NovelToon NovelToon
Klenting Kuning Dan Ande-ande Lumut

Klenting Kuning Dan Ande-ande Lumut

Status: tamat
Genre:Cintapertama / CEO / Peran wanita dan peran pria sama-sama hebat / Cinta Seiring Waktu / Romansa / Tamat
Popularitas:77.2k
Nilai: 5
Nama Author: Hana Reeves

Kisah dua anak manusia yang ditemukan karena takdir.

Sekartaji adalah anak ketiga dari empat bersaudara yang semuanya perempuan. Dia adalah satu-satunya yang belum menikah di usianya yang ke 27 sementara kedua kakak dan adiknya sudah punya pasangan masing-masing. Sekar tidak ada keinginan menikah karena baginya pria jaman now red flag semua.
Danapati, seorang pengusaha berusia 34 tahun, belum mau menikah karena menunggu wanita yang membuatnya jatuh cinta.
Bagaimana jika dua orang yang tidak mau menikah tapi dipertemukan oleh takdir?

Disclaimer. Ini bukan cerita rakyat Jawa ya. Hanya cerita komedi unfaedah

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hana Reeves, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sekar Menolak

Rama terpekur di sofa setelah Danapati itu pergi. Dirinya tidak menyangka bahwa ada pria yang segitunya menyukai Sekartaji sedemikian rupa. Bahkan dari jaman dia SMP! Dua puluh tahun mencari Sekar itu bukan perkara mudah!

Pria itu ingin segera pulang dan membicarakan masalah ini dengan Agni. Ya ampun, sayang. Sekartaji itu sudah ada yang nyimpan.

***

"Siapa nama anakmu? Gara?" tanya Danapati ke Dewa.

"Iyes. Si Gara-gara," jawab Dewa sambil berjalan ke mobilnya di area parkir basement Bank Artha Jaya.

"Umur berapa sekarang?"

"Enam tahun dan sudah kelas dua SD."

Danapati melongo. "Kok bisa?"

"Lha gimana ... Anakku nangis tidak mau di kelas satu karena merasa sudah bisa semua. Terus aku dan Jeng Alina maju dong ke kepala sekolah soalnya Gara mogok sekolah. Akhirnya dites lah pelajaran kelas dua. Entah dia emang keturunan bapake yang jenius ini, Gara bisa jawab semuanya dengan benar! Ya Udin lah, naik kelas dua," jawab Dewa jumawa.

"Kalau ini saya bilang hasil didikan Bu Alina ... Bukan pak Dewa," sahut Ragil dengan wajah usil.

"Eh, Bontot, kalau bapake nggak pintar bin jenius, anakku tersayang yang gantengnya masih kalah sama bapake, nggak akan seperti itu!" protes Dewa.

"Iya tapi kan yang mengajari semua Bu Alina. Ingat pak, ibu adalah guru pertama seorang anak. Bu Alina kan dulu guru jadi wajar dong!" eyel Ragil.

Dua orang itu saling berpandangan judes membuat Danapati menggeleng malas.

"Memang kalian itu tidak bisa dipisahkan! Sudah ah! Aku mau balik kantor! Capek lihat kalian!" ucap Danapati sambil masuk ke dalam mobil Porsche nya.

***

AirEngine Ltd di Halim Perdanakusuma

Sekartaji memajukan bibirnya dan meletakan pensil diatasnya, membuat para rekannya menghela nafas panjang karena tahu, jika gadis itu sedang mode 'mau makan apa tapi bingung pilih yang mana'.

"Sekar, nasi goreng?" tawar Roy.

"Bikin ngantuk!" jawab Sekar.

"Seblak?"

"Nggak doyan!"

"Pizza?"

"Bosan !"

"Cireng?"

"Bikin melar!"

"Lha terus kamu maunya apa?" tanya Roy gemas dengan rekan tomboynya.

Sekartaji menoleh ke semua rekan kerjanya. "Kalian jangan protes ya aku pesan apa!"

Keempat pria disana hanya menghela nafas panjang. "Roti bakar!"

Sekartaji tersenyum manis.

***

Sekartaji tiba di rumahnya menjelang jam setengah delapan malam dan Agni sudah menyambutnya dengan wajah sumringah. Sekartaji menatap heran ke ibunya yang tampak Bu Hebring yang dulu diperankan oleh Connie Suteja.

"Mama kenapa?" tanya Sekartaji yang risih diikuti ibunya hingga ke kamarnya.

"Sekar ... Kalau ada cowok yang sudah nunggu kamu lama ... Apa kamu terharu?" tanya Agni dengan mata berbinar.

"Hah? Nunggu aku lama? Aku punya hutang apa ya ma?" gumam Sekartaji menatap ibunya dengan wajah bingung. "Aku tidak punya kartu kredit atau KPR kok." Sekartaji memang tidak tertarik memakai kartu kredit dan lebih suka debit atau cashless kalau membayar meskipun ayahnya orang bank. "Lha! Jangan-jangan bang Miun pikun ! Dikira aku belum bayar hutang cireng!"

"Ish! Malah si Miun! Bukan Sekar! Cowok ini sudah mencari kamu lama."

"Eh? Polisi cari aku? Aku DPO ma? Addduuuhhhh!" Sekar meringis saat Agni menjiwit lengannya.

"Amit-amit anak mama jadi DPO! Bukaaaannnn! Kamu dilamar tadi pagi sama cowok! Langsung ke papamu di kantor!"

Sekartaji melongo. "Aku? Dilamar? Wong aku pacar saja nggak punya! Mau dilamar sia ...." Sekartaji terdiam. Tunggu! Jangan bilang si Dana Simpan Pinjam Monopoli itu menghadap Papa! Gile lu Ndro! Langsung ke bokap beneran?

"Sekar ...." kerling Agni.

"Nggak! Sekar menolak! Sekar itu tidak mau menikah, Ma! Sekar suka kerja, Sekar tidak mau jadi ibu rumah tangga!" jawab Sekartaji judes sambil membuka kemejanya.

"Memangnya kamu tahu siapa?" tanya Agni.

"Si Boss tukang pakai cat Danapaint kan? Beraninya menghadap Papa !" omel Sekartaji.

"Kok kamu tahu?"

"Karena dia sudah pernah melamar Sekar, Mama. Cuma aku menolaknya!" jawab Sekartaji.

Agni menyipitkan matanya. "Dia sudah pernah melamar kamu?"

"Sudah! Dia cari cewek yang bisa diajak nikah supaya nggak dijodohkan sama Pak Adipati. Apesnya ... Itu aku!"

Agni tahu kenapa Danapati seperti itu.

"Sekar, dengarkan mama. Danapati berbuat seperti itu, karena ada alasannya."

"Kasih alasan yang masuk akal, Ma."

"Danapati itu sudah suka sama kamu sejak di Semarang."

Sekartaji yang sedang memakai dasternya, bingung karena dia tidak ingat sama sekali soal di Semarang.

"Kapan aku ketemu Dana Umum?" tanya Sekartaji.

"Duduk sayang. Mama akan cerita semuanya."

***

Sekartaji duduk di teras bersama dengan Rama sambil menikmati teh panas. Keduanya biasa ngobrol begitu jika sedang diskusi. Terlepas Sekartaji seorang gadis tapi Rama suka berdiskusi dengan putri ketiganya yang dikenal paling ramai dan logis dibandingkan dengan kakak dan adiknya.

"Jadi, dulu aku yang mengajak Danapati waktu menemani papa ke kantor?" tanya Sekartaji.

"Iya. Dulu Panji sekolah di SMP Satu, kamu sekolah di Pemuda. Panji naik sepeda sukanya tapi setiap pulang sekolah pasti belok ke Pemuda buat lihat kamu. Mungkin kamu tidak ingat tapi dulu dua kakak kamu kena DB bersamaan, papa belum bisa jemput kamu. Panji lah yang menemani kamu sampai papa datang."

"Jadi namanya Panji," gumam Sekartaji.

"Namanya Panji Danapati Rahadi. Dia sengaja tidak memakai nama depannya ke publik dan pakai nama tengah."

"Kenapa tidak pakai nama Panji?" tanya Sekartaji bingung.

"Karena ... Panji bilang ... Nama Panji hanya untuk Dewi Sekartaji ... Papa rasa itu agak cheesy ..."

"Memang norak!" potong Sekartaji yang rasanya ingin huwek.

"Tapi papa lihat, wajah Panji serius. Kamu tahu sendiri kan, Papa punya kelebihan bisa melihat orang itu bohong atau tidak. Papa tahu dia serius dan tidak berbohong,"

Sekartaji melongo. "Pa, dia tidak sedang meremake adegan Klenting Kuning dan Ande-ande Lumut kan?"

"Mmmmm ... Bisa jadi," gumam Rama.

"Papa!"

"Sekar, papa tahu kamu tidak ingin menikah tapi jika Panji jodoh kamu, jangan ditolak. Mau kamu kabur sampai ke Timbuktu atau ke Tibet sekalipun, pasti nantinya akan ketemu juga."

Sekartaji menatap ayahnya. "Bagaimana kalau aku niru ala Lupus?"

"Penyakit Lupus?"

"Bukaaaannnn, novelnya Hilman! Lupus, Lulu, Gusur dan Boim."

"Mau kamu tiru apanya?" tanya Rama.

"Judulnya."

"Apa judulnya?"

"Kejarlah Daku Kau Kujitak!" jawab Sekartaji kalem.

Rama melongo. "Astaghfirullah ... Panji itu boss kamu, Sekar!"

"Bodo amat! Habis sok kecakepan ! Pakai acara alasan norak lagi ke papa demi melamar aku! Ora pateken, Pa!" ucap Sekartaji sebal. "Tidak ada acara cerita Klenting Kuning dan Ande-ande Lumut ya Pa! Itu cuma dongeng! Aku nggak mau menikah sama ... Orang yang ngaku-ngaku anaknya Mbok Kedandapan itu!"

***

Rumah Adipati dan Danapati

"Haattttssyyyiiinnnggg! Damn it!" Danapati hanya menatap kesal susunan Legonya yang hancur berantakan akibat dia bersin. "Siapa sih ngerasani gue!"

Kampreeetttt! Ulang lagi!

***

Note

"Ora pateken" dalam bahasa Jawa, khususnya dialek Surabaya, berarti "tidak apa-apa" atau "tidak masalah". Ungkapan ini sering digunakan untuk menunjukkan sikap tidak peduli atau tidak terpengaruh oleh suatu hal, baik itu kehilangan jabatan, kegagalan, atau hal lain yang mungkin dianggap penting oleh orang lain.

Sumber Google

***

Yuhuuuu up Siang Yaaaaaaaa

Thank you for reading and support author

Don't forget to like vote and gift

Tararengkyu ❤️

1
Ninik Rochaini
dasar p danareksa/Chuckle/
Fitriana Muflihatul Afidah
yaaaah tamat
awesome moment
terhura. mmg perempuan lbh aman klo dicintai. bonchapnya mana, mbak?
Tri Yoga Pratiwi
aku suka bgt rumah kayu atau rumah pohon di meteor garden season 2 kalo gak salah, cakep bgt 😍
Jenong Nong
huwaaaa tamatnya cepet bener... 🤣🤣❤❤🙏🙏
beybi T.Halim
wah..wahhhh...akhirnya..,happy ending dinh..ding...bahagia dunia fantasy🥰🥰
sefi dwi handriyantin
senangnya Sekar,, bulan madu sambil napak tilas meteor garden.. bahagia selalu ya Sekar Panji..
akhir yang bahagia dan manis.. terima kasih mba untuk ceritanya.. sehat selalu dan tetap semangat..
Sayem Sayem
ending e ko bikin greget y keluar jg sisi feminim ny Sekar ..malu malu meong jg...
sri supadmi
eh usah abis aja 🤩
amilia amel
ihhhhh romantisnyaaaaa
Srie Handayantie
romantis sekali yaa kalian tuhh , SE maskulin nya sekarr tetap aja ada sisi feminim nya mas panji . ishh aku mengiri sama kalian berdua .
wah udh end aja inih yaa , terimakasih atas karya nya kak 😊
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Meskipun cerita ini diluar cerita Klan Pratomo, tapi ciri khas ceritamu tak pernah hilang. Membagongkan dan juga seru pastinya❤❤
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ: masama mbak🤗
total 2 replies
≛⃝⃕|ℙ$°Siti Hindun§𝆺𝅥⃝©☆⃝𝗧ꋬꋊ
Akhir yg manis🥰
Terima kasih sudah menghibur kami dengan ceritamu, mbak. Sehat selalu dan tetap semangat menulis🤗
Meeta Baggio
So Sweet bangettt dehh Mas Dana, happyEnding deh, selamat berbahagia sekar and Dana.makasihh yaa udah bikin cerita yg baguss bangett. lovee Mbak Hanna
Elsa Fanie
wah end yg manis 🤗tapi tetap j masih kurang KK,,, semoga masih ada bonus chapter ny 🤣🤣🤣sehat sehat dan 💪💪 selalu kk
Murti Puji Lestari
oke mbak, terimakasih sudah menghibur kami dengan cerita cinta yang manis membagongkan
sehat. selalu mbak
mama_im
leeeeiiii,, ganteng banget 😍😍😍😍
Jenong Nong
pasti suaminya lngsung ditinggalin nih... 🤣🤣🤣❤❤🙏🙏
sefi dwi handriyantin
alhamdulillah,, sah.. selamat ya Panji Sekar.. senang dong dapat kejutan dari mas Panji.. Zai Zai datang dan jadi salah satu saksi.. semoga gak gagal unboxing ya Panji,, gegera Sekar lebih milih Zai Zai 🤭😂
awesome moment
wkwkwkwk...goyang geyol g n sejartaji?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!