melarang dia untuk kuliah belum lagi sikap kasar mu pada nya Bangs*t . " ucap nya sambil berbisik
Kris terperengah kenapa pria ini bisa tau semuanya siapa dia? dia meraih tangan Kalina dan pergi dari sana , setelah itu segera menjalankan mobil seperti orang kerasukan Kalina terus menjelaskan tapi tak di gurbis hingga mereka pun sampai .
kenapa Kris bisa di sana setelah pulang dari gangnam dia pergi langsung ke toko kue karena teringat istrinya akan pergi ke sana , tapi setelah sampai malah mendapat pemandangan yang membuat emosi pria itu tersulut .
" turun . "
" dad ini semua salah paham . " ucap Kalina
dengan tak sabaran Kris menyeret Kalina ke atas dia mengcengkram pergelangan lentik itu dengan kuat ringisan terdengar tapi dia tak peduli , emosi sudah menguasi Kris di lempar nya kue itu hinga berantakan hati Kalina sedih itu adalah kesukaan ibu nya mereka sampai si kamar .
" apa ketika aku di luar kau sering melakukan ini? " Kris menghempaskan Kalina dengan kasar
" sudah ku bilang salah paham dad . " ucap Kalina sambil mengusap tangan nya yang sedikit memar
" salah paham? bagian mana yang salah melihat mu berpelukan dengan pria lain? , apa satu pria tidak cukup? sampai kau bermain di belakang ku ! " Kris mencengkram dagu Kalina
" akhh sakit dad..sungguh ini hanya salah paham hikss. " Kalina sudah terisak
" wanita tak berguna apa yang kurang? setiap hari ku berikan uang untuk mu tapi ini balasan nya? , kau benar2 tak tau berterima kasih ! "
" kenapa kau tidak percaya ku? tak ada niatan untuk melakukan itu semua rasa ini adalah milik mu , tapi mengapa begini? kau egois Kris wuuuu ! " ucap Kalina
plakk
suara tamparan menggema Kalina tersungkur ke lantai sudut bibirnya berdarah lalu dia menatap dengan pandangan terluka .
" egois apanya? aku sangat mencintai mu..jangan berucap yang aneh-aneh . " Kris berjongkok dan memengang dagu Kalina
" hiks.."
" jangan menangis sayang ini adalah hukuman untuk mu kau tau aku tak suka berbagi , maka dari itu menurutlah dear . "
" kau menyaki-ti ku dad . " Kalina berucap lirih
" itu karena kau tidak menurut ! " Kris kembali menghempaskan istrinya ke lantai
Kalina kembali terhempas ke lantai kepalanya sangat pusing mata cantik itu secara perlahan tertutup dan dia mendengar pintu di banting lalu di kunci , Kris pergi keluar sedangkan Ares sedang dalam perjalanan pulang dia di buat mengumpat laporan nya tertinggal di kamar jadi dia harus menunda bertemu Airin .
lalu di sebuah kedai terlihat ramai dan seorang wanita paru baya duduk sedang merangkai bunga untuk hiasan meja sambil menunggu putrinya datang , dan di luar seorang pria sedang terdiam menatap pada nyonya kim setelah dari toko kue dia mampir ke sini seketika air matanya menetes ingin sekali dia berlari masuk kedalam .
" ibu.." ucap nya penuh dengan nada yang sarat akan kerinduaan
dia tak berani masuk dan hanya melihat di luar tunggulah sebentar lagi maka dia akan datang semoga wanita cantik itu tak membencinya , lalu pria itu pun pergi rasanya hampir gila menahan rindu hingga belasan tahun gara-gara ulah si tua bangka .
hai lovee ketemu lagi sama aku
semangat untuk hari ini ya minee
sampai bertemu di next episod
love u pulll
ah dimana ada awal pasti ada akhir.. alhamdullilah happy ending..
terimakasih yaa untuk novelnya..
ditunggu up buku barunya
love u author 😘😘😘❤❤❤
btw apapun itu terimakasih juga kak Fellaini Kim udah bikin novel sebagus ini ...
ada kata2 yang aku SS tadi hehe 🤗 karena bagus banget 🙏 buat pengingat diri sendiri.
sekali lagi terima kasih kak.. semangat berkarya ❤️❤️❤️👏👏