kayle Wanita Mandiri , seorang perancang pernikahan. Mau tak mau menjalani kisah pernikahannya sendiri yang jauh di luar perencanaannya. Adalah Dave, pria terhormat pebisnis Handal di dunia legal dan ilegal yang bahkan tidak pernah memilihnya sebagai pasangannya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PERTAMA KALI SATU ATAP
Kayle mengetuk pintu kamar Dave “ Makanan telah siap, kau makanlah, selesai membersihkan diri ku akan turun”. Dave membuka pintu dan berdehem mengangguk .
Apartemen River Moon biasanya hanya digunakan sebagai tempat bersinggah saja, karena bukan tempat tinggal jadi tidak ada pelayan , namun dalam 3x seminggu tetap ada pelayan yang datang untuk beres-beres dan mengganti supply isi kulkas.
Di meja makan Dave melihat aneka menu makanan sudah tersaji rapih . sepertinya Dave benar-benar menghabiskan waktu yang lama untuk menyiram tubuhnya dengan air dingin , Dave memegang tengkuk lehernya sambil menggeleng tak percaya jika dirinya benar-benar menahan diri atas Kayle sampai tak menghitung waktu.
Di kamar atas, masih dalam balutan handuk , Kayle termenung karena dia tidak membawa pakaian sama sekali. Tiba-tiba Dave mengajak menginap tanpa persiapan diapun baru menyadari jika tidak ada pakaian yang bisa dia gunakan selain baju gaun yang melekat ditubuhnya tadi dan handuk ini.
Kayle mulai menyisir isi kamar dengan pandangan jelinya, melihat ke arah lemari , membukanya dan melihat ada beberapa helai kemeja yang tergantung .
“ Aaah selamat, ku bisa meminjam ini sebentar “. Hati Kayle tersentak senang, karena dia memang Hobi tidur memakai kemeja ketimbang piyama tidur.
Dave menunggu Kayle di sofa dengan TV menyala , namun tak memahami apa yang sedang di tontonnya. “ Dave ayo makan”. Ajak kayle. Seketika Dave berpaling “ Deeegh”. Jantung Dave berdegup kencang seakaan ingin lompat dari dadanya.
Kaki jenjang panjang itu, jari-jari kakinya yang kecil dan menggemaskan. Dave menelan ludah melihat pemandangan itu . Haruskah dia berkeliaran dengan pakaian seperti itu , kemeja sepaha yang makin mempertegas kaki jenjangnya yang putih mulus itu .
Melihat Dave memandanginya seperti itu , Kayle pun tersadar “ Ohh , maaf aku tidak bisa menemukan pakaian lain, jadi aku pinjam kemejamu untuk malam ini yah “. Kayle memohon. Dijawab dengan Anggukan Dave tanpa suara.
Kau masuklah ke kamar!”. Perintah Dave. “ aku yang akan mencuci piring”. Dave tak ingin kayle berlama-lama dalam pandangannya. Sungguh akan menjadi situasi yang gawat darurat bagi dave jika Kayle terus berlama-lama dihadapannya.
Kayle pun enggan berlama-lama satu ruangan dengan Dave, sungguh akhir-akhir ini Kayle merasa Dave seperti kuman yang ada dimana-mana yang tidak akan mati meski disiram dengan senyawa kimia germisida sekalipun.
Hari yang melelahkan bagi Kayle sehingga begitu menyentuh ranjang diapun segera terlelap nyenyak bagai pingsan. Dave tak bisa menahan diri untuk tidak pergi ke kamar Kayle, perlahan dia mencoba membuka pintu kamar Kayle, ceklek ternyata tidak terkunci.
“Wanita ini sepertinya juga harus belajar Security Training, sungguh ceroboh tidak mengunci pintu kamar”.
Pelan tak bersuara Dave mendekati ranjang Kayle. Menatap rambut panjangnya yang terurai di bantal. Dave berjongkok di sisi tempat tidur Kayle, memandanginya dalam-dalam. Menjulurkan tangannya untuk membelai bibirnya yg kecil, rambutnya yang halus lalu mendaratkan ciuman di kening Kayle . Wanita ini seperti kelinci yang selalu melompat-lompat dihatinya, yang membuat nafas Dave naik turun.
Dzzrt ponsel David berdering. "David, bawakan kemari Kiss Of Death!. Perintah Dave.
Kiss Of Death adalah senjata rahasia berbentuk lipstik , senjata ini berisi satu peluru berukuran 4,55m. meskipun terlihat seperi lipstik biasa tapi saat terdesak senjata ini bisa menembakan peluru yang cukup kuat untuk membunuh manusia.
itu yg bener kak karena udah pake did jadi say, bukan said yaa ☺