Pernikahan Semalam

Jika ada yang bilang Ruqayyah egois, Keras Hati, ataupun lain nya, Ingatlah cara berfikir dan isi hati setiap orang itu berbeda beda.

Ruqayyah begitu membentengi hati nya, bukan karna dia merasa sempurna, tapi ada rasa takut yang begitu besar.

Tidak ada orang tua yang membenci anak nya, seburuk apapun anak, orang tua akan selalu menyebutnya dalam setiap doa nya.

Tapi ini bukan hanya tentang diri nya, dia juga memikirkan Bunda, bagaimana jika bunda menyalakan diri Bunda, Ruqayyah tak ingin sang Bunda mereka ini semua adalah kesalahan Bunda.

Mengungkap sebuah kebenaran itu tidak lah mudah, mudah bagi yang melihat tapi tidak untuk yang menjalani nya.

Tiba-tiba Abidzar beranjak dari posisi duduk nya menuju meja kerja nya. meraih jas yang dia pakai, dan di meraih sesuatu dari saku jas bagian dalam.

Sebuah kotak kecil berwarna abu-abu, Abidzar pun kembali menuju posisi Ruqayyah, kembali duduk di samping Ruqayyah.

Diraihnya tangan kanan Ruqayyah, di letakan kotak kecil itu di telapak tangan kanan Ruqayyah.

"ini adalah cincin pernikahan kita, selalu saya bawa kemanapun, mungkin ini benda sepele untuk kamu, tapi ini berarti buat saya.." ujar Abidzar sambil menatap lekat pada kotak cincin yang telah dia buka.

"kamu meninggalkan nya begitu saja.. dan saya membawanya kemana saja"

"kenapa Pak Abidzar kekeh untuk melanjutkan pernikahan ini?? " tanya Ruqayyah

"saya tidak tahu, tapi saya benar-benar tak mau ini berakhir , yang saya tahu saat ini hanya satu, kamu bisa membawa saya menuju Surya nya Allah yang saat ini sangat jauh dari saya " jawab Abidzar

"tapi penikahan ini tidak sesimpel yang pak Abi pikir..."

"kenapa...?? Bunda..?? orang tua kita???"

Ruqayyah tersenyum getir.

"awalnya saya takut Bunda akan membenci saya, tapi ketakutan itu kini berubah, bagaimana jika Bunda nanti malah menyalahkan diri nya sebagai penyebab semua ini... anak nya melakukan pernikahan untuk_"

Ruqayyah tak sanggup melanjutkan kata-katanya.

"Saya yang akan jujur dengan Bunda, saya siap menerima sangsinya, asal pernikahan kita tetap berlanjut..."

"berikan saya waktu untuk memikirkan semua ini...sudah mau magrib saya harus pulang" pinta Ruqayyah

"saya antar.."

"gak perlu, saya bawa mobil.."

Ruqayyah pun keluar dari ruangan Abidzar, di ikuti juga oleh Abidzar.

Karna ini sudah jam pulang kantor, jadi kantor Abidzar sepi, hanya tinggal pak Satpam saja.

Ruqayyah melajukan mobil nya dan ternyata Abidzar mengikuti nya,.mobil Ruqayyah berhenti di sebuh masjid karna waktu sholat magrib memang sudah tiba, Abidzar pun mengikuti Ruqayyah.

Di lihat sekitaran masjid yang banyak orang berlalu lalang untuk masuk ke dalam nya, untuk memenuhi panggilannya.

"jangan melamun, adzan sudah berkumandang" ujar seorang bapak-bapak sambil menepuk pundak Abidzar

Abidzar pun membalas dengan anggukan dan senyuman.

Merekapun melaksanakan sholat berjamaah di masjid ini, sebuah masjid yang cukup besar.

Setelah selesai melaksanakan sholat Magrib, Ruqayyah akan beranjak, tapi di cegah oleh seorang ibu-ibu.

"Duduk dulu sejenak, biasa akan ada ceramah sembari menunggu waktu isya," ujar seorang ibu-ibu

"iya mbak, siapa tahu pembuka jalan nanti mendapatkan jodoh..." sahut ibu yang satu lagi

Ruqayyah pun memutuskan untuk kembali duduk, Abidzar pun begitu saat akan beranjak, bapak-bapak yang tadi menyapa memintanya untuk duduk sejenak.

Dan benar saja , ada seorang ustadz yang berdiri, membuka siraman qolbu dengan basmalah, dan entah kebetulan tidak ada yang tahu, sang ustadz membahas mengenai suami istri.

"Assalamualaikum pak ustadz , lalu bagaimana untuk pasangan kita yang memiliki keburukan, bolehkah kita menceritakan nya kepada orang terdekat??" tanya salah seorang jamaah

"Sejatinya, pasangan suami istri harus saling menjaga dan menutupi kekurangan satu sama lain. Hukum menceritakan aib pasangan ke orang lain sangat dilarang dalam Islam. Bahkan kepada orang terdekat sekalipun, seperti keluarga, kita harus menutup rapat-rapat aib pasangan dari mereka. Perlu diketahui, menceritakan aib pasangan adalah perbuatan maksiat dan kelak pelakunya akan dimasukkan di tempat paling buruk"

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Sesungguhnya manusia yang paling jelek kedudukannya di sisi Allah pada hari kiamat ialah seorang suami yang menyetubuhi istrinya dan istri bersetubuh dengan suaminya, kemudian suami menyebarkan rahasia istrinya.” (HR. Muslim)

"Allah menjodohkan sepasang laki-laki dan perempuan dalam pernikahan untuk saling menutupi satu sama lain. Bahkan, pasangan diibaratkan pakaian yang sepatutnya berfungsi untuk saling menutupi dan saling menjaga"

"Oleh karena itu, menyimpan aib pasangan yang tidak seharusnya diumbar pada orang lain merupakan suatu hal yang sangat penting, demi menjaga rumah tangga tetap harmonis"

"Dalam Alquran surat Al-Baqarah ayat 187 Allah Ta’ala berfirman"

“Mereka (istri-istrimu) adalah pakaian bagimu, dan kamu pun adalah pakaian bagi mereka.” (QS. Al-Baqarah: 187)

"Allah memerintahkan kita menjaga aib saudara kita, apalagi aib pasangan kita"

Ruqayyah tertegun sejenak mendengar apa yang sang ustadz sampaikan.

Apa yang Abidzar lakukan merubah aib sang suami, apakah benar jika dia harus jujur kepada Bunda apa yang Abidzar lakukan kepada nya??

"ya Allah... jalan mana yang harus hamba pilih" batin Ruqayyah

"maka dari itu, kita sebagai pasangan suami istri harus terus belajar mengasah diri, untuk suami ajak istri nya mengaji bersama, sama-sama saling memperbaiki diri, untuk lebih dekat dengan sang maha pencipta.."

"jika istri lupa maka tugas suami mengingatkan, begitu pun sebaliknya.."

"tidak semua perjuangan rumah tangga itu sama persoalannya.. tapi libatkan Allah selalu di dalam nya,.kadang Allah menguji kita melalui pasang kita, itu lah bentuk perjuangan kita, semoga bernilai ibadah.."

"Ya Allah inikah jalan ibadah Ku...?? inikah jalan-Mu menuntun Hamba agar bisa membawanya ke jalan untuk lebih dekat dengan-Mu ya Allah..."

"Ridhoi jika memang ini jalan juangku, dan hamba pun ridho dengan semua ketetapan-Mu ya Allah.."

Air mata itu tanpa Ruqayyah sadari jatuh begitu saja. Setelah melaksanakan sholat isya berjamaah barulah Ruqayyah keluar masjid.

Ruqayyah pun keluar dari masjid dengan mendahulukan kaki kiri nya dengan membaca doa.

"Allohumma innii as'aluka min fadlika"

"Ya Allah sesungguhnya aku memohon fadilah-Mu"

"Bismillah... jika ini jalan yang harus hampa lalu, beri hamba petunjuk"

Saat kaki kanannya mulai di langkahkan, mata nya tiba-tiba tertuju oleh sosok yang tak jauh dari pandangan mata nya.

Sosok laki-laki yang tadi dia bersihkan luka nya kini berdiri tepat di tanggal terakhir dengan senyuman yang begitu teduh.

"Mbak nya di lihatin tuh, siapanya....??" tanya seorang ibu yang tadi memintanya mendengar siraman qolbu dari ustadz.

Ruqayyah pun melihat ke arah ibu itu dengan ramah

"suami saya Bu..." jawab Ruqayyah

"Masyaallah.....kalau begitu saya duluan"

Ruqayyah membalas dengan anggukan kepala.

🍂🍂🍂

Info UP bisa Follow IG kak Ajeng ya.. ,@cerita_ajengkirana

Sebaik-baiknya Bacaan itu adalah - Al'Quran

Kak Ajeng boleh minta bantuan nya gak...??

bantu cerita kak Ajeng masuk di Rekomendasi ya.

pilih REKOMENDASIKAN BUKU dan masukkan cerita kak Ajeng ya...

Jazaakumullah khairon