kisah cinta Binar Rarasita dan Dipta Narareya.
kisah ringan, dan berujung kebahagiaan.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Andaru Pratiwi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
18. Dipta selalu ada
Binar dan Dipta sampai DiFase Coffe, mereka langsung keruang kerja Dipta.
Tak lama Satria pun masuk keruangan Dipta.
"Hai Bin? Aman kan?" Tanya Satria to the point.
"Aman kok" Jawab Binar sambil tersenyum.
"Itu kenapa Jidat nya? " Tanya Satria lagi .
"Laa itu ulah cewek gila itu" Jawab Dipta.
"Wahhh gila, parah juga tu cewek" Ucap Satria.
"Udah lah Bin, gak usah berteman deh sama cewek kek gitu. Udah bener udah sii Dipta milih kamu, orang temen kamu itu gila, semua orang udah tau kelakuan dia diClub" Ucap Satria menambahi lagi.
"Aku gak tau loh Sat, dia suka keClub" Ucap Binar menanggapi.
"Ahhh terlalu polos cewek loe Dip" Ucap Satria lagi.
"Biarin deh, yang penting sekarang gak usah deket - deket dia lagi. Gemes juga liatnya, untung cewek, kalo cowok udah abis tu" Ucap Dipta dengan jengkel.
"Udah yaa gak usah dibahas, males aku. Yang penting aku gak mau deket - deket dia lagi" Ucap Binar menenangkan.
Binar duduk bersantai sambil bermain ponsel di sofa ruang kerja Dipta, sementara Dipta duduk bekerja di meja kerjanya. Tiba - tiba dia mendapatkan telpon dari salah satu sahabat kampusnya dulu.
Yaa. Dulu saat dikampus Binar bersahabat dengan Indira, Lidya, prissa. Mereka dulu 4 sekawan yang selalu kemana - mana berempat. Tapi setelah lulus kuliah mereka berpencar karena pekerjaan nya. Dan kali ini Binar mendapatkan telpon dari sahabatnya yang bernama Lidya.
Binar pun mengangkat telpon tersebut.
"Hallo.. " Sapa Binar.
"Hallo Bin, kamu apa kabar" Tanya Lidya.
"Baik kok, tumben nelpon ada apa? " Tanya Binar.
"Kamu udah Lihat postingan Indira diinstagram gak?" Tanya Lidya lagi.
"Belum Lihat, ada apa? " Tanya Binar curiga.
" Kamu ada masalah apa Bin sama dia? " Tanya Lidya.
" Ada lah, masalah cowokku. Dia suka sama cowoku, tapi aku yang dapat " Jawab Binar mencoba santai.
" Coba nanti kamu lihat postingan dia yaa habis ini, kamu ada waktu gak? Besok ketemu yuk, kayaknya kamu memang udah harus tau gimana Indira" Kata Lidya.
"Boleh, besok sore yaa, di Fase Coffe" Ucap Binar.
"Okee, yaudah dehh. Udah dulu sampai ketemu besok" Ucap Lidya lalu mematikan sambungan telepon nya.
Binar terdiam sesaat, ia penasaran apa yang di lakukan Indira selama ini.
Teringat ucapan Lidya tentang postingan Indira, Binar pun membuka Sosial media nya. Betapa kagetnya Ia melihat Indira yang menyindir - nyindir dirinya lewat sosmed.
Ia tidak menyangka ia menemukan sisi jahat dari Indira yang selama ini ia tidak ketahui.
Dipta yang melihat Kekasihnya terpaku melihat ponsel pun mendekat.
"Ada apa sayang? Tadi siapa yang telpon? " Tanya Dipta.
"Tadi Lidya telpon, trus nyuruh aku lihat postingan Indira. Ternyata dia nyindir - nyindir aku di Instagram" Ucap Binar sambil menunjukan layar ponselnya. Dipta sedikit emosi.
"Gilaa.. " Respon Dipta dengan nada marah.
"Kamu tenang yaa. Biar aku urus " Ucap Dipta lagi menenangkan.
Dipta yang merasa kasihan melihat Binar, merasa harus bertindak.
Karena Indira memulai dari sosial media, jadi Dipta membela Binar juga lewat media sosial.
Dipta memosting salah satu Foto Binar. Dengan menambahkan caption.
" Drama apa ini? Dari awal aku tidak ada apa - apa dengan kamu, Terus kalo aku bersama dia terus kenapa? Kami sama - sama single , dan bukan nya kamu harusnya sadar dari awal aku tidak tertarik atau berminat pada piala bergilir sepertimu, sekian dan terimakasih. "
Setelah itu Dipta menghampiri Binar,
Karena melihat Binar yang terluka dan bersedih, ia pun mengajak Binar pulang.
"Aku antar pulang yuk sayang, Biar kamu bisa istirahat" Ajak Dipta.
"Kerjaan kamu gimana? " Tanya Binar.
"Udah selesai kok, gak ada yang Urgent" Jawab Dipta.
"Okedeh" Ucap Binar, sambil berdiri mengikuti Dipta berjalan keluar Cafe untuk pulang.
Akhirnya mereka sampai dirumah Binar, tadi mereka sempat mampir untuk membeli makan malam.
Dipta menyiapkan perlengkapan makan, sementara Binar bersih - bersih badan dan berganti baju.
Mereka makan dengan tenang, sesekali mengobrol, Dipta berusaha menghibur Binar. Dipta tau Binar sedih karena bagaimanapun Indira dan Binar bersahabat cukup lama , Dipta mengetahui kedekatan mereka karena memang Dipta 1kampus dengan mereka.
Setelah makan Dipta menemani Binar Tiduran dikasur, Dipta berada disebelah Binar memeluknya.
"Kamu jangan sedih yaa, bukan salah kamu. Kalau ada yang salah, harusnya aku gak sih yang salah?" Ucap Dipta sambil mengelus - elus kepala Binar yang dipelukannya.
"Kamu jangan ngomong gitu" Balas Binar.
"Makanya kamu jangan sedih lagi yaa " Ucap Dipta, Binar tersenyum mendengar ucapan Dipta.
"Kamu gapapa nemenin aku dirumah? Gak keclub bareng yang lain?" Tanya Binar mengalihkan pembicaraan.
"Ya gapapa dong, aku seneng nemenin kamu dirumah, aku gak bakal tenang ninggal kamu dalam keadaan sedih begini." Jawab Dipta.
"Makasih sayang" Ucap Binar.
Binar terharu dengan sikap Dipta, apalagi setelah mengetahui postingan Dipta tadi, ia merasa dibela dan dilindungi.
Binar memfoto tangan Dipta yang menggenggam tangannya lalu Ia posting di instagram storynya dengan menambahkan caption bertuliskan " Today was a bad day, but because of you, everything became better."
Sementara diclub malam, Indira sedang bersama teman - temannya, saat melihat sosial media dia semakin marah.
Melihat postingan Dipta yang membela Binar, dan secara tidak langsung mengatainya, Ditambah melihat postingan Binar yang terlihat damai dan bahagia, setelah kejadian hari ini. Membuat Dia semakin marah dan dendam terhadap Binar.
Dipta yang melihat ternyata Binar sudah tertidur pun menyelimuti Binar dan mencium keningnya.
Ia pun berjalan keluar untuk pulang.