NovelToon NovelToon
Wanita Kesayangan Mafia Kejam

Wanita Kesayangan Mafia Kejam

Status: sedang berlangsung
Genre:Mafia / Selingkuh / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Mengubah Takdir / Identitas Tersembunyi / Terpaksa Menikahi Suami Cacat
Popularitas:6k
Nilai: 5
Nama Author: Yayuk Triatmaja

Renata di paksa menikah oleh orang tuanya untuk menggantikan Adik Tirinya. Di mana pria tersebut lumpuh dan hampir seluruh tubuhnya bernanah bersamaan keluar aroma busuk.

Enam bulan kemudian suaminya bisa berjalan, tubuhnya sudah tidak lagi bernanah dan mengeluarkan aroma busuk berkat perawatan Renata.

Keluarga dari pihak suaminya sangat senang akan hal itu namun sebulan kemudian suaminya ingin menikah dengan Adik Tirinya. Renata yang sangat kecewa langsung meminta cerai dan pergi meninggalkan suaminya.

Tanpa sengaja dirinya bertemu dengan seorang pria yang sedang terluka parah. Renata yang memiliki hati baik menolongnya hingga pria tersebut sembuh dan mengajaknya untuk menikah.

Apa yang terjadi selanjutnya? Apakah Renata mau menerima pria tersebut atau kembali ke suaminya di mana suaminya menyesali perbuatannya? Ikuti yuk kisahnya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yayuk Triatmaja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Di Usir

"Kalian pergi bantu Nona Renata memindahkan semua barang-barangnya!" Perintah William.

"Baik." Jawab pengawalnya dengan serempak.

Kemudian Renata meminta Rina dan Rini untuk mengantar semua pengawal milik William untuk pergi ke gudang penyimpanan barang. Namun sebelumnya Rina meminta Ibunya Dian untuk memberikan kunci gudang.

Ibunya Dian dengan sangat terpaksa memberikan kunci gudang kemudian mereka pergi menuju ke gudang tempat penyimpanan barang berharga.

Sedangkan Renata meminta mereka untuk masuk ke dalam taman depan untuk duduk karena tidak ingin William bersama kedua orang kepercayaannya kelamaan berdiri.

Hingga lima belas menit kemudian semua pengawal milik William datang sambil masing-masing membawa peti yang berisi emas dan diletakkan di depan mereka.

"Hitung dengan jelas semua mas kawin Nona Muda Renata dan jangan sampai ada yang tertinggal!" Perintah William.

"Baik." Jawab mereka dengan serempak.

"Tunggu!" Teriak Veni.

"Kalian sama sekali tidak menganggap rumah Alexander karena dengan seenaknya memindahkan semua barang kesini." Sambung Veni.

"Nona Muda Veni mungkin sudah lupa barang-barang yang Aku minta untuk dipindahkan ke keluarga besarku. Semua barang-barang ini adalah barang-barang mas kawinku di mana sebagian kamu dulu meminjamnya. Apakah Nona Muda Veni tidak ingin mengembalikannya ?" Tanya Renata.

'Veni, Tuan Muda William Setyawan ikut campur dalam masalah perceraian ini jadi kita tidak mungkin bisa melawannya.' Ucap Ibunya dengan suara pelan agar William tidak mendengarnya.

"Siapa bilang Aku ingin mencegahnya? Dia hanyalah seorang wanita yang tidak diinginkan Ayah kandungnya dan juga tidak diinginkan suaminya. Apa Dia benar-benar berpikir kalau rumah kediaman Alexander kita tidak bisa hidup tanpanya." Ucap Veni sambil menatap Renata dengan sinis.

"Aku hanya tidak ingin Dia menggunakan nama perceraian untuk membawa pergi mas kawin ini." Sambung Veni.

"Tuan Muda William Setyawan, meskipun kekuasaanmu sangat besar tapi perceraian adalah urusan Keluarga Besar Alexander. Jadi Tuan Muda William Setyawan tidak berhak ikut campur terlebih membantu Dia mengambil mas kawinnya." Sambung Veni sambil menatap ke arah William.

"Memang benar kalau Aku tidak berhak ikut campur. Hanya saja Nona Renata meminta bantuan Ibuku karena itulah Aku membantunya dengan cara mendatangkan pengacaraku." Jawab William.

"Aku sama sekali tidak menyangka keluarga Alexander yang terhormat, demi mas kawin ini melakukan cara yang begitu kotor. Sungguh menggelikan dan tidak masuk di akal." Sambung William sambil menatap mereka satu persatu dengan wajah sinis.

"Sebastian." Panggil William sambil melirik sekilas ke arah pengacara keluarga yang bernama William.

"Aku adalah Sebastian, pengacara keluarga Setyawan untuk membantu Nona Renata bercerai dengan suaminya." Ucap Sebastian memperkenalkan dirinya.

Sebastian kemudian meletakkan laptopnya di meja lalu membuka laptopnya yang sejak tadi dipegangnya. Setelah itu Sebastian mengutak atik laptopnya hingga beberapa saat Sebastian menatap ke arah Renata.

"Nona Renata, ini format surat perceraian. Apakah ada perlu tambahan atau dikurangi?" Tanya Sebastian sambil memperlihatkan layar laptopnya.

Renata hanya menganggukkan kepalanya kemudian membaca isi dokumen tersebut. Hingga lima menit kemudian Renata menambahkan poin-poin penting membuat Sebastian mengetik sesuai apa yang dikatakan Renata.

Sedangkan Asisten Han yang sejak tadi memegang mesin print meletakkan mesin print ke atas meja kemudian mencolokkan kabel listrik yang kebetulan ada di bawah meja.

Setelah selesai Sebastian mengeprint dokumen perceraian kemudian diberikan ke Renata. Renata kemudian menerimanya lalu membacanya hingga selesai barulah menandatangi dokumen tersebut.

"Tanda tangani Surat Perceraian ini." Ucap Renata sambil menyerahkan dokumen tersebut ke Dian.

Dian menerimanya kemudian membaca dokumen tersebut hingga selesai.

"Renata, Aku tahu semua yang kamu lakukan hari ini. Itu semua karena kamu tidak terima menurunkan status istri menjadi wanita simpananku. Tapi Aku berjanji padamu selama kamu bersedia meminta maaf pada Ibuku dan juga adik perempuanku maka Aku akan mengabaikan semua yang sudah kamu lakukan sebelumnya." Ucap Dian yang tidak ingin menandatangani surat perceraian.

"Tuan Muda Dian, memang sangat murah hati tapi sayangnya Aku sama sekali tidak tertarik. Aku hanya berharap agar Tuan Muda Dian dengan senang hati menandatangani surat perceraian kita. Jadi Aku tidak perlu bersusah payah menghadapi sikap kalian yang punya rasa malu sedikitpun." Ucap Renata dengan tatapan menghina.

"Kamu ... (menjeda kalimatnya sambil menghirup udara lalu menghembuskan dengan perlahan) ... Renata, kamu berulang kali mengancamku dengan perceraian. Apa kamu benar-benar berpikir kalau Aku tidak berani menceraikanmu?" Tanya Dian dengan nada kesal.

"Kalau begitu ceraikan saja dan tanda tangani dokumen itu tanpa perlu banyak bicara yang tidak ada gunanya dan membuang waktuku saja." Jawab Renata dengan nada tegas.

"Atau jangan-jangan Tuan Muda Dian juga ingin menggelapkan mas kawinku sama seperti Ibumu dan Adikmu?" Tanya Renata dengan wajah merendahkan mereka.

Dian terdiam beberapa saat dan teringat dengan kejadian ketika dirinya dan Diana sudah selesai melakukan hubungan suami istri. Di mana mereka melakukan di rumah kediaman orang tua Diana di saat orang tuanya tidak ada di rumah.

Flash Back On

"Kak Dian, saat kita menikah nanti apakah Kak Dian akan menggunakan dua belas peti mas kawin untuk menyambutku masuk?" Tanya Diana sambil berpelukan dengan tubuh mereka yang masih polos tanpa sehelai benangpun.

"Diana, tahun ini di kediaman Alexander menghabiskan banyak uang untuk mengobati penyakitku sampai-sampai mas kawin milik istriku di pakai untuk biaya pengobatanku." Ucap Dian dengan jujur.

"Jadi pernikahan kita, bisakah kita adakan secara sederhana saja?" Tanya Dian.

"Kenapa kediaman Alexander tidak punya uang? Saat Kak Renata pergi menikah denganmu membawa dua puluh satu peti. Bahkan pakaian pengantin yang dikenakan Kak Renata sangat mahal belum lagi perhiasan kepala yang dikenakannya pasti harganya sangat mahal." Ucap Diana sambil melepaskan pelukannya.

"Terlebih pakaian yang Kak Renata selalu kenakan terlihat sangat mahal dan satu pakaian saja sudah bernilai dua belas juta dollar." Sambung Diana yang selalu iri dengan apa yang dimiliki Renata.

"Itu semua adalah mas kawin dari keluarga besar Romero. Keluarga besar Romero adalah rata-rata pedagang kaya yang terkenal di desa tempat tinggal Ibunya Renata. Jadi dalam hal makanan, pakaian dan kebutuhan sehari-hari tentunya akan lebih baik." Ucap Dian panjang lebar.

Walau keluarga Romero berasal dari desa namun keluarga Romero sangat kaya karena itulah mereka membawa mas kawin sangat banyak agar keluarga besar Alexander menghargai dan menyayangi Renata dengan tulus.

"Kak Dian, karena Kakakku sudah menikah denganmu maka uangnya adalah menjadi milikmu. Bagaimana kalau mas kawin milik Kak Renata kita jadikan mas kawinnya?" Tanya Diana dengan suara menggoda.

Sikap jahatnya mirip dengan Ibunya yaitu merebut suami dari Ibunya Renata kemudian menguasai semua harta milik Ibunya Renata.

"Tapi ..." Ucapan Dian terpotong oleh Diana.

"Kak Dian, dengan status kita sekarang. Saat kita menikah nanti pasti akan banyak orang yang memperhatikan mas kawin kita. Aku sudah memutuskan pertunanganku dengan Tuan Muda William Setyawan demi dirimu. Apa kamu tega melihatku dalam kesulitan?" Tanya Diana dengan mata berkaca-kaca.

"Diana, kamu jangan kuatir, di hari pernikahan kita Aku pasti tidak akan membuatmu malu." Jawab Dian yang tidak tega melihat Diana sedih.

Diana tersenyum bahagia kemudian Dian mengajak Diana untuk melakukan kembali hubungan suami istri. Mereka kembali melakukan hubungan suami istri tanpa mengetahui kalau nyawa mereka dalam bahaya.

 Flash Back Off

"Renata, kediaman Keluarga Besar Alexander tidak ada kata perceraian dan hanya ada mengusir istri. Jadi mas kawin ini tidak bisa kamu ambil." Ucap Dian.

"Aku memang tidak salah menilaimu. Sejak Aku menikah denganmu dan tinggal dikediaman keluarga Alexander, Aku tidak melakukan kesalahan apa pun." Ucap Renata sambil menatap Dian dengan tatapan penuh kebencian.

"Bolehkah Aku bertanya dengan alasa apa Tuan Muda Dian ingin menceraikanku?" Tanya Renata.

"Kamu menikah denganku selama tujuh bulan dan sampai sekarang kamu tidak hamil. Selain itu kamu juga cemburu ketika Aku ingin menikahi Adik Tirimu. Hal ini termasuk dalam tujuh alasan mengusir istri yaitu tidak memiliki anak dan cemburu. Jadi sudah seharusnya kamu di usir dari keluarga Alexander. " Jawab Dian panjang lebar.

1
Yayuk Triatmaja
siap. Terima kasih banyak
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Yayuk Triatmaja: siap. Nanti jam 2 an up karena Author ada acara
total 1 replies
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Cindy
lanjut kak
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih
Yayuk Triatmaja: siap. Jangan lupa bintang lima, vote dan bunga. Kalau ada kopi boleh /Smile/
total 1 replies
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Ayudya
jangan bilang kalau Veni perna ma tuan kelling
Cindy
lanjut kak
Yayuk Triatmaja: siap. Jangan lupa bintang lima, vote dan bunga. Kalau ada kopi boleh /Smile/
total 1 replies
Ayudya
nah kan hancur makanya jadi orang itu jangan songong
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Yayuk Triatmaja
siap hari ini up lagi
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Yayuk Triatmaja: siap hari ini up lagi
total 1 replies
Nanin Rahayu
lanjut thorr 🥰🥰🥰 bongkar kebusukan keluarga Alexander Renata biar malu
Yayuk Triatmaja: siap hari ini up lagi
total 1 replies
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Cindy
lanjut kak
Yayuk Triatmaja: nunggu lulus review dulu
total 1 replies
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih.
Yayuk Triatmaja: nunggu lulus review dulu
total 1 replies
Yayuk Triatmaja
siap hari ini up
Lydia
Lanjut Author. Terima Kasih
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!