NovelToon NovelToon
Transmigrasi Istri Pemburu

Transmigrasi Istri Pemburu

Status: sedang berlangsung
Genre:Time Travel / Berbaikan / Romansa / Reinkarnasi / Fantasi Wanita / Cinta Istana/Kuno
Popularitas:9.4k
Nilai: 5
Nama Author: Mellisa Gottardo

Serena Halim, seorang Aktor papan atas yang mengalami Transmigrasi ke tubuh seorang Istri Pemburu.

Bagimana jadinya jika Serena yang kaya raya, tiba-tiba menjadi istri durhaka, yang hidup dalam kemiskinan di peradaban China kuno.

Note : Berdasarkan Imajinasi Author, selamat membaca :)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mellisa Gottardo, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pacaran di gunung

2 Minggu berlalu, saat ini perut Yue sudah semakin terlihat membuncit. Perutnya bulat lucu, meskipun masih belum terlalu besar, tapi sudah menonjol dari balik Hanfu miliknya.

Hari ini Yue ingin diajak ke gua yang pernah di ceritakan oleh Yuwen. Padahal Yue sudah sering diajak ke gunung tapi dia tidak pernah diajak ke gua itu. Yue merengek dan akhirnya hari ini Yuwen akan mengajaknya ke sana.

"Apa jauh?." Tanya Yue, antusias.

"Cukup jauh, harus memanjat tebing. Apa tidak apa-apa? aku khawatir kau kesulitan nantinya." Ucap Yuwen.

"Aku akan pelan-pelan, aku ingin sekali datang kesana." Ucap Yue.

"Baiklah, berjanji untuk tidak merajuk dan membahayakan diri." Ucap Yuwen, sudah padam dengan sifat Yue yang suka merajuk.

"Iyaa." Ucap Yue.

Mereka pun mulai berjalan naik gunung, kali ini jalan yang di lewati berbeda. Mereka tidak melewati jalan biasanya, Yue merasa jalanan ini lebih menakutkan dan terlihat mencekam.

"Di sini masih ada hewan buas." Ucap Yuwen.

"B-benarkah?." Kaget Yue.

"Tidak banyak sih, tapi masih ada. Karena itu jangan jauh-jauh dariku." Ucap Yuwen.

"Apa kau pernah bertarung dengan hewan buas?." Tanya Yue, mendekap lengan Yuwen erat-erat.

"Yah tentu saja, hewan buas tidak lebih menakutkan dari manusia." Ucap Yuwen.

"Apa kamu pernah terluka?." Yue khawatir.

"Pernah, tapi sudah sembuh. Tenang saja, suamimu ini kuat." Ucap Yuwen.

"Aku percaya kau kuat, tapi bukan berarti tidak bisa merasa sakit kan? kau pasti tetap merasa kesakitan meskipun kuat." Ucap Yue.

"Sudah berlalu, jangan terlalu khawatir." Ucap Yuwen.

Mereka berjalan dengan santai tapi juga cepat, saat melewati sebuah jalanan terjal Yuwen menunjuk ke atas tebing.

"Kau lihat lubang itu?." Ucap Yuwen.

"Oh apa itu gua nya?." Tebak Yue.

"Bukan, itu sarang ular." Jawab Yuwen.

"Apa!?." Pekik Yue merinding.

"Pftt, sudah tidak ada ularnya. Tapi aku ingin kau tau agar tidak sembarangan di gunung." Ucap Yuwen.

Yue semakin merapatkan diri pada Yuwen, dia jadi ketakutan dan menyesal minta diajak kesana. Kenapa pula tempat persembunyian Yuwen di tempat berbahaya seperti ini.

"Kenapa memilih tempat berbahaya sebagai tempat berlindung?!." Kesal Yue.

"Karena tempat yang paling berbahaya adalah tempat yang paling aman." Jawab Yuwen.

"B-benar juga sih, tapi tetap saja ini menyebalkan." Yue takut tiba-tiba ada anakonda yang melahapnya.

Setelah melewati hutan rimbun yang menanjak, kini mereka tiba di dasar gunung batu, seperti tebing curam yang menakutkan. Yue bahkan tidak Berani melihat ke bawah.

"Fokus naik, aku akan menjagamu dari bawah." Ucap Yuwen.

"Naik sampai mana?." cicit Yue, kakinya gemetaran.

"Kalau takut, kita istirahat dulu. Disini aman." Ucap Yuwen, khawatir Yue memaksakan diri.

Yuwen akhirnya menuntun Yue duduk di sebelah batu tebing, Yue duduk dan menyenderkan kepalanya di batu, merasa lelah dan ketakutan. Ini sangat tinggi, bahkan dia bisa melihat awan dari sana.

Yuwen memeluk Yue dari belakang, Yue menoleh dan tersenyum. Yuwen mengecup hidung mungil Yue, Wajah Yue pucat dan berkeringat, tapi dia tidak akan menyerah, tinggal sedikit lagi dia sampai.

Setelah beristirahat beberapa saat, Yue mulai mempersiapkan diri dan menatap Berani tebing di depannya, dia harus bisa menaklukkan ketakutannya.

"Aku tidak melihat ada gua." Ucap Yue, merasa heran.

"Di belakang tebing ini." Jawab Yuwen.

"Gila ya, kenapa mencari tempat persembunyian di tempat tidak masuk akal seperti itu." Kesal Yue.

"Agar musuh pun malas mencariku." Jujur Yuwen.

"Ya tuhan." Yue mulai mangkat roknya dan memanjat dengan hati-hati.

Yue berjalan perlahan peregangan dinding teping dan mulai memutar. Dia harus hati-hati, jangan sampai tergelincir berbatuan dan mati konyol.

"Ayo Yue, kalahkan ketakutan Lo, Lo pasti bisa. Lo ngga akan mati konyol disini, gapapa lutut Lo lemes yang penting Lo harus sampe di gua itu." Batin Yue, menyemangati diri sendiri.

Berjalan dengan hati-hati dan memutar ke balik tebing, Yue melihat ada sebuah lubang besar di belakang tebing, di sebelah gua itu ada air terjun yang sangat dia kenal, itu adalah air terjun yang biasa dia lihat.

"Kenapa tidak naik dari sini saja? kenapa harus memutar?." Kesal Yue.

"Tidak ada jalannya, di bawah sini kan sungai penuh buaya." Jujur Yuwen.

"Hiiyyyy." Yue merinding.

"Lebih baik bertarung di darat daripada bertarung di air." Ucap Yuwen.

"Tidak ada yang lebih baik dasar logika orang gila." Marah Yue.

"Aku kan sudah bilang, kau akan kesulitan." Ucap Yuwen, merasa terzolimi.

"Harusnya kau mengatakan akan bertemu hewan buas dan melewati tebing curam." Omel Yue.

"Kau tidak akan percaya, kau pasti akan menuduhku menyimpan selingkuhan di gua ini." Yuwen lelah, selalu dituduh.

"Y-ya bisa saja kan." Ketus Yue, selalu benar.

Yuwen hanya menghela nafas lelah, mau dirinya benar atau salah tetap saja dirinya yang salah. Meskipun kadang menyebalkan, Yue terlihat lucu saat sedang mengomel.

Sampai di dekat lubang gua, Yue merangkak naik. Yuwen menjaga belakangnya takut Yue tergelincir, setelah Yue masuk dan terduduk di bibir gua, Yuwen pun menyusulnya. Keduanya duduk istirahat karena merasa kelelahan, apalagi perut Yue yang sudah mulai membesar.

"Aduuhhhh, buatin jalan yang gampang di akses dong." Gerutu Yue.

"Kan memang harus tersembunyi dan sulit di akses. Ini tempat bersembunyi bukan tempat bermain." Ucap Yuwen, harus sabar.

"Jadi kamu tinggal disini waktu itu?." Tanya Yue.

"Iya, di belakang sana ada tempat untukku tidur." Ucap Yuwen.

Yue pun merangkak masuk, di dalam gua cukup tinggi jadi Yue bisa berjalan tegak, melihat ada tempat tidur dan ada selimut disana. Yue mengendusnya, jangan sampai ada bau sperm* mencurigakan disini.

"Hmmm aman sih, awas aja kalau kamu macam-macam." Ucap Yue.

"Tidak ada waktu." Ucap Yuwen lelah.

"Berarti kalau ada waktu kau akan melakukannya?." Yue melotot garang.

"Tidak tertarik." Yuwen mengganti ucapannya.

"Jadi kalau kau tertarik kau akan melakukannya?." Sungut Yuwen.

"Aku tidak akan melakukannya, Istriku. Aku akan setia padamu sampai mati, kumohon percayalah padaku." Ucap Yuwen, frustasi.

"Percaya kok." Ucap Yue watados.

Yuwen hanya menghela nafas lelah, dia harus bersabar karena meksipun seperti ini. Istrinya sangat bisa diandalkan, kuat, cantik, tobrut, pintar dan jenius kultivitasi.

"Yue, jangan terlalu banyak berfikir. Semuanya akan baik-baik saja, aku akan selalu menjadi milikmu. Aku berjanji, tidak akan ada wanita lain selain dirimu. Kalau pun ada, itu pasti anak perempuan kita, itu pun jika ada." Ucap Yuwen, mendekap pipi Yue.

"Iya." Yue seakan terhipnotis wajah tampan Yuwen.

"Apa kau sudah puas? setelah ini jangan meminta hal aneh lagi, aku takut terjadi sesuatu padamu." Ucap Yuwen.

"Aku hanya penasaran." Mata Yue berkaca-kaca, merasa dimarahi.

"Ssstt, aku tidak marah. Aku hanya takut kau dan anak kita dalam bahaya." Yuwen mengusap mata berair Yue.

"Maafkan aku." Cicit Yue, terisak.

"Tidak apa-apa, aku tidak marah sayang." Ucap Yuwen, menenangkan.

"Kau pasti lelah menghadapiku ya?." Yue sabar dirinya menyebalkan.

"Lelah? aku senang melihatmu yang eskpresif, tapi aku tidak senang jika kau susah di nasehati. Aku takut terjadi sesuatu yang membahayakanmu, tapi kadang kau tidak mau mengerti." Ucap Yuwen.

"Aku hanya penasaran." Cicit Yue, merasa pundung.

"Baiklah, jangan menangis lagi." Yuwen mengalah, dia mengusap air mata Yue dengan ibu jarinya.

Mendekatkan wajah Yue padanya dan menciumnya dengan penuh cinta, pelukan dan ciuman hangat di tempat tersembunyi. Yue merasa senang dan merasa ini adalah sensasi romantis.

Keduanya melakukan hal menyenangkan di gua, ini sensasi baru yang mendebarkan. Yue dan Yuwen saling memeluk, mencium dan bercumbu dengan mesra.

Yuwen merebahkan Yue di kasur batu dengan hati-hati, mereka akan melakukan itu disana. Ini gila dan liar, tapi mereka memang hidup di alam liar.

Yue menghadap belakang, merasakan tusukan pedang panjang Yue yang menerobos masuk begitu dalam. Yue memekik, merasa perutnya kram akibat sodokan maut Yuwen.

Akhhh

Ukhhh

Yue memekik, Yuwen yang melihat itu menggeram. Karena sedang hamil pinggul dan b*kong Yue semakin semok, itu sangat membakar gairah miliknya. Yuwen menampar dengan keras, bahkan membuat Yue menggelinjang.

Plak

Plak

"Akhhhhh, s-sakit." Lenguh Yue.

Yuwen tidak mengindahkan teriakan Yue, dia terus bergerak dan merasakan sensasi baru yang menurutnya nikmat. Cukup lama mereka melakukan penyatuan, hingga akhirnya Yuwen merasa mencapai puncaknya.

Plak

Urgghh

Cratttttt

Yue melepaskan para kecebong hangat miliknya, dia merasa lega dan puas. Yue sendiri sudah terlihat kacau. Yuwen benar-benar tidak punya belas kasihan pada ibu hamil.

"Kau ini, tidak bisakah sedikit lebih lembut!." Omel Yue.

"M-maaf." Lirih Yuwen, merasa bersalah.

"Maaf, Maaf, Maaf, begitu saja terus!!!." Kesal Yue.

"Aku tidak bisa menahan diri." Alasan basi yang selalu di katakan Yuwen.

"Aku lelah, biarkan aku tidur disini." Ucap Yue, merebahkan diri lelah.

"Tidurlah." Yuwen mengecup kening Yue, merasa bersalah tapi juga bahagia.

Malam itu Yue tidur di gua, ditemani Yuwen. Keduanya menahan udara dingin dan gelapnya malam. Yuwen juga harus berjaga takut ada hewan buas yang datang saat mereka Tertidur.

1
Lala Kusumah
lanjuuuuuuuuut, semangat sehat ya 💪💪
Mellisa Gottardo: aamiin, makasih kak🤗
total 1 replies
vivi oh vivi
enak enak di guaa welll
Mellisa Gottardo: liar sekali🤭
total 1 replies
Pecinta Novel
Author ini tipe memperlihatkan proses yang detil, pasti nanti Yuwen bakal lengah dan di perkuat lagi sama authornya. Dari bab sebelumnya gitu soalnya, author ini sangat menyukai proses😭
Mellisa Gottardo: W-waduh🤭
total 1 replies
Pecinta Novel
Kaisar wataknya bener-bener kolot, semoga Yuwen bisa balas biar kaisarnya kena mental🤣
Mellisa Gottardo: harus sih ini🤭
total 1 replies
Pecinta Novel
Lucu banget, perkembangannya detil ya🥹
Mellisa Gottardo: biar kerasa aja 🤭
total 1 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
triple Y harus menang melawan tipu muslihat kerajaan ya thor.
bila perlu bungkam juga kaisar yang bodoh itu.
semangat slalu up nya thor.
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞: yupss, minta di santet online itu si kaisar sangking dendam nya 🤣
total 2 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
benar itu, mencintai ibu nya tapi membenci anak nya.
ya kali anak baru lahir bisa membunuh ibu nya langsung 🙄
minta di geprek ini pala nya kaisar biar sadar dari amnesia sesaat nya
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞: anda berhasil thor, esmosi sampe ubun² ini udh /Sob/
total 2 replies
Chauli Maulidiah
lanjut Thor..
Mellisa Gottardo: semangat semangat 🤣
total 1 replies
Lala Kusumah
😂😂😂😂😂 gustiiiiii siluman monyet Yue 🙆🙆🙆
Mellisa Gottardo: hahahaa
total 1 replies
Lala Kusumah
keluarga Cemara, bahagia selalu ya 🙏🙏
Mellisa Gottardo: aamiin😍
total 1 replies
Lala Kusumah
tegaaaanng banget 😵‍💫🫣🥹😭
Lala Kusumah
bahagianya 😍😍😍
Enah Siti
thor mc cewek gak bsa beladri gtu seperti ratu mafia 😁😁😁🙏🙏🙏🙏🙏💪💪💪💪
Mellisa Gottardo: bisa taekwondo Se wajarnya manusia aja kak😭 nanti upgrade kok aja prosesnya😍
total 1 replies
Lala Kusumah
aku juga ikutan berenang ah ...
Mellisa Gottardo: gas bundd🤭
total 1 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
berarti Yi'er anak monyet dan kadal dong, keturunan orang tua nya 🤣🤣
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞: gebrakan baru itu, ala ala zaman now 🤣🤣
total 3 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
berikan mereka sedikit keamanan untuk saat ini thor, kasian Yue dan anak nya yang baru lahir 😭
setelah Yue sehat, baru saat nya Yue juga ikut beraksi memberantas para titisan nek lampir itu 😁
Mellisa Gottardo: hihihi kasih tegang sedikit🤣
total 1 replies
ᵉᶠ ↷✦; 𝓔 𝓵 𝓵 𝓮 ❞
pasangan sehidup semati ini, memang cocok 😍
Mellisa Gottardo: kiw kiw🤣
total 1 replies
Chauli Maulidiah
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Chauli Maulidiah: mksh Thor, novel mu menghibur😍
total 2 replies
Chauli Maulidiah
pangeran sengklek🤣
Mellisa Gottardo: hey 😭😭
total 1 replies
Chauli Maulidiah
wkkwkwwkw.. kabeh disebut ya yue🤣
Mellisa Gottardo: biar adil🤣
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!