NovelToon NovelToon
LIORA

LIORA

Status: sedang berlangsung
Genre:Romantis / Fantasi / Misteri / Contest / Cintapertama
Popularitas:312.5k
Nilai: 5
Nama Author: Trya Aurora

Percayakah kalian jika cinta monyet itu bahkan bisa sampai membekas dan terbawa hingga dewasa?.


Mempercayai kata-katanya.
Menunggu janjinya.
Hingga mengabaikan banyak cinta yang datang hanya untuk tetap setia, kepadanya.
Meskipun dia yang dinanti tak kunjung kembali.





Akankah Liora masih tetap bisa mempertahankan perasaannya, saat lelaki tampan bernama Kin Dananjaya datang dalam hidupnya, dan melakukan berbagai cara untuk menaklukkan hatinya?.


Selamat datang di karya pertamaku🤗🤗
Masih amatiran lo yah, jangan di bully...



.


👇👇👇


Liora membuka mata, tatapannya bertemu dengan wajah Kin yang dengan gaya cool tersenyum menatapnya.

"Hem, tempatnya bagus, aku suka pantai. Dulu, waktu aku kecil papa sering mengajak kami ke pantai, dan disitulah aku bertemu dengan cinta pertamaku, anak dari sahabat papa." Ungkap Liora dengan mata yang menerawang jauh ke masa lalu.

"Ceh, itu hanya cinta monyet, yang benar saja, saat kau bahkan belum bisa buang ingus kau sudah tau apa itu cinta?" Seloroh Kin dengan wajah yang nampak kesal.

"Entahlah!" jawab Liora singkat sambil mengedikkan bahunya.

"Apa sampai saat ini kamu masih mencintainya?, jangan coba-coba selingkuh di belakangku, kau sekarang adalah pacarku, aku akan menghabisi siapapun yang mencoba mengganggumu!" ujar Kin santai yang kemudian menyandarkan punggungnya sambil melipat kedua tangannya di depan dada.

"Aku bahkan tidak tau dimana dia sekarang, terakhir dia berpamitan untuk pergi ke Luar Negeri dan melanjutkan SMA nya di sana, saat itu aku masih SD, dan setelah aku dewasa dan bertanya pada papa tentang sahabatnya dan juga anak laki-lakinya itu, papa selalu saja menghindar." Liora membuang nafas panjang, lalu tatapannya beralih pada lelaki tengil di sebelahnya.

"Dan jangan konyol, kita bahkan belum pernah jadian, seenaknya saja kamu mengakuiku sebagai pacar!" ucap Liora ketus dengan bibirnya yang mengerucut kesal.

Kin lantas menegakkan tubuhnya menghadap ke arah Liora yang duduk bersisian dengannya di kursi panjang itu.

"Kalau begitu, kita jadian sekarang, kau sudah resmi menjadi kekasihku mulai saat ini, dan jangan mengharapkan kedatangan lelaki lain lagi!" ucap Kin seperti memberi perintah.

"Ceh, kau bahkan tidak bertanya dulu aku bersedia atau tidak, seenaknya saja kau memutuskan sendiri, apa kau sungguh tergila-gila padaku?" sinis Liora yang dibalas tawa oleh Kin.

"Aku hanya kasihan melihatmu jomblo, harusnya kau berterima kasih karena seorang Kin Dananjaya mau menjadikanmu sebagai kekasihnya, gadis bar-bar!" balas Kin tak mau kalah.

"Oh ya?, Lalu bagaimana denganmu?, Apa kabar dengan yang katanya bibirnya masih perjaka itu?, sudah berapa kali berpacaran?" Balas Liora lagi yang membuat Kin seketika mengumpat.

"Pokoknya aku tidak mau tau, kita pacaran, titik!" Tegas Kin lagi.


.


.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Trya Aurora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

18. Kecewa.

Liora tampak duduk termenung di kursi kasir tempatnya bekerja, matanya menjelajah keluar menerobos kaca pembatas di sebelahnya, menatap kendaraan yang lalu lalang di bawah guyuran air hujan yang semakin deras.

Seminggu telah berlalu, namun belum juga ada kabar hasil dari interviewnya kemarin. sungguh, Liora teramat membutuhkan pekerjaan itu, meski ia masih bekerja di Minimarket itu, namun gaji yang didapat tidaklah cukup untuk memenuhi semua kebutuhan nya dan sang adik.

"Ra, ada apa?," suara lembut sang sahabat memecah keheningan nya.

"Ini udah seminggu Cip, tapi belum juga ada kabar dari Perusahaan itu?" Nampak jelas kekhawatiran yang Liora rasakan.

"Sabar, mungkin belum!" Shifa mengusap pundak sang sahabat untuk memberinya semangat.

Suara dering gawai Liora memutus obrolan mereka, nomer tak dikenal tertera di sana, dengan antusias Liora menerima panggilan itu, saat kabar baik yang disampaikan dari seberang sana, senyum lebar terlihat mengembang di wajah cantiknya.

Shifa menopang dagu memandang antusiasnya sang sahabat yang sedang mengobrol lewat sambungan telfon genggamnya itu, dia yakin jika itu kabar baik.

"Gimana Ra, kamu diterima kan?" Shifa langsung bertanya saat Liora menutup panggilan telfonnya.

Tanpa menjawab, Liora langsung menghambur ke pelukan sang sahabat dengan berjingkrak senang.

"Selamat ya Ra, benar kan kataku, kamu pasti diterima." Shifa mengelus punggung Liora yang mengeratkan pelukannya.

"Tapi tak sesuai dengan jurusan akademik ku Cip, masa aku diterimanya di bagian sekretaris, kata bagian HRD nya tadi sekretaris lama akan cuti melahirkan," bibir mungilnya itu terlihat mengerucut.

"Tapi apapun itu aku akan tetap bekerja keras untuk membuktikan kemampuanku!" lanjutnya dengan bibir yang kini berubah mengembang memperlihatkan deretan gigi putihnya.

"Nah gitu dong, itu baru sahabatku, aku yakin dengan kemampuanmu Ra, kamu pasti bisa!" Shifa berucap tulus memberi semangat pada Liora.

.

.

.

Waktu menunjukkan pukul 7 malam, di kamar tidur yang berukuran sempit itu terlihat sang pemilik yang mondar-mandir dengan sesekali melihat kearah gawai di genggamannya.

Liora berniat menghubungi Kin untuk mengatur ulang jadwalnya datang ke Apartemen, tapi apakah si Tuan tengil itu akan mengizinkan?, besok adalah hari pertamanya masuk kerja, tak mungkin ia mampir dulu ke Apartemen Kin, bisa-bisa ia akan terlambat masuk kantor.

Tak ada pilihan lain, dengan segera ia menyentuh tanda panggilan pada nama Tuan Tengil yang sedari tadi hendak ia hubungi namun ragu menghentikannya, tak lama panggilan itu terjawab, hatinya tiba-tiba berdebar saat mendengar suara khas dari ujung sana, ini adalah pertama kalinya ia menelfon si Tuan tengil itu.

"Hei gadis aneh, ada apa?" Ucap Kin saat tak juga terdengar suara Liora.

"Ehem..." Liora mencoba menghilangkan kegugupan nya.

"Tuan, saya diterima bekerja di perusahaan AMG Company, dan besok saya diminta untuk mulai masuk kerja, bisakah jadwal pekerjaan saya di Apartemen Tuan diganti setelah saya pulang dari kantor?" Liora menggigit bibir bawahnya, dalam hati ia sangat berharap Kin menyetujui permintaan nya itu.

"Tidak bisa, kalau kamu tidak datang besok pagi, kamu harus membayar ganti ruginya!" Ah, si tengil berubah arogan ternyata.

Kecewa, itulah yang kini dirasakan Liora.

"Dasar orang kaya tak punya hati, taukah Tuan jika pekerjaan itu sangat berarti untuk saya?, saya hanya anak yatim-piatu yang harus berjuang untuk bisa bertahan hidup, berharap saya bisa mendapatkan pekerjaan yang layak agar saya bisa membiayai kuliah adik saya, tidakkah Tuan memiliki sedikit saja rasa belas kasihan untuk orang yang kurang beruntung seperti saya, yang harus berjuang hidup tanpa orang tua dan juga keluarga?, saya pikir Tuan orang baik, tapi ternyata saya salah!"

Liora mematikan sambungan telefon nya, nafasnya naik turun tak beraturan, dadanya berubah sesak, kecewa dan sedih datang menyeruak, wajahnya menengadah ke atas, mencoba menahan air mata yang mulai menggenang agar tak jatuh menunjukkan kerapuhan.

.

.

.

Di seberang sana...

Kin hanya bisa memandang gawainya sesaat setelah Liora memutus telfonnya, Ada rasa bersalah yang tiba-tiba menyeruak di benaknya, ia merutuki ucapan yang telah dilontarkan, tak menyangka jika gadis yang selalu ia sebut aneh namun terlihat selalu ceria itu ternyata menyimpan kepedihan yang teramat dalam.

Dengan segera ia mencoba menghubungi Liora, namun berkali-kali tak jua ada jawaban.

Disambarnya jaket kulit di dalam lemari, dengan tergesa ia membuka laci mengambil kartu tanda pengenal milik Liora.

Dengan mengendarai mobil sport nya ia membelah jalanan yang tak terlalu ramai, mungkin sekitar setengah jam ia akhirnya sampai didepan gang kecil yang tak mungkin muat untuk dilewati mobil mewahnya itu.

Dilihat nya warung dengan beberapa pembeli disebelah jalan masuk gang, dengan langkah cepat ia menghampiri sang pedagang, meminta izin untuk numpang parkir di depan warungnya, sekalian bertanya tempat tinggal Liora.

Pemilik warung yang mengenal baik Liora itu dengan antusias menunjukkan tempat tinggal si gadis cantik yang terkenal ramah dimata para tetangganya.

Diambilnya 5 lembar uang pecahan seratus ribuan dari dalam dompet dan disodorkan pada si pemilik warung.

"Terimalah, anggap ini rejeki kalian, saya titip mobil!" Ucap Kin dengan senyum ramah, meninggalkan pasangan suami istri yang mengucap beribu terimakasih dengan segala do'a baik yang tercurah.

1
👑 Kaisar kecil ipeng 👑
keren critanya kak, kalau gk salah ini dibuat pad masa covid yah???
Dafin Azkaputra14
kapan up lagi kak?
Suhaeda
lanjut thor
Ali Zera
nyesek bgt,, bikin baperrr
Lilik Purwati
lanjut thor.......
Qiana
Alana Liora Gantari

eh, aku pernah bertemu user, Gantari, diakah itu 🤔🤔
Myra Azmoro
lama up nya thor ..
istikoma basory
lanjut mom....
Gayatry
up
⚘DewPck🌱Sqd🐛🌽🦃⃝⃡ℱ
semangat next mommy
🦚⃟ᵐʳᵏst koh🦃⃟🕊💈ᦾ🎮🍀gˢᵗ🥂✨
semngatt momm
W⃠areshaᵃⁿⁿᵃ💯
ga di lanjut ya mom
nyOnyA🐛
Liora 😭😭😭
M⃠❀∂я𝓦⃟֯𝓓🆁🅰🅹🅰Riᷯsͧkᷜyͥ⁴ᵐ
🤣🤣astaga si kin
𝚀ͬ𝙽ͥ𝚊ᷦ𝚛ᷜ𝚊ͥ
mulai baca mom
Gayatry
up
OFF
blm up mi🙄🙄
⚘DewPck🌱Sqd🐛🌽🦃⃝⃡ℱ
makin penasaran sm kelanjutannya
🇸 🇭 🇮 🇫 🇦 ☪️🌺🎯™
semangat...lanjut up thor
Adinda
Hari ini Ruru ULTAH
🌿🌿🌿🌿🌿🌿
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!