NovelToon NovelToon
Pelukan Yang Tertunda Delapan Tahun

Pelukan Yang Tertunda Delapan Tahun

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Romansa
Popularitas:7.7k
Nilai: 5
Nama Author: linda huang

Cherry Yang, yang dipaksa mendonor darah sejak kecil untuk adik tirinya, setelah dewasa ginjalnya diambil paksa demi menyelamatkan sang adik.
Di malam itu, ia diselamatkan oleh Wilber Huo—pria yang telah mencarinya selama delapan tahun.

Kehidupan Cherry berubah drastis setelah pertemuan itu. Ia bahkan terpaksa menikah dengan Wilber Huo. Namun, tanpa Cherry sadari, Wilber menikahinya dengan alasan tertentu.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon linda huang, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 18

Roy dan Shane ketakutan hingga lutut mereka terasa lemas. Keringat dingin mengucur di pelipis, wajah mereka pucat pasi. Dengan suara bergetar, keduanya memohon ampun.

“Tuan Huo, mohon lepaskan kami, kami benar-benar tidak tahu apa yang sudah dilakukan Mike,” ucap Shane sambil menunduk.

“Tuan Huo, kami tidak ikut campur… maafkan kami,” sahut Roy terbata, hampir terisak.

Wilber menatap keduanya tajam, sorot matanya seperti pisau yang menusuk jiwa. Ia mengibaskan tangannya dengan dingin.

“Pergi!” katanya dengan suara berat penuh wibawa.

Tanpa menoleh lagi, keduanya langsung bangkit terburu-buru, hampir tersandung ketika melangkah keluar dari ruangan itu.

Mike yang masih ditahan anak buah Wilber berusaha meronta. Wajahnya merah padam menahan sakit dan amarah.

“Kenapa kau melukaiku?! Aku akan menuntutmu menculik tunanganku!” teriaknya, suaranya parau bercampur panik.

Wilber menyipitkan mata, senyum miring terukir di wajahnya.

“Menuntutku? Lakukan saja. Aku malah penasaran siapa yang akan dipenjara. Kau sendiri yang mengorbankan tunanganmu demi wanita lain. Dasar tidak tahu malu.”

Mike terdiam sejenak, wajahnya kaku. Namun egonya masih belum runtuh.

“Apa yang kau inginkan?” tanyanya dengan nada terpaksa.

“Mike Lu, perusahaanmu sedang memegang proyek Nanjing bagian utara, bukan? Aku akan memastikan kau kehilangan semua proyek yang kau handle. Berani menyentuh calon istriku… sama saja kau cari mati,” ucapnya dingin, penuh ancaman.

Wilber kemudian memberi isyarat dengan dagunya kepada Roby.

“Cacatkan tangan kanannya. Tangan itu yang berani menyentuh Cherry. Ke depannya, kalau kau berani melakukannya lagi… maka kau akan kehilangan sebelah tanganmu juga.”

Mike langsung meronta panik. “Jangan! Jangan sentuh aku! Lepaskan!!” teriaknya putus asa.

Namun dua anak buah Roby menekannya kuat, tangan kanan Mike ditarik kasar dan ditekan keras ke atas meja kaca. Mike berteriak, wajahnya memerah menahan rasa sakit.

“Berani sekali kau mengganggu Nyonya kami,” ujar Roby dingin. Ia meraih sebuah botol kaca kosong di meja, menggenggamnya erat, lalu mengangkatnya tinggi.

Brakkk!!

Botol itu dihantamkan tepat ke telapak tangan Mike. Jeritan panjang melolong keluar dari mulutnya.

“Aaaahhhhhh!!”

Bukan hanya sekali. Roby menghantamnya berulang kali hingga pecahan kaca menyebar di lantai, darah segar mengalir dari telapak tangan Mike, membasahi meja.

Wajah Mike berubah pucat pasi, napasnya tersengal, tubuhnya gemetar hebat.

Roby mendekat, menatapnya dengan sorot penuh intimidasi.

“Sampaikan pada Roman Chen dan Rosa Fang, jangan pernah coba-coba berani menyentuh Nona Cherry Yang… kalau tidak ingin perusahaan mereka jadi sasaran berikutnya.”

Ia menepuk bahu Mike keras, membuat pria itu meringis kesakitan.

“Ingat… ini hanya permulaan.”

Mike terkulai di lantai, tubuhnya bergetar hebat, wajahnya memucat seperti orang kehilangan darah. Rasa sakit bercampur ketakutan menyelimuti dirinya.

Keesokan harinya.

Wilber duduk di ruang tamu dengan wajah serius, handphone di tangannya menempel di telinga. Suaranya terdengar tenang namun penuh penekanan.

“Kakek, menikah bukan hal kecil. Jangan terburu-buru,” ucap Wilber menahan nada suaranya.

Dari seberang sana terdengar suara berat sang kakek, penuh wibawa dan tekanan.

“Terburu-buru? Apakah kau ingin Cherry kabur lagi? Kalau itu sampai terjadi, maka jangan pernah menyesalinya.”

“Tidak masalah bagiku menikah sekarang. Tapi… apakah dia sudah bersedia?” jawab Wilber akhirnya dengan nada rendah.

“Kalau begitu, kau harus membuat dia percaya dan nyaman denganmu. Lamar dia dan nikahi dia segera! Usiaku sudah tua, aku ingin menggendong cicit. Ini tanggung jawabmu!” tekan sang kakek, sebelum akhirnya memutuskan panggilan tanpa memberi kesempatan Wilber menjawab lagi.

Wilber menggenggam ponselnya erat, napasnya terdengar berat.

“Kakek… aku juga tidak sabar ingin menikahinya. Tapi, apakah kondisinya sekarang sudah siap untuk menerima aku?” gumamnya lirih.

Dengan langkah mantap, Wilber bangkit dan menuju kamar Cherry. Ia mengetuk pintu dengan hati-hati.

Tak lama kemudian, pintu itu terbuka. Cherry muncul dengan dress tidur tipis yang dilapisi jubah, rambutnya terurai berantakan namun memancarkan keanggunan alami.

“Kakak Huo…” sapa Cherry lembut, sedikit terkejut dengan kedatangannya.

Mata Wilber tanpa sadar melirik ke arah dada yang samar terlihat sebelum Cherry buru-buru merapatkan jubahnya. Wajah gadis itu merona, canggung di hadapan tatapan pria itu.

“Kakak Huo, ada apa mencariku?” tanya Cherry, suaranya agak gugup.

“Ada hal penting yang ingin aku bicarakan.” Wilber melangkah masuk selangkah demi selangkah, mendekati Cherry hingga gadis itu mundur sedikit dengan jantung berdebar.

“A-ada apa?” Cherry menunduk, berusaha menghindari tatapan dalam pria itu.

Wilber berhenti tepat di depannya, menatap lurus ke mata Cherry.

“Mari kita menikah.”

Mata Cherry langsung membulat besar, tubuhnya menegang, jantungnya serasa berhenti berdetak.

1
merry
gimjl cery gk bs di ambil bkin mrk sengsara ajj hdp yaa
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
merry
pura pura si rosa menyesal gk mngkn dlm 10 thn nekat saktinn mntn suami dan ank kandung y demi ank dr suami br y gk mngkin dlm sekejap nyesel
partini
nyesel ahh masa
Isnanun
jangan percaya sama mamamu Cherry
merry
buat mm mu malu cer ddpn umunn katakan kau bukn sorang ibu tp iblis yg hisap darah mu selm 10 thn hnya demi ank lain mu
Reni Anjarwani
harusnya menjauh ibu yg sangat kejam sekalii
partini
dihhh gampang banget minta maaf,, jangan percaya lagi itu tipu muslihat
Wil kata nak bikin perhitungan come on sat set ke ,,tuh Kunti bisa ga di kuliti atau ga cabut kuku ya gitu
merry
jgn serahin ke polisi buat mrk menderita dulu ginjal celia ambil ajjj itu kan ginjal cery,, klo serahin ke polisi terlalu gampang,, lgian apa y kesalahan ya ppy cery sm mamay smpai mmy sm suami baru bkin ppy cery koma dan ambil darah cery buat celia,,
merry
buat ank ibu y yg lain mersa kn apa yg kmu rasa kn
ambil darah tiap hari per botol gt sumbngknn ke pmi lakukan itu ddpnn mm mu dan papa trimu dan mike,,biar mrk sengsara liat org tersayang mrk menderita lbh bagus sii klo perlu darah mrk semuy di ambil biar mrk merasakan gmn tangan ditusuk jarum,,biar impas si 😁😁😁klo di penjara takutt bundir gk ngerasain penderitaan lgg,, viral jg kn biar pd tau kelakuan busuk mrk,,
Isnanun
lanjut
Bu Kus
harus berani Chery jangan takut jadilah kuat
Bu Kus
siapa suruh cari masalah
Reni Anjarwani
lanjut thor doubel up
Bu Kus
bagus cher
Bu Kus
lanjut
Bu Kus
apa mungkin hilang ingatan sampe lupa masa lalu kali ya
Bu Kus
seru teryata
Bu Kus
semoga wilber datang tepat waktu dan rencana gagal
Bu Kus
sebenarnya anak bukan sih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!