NovelToon NovelToon
PORTAL AJAIB DI MESIN CUCIKU

PORTAL AJAIB DI MESIN CUCIKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Ruang Ajaib / Cinta Beda Dunia / Cinta pada Pandangan Pertama / Time Travel
Popularitas:448
Nilai: 5
Nama Author: Black _Pen2024

#ruang ajaib

Cinta antara dunia tidak terpisahkan.

Ketika Xiao Kim tersedot melalui mesin cucinya ke era Dinasti kuno, ia bertemu dengan Jenderal Xian yang terluka, 'Dewa Perang' yang kejam.

Dengan berbekal sebotol antibiotik dan cermin yang menunjukkan masa depan, yang tidak sengaja dia bawa ditangannya saat itu, gadis laundry ini menjadi mata rahasia sang jenderal.

Namun, intrik di istana jauh lebih mematikan daripada medan perang. Mampukah seorang gadis dari masa depan melawan ambisi permaisuri dan bangsawan untuk mengamankan kekasihnya dan seluruh kekaisaran, sebelum Mesin Cuci Ajaib itu menariknya kembali untuk selamanya?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Black _Pen2024, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17 Perangkap cermin untuk jendral lei yang berkhianat.

Kim menjelaskan rencananya kepada Xian: menggunakan Jemala sensor dan peta palsu untuk meruntuhkan Lei. Xian, yang telah melihat ramalan maut dari cermin, bersedia mematuhi meskipun masih ragu. “Aku tidak akan membunuhnya, tetapi akan membuatnya kehilangan semua yang ia cintai,” ujar Xian dengan kekejaman.

Strategi mereka adalah memberitahu semua jenderal, termasuk Lei, tentang rute suplai logistik “rahasia” di Sungai Selatan—yang sebenarnya adalah peta palsu. Kim menjelaskan bahwa informasi itu akan disebarkan seolah-olah dirancang bersama, dan dia akan memantau apakah Lei mengkhianatinya kepada Bong Hua. “Kami tidak membuat rute baru, hanya memanfaatkan rute yang Lei telah curi dan membuatnya lebih ‘kotor’,” jelas Kim, merasakan beban tanggung jawab Dinasti.

Malam itu, Xian menulis surat sandi untuk rute palsu. Mereka bekerja cepat, menghindari Nyonya Lin yang masih melacak mereka. Sehari kemudian, Kim menyelesaikan rancangan sandi yang terlihat rentan dan mudah dibaca—sebuah kebohongan sempurna. Xian mengundang perwira untuk sesi malam, menjelaskan “Kekuatan Tersembunyi Sungai Selatan” dan menuntut sumpah kerahasiaan. Kim memantau dari jauh: para perwira terkejut, sementara Lei di sudut ruangan tampak tenang dan siap mengambil tindakan.

Selama dua hari berikutnya, Kim memasang Jemala sensor Abad 21 di sekitar Kediaman Xian untuk melindungi rahasia mereka. Letnan He sibuk menjaga pengamanan, yakin akan kebrutalan pengkhianatan Lei. Pada hari ketiga, Kim menunggu dengan gelisah di gudang cuci, menginginkan visual Lei mengirim kurir—bukti pasti pengkhianatannya. Tiba-tiba pintu terbuka, dan Lei muncul sendirian, tanpa pengawal, telah melewati penjagaan He.

“Kau adalah sumber keretakan dalam loyalitas Xian—membohonginya dengan ramalan busuk!” ujar Lei dengan nada dingin. Kim mundur ke belakang tumpukan linen, mencari Jemala sensor. “Mengapa kau menyelinap tanpa izin? Ini adalah wilayah sakral Dewa Perang!” seru Kim.

Lei menyeringai, mengakui kecemburuannya terhadap Kim. “Aku adalah jenderal terbaik Xian, tetapi dia gagal melihat kecemburuanku. Kau adalah celah yang merusak skema: jika Xian menikah dengan Yong Lan, aku akan kembali menjadi jenderal nomor satu. Sekarang, kau harus lenyap!” Lei menghunus pisau kecil, mengarahkannya ke leher Kim.

Kim terkejut tetapi tidak menyerah. Dia menyerang dengan tuduhan: “Engkau mencemburuiku! Ini adalah pengakuan pengkhianatan!” Saat Lei mendekat, Kim mengambil Jemala kecil dan membentangnya ke hidung Lei. Lei tersentak dan berdarah, memberikan kesempatan bagi Kim untuk menampar wajahnya—pisau Lei terjatuh. Namun Lei masih kuat, mencengkeram lengan Kim dan mendorongnya ke tembok.

Dengan tangan yang bebas, Kim meraih sabun antibakteri dan menyentakkannya ke wajah Lei, membuatnya buta sesaat. Ia berusaha lari, tetapi tepat pada saat itu Xian muncul di pintu dengan zirah lengkap, wajahnya dipenuhi amarah.

“LEI! BERANI ENGKAU SENTUH KEKASIH DAN TABIB RAHASIAKU!” raung Xian dengan gelegar yang memekakkan telinga setiap orang yang mendengarnya.

Lei membeku, tidak menyadari kehadiran Xian. “Dia penyihir yang akan mengambil semua yang kau cintai!” teriak Lei sambil mengambil kembali pedang.

Xian berlari kencang, melindungi Kim dengan tubuhnya dan menendang perut Lei. Lei tersentak, pedangnya terjatuh lagi. Xian mengangkat pedang, mengarahkannya ke leher Lei.

“Jangan, Tuan! Seret dia hidup-hidup agar mengakui kesalahannya!” mohon Kim. Tetapi Xian tidak mendengarkan. “Aku akan memastikan semua orang melihat bahwa ia berkhianat—aku akan memenggal kepalanya!” ujar Xian, kemudian menyerahkan Lei kepada Letnan He yang baru datang.

Setelah itu, Xian merangkul Kim yang terluka, membalut lukanya dengan kasa baru. “Kita sudah selesai dengan pengkhianat. Sekarang, kau harus berada di Istana di sisiku—kita butuh persetujuan Kaisar!” ujarnya dengan suaranya parau. Xian kemudian mengeluarkan cincin berlian kuno dari ibundanya, menawarkannya kepada Kim. “Kami akan mengajukan pertunangan tersembunyi!”

Kim mengangguk kaku, meskipun khawatir. “Yong Lan tidak akan terima—dia adalah bangsawan, bukan selir!” Katanya. Namun Xian tetap tegas. Saat mereka mendekati Istana, Kim melihat visual di cermin: jamuan rahasia Yong Lan yang penuh racun. “Xian, engkau adalah target! Jangan masuk!” memohon Kim, bahkan meraih pistol bius untuk membuatnya pingsan.

“Aku adalah Dewa Perang— aku tidak takut! Berikan aku kehormatanku!” desis Xian, melepaskan genggamannya pada pistol. Ia memahami bahwa Kim ingin melindunginya, dan akhirnya memutuskan: “Kau akan aku sembunyikan di Paviliun Cuci Utama Istana—tempat yang aman, di mana Yong Lan tidak akan menemukanmu. Itu adalah benteng pertahanan terakhirku!”

Xian memerintahkan agar Kim dibawa ke Paviliun Cuci, bukan ke ruang mewah. Ini adalah perpindahan sosial yang besar—Kim kini berada di sarang musuh, di antara bau cucian kotor dan busuk. Sebelum pergi, Xian memeluk Kim erat. Kim berdiri sendirian di depan gerbang Paviliun Cuci, memegang cincin itu erat-erat. Ini adalah awal pertempuran Istana tanpa Xian—dia harus selamat demi cintanya pada Dewa Perang.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!