NovelToon NovelToon
One Night Tragedy

One Night Tragedy

Status: tamat
Genre:CEO / One Night Stand / Hamil di luar nikah / Cinta Seiring Waktu / Tamat
Popularitas:4M
Nilai: 4.9
Nama Author: NuKha

Dipusingkan oleh pekerjaan, membuat Dakota Cynthia Higgins melampiaskan rasa lelah dengan bersenang-senang di club malam bersama teman. Dia yang sedang mabuk pun ditantang untuk menggoda seorang pria yang tak lain adalah Brennus Finlay Dominique.

Dalam kondisi terpengaruh alkohol, mabuk berat hingga kehilangan akal sehat, Dakota sungguh merayu Brennus hingga terjadi satu malam penuh tragedi. Padahal sebelumnya tak pernah melakukan hal segila itu dengan pria manapun.

Ketika sadar, Dakota benar-benar menyesal. Bukan akibat kehilangan mahkota yang selama ini dijaga, tapi karena pria itu adalah Brennus, salah satu keturunan Dominique. Di matanya, keluarga itu memiliki sifat menyebalkan.

Brennus berusaha untuk menerima segala konsekuensi atas apa yang terjadi malam itu, tapi ternyata Dakota tidak menginginkan hal serupa. Wanita itu sudah anti dengan keluarga Dominique.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon NuKha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 18

Entah keputusan yang benar atau tidak, membuat Brennus menjauh dengan cara makan banyak dan menggunakan tangan pula. Sekarang Dakota merasakan perut begah, padahal baru empat yang berhasil dihabiskan.

Biasanya hanya makan satu porsi, itu pun sudah sangat kenyang. Apa lagi sekarang, makin bagaikan mau meledak saja.

Dakota merasa tidak sanggup menampung lagi. Terlalu penuh. Lambungnya sesak sekali. Semakin dipaksakan, ia justru mau muntah. Mau menelan saja susah.

Brennus sejak tadi sudah selesai dengan steak. Dia menggigit langsung bagai manusia rakus. Bahkan menjilat sisa-sia di jari agar Dakota melihat bahwa mereka sama-sama menjijikkan, tidak ada kasta pembeda.

Pria itu menaikkan sebelah alis. “Kenapa? Sudah kenyang? Mau dibantu?”

“Jangan ajak aku bicara dulu.” Dakota mengangkat tangan. Brennus berisik sekali. Ia berusaha keras untuk menggelontor minum agar tidak ada yang menyangkut di tenggorokan.

Tak perlu diminta bantuan, Brennus sudah tahu jika Dakota tidak mungkin habis. “Aku masih lapar, bagi, ya?” Menarik tiga piring sekaligus. Lalu, ia lahap itu sebagaimana cara makan sang wanita.

Rencana Dakota untuk membuat Brennus menjauh sepertinya tidak berhasil. Niat hati ingin pria itu ilfeel dengan kelakuannya. Ternyata sekarang ia yang dibuat terkejut. Sisa-sisa makanan di sana dihabiskan semua oleh manusia yang seharusnya dihindari.

“Lain kali, gunakan cara lain jika mau membuatku tidak menyukaimu.” Brennus mengusap sudut bibir dan tangan menggunakan lap putih yang disediakan oleh pihak restoran.

“Ah ... jadi kau sudah tahu maksudku,” gumam Dakota. Pantas saja seakan santai menghadapi dirinya.

“Lagi pula kau itu aneh, disukai pria tampan, kaya, loyal seperti aku, tapi tidak mau.” Brennus berdiri mendahului. “Aku saja yang bayar.”

Kesempatan untuk kabur, Dakota buru-buru meraih tas dan melangkah lebar menuju pintu keluar. “Aku harus malu karena ketahuan, atau bagaimana? Kenapa jadi seperti menghindar dari kejaran penagih hutang begini?” Sesekali menengok ke belakang untuk memastikan apakah Brennus mengejar atau tidak.

Sekarang dia bingung mau ke mana. Kantor? Pasti disusul. Pulang? Masih jam kerja. Jalan-jalan? Pikiran isinya pekerjaan semua.

“Argh ... menyusahkan saja,” umpat Dakota seraya kaki menghentak jalanan secara kasar.

“Sudahlah, jalan saja, yang penting terhindar dari pria itu.” Dakota menuju zebra cross. Hendak menyebrang.

Lampu rambu lalu lintas berubah hijau untuk pejalan kaki. Dakota siap melewati jalan raya demi sampai di seberang sana.

Baru juga dapat setengah, tiba-tiba merasakan ada tangan menggandeng tanpa dosa.

“Ku jaga, supaya tidak ada kendaraan yang menyerempetmu,” ucap Brennus begitu santainya.

Wajah Dakota tidak terlihat senang. Justru frustasi dan tertekan. Menghembuskan napas dengan sangat keras.

“Tolong, bisa tidak kau pergi menjauh? Kenapa sekarang mengganggu terus?” Ini sudah permintaan yang Dakota anggap sangat lembut. Meski bercampur kesal juga.

“Tentu saja tidak,” tolak Brennus.

“Why? Kenapa kau berusaha dekat-dekat denganku? Perasaan dahulu tidak seperti ini. Kita hanya akan bertemu saat menyangkut pekerjaan saja.” Dakota ingin menarik tangannya, tapi cekalan pria itu terasa tidak longgar sedikit saja.

Tepat berhasil menyebrangi jalan, Brennus berhenti dan melepaskan Dakota. “Kau tidak mengingat kejadian malam itu?” Padahal ia selalu terbayang tanpa henti, sedetik pun tidak terlupakan.

“Kejadian apa?” Oke, Dakota hanya pura-pura tidak pernah terjadi apa-apa supaya urusan beres sampai di sana.

Lalu lalang jalanan sedang padat. Mereka pasti menghalangi orang yang hendak lewat. Brennus pun menarik Dakota supaya lebih menepi. “Sini.”

Mereka berdiri di depan sebuah gedung yang entah milik siapa, tidak peduli juga.

“Kau lupa? Maka, akan aku ingatkan. Malam itu kau mabuk, lalu singkatnya, kita bercinta. Aku mengambil virginmu,” jelas Brennus dengan intonasi sengaja sedikit ditekan.

“Oh ....” Santainya reaksi Dakota.

“Oh? Hanya itu responmu?” Justru Brennus yang tidak terima.

“Lalu, harus bagaimana? Sudah terjadi juga. Marah denganmu, begitu?”

Kepala Brennus rasanya berat sekali mendapatkan jawaban sesantai itu. Sampai tangan mengusap rambut kasar akibat frustasi. “Seharusnya kau minta tanggung jawab denganku.”

“Aku tidak mau,” tolak Dakota.

“Kenapa begitu? Padahal aku sangat siap seandainya kau menuntut supaya menikahimu.”

“Memangnya kenapa harus ada alasan? Menolak begitu saja tidak boleh? Aku hanya ingin kita lupakan kejadian malam itu. Anggap tak pernah terjadi, dan beres. Kehidupan kita jalani seperti biasanya.”

1
Ari Sawitri
kapok kamu .. harusnya dikirim ya pas sadar aja .. ceroboh banget nih orang
Ef Geha
aku kira ular sawah
Ra~~~~~
Njirrr 😭
Ra~~~~~
🤣
Ra~~~~~
Sama sama gila 🤣
Ra~~~~~
Apa itu menyerah 🤣🤣🤣
Ra~~~~~
Hahaha paket lengkap🤣
Mochimolala
nah kan kena toyor lagi wkwkwk
Mochimolala
wkwkwk sabar² menghadapi daddymu sama uncle mu ini memang duo somplak😆
mars
bagus
mars
definisi buaya dikadalin ya¹😀😀😀
mars
lengkap bner kurang sampe menembus panasnya matahari
mars
beda bgt sifatnya'beruntung sekali dakocan ini
Junita Ginting
Luar biasa
Hamda Bakkas
/Joyful//Joyful//Joyful/
Hieny Firman
Luar biasa
Hieny Firman
Lumayan
kacangtanah22
Dakota Cargo🤣🤣🤣
Safa Almira
brenusnya kyknya lelaki baik
Safa Almira
yaaaa
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!