cerita tentang seorang tuan muda yang sederhana yang bertemu dengan gadis cantik yang tangguh .
karna sebuah jebakan yang di buat untuk sang gadis yang akhirnya secara tidak sengaja menyebabkan sang tuan muda ikut terjebak
dan apakah yang akan terjadi selanjutnya ???
ingin tahu ???
yuk baca selengkap , hanya di sini 😊😊😊
BADBOY & BADGIRL
S2
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Yuan Pratama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB 17
Setelah pulang dari kampus Arya dan Tasya langsung pergi ke bengkel , Tasya menghabiskan waktunya untuk menemani Arya bekerja , dan sesekali membantu Arya .
Sampai tak terasa kini sudah pukul tujuh malam , dan akhirnya Arya pun mengajak Tasya untuk pulang .
Arya dan Tasya pulang dengan berjalan kaki , karena motor Arya sengaja Arya tinggalkan di bengkel , karena Tasya meminta untuk berjalan kaki , karena jarak dari bengkel ke rumah tak terlalu jauh .
Dan seseorang yang memang sedari tadi mengintai Tasya dan Arya , terus mengikuti sampai akhirnya Arya dan Tasya sampai di rumah kontrakan mereka .
"Oh jadi sekarang kamu tinggal di sini , heh pantas saja sikapnya menjadi aneh , dan terkesan seperti seorang yang bukan terlahir di kalangan atas , ternyata tempat tinggalnya juga seperti ini , kumuh , kotor , hiiiiii " Ucap orang itu yang tak lain adalah Jesika , yang merasa jijik dengan tempat tinggal Tasya sekarang "Tapi kamu tidak perlu cemas Tasya , aku akan membantu kamu ke luar dari tempat kumuh itu , dan pada akhirnya kamu dan suami culun kamu itu akan hidup bahagia di jalanan , hahahha " Sambung Jesika
Jesika pun akhirnya pergi untuk mencari tahu tentang rumah yang kini menjadi tempat tinggal Tasya dan Arya .
Setelah mendapatkan informasi Jesika pun langsung pergi untuk menemui pemilik rumah kontrakan yang kini di tempati oleh Tasya .
Tok tok tok
Jesika pun mengetuk pintu sebuah rumah yang lumayan besar di antara rumah yang Jesika liat sebelumnya , dan tak lama setelah Jesika mengetuk pintu , keluar lah seorang Ibu paruh baya dari dalam rumah .
"Ada apa ya ?" Tanya Ibu paruh baya itu yang kini tengah berdiri di depan Jesika .
"Begini Bu , saya mau Ibu usir salah satu penghuni rumah kontrakan Ibu , yg bernama Tasya dan Arya " Ucap Jesika
"Tasya siapa ya ? Kalau Arya saya tahu , tapi kalau Tasya saya tidak kenal "Jawab Ibu pemilik rumah kontrakan itu.
"Tasya kan tinggal bersama dengan Arya "Ucap Jesika
"Apa ? Kenapa saya tidak tahu , atau jangan jangan mereka kumpul kebo " Celetuk Ibu itu
Mendengar ucapan dari Ibu itu Jesika pun jadi memiliki rencana yang lebih licik lagi .
"Astaga , jadi Ibu tidak tahu kalau mereka sudah tinggal bersama selama beberapa hari belakangan ini, kalau begitu kita seharusnya mengambil tindakan bukan , kalau tidak , bisa bisa nama baik Ibu akan tercemar , gara gara mereka , dan Ibu akan di anggap sebagai seorang pemilik rumah kontrakan yang tidak bertanggung jawab , karena Ibu membiarkan mereka terus tinggal bersama " Ucap Jesika dengan raut muka yang di buat buat.
" Ya kamu benar , saya akan meminta bantuan pada warga untuk membatu saya mengusir mereka " Ucap Ibu itu yang langsung pergi untuk meminta bantuan dari warga .
"Hahaha , sebentar lagi kamu akan di usir Tasya , dan kamu akan hidup di jalanan , dan alangkah baiknya jika kamu pergi jauh jauh dari sini , sehingga posisi ku sebagai nona muda Wirawan aman , dan kamu pun tidak bisa menggoda Yohan lagi , karena Yohan hanya milik ku " Ucap Jesika , yang langsung mengikuti warga yang sudah berkumpul dan tengah berjalan menuju tempat Tasya dan Arya .
Saat para warga menggedor gedor pintu kontrakan Tasya , Jesika bersembunyi dan terus memperhatikan bagaimana Tasya akan di usir nanti .
Brruugg brruugg brruugg
" Hei keluar kamu !!" Teriak Ibu pemilik kontrakan
" Ya keluar kalian dari dalam " Ucap tetangga yang tengah berkerumun itu
Tasya yang mendengar teriakan dari para warga yang berada di luar rumah , akhirnya Tasya pun berjalan menuju pintu depan , sebelum Tasya membukakan pintu , Tasya mengintip di jendela , Tasya pun kaget saat melihat ada banyak orang di luar sana .
"Ada apa ini , kenapa mereka berkumpul di sini ?" Tanya Tasya pada dirinya sendiri , saat Tasya tengah mengintip di jendela Arya melihat kearah Tasya.
"Ada apa ?"Tanya Arya , yang mendekat pada Tasya , dan ikut mengintip di jendela
"Aku juga gak tahu , kenapa tiba tiba jadi banyak orang di sini " Jawab Tasya
Karena semakin lama warga pun semakin banyak akhirnya Arya memutuskan untuk keluar dan menanyakan sebenarnya apa yang tengah terjadi .
Ceklek
Arya pun keluar seorang diri dari dalam rumah , semua orang pun berusaha melihat ke arah dalam rumah yang Arya tempati .
"Maaf ada apa ini , kenapa malam malam kalian bikin keributan di sini ?" Tanya Arya
"Heh kamu , saya mau sekarang juga kamu angkat kaki dari sini !!" Teriak Ibu pemilik kontrakan itu
"Loh kenapa Bu , sayakan sudah membayar sewa rumah ini , kenapa saya harus angkat kaki dari sini ?" Tanya Arya yang belum mengerti apa yang maksud dari perkataan pemilik rumah sewanya itu .
"Alah kamu jangan pura pura tidak tahu ya , dan jangan pernah kamu berpura pura baik lagi , saya sudah tahu semuanya , kamu kumpul kebo kan ?" Ucap Ibu Ibu itu
"Tidak " Bantah Arya
"Alah alasan saja kamu , ayo periksa ke dalam , pasti ada wanita di dalam sana !" Ajak Ibu pemilik rumah sewa itu , dan akhirnya beberapa orang masuk ke dalam rumah dan menemukan Tasya yang tengah duduk di sofa .
Dan akhirnya pun Tasya di seret keluar , Tasya pun di dorong hingga hampir saja terjatuh , karena dengan sigap Arya menangkap badan Tasya agar tidak terjatuh.
"Ini apa ? Saya gak mau tahu lagi sekarang kalian angkat kaki dari sini !" Teriak Ibu pemilik rumah sewa itu , yang kemudian di ikuti teriakan dari warga yang meminta mereka untuk angkat kaki .
"Baik baik , saya akan pergi dari sini , tapi saya mohon izinkan saya untuk mengambil barang barang saya dan barang barang istri saya " Ucap Arya penuh penekanan .
"Istri ? Mana mungkin " Ucap salah satu warga
"Baik lah saya izinkan kamu mengambil barang barang kamu , tapi cepat jangan lama lama karena saya tidak mau tempat saya jadi tercoreng karena kalian berdua " Ucap Ibu pemilik rumah sewa itu .
Akhirnya Arya pun kembali masuk ke dalam rumah untuk mengambil barang barangnya dan barang barang milik Tasya .
Tak butuh waktu lama Arya pun keluar sambil membawa dua tas gendong , setelah itu Arya pun langsung pergi dari tempat itu bersama dengan Tasya .
Jesika yang melihat itu pun merasa puas , karena semua rencana dan ke inginan nya tercapai , saat semua warga sudah pergi dan hanya menyisakan pemilik rumah sewa itu , Jesika pun menghampirinya dan memberikan uang pada pemilik rumah sewa itu .
"Apa maksudnya ini ?" Tanya Ibu itu
" Anggap saja sebagai tanda terimakasih saya pada Ibu " Jawab Jesika , yang kemudian langsung pergi meninggalkan tempat itu .
Sedangkan Arya dan Tasya kini tengah berjalan menuju bengkel , untuk mengambil kendaraan .
"Sekarang kita mau tinggal di mana Arya ?" Tanya Tasya yang kini sudah menangis , memikirkan nasibnya yang menjadi benar benar kacau.
"Sudah lah Tasya tidak usah menangis , kamu tidak perlu cemas ya , kamu serahkan saja semuanya pada ku , ok " Ucap Arya yang kemudian memeluk Tasya , agar Tasya bisa lebih tenang .