NovelToon NovelToon
Sistem Gacha Tak Terbatas

Sistem Gacha Tak Terbatas

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Sistem / Dikelilingi wanita cantik / Budidaya dan Peningkatan
Popularitas:4.3k
Nilai: 5
Nama Author: DimensionalEater

[Karya Asli Penulis]

Additional Genre: Romance

Update Setiap Hari.

Setiap 100 like = bonus +1 Chapter

Estimasi Total Chapter: 1000
___

Lior Rivendell, seorang pemuda biasa yang tiba-tiba menemukan dirinya bertransmigrasi di dunia kultivasi bersama dengan plug-in game yang dia unduh sebelumnya.

Menemukan bahwa dia dapat melakukan Gacha Tak Terbatas melalui plug-in tersebut, Lior segera mencapai puncak dunia kultivasi dalam waktu yang tak terbayangkan!

Pada hari pertama, dia mendapatkan:
[DING! Selamat Host telah mendapatkan Loot, 'Ketampanan Immortal Tak Terukur' Tier Legendaris!]

Hari kedua, dia mendapatkan:
[DING! Selamat Host telah mendapatkan Loot, 'Konstitusi 9 Pedang Surgawi' Tier Mitos!]

Hari ketiga, dia mendapatkan:
[DING! Selamat Host telah mendapatkan Loot, 'Prajurit Elf Menawan' Tier Legendaris!]

Ketika dia mencapai puncak dunia kultivasi hanya ada satu hadiah yang menantinya:
[Selamat Host telah mendapatkan Loot, 'Pencipta Seluruh Alam Semesta']

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DimensionalEater, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Lior Rivendell vs Luo Ren.

Hmm...

Ada berbagai hal yang harus digarisbawahi jika sedang melakukan sparing ilmu pedang.

Yang pertama adalah membatasi kekuatan setara dengan lawanmu.

Yang kedua adalah tidak boleh menggunakan energi spiritual ataupun qi dalam pertarungan, ini semua hanyalah soal tubuh, pikiran, teknik, dan ketenangan.

Yang ketiga, sudah pasti dilarang membunuh lawan.

Dia sedikit skeptis terhadap lawannya, mengingat dia bahkan belum pernah mengacungkan pedang ke lawannya sama sekali.

Tapi, apakah dia akan menyerah?

Tidak.

Kau telah diberkati dengan diberikan Sistem, dan akan menyerah semudah itu sebelum mencobanya?

Dia tidak akan mundur, bahkan jika nyawanya hampir melayang.

Bagaimana reaksi orang-orang jika mereka tahu kau memiliki cheat dan masih kalah dari orang yang tidak memilikinya?

Tawa akan pecah dimana-mana.

"Tak Terkalahkan. Akan kuraih gelar itu."

Dengan satu tarikan, Pedang Manusia keluar dari sarungnya.

Cahaya berkilau bersinar dengan samar di bawah langit biru. Seputih sinar bulan, sebias perak samar. Ringan ketika dipegang oleh orang yang bijak, berat bagai gunung bagi hati yang goyah.

Bilahnya memantulkan dunia di sekeliling dengan ketajaman yang tidak akan menipu ekspektasi. Lurus, ramping, dan simetris tanpa tepi bergelombang, menggambarkan keadilan dan netralitas di jalan manusia.

Lior berjalan mendekat menuju 'ring' yang terbuat dari batas imajiner mereka masing-masing.

Jejak langkah Lior meninggalkan bekas terang redup yang dihasilkan oleh efek Pedang Manusia.

Mau tak mau, Luo Ren hanya bisa menatap pedang yang dipegang oleh Lior dengan kebingungan.

"Hah! Apakah pedang itu adalah pedang yang menjadi inti pilar di pagi hari tadi?"

"Ya, anggap saja ini adalah keberuntungan mu sebagai orang yang akan pertama kali merasakan 'rasa' dari pedang ini."

"Coba jika kau bisa!"

Brakkk!

Luo Ren melesat maju.

Langkahnya ringan, tapi membentuk setengah lingkaran. Ujung pedangnya mengarah rendah, sebagai pengalihan.

Melihat serangan yang cepat dan gegabah dari Luo Ren, Lior curiga dan buru-buru mengambil sikap defensif.

KLANG!

Lior menangkis diagonal dengan satu sapuan diagonal pendek. Tangkisan tadi sengaja tidak dibuat terlalu kuat, tetapi tujuan utamanya adalah menghancurkan ritme Luo Ren.

Tebasan bertemu dengan tebasan.

Luo Ren menggeser pola geraknya, dia berputar dan berusaha melompat ke kiri.

Shring—

Tapi, Lior menggeser kakinya seperempat tapak. Dan seolah telah menebak gerakan lawan, ujung pedangnya sudah menunggu disana.

Pedang itu hanya terhunus dan tidak menyerang, Luo Ren nampaknya sudah mengetahui niat Lior dan menyerang dengan kombinasi diagonal ke atas lalu horizontal ke kanan.

Swung—

Chwak!

Itu adalah tebasan cepat yang penuh dengan improvisasi.

Tapi, Lior tidak menangkis...

Ia menunduk.

Dari gerakan penghindaran tadi, Lior mengambil kesempatan dan mundur satu jengkal lalu untuk sekilas saja—dia menggores baju Luo Ren.

Luo Ren berkelit dan tertawa.

"Hahahahah! Lior, ini adalah sparing. Jangan mempermainkan ku!"

Dia berteriak dan mengakhiri sesi Hit and Chase yang terjadi sebelumnya. Luo Ren bersiap dengan strategi dan pergerakan barunya.

Kali ini, Luo Ren mengambil posisi sebagai penyerang kembali dan membuat pedangnya memantul dari kiri ke kanan.

Tidak menjawab perkataan Luo Ren, Lior hanya diam dan tetap tenang. Hal ini membuat semua gerakannya penuh perhitungan, tepat, dan bersih.

Melihat Luo Ren yang terus mempercepat tempo serangannya, Lior malah memperlambat temponya dengan mengatur jarak dan blocking yang sempurna.

"Heh, apakah kau sedang bermain ritme dengan ku?!

Luo Ren memikirkan ide yang cerdas mulai menyerang kembali.

Dia maju dengan pergerakan kaki yang berbeda, dengan satu langkah, bayangan samar muncul dan meniru seluruh pergerakan yang dilakukan oleh Luo Ren.

Hanya saja, efek ilusi berlangsung dengan waktu yang sangat membingungkan. Sekarang, Lior melihat ratusan bayangan samar Luo Ren yang terus bergerak dari satu sisi ke sisi lainnya.

Klak!

Srrrng!

Detik berikutnya, seluruh ratusan pedang bayangan samar itu diacungkan menuju Lior.

Tidak panik, dia mencari dimana Luo Ren yang asli dan akhirnya menemukannya berada di belakangnya.

Yang ingin dia lakukan adalah memberikan parry singkat dan menggunakan celah itu untuk menyerang kembali.

Yang tidak ia sangka adalah, tempo serangan pedang Luo Ren yang awalnya 1 tiba-tiba berubah menjadi 0,5.

Chwak!

Sedikit terkejut dengan kecepatan pedang yang melambat di tengah udara, Lior buru-buru untuk memperbaiki parry nya dan berakhir dengan lengan bajunya yang robek setengah.

Lior mundur dan mengambil jarak aman diantara keduanya.

Tapi, Luo Ren tidak menurunkan ritme serangannya sama sekali. Dia maju kembali dengan pergerakan yang berbeda lagi.

Menyadari dia tidak dapat terus mengambil posisi defensif, Lior mengambil inisiatif untuk menyerang balik kembali.

Kini langkah Lior mulai berubah. Ia mulai berjalan ke samping, seperti menari dalam garis diagonal untuk mengantisipasi rencana Luo Ren.

Luo Ren mencoba menyelinap lewat celah itu, dan menebas rendah kearah lutut Lior.

Metode permainan tempo Luo Ren digunakan kembali pada serangannya kali ini.

Dari 1 menjadi 0,5... dari 0,5 kembali menjadi 1.

Tapi,

KLANG!

Lior yang sudah menebak pergerakan Luo Ren membalas dengan parry ke bawah, dan seketika Lior membalik pedang keatas—menciptakan tabrakan keras saat bilah Luo Ren mencoba menusuknya.

Mereka berputar bersama, ujung pedang bersilang.

Dengan satu dorongan, kedua Kultivator ini terpental ke belakang.

Keringat mengucur deras di balik punggung Lior. Walaupun dia terlihat tenang di permukaan, tetapi hatinya berdetak sangat kencang karena efek adrenalin dan karena faktor belum terbiasa dengan pertarungan intens seperti ini.

Dia memperbaiki kuda-kudanya yang terlihat penuh celah dan mempertahankan ekspresi datarnya.

Lior faktanya kalah dalam hal kekuatan dan pengalaman, jadi dia hanya bisa mengambil sikap defensif sedari tadi.

Tidak jauh darinya, Luo Ren mulai menurunkan sikap kuda-kudanya dan akan segera mengambil taktik serangan yang berbeda lagi kali ini.

Swish!

Dia maju dengan sedikit santai dan membuat beberapa titik pada tubuhnya terbuka dengan celah.

Ia mengawali serangan dengan melemparkan serangan diagonal singkat, dengan menggunakan pergelangan tangan yang lentur dan arah yang tidak bisa di prediksi.

Lior tetap tak bisa membalas dengan kekuatan. Ia hanya mengalihkan, memukul ringan sisi pedang, dan mengubah sudut serangan Luo Ren.

Setiap tabrakan bilah mereka terdengar seperti lonceng logam yang pecah dan suara gesekan yang menghasilkan percikan api.

Setelah beberapa saat, akhirnya mereka berhenti. Pedang Lior menyentuh di bahu kiri Luo Ren. Sementara pedang Luo Ren menggantung satu jari dari dagu Lior.

Kesenyapan yang berada diantara mereka berdua benar-benar mematikan.

Tidak ada yang bergerak untuk waktu yang cukup lama, sebelum Luo Ren yang tertawa.

"Kuhahahat! Lumayan, Jenius Baru. Tapi, kau tahu kan bahwa pertarungan kita belum berakhir?"

Lior menelan ludah dan menjawab.

"Haha, jika Aku boleh tahu... apa alasanmu mengajak diriku untuk sparing?"

Luo Ren tersenyum dan mengeluarkan hawa tekanan yang cukup kuat.

"Karena, Aku hanya ingin tahu... bagaimana rasanya membuatmu benar-benar menebas dengan pedang!"

Chwak!

Luo Ren meneruskan bilah pedangnya kearah leher Lior dan menusuknya.

1
Idah
gassss Thor..lanjuuuuuuut
Teguh Aja
mampir bang 🗿🙏
DimensionalEater: bolehhh
total 1 replies
Siwa
up
Siwa
hmm
Siwa
mantap
Siwa
keren bang
Siwa
bagus juga
Siwa
lumayan
Siwa
keren
Aisyah Suyuti
seru
Darkness_
ahh ini mahh 1 ch doang
DimensionalEater: reviewnya agak lama dari biasanya. biasanya upload di jam 11 ini nunggak jadi jam 1
total 1 replies
Darkness_
baru 1 thor mana ini
DimensionalEater: maaf, ternyata belum di setting timer nya /Cry/
total 1 replies
Darkness_
belum up' thor
alex sander
lanjut
Darkness_
ayoo upp teruss thorr
DimensionalEater: siap! up setiap hari 🕐
total 1 replies
pizzarro.
gassss upppp
TheEndless
lanjut thor
DimensionalEater: siap! ditunggu yah tiap jam 11 malam, update satu chapter perhari, 2 chapter weekend 🎉
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!