NovelToon NovelToon
Janji Di Titik Surga

Janji Di Titik Surga

Status: sedang berlangsung
Genre:Spiritual / Matabatin / Selingkuh / Pelakor / Dunia Lain / Ibu Mertua Kejam
Popularitas:852
Nilai: 5
Nama Author: Ema Virda

Selama lima tahun pernikahan, Asha dan Fajar memiliki hubungan yang harmonis, saling mencintai dan saling mengerti satu sama lain.

Pernikahan mereka mulai retak, anaknya yang berumur satu tahun meninggal tanpa sebab.
Ujian dan cobaan rumah tangga Asha dan Fajar tidak hanya dari keluarga tapi juga gangguan gangguan makhluk halus. Di tambah saat Asha keguguran anak ke dua yang lagi lagi tanpa sebab.

Apakah mereka bisa menemukan jalan kembali ke titik surga untuk mempertahankan rumah tangga dan cinta mereka ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ema Virda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

#17

Dengan segenap hat,i Asha membantu para pekerja yang lain hingga mengangkat karung yang berisi bawang merah pun dia juga lakukan. Firasat Asha ini nanti akan menjadi sebuah rutinitas yang tak ada habisnya, di mana setiap hari dia harus melakukan pekerjaan yang sama. Tapi, Asha tak mengeluh. Dia tahu bahwa pekerjaan itu harus dilakukan, dan dia siap untuk melakukannya.

" Sudah mbak Asha. Biar aku saja, " celetuk Yu' Darmi.

" Tini, Min, Jak ... Ini bantuin. Ko malah meneng wae.( ... ko malah diam aja.) " perintah Yu' Dar tak bisa membuat mereka menolak. Walaupun raut wajah Tini terlihat cemberut.

" Terus di taruh di mana Yu'. Abot Iki karunge. ( ... Berat ini karungnya) " pungkas Tini yang memang tak ada tempat untuk meletakkan karung terakhir.

" Iku nang kono, dekat sama tumpukan yang lain ( itu disana ... ) " tunjuk Yu' Dar.

" Iyo ! Tapi di mana. Wis penuh Iki dan berat nih."

Yu' Dar menghampiri Tini, dan menepuk bahunya agar netranya melihat apa yang di tunjuk olehnya. " Nang kene Iki ( di sini ini.)"

Asha merasa bersyukur di kelilingi oleh orang orang yang baik dan bisa membuat hatinya tentram. Mereka terlihat bahagia walaupun saling mengejek. Tak ada mereka yang terbawa perasaan. Semuanya bersenang senang dan tertawa.

Namun, hati Asha sedikit resah. Apa dia akan bekerja seperti ini. Padahal dia juga sarjana, orang tuanya memberikan pendidikan untuk masa depan. ' Apa aku harus di rumah saja dan menjadi pengurus ladang seperti ini, tidak bisa. Aku harus bekerja sesuai dengan pendidikan ku.'

Saat matahari sudah mulai condong ke arah barat sore terasa begitu sangat sejuk. Dan sinarnya bisa membuat hati terasa tentram. Ternyata anak anak kecil di sekitar desa itu selalu bermain, berlari, dan menggoda orang tuanya.

" Ya Allah, semoga aku dan mas Fajar segera mempunyai anak. Semoga Engkau mempermudah jalan kami, " doa Asha dalam hati yang khusyuk.

Sementara itu, Fajar sedang dalam perjalanan pulang dari kerja. Dia merasa seperti sedang berada di dalam sebuah perjalanan yang panjang dan melelahkan, di mana setiap langkah yang dia ambil terasa seperti membawa beban yang berat. Fajar tak sabar untuk sampai di rumah dan beristirahat, untuk menghilangkan lelah dan stres yang telah menumpuk sepanjang hari.

Akhirnya, Fajar sampai di rumah. Dari datang, tampak wajahnya sangat berbeda. Terlihat sangat lelah dan cepak, seperti seseorang yang telah kehilangan semangat dan energi. Fajar mencari Asha, mencari seseorang yang bisa diajak berbicara dan memahami keadaannya. Dia tahu bahwa Asha akan selalu ada untuknya, akan selalu mendengarkan dan memahami apa yang dia rasakan.

Fajar memasuki rumah, dan dia melihat Asha yang sedang sibuk membantu pekerjaan. Dia merasa seperti sedang melihat sebuah pemandangan yang indah, sebuah pemandangan yang membuat hatinya merasa hangat dan nyaman.

Fajar tersenyum, dan dia mendekati Asha untuk memeluknya. "Assalamualaikum. " kata Fajar, dengan suara yang lembut dan penuh kasih sayang.

Asha menoleh, dan dia tersenyum ketika melihat Fajar. " Walaikumsalam." kata Asha, dengan suara yang ceria dan hangat.

" Bagaimana hari ini. kelihatan sangat lelah." Fajar tidak menjawab, tapi dia memeluk Asha dengan erat, seperti seseorang yang sedang mencari perlindungan dan keamanan. Asha membalas pelukan Fajar, dan dia merasa seperti sedang berada di dalam sebuah pelukan yang hangat dan nyaman. Dia tahu bahwa Fajar sedang lelah, dan dia siap untuk mendengarkan dan memahami apa yang dia rasakan.

" Heem. Maaf nih Mas Fajar dan Mbak Asha. Ini masih sore loh. Memang malamnya sebentar lagi, tapi di tahan dulu, kelihatan anak anak , haha. Kalau kaya gini, aku jadi ingin pulang cepet, " ucap Yu' Tini meledek.

Asha dan Fajar tersipu malu dengan ledek kan Yu' Tini.

" Memangnya kalau pengantin baru itu masih anget anget nya. Hahaha ... Kulo pamit dulu ya mas. "

" Iya Yu', sudah ambil gaji ?" tanya Fajar meledek.

" Kalau itu tidak perlu di tanya Mas Fajar. Itu yang di tunggu tunggu setiap hari ... Pamit dulu ya Mbak Asha."

" Iya Yu'. Terimakasih ya hari ini sudah bantuin."

" Bukan bantuin Mas. Kan saya di bayar," timpal Yu Tini dengan tertawa.

Fajar dan Asha melihat dari kejauhan para pekerja sudah bergegas meninggalkan tempat. Sriati tiba tiba ada di sebelah mereka berdua yang membuat Asha terkejut.

" Asha ! Suami pulang kerja seharusnya masak buat makan. Mana ko belum ada makanan."

" Oh iya Bu. Aku lupa, tadi bantuin orang orang."

" Tidak ada yang minta bantuin loh ya. Kamu sendiri yang pengen."

Mendengar perkataan mertuanya, Asha sedikit terganggu karena dari dia bangun tidur tadi pagi. mertuanya sudah menyuruh dia untuk bantuin pekerja. Malah tak ada sarapan untuknya pagi ini.

Asha merasa lapar dan lelah, tapi dia tak bisa mengeluh. Dia tahu bahwa mertuanya tak akan memahaminya. Tapi, dia sedikit terhibur ketika ingat bahwa Yu' Darmi dan Yu' Tini tadi memberi gorengan untuk mengganjal perutnya yang sudah lapar. Asha berharap bahwa gorengan itu bisa memberinya energi untuk menghadapi hari yang panjang dan melelahkan.

Tapi, Asha juga tahu bahwa Sriati, mertuanya, sengaja beralasan seperti itu di depan Fajar karena dia tak ingin anaknya berpikir buruk kepadanya sebagai mertua yang tak baik kepada menantu. Asha memahami bahwa Sriati ingin menjaga citranya di netra Fajar, dan dia tak ingin membuat masalah besar dari hal kecil ini.

" Iya Bu. Asha yang tadi minta sendiri untuk bantuin karena tidak ada pekerjaan jadi sekalian saja bantuin yang lain."

" Tuch kan. Ibu tidak nyuruh loh ya. Jadi jangan berpikir negatif sama ibu. Sekarang Fajar belum makan. Kamu masak sana !" perintah Sriati seperti mengintimidasi Asha.

" Bu. Fajar tadi sudah makan."

" Loh. Makan sama siapa ? Ada acara di sekolah ?Ibu mau telpon pak Samsudin dulu. Ko tidak di kasih tahu ada acara."

Asha juga melihat ke arah Fajar dengan sangat heran dan bertanya tanya hal yang sama seperti Sriati.

" Enggak ... Tadi ada ... Wali murid yang memberi makan karena anaknya aku kasih nilai bagus ... Hehehe, iya. " jawaban yang ragu ragu seperti menutupi sesuatu.

Dalam hati Asha. 'Tak perlu di ragukan lagi. Pasti mas Fajar ada sesuatu yang di sembunyikan dari aku.' Terlihat dari tingkah Fajar yang menggaruk di leher belakang

" Oh yowis. Kalau ada acara apa apa di sekolah seharusnya kita harus tahu loh Jar. Soalnya itu," pungkas Sriati tiba tiba yang membuat lamunan Asha memudar.

Fajar hanya terdiam tak menjawab pernyataan Sriati. Yang terpenting bagi Fajar apa yang sebenarnya terjadi. Dia harus sembunyikan rapat rapat.

" Yo wis, ibu mau ke depan dulu. Asha ! Kamu masak, bentar lagi mau Maghrib."

" Iya Bu."

Asha berharap pikiran buruknya terhadap Fajar bukan pikiran yang menetap, suatu waktu akan menguap dan menghilang. Dia juga berharap agar rutinitasnya sehari hari membawa keberkahan untuk keluarga kecilnya. Apalagi Asha mendambakan sekali untuk hamil, melahirkan dan merawat anaknya. Menikmati kebahagiaan di tengah tengah kesibukkan dan kelelahan. Dia juga ingin menjadi sebagai seorang guru.

.

1
Valentino (elle/eso)
Aku yakin ceritamu bisa membuat banyak pembaca terhibur, semangat terus author!
robleis_XD
wah, jalan ceritanya bikin gue deg-degan 😱
Victor
🤔😭😭 Akhirnya tamat juga, sedih tapi puas, terima kasih, author.
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!