Zain kembali jatuh cinta setelah sempat menyembunyikan perasaan pada sahabatnya yang ternyata sudah menikah, Zain jatuh cinta kembali pada gadis yang masih bocah yang bekerja sebagai asisten rumah tangga di apartemen nya, namun sayang saat dirinya jatuh cinta kembali Ayahnya meminta dirinya untuk menikahi calonnya, tak ingin kehilangan cintanya kembali Zain berbohong pada semua orang dan menikahi Faiza diam-diam namun juga menerima perjodohan yang Ayahnya minta. Akankah pernikahan itu baik-baik saja? adakah hati yang akan terluka? apakah yang terjadi jika semua orang tau? bagaimana dengan perasaan dua wanita?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon shakila kanza, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ketulusan Zain.
Masih di rumah sakit.
"Za sayang, kita bisa pulang, tapi maaf kita pindah rumah yang lokasinya lebih aman."Zain berkata sembari membelai lembut pipi Faiza.
Zain ingin membawa Faiza ke tempat yang aman dari jangkauan anak buah ayahnya, sekaligus menjauhkan dari hiruk pikuk kendaraan yang membuat Faiza trauma.
Zain masih menyelidiki siapa yang menabrak karena nomor polisi yang menabrak Faiza dari rekam CCTV tidak terdeteksi seolah pemiliknya di lindungi banyak orang.
Zain sedih sampai hari ini Faiza masih belum mendapatkan donor mata yang sesuai, rasanya tak tega gadis yang ceria itu kini banyak melamun dan tak seceria sebelumnya.
"Bos..." Faiza berkata sembari menatap ke sumber suara yang tadi mengajak dirinya berbicara.
"Mas..."
"Sekarang aku udah jadi suami kamu, ubah cara panggilnya."
Zain menghapus keringat yang mengucur di kening Faiza sembari terus menatap wajah yang seolah menatap dirinya namun sesungguhnya hanya gelap yang bisa dia lihat.
"Coba ceritakan aku bagaimana kondisi di kamar ini, bagaimana letak ranjang dan posisinya dengan kamar mandi." Kata Faiza dia tak ingin selalu merepotkan suster atau Mantan Bos yang sekarang jadi suaminya itu.
"Kenapa??"
"Ada suster ada aku kamu punya kami."
Zain menjawab sembari memeluk pinggang Faiza. Rasanya sayangnya pada Faiza bukan berkurang namun bertambah, rasa ingin selalu menjaga dan melindunginya justru semakin dalam.
"Aku tak ingin tergantung sama orang lain, seperti ini dan selalu bergantung membuatku seperti benar-benar tak berguna." Ucap Faiza membuat Zain merasa sedih.
"Aku ingin bisa sendiri sekedar berjalan ke kamar mandi tanpa bantuan siapapun." Lanjut Faiza.
"Ok, nanti aku kenalkan saat di rumah , sekarang kamu istirahat nanti siang kita akan keluar setelah konsultasi dengan dokter." Kata Zain.
Faiza mengangguk memejamkan matanya lalu tersenyum dan berucap, " Rasanya tak ada bedanya saat mata ini terbuka ataupun tertutup."
Nyuttt
Zain sedih rasanya kalau bisa dan boleh matanya saja yang dia donorkan untuk Faiza batinnya.
"Maaf aku masih belum menemukan pendonor, andai aku bisa aku saja yang jadi pendonor." Ucap Zain yang langsung di cubit oleh Faiza kesal.
"Auuuuhhh, sakitt." Keluh Zain.
"Ckkk, lebih baik mata ini buta selamanya jika harus Mas Zain yang merasakan bagaimana gelapnya dunia." Ucap Faiza kesal.
"Sebenarnya mengapa Mas Zain baik sekali sih??? padahal aku cuma seorang... "
"Sttttt."
Cup
Zain menghentikan rasa rendah diri Faiza dengan cara yang ampuh karena dengan cara tak biasa.
"Aku cuma seorang pembant... "
Cup
"Pembantu, ishhh."
Gemuruh di dada Faiza diiringi dengan rona merah sungguh cantik wajah bersemi merah itu di mata Zain.
"Kalau kamu bicara tentang itu lagi hukumanmu seperti ini!!" Ancam Zain sembari tersenyum.
Manis, setiap sapaan yang tadi dia lakukan, apa ini yang di sebut sentuhan sederhana berpotensi pahala dan kecanduan, batin Zain sembari tersenyum.
Detak jantung Faiza begitu keras hingga suaranya bisa terdengar Zain yang masih berada di dekat Faiza.
Faiza pun cemberut, namun Zain berulah lagi karena tak suka wajah cantik itu cemberut seperti ini.
Cup
Cup
Cup
"Kalau cemberut hukuman lebih dari yang tadi! " Kata Zain yang membuat Faiza semakin cemberut, mengapa rasanya selalu di kerjain dan Mantan bos alias suaminya itu selalu mengambil kesempatan di saat kesempitan.
Zain tergelak lalu memeluk hangat Faiza sebelum kemudian getar ponselnya menganggu kegiatannya itu.
📞"Hmmm, Ada apa?? " Zain malas bicara banyak pada Ayahnya yang menyebalkan itu.
📞"Malam ini di rumah utama, keluarga calonmu datang!" Jawab Ayah Atma dari seberang.
📞"Ckkk, menyebalkan." Zain memutuskan panggilan sepihak karena amat kesal.
✉️" Jangan buat ayah mengambil keputusan yang membuat mu menyesal." Pesan dari sang Ayah lagi.
Zain muak lalu menonaktifkan ponselnya dan bangkit menuju ruang dokter agar segera melepas peralatan Faiza.
Cup
"Mas cari dokter dulu." Pamit Zain.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Senin kasih Vote ya🙏💕💕💕
siapa tau dia ngerti
kihtan ny Talita wanita baik
Doa yng sama untuk author nya 😍😍
Yang sabar Faiza bukan maksud bos Zain menyembunyikan pernikahan dngn mu Faiza , semua yng di lakukan Zain untuk kebaikan mu juga
Itu keluarga nya Lentera kemana yak , bukan nya Faiza saat kecelakaan terjadi masih bekerja pada keluarga itu
Kasihan Faiza 🥲🥲