jangan plagiat. kalau plagiat aku sumpahin kehidupan cinta nya akan tragis dan miskin he he..
Dewi Bunga adalah anak dari Dewa langit yang jatuh cinta pada manusia. Karena telah menyalahi aturan langit, Dewi Bunga diturunkan ke dunia dan harus menjalani 7 penderitaan yang dialami manusia.
Sebelum pergi ke dunia, Dewi Langit istri dewa langit memberikan kalung suci yang berguna untuk melindungi Dewi Bunga dari berbagai penderitaan.
Fungsi kalung suci akan menghilang jika Dewi bunga memberikan kesuciannya kepada pria dunia sebelum resmi menikah.
Dewa Air, salah satu penduduk langit sedih mendengar kepergian Dewi Bunga. Dewa Air tetap mencintai Dewi Bunga dengan tulus, Walaupun cintanya tak berbalas. Tanpa sepengetahuan Dewa Langit, Dewa Air pergi menyusul Dewi Bunga ke alam manusia dan menyamar menjadi manusia.
Sementara itu Raja Bangsa Siluman yang bernama Salmon selalu mengganggu dan ingin merebut kalung suci milik Dewi Bunga.
Akankan Dewi Bunga akan kembali ke langit menyelesaikan hukumannya ataukah terjebak ke dunia manusia yang penuh dengan kepalsuan?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jejet Utami, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Mampir ke Dewa Bulan
Setelah meminta izin untuk kembali ke langit ke tiga, Dewa Apollo segera keluar dari Istana Langit dan meneruskan perjalanan nya pergi berkunjung ke Dewa Bulan.
Dewa Apollo ingin agar Dewi Bunga mulai bisa mencintai Dewa Air yang tulus mencintai Dewi Bunga selama beratus-ratus taun lamanya.
Sementara itu, Dewa Air berada di langit ke tiga, menunggu Dewi Bunga yang belum kembali dari Telaga Kasih.
Di dekat Telaga Kasih
"Bagaimana Dewa Petualang, apakah kau sudah baikan?" Tanya Dewi Bunga kepada Dewa Api
"Sudah Dewi, kapan kita bisa bertemu kembali?" Tanya Dewa Api kepada Dewi Bunga
Jika sang kuasa mengizinkan, kita pasti bertemu kembali" Ucap Dewi Bunga sambil pergi meninggalkan Dewa Api.
***********************
Di kediaman Dewa Bulan
Dewa Apollo telah sampai di kediaman Dewa Bulan. Dewa Apollo melihat Banyak buku catatan percintaan milik Dewa-dewi khayangan yang masih tercecer di Meja kerja Dewa Bulan.
"Permisi Dewa Bulan, saya Dewa Apollo dari langit tingkat tiga" Ucap Dewa Apollo kepada Dewa Bulan.
Melihat Dewa Apollo datang ke tempat kediamannya, Dewa Bulan mulai bertanya maksud kedatangan Dewa Apollo ke tempat kediaman Dewa Bulan.
"Ada apa kau datang menemui ku Dewa Apollo?" Tanya Dewa Bulan kepada Dewa Apollo.
"Maafkan aku Dewa Bulan, telah mengganggu waktu kerjamu" Ucap Dewa Apollo mengawali pembicaraan.
Saya datang kemari karena ingin meminta benang ikatan cinta untuk Dewa Air dan Dewi Bunga" Ucap Dewa Apollo kepada Dewa Bulan.
Dengan tersenyum, Dewa Bulan menjawab permintaan Dewa Apollo
"Dewa Apollo, setelah aku mengabulkan permintaan mu, apa yang akan kau berikan kepadaku?" Tanya Dewa Bulan kepada Dewa Apollo.
"Dewa Bulan, aku akan memberikan syair indah untukmu" Ucap Dewa Apollo kepada Dewa Bulan.
"Baiklah Dewa Apollo, aku berikan dua ikatan cinta untuk Dewa Air dan Dewi Bunga" Ucap Dewa Bulan kepada Dewa Apollo.
"Pakaikan benang ikatan cinta ini kepada Dewa Air dan Dewi Bunga secara sembunyi-sembunyi" Ucap Dewa Bulan kepada Dewa Apollo.
"Baiklah Dewa Bulan" Ucap Dewa Apollo kepada Dewa Bulan
"Kenapa harus dengan sembunyi-sembunyi?" Tanya Dewa Apollo kepada Dewa Bulan penasaran.
"Karena jika benang itu sampai terlihat, maka khasiat benang ikatan cinta tak akan bisa mempengaruhi perasaan keduanya" Ucap Dewa Bulan kepada Dewa Apollo.
Sambil tersenyum tipis, Dewa Bulan melanjutkan penjelasannya kepada Dewa Apollo
"Benang ikatan cinta adalah benang takdir cinta yang telah aku buat untuk satu pasangan yang memang aku jodohkan hidup bersama" Ucap Dewa Bulan kepada Dewa Apollo.
"Awalnya, Dewi Bunga berjodoh dengan Dewa Angin" Ucap Dewa Bulan kepada Dewa Apollo.
"Namun, karena permohonan Dewa Air yang tulus, aku berubah pikiran" Ucap Dewa Bulan kepada Dewa Apollo.
"Permohonan Dewa Air kepadaku berdampak pada kehidupan percintaan Dewi Bunga kelak,
Karena, sampai saat ini hati Dewa Angin masih mencintai Dewi Bunga" Ucap Dewa Bulan kepada Dewa Apollo.
"Semua tergantung hati Dewa Air apakah rela bertahan mempertahankan cinta Dewi Bunga ataukah menyerah karena tekanan dari Dewa lainnya yang mengejar cinta Dewi Bunga" Ucap Dewa Bulan kepada Dewa Apollo.
"Karena aku sering mengubah nasib cinta Dewi Bunga dengan beberapa Dewa di langit" Ucap Dewa Bulan kepada Dewa Apollo.
Mendengar ucapan Dewa Bulan kepadanya, Dewa Apollo mulai mengerti dan meminta izin kepada Dewa Bulan untuk kembali menuju ke langit ke tiga.
"Kalau begitu, hamba akan kembali ke langit ke tiga dan segera mengikatkan benang cinta kepada Dewa Air dan Dewi Bunga" Ucap Dewa Apollo kepada Dewa Bulan.
"Tunggu Dewa Apollo?" Ucap Dewa Bulan kepada Dewa Apollo
"Ada apa Dewa Bulan?"Tanya Dewa Apollo kepada Dewa Bulan.
"Kau belum memberikan syair terindahmu untukku" Ucap Dewa Bulan kepada Dewa Apollo.
Mendengar ucapan Dewa Bulan, Dewa Apollo mengeluarkan alat musiknya dan mulai bersyair di hadapan Dewa Bulan.
Dewa Apollo lupa akan pesan yang telah disampaikan Dewi Langit kepadanya bahwa Jiwa suci Dewi Bunga tidak dapat bertahan lama jika berada di langit. Raga dan Jiwa Dewi Langit harus dipersatukan kembali.
*************
Di langit tingkat tiga
Dewi Bunga berjalan menuju ke tempat tinggal Dewa Apollo, karena Dewa Air pasti telah menunggunya di sana.
Di perjalanan menuju ke tempat tinggal Dewa Apollo, Dewi Bunga merasakan sakit diseluruh tubuhnya
"Ada apa denganku?" Tanya Dewi Bunga dalam hatinya.
"Ah, mungkin aku lagi kecapekan" Ucap Dewi Bunga sambil terbang melanjutkan perjalanannya.
Sementara itu, Dewa Api diam-diam mengikuti kemana Dewi Bunga pergi.
Rasa sakit dalam tubuh Dewi Bunga mulai menjadi.
"Aduh kenapa aku tak kuat untuk terbang lagi?" Ucap Dewi Bunga dalam hati.
Dewa Api yang melihat sikap Dewi Bunga yang terlihat kesakitan datang menghampirinya.
"Dewi Bunga, ada apa dengan mu?" Tanya Dewa Api kepada Dewi Bunga
"Dewa Kelana, kenapa kamu mengikutiku sampai ke sini?"Tanya Dewa Api kepada Dewi Bunga
Dengan wajah sedikit bingung, Dewa Api menjawab pertanyaan dari Dewi Bunga
"Dewi Bunga, aku adalah Dewa Kelana, aku tak punya arah tujuan akan pergi kemana" Ucap Dewa Api kepada Dewi Bunga
"Kebetulan arah kita sama, jadi ya tak ada salahnya kita bertemu di sini" Ucap Dewa Api kepada Dewi Bunga
Dewi Bunga hanya mengangguk saja mendengar ucapan Dewa Api karena masih terfokus pada rasa sakitnya yang mulai bertambah.
Dengan energi yang masih dimiliki nya, Dewi Bunga mengeluarkan kekuatannya untuk menghangatkan tubuhnya
Dewa Api, yang melihat kejadian itu, segera menyentuh tangan Dewi Bunga yang hampir membeku.
"Dewi, kenapa tangan mu sedingin es?" Tanya Dewa Api kepada Dewi Bunga
"Aku tidak tau kenapa, badanku menggigil kedinginan" Ucap Dewi Bunga kepada Dewa Api.
" Dengan kekuatan api yang dimilikinya, Dewa Api memberikan energi api miliknya untuk menghangatkan tubuh Dewi Bunga.
Tampak bola api berada di di tangan Dewa Api, dan dengan perlahan, Dewa Api menyalurkan energi apinya untuk Dewi Bunga.
Dewi Bunga yang merasa kedinginan mulai merasakan sedikit kehangatan
"Bagaimana Dewi Bunga, apakah tubuhmu sudah mulai hangat?" Tanya Dewa Api kepada Dewi Bunga.
"Dewa Kelana, dari mana kau mendapat ilmu api?" Tanya Dewi Bunga kepada Dewa Api.
"Setauku, yang punya ilmu Api adalah Dewa Api" Ucap Dewi Bunga kepada Dewa Api.
Mendengar ucapan dari Dewi Bunga, Dewa Api mengelak dengan berkata
"Dewi Bunga, semua Dewa dan Dewi di langit mempunyai energi masing-masing.
Aku mempunyai energi Api karena saat aku masih kecil, aku pernah bertemu dengan Dewa Api dan belajar ilmu Api bersama Dewa Api" Ucap Dewa Api berbohong.
"Seberapa dekatkah kau dengan Dewa Api?" Tanya Dewi Bunga kepada Dewa Api.
"Aku berteman dengannya sejak kecil, sehingga antara aku dan Dewa Api sudah seperti saudara sendiri" Ucap Dewa Api kepada Dewi Bunga.