Pemuda yang kurang beruntung dalam hidup, mendapatkan kesempatan untuk memulai kehidupan yang lebik baik dan penuh warna, tapi apa maksud nya menjadi gadis cantikk
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GugunGalaxy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Sina
"Sudah Habis? Ayo kita cari ibu mu"
Setelah Menunggu Mia menghabiskan Es Krim nya, Sisi bangkit dan memegang tangan mia
Tapi Ketika Sisi hendak berjalan, Sisi mendapati mia tidak bergerak. Sisi bingung
"Kenapa?" Sisi bertanya
"Kakiku Pegal" Mia meringis
"Baiklah, Ayo biar kakak gendong"
Dengan tangan kiri penuh tas pakaian dan tangan kanan menggendong Mia, Sisi terlihat seperti Seorang ibu muda yang sedang sibuk.
Sisi dan Mia, Berkeliling mencari ibu Mia cukup lama dan Akhir nya tangan Sisi mulai terasa pegal, Saat Sisi hendak istirahat di bawah naungan pohon, Sisi mendengar Teriakan Seseorang.
"Miaaa!!!!"
"Itu Ibu!!" Mia berseru sambil melambaikan tangan ny.
Seorang wanita berlari menghampiri Sisi dan memanggil Mia Sambil menangis "Miaa! Oh tuhan! Akhirnya ibu menemukan mu" Wanita yang di maksud ibu Mia itu menangis dengan sedih sambil memeluk Mia.
"Kakak ini membantu Mia Mencari ibu"
"Terima Kasih! Sungguh Aku sangat berterima kasih padamu gadis baik" Ibu Mia bangkit menggenggam Tangan Sisi dan berterima kasih sambil menangis.
"Sama-sama, Aku kebetulan bertemu dengan Mia tadi, Dan aku bertanya 'Kenapa Sendirian?'. Katanya Aku kehilangan ibu, Jadi aku bantu Cari"
"Terima Kasih Gadis! Terima kasih!" Ibu mia masih berterima kasih terus-terusan.
"Iya Tante, Kalau begitu, Tante, Mia, Aku pamit pulang dulu" Sisi berkata sambil menepuk rambut Mia.
"Bagaimana kalau Tante antar pulang, Sambil mentraktir kamu makan sore, Tante bawa mobil kok" Ibu Mia berencana Mentraktir makan siang sebagai ucapan terima kasih
"Tidak perlu Tante, Ada seseorang yang akan menjemput" Sisi tersenyum
"Tante merasa tidak enak" Kata ibu Mia
"Sungguh tidak apa-apa Tante"
"Kalau begitu, Aku pamit"
Sisi berpelukan sebentar dengan Mia, Dan bergegas kembali ke Kursi Taman tadi. Setelah duduk kembali, Sisi mengeluarkan Hp dari saku nya dan menghubungi pak joy.
Trutrut.
Joy: Hallo Nona!
"Pak joy, Bisa jemput aku gak, Aduh kakiku sangat pegal, Aku tidak kuat berjalan lagi"
Sisi bersandar di kursi sambil memijat betis nya yang Terasa seperti akan pecah
Joy: Tentu itu tugas saya! Nona sekarang ada dimana?"
"Aku sedang di Taman Kukang, Aku tunggu di kursi pinggir jalan ini...... dekat Bengkel mobil" Sisi menjawab sambil melihat sekeliling.
Joy: Oke, Mohon tunggu 10 Menit Nona"
Trururut~
Sisi bersandar malas memijat betis nya sambil melihat burung di langit dengan bosan, tidak lama setelah 10 menit, terlihat mobil Hitam berhenti di pinggir jalan dan Pak joy membuka pintu Berjalan keluar. "Nona, Maaf menunggu, Biar saya yang bawa tas nya" Joy Membawa tas belanja dan menuntun Sisi masuk ke dalam mobil.
........
Sisi keluar Membuka pintu mobil dan meregangkan pinggang nga "Ah~ Sungguh melelahkan, Terima kasih pak joy, Aku masuk dulu"
"Tidak masalah Nona" Joy Pergi parkir mobil.
Sisi masuk, Dan langsung menaiki tangga menuju kamar nya, Sisi menaruh tas belanja di pinggir kasur, Mengambil handuk dan bergegas ke WC dan mulai mandi air hangat dengan lesu.
Setelah 10 menit Sisi duduk di depan meja rias, Pemandangan visual Sisi dari belakang sangat mematikan, dengan pinggang ramping dan pinggul Hot. Sisi memakai tanktop warna putih dengan tali tipis di bahu nya dan celana Hotpants hitam di bawah nya. Kaki putih panjang nya menjuntai ke bawah dengan sedikit tetesan air karna habis mandi.
"Merepotkan sekali! Apa aku potong saja, Tapi jika aku memotong nya, Ibu pasti berubah menjadi Singa betina, Hah~" Sisi bercermin memegang pengering rambut dengan cemberut.
Setelah selesai mengeringkan rambut panjang nya, Sisi menggulung dan mengikat rambut di atas kepala nya untuk kenyaman tidur. Sisi mengambil Hp, Berjalan menuju Tempat tidur dan berbaring dengan megah, Bakpau nya bergetar akibat guncangan gravitasi.
"Ada pesan"
"Ck, Ternyata si mesum yang chat" Sisi melihat pesan dari si mesum dengan wajah sedikit memerah.
Ryan: Dek lagi ngapain?
"Apanya yang adek, Lebay" Sisi mengutuk sedikit
Sisi: Ada apa mesum?
Ryan: Hei jangan seperti itu, Itu fitnah
Ryan segera membalas dengan cepat yang membuat sisi sedikit terkejut.
Sisi: Menyebalkan (¬_¬)
Trururut~
Tidak lama kemudian Ryan memanggil obrolan video
Tersambung~
"Ada apa, Kenapa Vc?"
Ryan memandang layar hp yang hanya memperlihat mata dan jidat Sisi
"Kangen, Kenapa cewek kalau Vc selalu memperlihat kan jidat, Apakah kamu pamer?" Ryan bersandar di sofa tersenyum dan bertanya
"Masalah? Terserah aku" Sisi menjawab dengan suara malas
"Kamu dimana" Ryan bertanya
"Aku dikamar"
"Spil kamar nya"
Sisi membalikan kamera menjadi kamera belakang. Dan memotret sekeliling kamar nya
Ryan melihat dekorasi Dan tata letak kamar yang terlihat elegan dan agak seperti kamar cowok, Kemudian Ryan tidak sengaja melihat dan linglung sejenak, Karena saat sisi memotret Dekorasi kamar nya, Kamera tidak sengaja menyoroti paha dan kaki mulus Sisi yang sedang mengenakan celana hotpants
Sisi membalikan kamera dan melihat Ryan yang berekspresi agak menyesal, Sisi bingung dan bertanya
"Ada apa?"
"Enggak, Aku cuma mau bilang kamu punya kaki yang indah" Ryan tersenyum
"kamu😑.....apakah melihat dekorasi kamar hanya alasan untuk mengintip, Kamu....Emmm~" Sisi cemberut dan merengek dengan ketidakpuasan di wajah nya
"Baiklah aku tidak sengaja melihat nya. Bagaimana hari mu, Apakah menyenangkan?" Ryan bertanya sambil meminta maaf
"Yah itu memang menyenangkan, aku main ke taman kukang dan cukup seru, tapi setelah main seharian Kakiku pegal" Sisi curhat sambil membalikan kameran dan memperlihat kan betis putih nya yang agak kemerahan.
"Makanya kalau main jangan terlalu brutal" Ryan mengejek
"Kamu pikir aku sedang berperang"
"Haha, Coba Kompres dengan air dingin, Itu dapat membantu mengurangi peradangan dan rasa sakit. Atau bungkus es batu dengan kain atau handuk dan kompres pada betismu yang pegal selama 20 menit. Kompres dengan air hangat juga bisa membantu melemaskan otot yang kaku" Ryan memberi tips pada Sisi dengan nada agak khawatir
"Um, Aku akan mencoba nya nanti" Sisi berkata sambil berbaring rebahan.
"Uahhh, K....amu sedang apa?" Sisi bertanya sambil menguap
"Gak ngapa-ngapain, ini lagi di rumah"
"Huh~ Gak ada kerjaan banget" Sisi mengejek.
"Yah, Nanti aku akan bekerja kalau aku cukup umur, Dan menikah"
"Hahaha, Menikah saja dengan kambing sana" Sisi terkikik menutup mulut dengan tangan nya
Ryan melihat senyum manis yang tidak pernah bosan untuk dilihat,
"Kenapa harus dengan kambing? Kan masih ada kamu" Ryan menggoda
"Siapa yang mau menikah dengan mu" Sisi berseru dengan wajah memerah.
........
"Uahh~Sudah dulu, ini sudah jam 10 Aku mau tidur" Sisi berbaring miring dengan hp di wajah nya menguap dengan mata mengantuk
"Yah, Jangan tidur terlalu larut, sangat tidak baik untuk kulit mu" Ryan berkata
"Aku tau, Aku bukan maniak gadang seperti mu"
"Oke, Selamat malam"
"Malam~"
Trurutt~
Sisi terpejam sambil memegang hp, dan tertidur dengan nyaman.
..........
Jam 5:35 Pagi
Di sebuah jalan kota lintas, Sebuah mobil mewah hitam melaju dengan lancar
"Aku tidak tau, apa yang sedang di lakukan gadis itu" Sia berkata di samping lord agus yang sedang menyetir mobil.
"Apa yang kamu khawatirkan? Dia sudah dewasa, Mungkin dia belum bangun" Kata Lord agus
"Akhir-akhir ini, Sisi sedikit berubah, Dia tidak lagi pemarah dan kemarin saja, Dia mulai bertanya tanya tentang Sina" Desi berkata sambil melihat kaca spion untuk melihat Sina yang sedang tidur di kursi belakang.
"Itu pertanda baik, Mungkin dia sudah dewasa, Semoga saja dia bisa akur dengan Sina" Lord agus berkata lembut untuk menenangkan kekahwatiran istrinya.
"Semoga saja"
Kemarin Desi menjemput Sina di rumah nenek, Dan ketika Sina melihat ibu dan ayah nya datang menemui nya, Sina langsung memeluk Desi dengan penuh kerinduan
Kemudian dia mulai bercerita tentang bagaimana dia tinggal dirumah nenek,
Sina menanyakan kabar Kakak nya dengan penasaran, dan ketika Desi memeberi tahu bahwa Sisi menanyakan kabar nya waktu di telepon, Sina begitu senang, dan tidak sabar untuk pulang
Sampai Sina lulus seminggu lalu, Desi menjemput nya untuk melanjut kan SMP di dekat sekolah Sisi
Keluarga Lord agus dulu tinggal di kota bintang, tidak jauh dari rumah mertua nya, Kemudian Lord agus membeli vila di daerah kota lintas dan berencana pindah, Waktu itu Sina masih kelas 6SD. Di kota Lintas tempat Desi tinggal sekarang, Sekolah SD terlalu jauh, dan karna tanggung, Desi membiarkan Sina tinggal hanya satu tahun dirumah nenek untuk menamatkan Sekola nya.
Desi berencana melanjutkan Sekolah sina ke SMP Pelangi yang tidak jauh dari SMA Harapan tempat Sisi akan bersekolah nanti
Desi mulai menata semua rencana dipikiran nya, Sampai dia tertidur di kursi mobil.
..........
"Sayang bangun, Kita hampir sampai" Lord agus membangun kan Desi yang sedang tertidur.
"Mmm~ syukurlah sudah sampai ya" Desi berkata malas bangun dari tidur nya
"Sina ayo bangun, Kita sudah sampai" Desi menepuk pipi Sina
"Mmm~Apakah sudah sampai" Suara gadis yang lembut terdengar
Mobil melaju menuju gerbang, Pak joy yang sedang duduk mengobrol dengan satpam di pos jaga melihat mobil Majikan nya yang sedang menuju rumah dan bergegas untuj membuka gerbang
"Sayang ayo bangun dan turun" Desi berkata pada sina
"Tuan biar saya yang parkir mobil"
"Baiklah terima kasih joy" Lord
Mereka bertiga turun dan masuk rumah dengan lelah.
"Wah rumah nya besar, lebih besar dari rumah kita dulu" Sina berseru melihat rumah baru yang akan dia tinggali.
"Hahaha, dulu ketika Kami baru pindah, ibu juga tidak sabar untuk menjemput mu, Jadi mulai sekarang Sina akan tinggal disini, Jadilah anak baik dan belajar dengan giat ya"
"Yah~"
Desi memandang putri bungsu nya dan sedikit terharu. Akhir nya keluarga kecil lengkap dab tinggal bersama
Sina memliki kepribadian yang lembut, Pemalu dan ceria, sangat berbeda dengan Sisi yang memiliki kepribadian bebas dan berterus terang.
"Sayang aku akan mengejar waktu tidur ku aku sangat lelah" Lord agus menyetir begadang dan sangat kekurangan tidur.
"Baiklah, segera istirahat dan jangan lupa cuci kaki sebelum tidur" Kata Desi
Lord agus langsung menuju kamar utama untuk istirahat.
"Mama, Bagaimana kakak? Dimana dia" Sina bertanya pada Desi dengan sedikit harapan
Apa yang paling dinantikan Sina ketika pulang adalah bertemu Kakak nya dan penasaran, Kakak nya dulu sangat cantik setelah satu tahun tidak bertemu sina tidak tau akan seperti apa kakak nya.
Meskipun dulu Kakak nya selalu mengabaikan nya, Itu tidak menghalangi Sina untuk menyangi kakak nya dalam diam
"Mungkin kakak mu masih tidur, Nanti juga dia akan bangun, Sekarang, Ayo ibu akan mengantar sina ke kamar milikmu" Desi menuntun Sina menuju lantai 2
"Nah, Kamarmu yang ini"
"Dan disebelah nya adalah kamar Kakak perempuan mu" Desi menujuk pintu kamar Sisi dengan Lukisan Aneh.
"Ini kamar kakak" Sina mengusap pintu kamar Sisi, dan mencari celah untuk mengintip sedikit, Tapi pintu nya sangat rapat
"Apakah kamu lebih merindukan kakakmu daripada ibu" Desi berkata sedikit sedih ketika melihat Sina yang tidak sabar untuk bertemu gadis tomboi itu
"Heheh, Sina Juga merindukan ibu, jadi jangan bersedih" Sina memeluk ibu nya dan tersenyum
"Dasar gadis licik, Ayo lihat kamarmu dulu dan beradaptasi lah dengan rumah ya, Kalau ada apa-apa kamu bisa panggil bibi upi di lantai bawah. Ibu mau istirahat dulu"
"Oke bu"
Desi pergi istirahat setelah memberi tau Sina tentang tata letak rumah.
Di dalam kamar dengan dekorasi hangat dan imut. Sina menaruh semua barang bawaaan di lemari nya, Setelah selesai beres-beres dia mengambil handuk dan mandi, setelah selesai, Sina berganti pakaian santai, membawa hp dari tas kecil nya dan turun ke bawah untuk ngemil makanan
Berjalan menuju Kulkas mengambil makanan ringan dan duduk di sofa sambil main dengan ponsel nya.
.........
Sinar matahari hangat menembus jendela kamar dan menyinari pantat Sisi yang kencang dan berdaging.
"Haaangh~ Ah~ ini sudah pagi" Sisi meregangkan pinggang nya dan mengerang dengan manja.
"Peregangan setelah bangun tidur memang sangat nikmat" Sisi bangkit dan membetulkan tali tanktop nya yang melorot, berjalan menuju WC
"Ternyata ibu benar, agar tidur kita nyaman, kita harus melepas bra untuk tidur"
"Hari ini juga aku masih tetap cantik😊" Sisi mencuci muka, menggosok gigi dan melihat wajah di cermin dengan Narsis.
"Baiklah, Ayo turun dan makan, Mungkin ibu akan pulang agak siang" Sisi bergegas, Mengambil Ponsel dan turun menuruni tangga ke lantai bawah
Saat sisi menuju dapur, sudut mata nya melihat punggung seseorang di sofa, Sisi menoleh dan langsung tau, itu Sina kapan dia pulang
Sisi berjalan meletakan tangan di atas sandaran sofa dan mengintip Sina dari pundak nya, 'Dia sedang melihat video tutorial tata rias wajah, Apakah dia dewasa terlalu cepat' Sisi berkata dalam hati
Sisi menonton Cukup lama sambil memperhatikan sina
'Gadis yang imut, aku tidak tau kenapa sisi asli selalu mengabaikan nya. Tapi mulai sekarang aku Sisi baru akan memperlakukan mu dengan baik dan mewujud kan mimpi mu untuk memiliki kakak perempuan yang baik dan penyayang' Sisi bertekad dan ini juga salah satu keinginan sisi yang belum terselesaikan.
"Mmm~ Ternyata ini digunakan seperti itu" Sina melihat video sambil mengunyah kripik timun. Kemudian sina mencium aroma harum dengan sedikit aroma susu tercium oleh hidungnya
"Sangat harum~ Apakah ini pengharum ruangan" Sina menoleh ke kanan untuk mencari aroma harum, Kemudian saat sina menoleh ke kiri, dia mendapati wajah halus yang sangat cantik di atas pundak nya,
Wajah nya begitu dekat dan Saat Sina menoleh ke kiri, bibir Sina hampir mencium Pipi Sisi
"Ka...kak..kak" Sina mundur dengan kaget, dan memangil Sisi dengan gugup.
Sina belum pernah begitu dekat dengan Kakak nya sekarang dia hampir menempelkan bibir nya di pipi kakak nya, begitu gugup dan takut Sisi akan marah
"Kapan kamu datang~" Sisi tersenyum
"Ba...Barus saja tiba" Sina terkejut melihat senyum manis kakak nya untuk pertama kalinya
"Sudah makan?" Sisi bangkit dan duduk sambil main ponsel di Samping Sina, bertanya dengan santai.
"A..ku belum lapar"
Sina duduk begitu dekat dan bisa mencium aroma kakak nya, Sina melirik Sisi dari samping 'Kakak jadi tambah cantik dan seksi' Sina melihat Tanktop dan celana hotpants sisi yang luar biasa
'Dan itu nya juga menjadi lebih besar' Sina melirik bakpau sisi dan berseru kagum dalam hati nya.
Sisi melihat Sina menatap bakpau nya dengan sudut mata nya, Bibir sisi melengkung dan berkata dengan bercanda "Ada apa? Kamu juga akan punya nanti"
"Ah um ya, Kakak jadi tambah cantik" Sina berkata dengan malu
"Sina juga cantik dan jadi semakin tinggi" Sisi melirik wajah merah Sina yang masih mempunyai lemak bayi, ada kemiripan dengan wajah nya
"Te..rima kasih" Sina menjawab malu
Sisi mengobrol dengan lembut dan sina juga menjadi antusias dan mulai menceritakan ini itu dengan sedikit canggung
Sina merasa seperti mimpi bisa mengobrol begitu dekat dengan kakaknya. Sina juga baru menyadari bahwa kakak nya mempunyai titik air mata di samping mata nya yang menambah pesona ketika tersenyum
"Kamu berencana sekolah dimana?" Sisi bertanya
"Mama bilang itu dekat sekolah kakak, di smp pelangi"
"Oh itu memang dekat, baguslah kita bisa berangkat dan pulang bareng nanti"
Setelah hening sejenak Sisi tiba-tiba berkata
"Sina kakak minta maaf tentang sikap egois kakak dulu, Aku menyesal dan kakak harap kamu tidak membenci kakak. kakak minta maaf" Sisi tidak pandai meminta maaf.bersandar di sofa meminta maaf sambil menatap langit-langit rumah
Sina terkejut sebentar dan tidak tau harus berkata apa.
"Tidak tidak tidak, Aku tidak membenci kakak, dan aku tidak akan pernah melakukannya, tidak..... tidak peduli kakak bersikap seperti apa padaku, Aku tetap menyayangi kakak" Sina berkata dengan suara tipis dan menundukan kepala nya sambil memainkan jari tangan nya.
Setelah sina selesai menjawab Sisi menoleh dan melihat sina dengan mata merah, dan mulai menangis, Hah~ ternyata benar, Hati tidak bisa membohongi diri sendiri
Sina tertunduk dan menangis tersedu-sedu.
Hati sisi begitu sakit melihat Sina seperti ini, Rasa bersalah yang tertanam pada tubuh Sisi juga merasakan sakit yang luar biasa.
"Sina jangan menangis, Kakak tidak akan melakukan hal sperti itu lagi" Sisi memeluk Sina dengan rasa bersalah, Mengelus rambut nya dengan lembut.
Sina semakin menangis ketika dipeluk oleh kakak nya, Dia meluapkan semua kesedihan nya, Hati tidak bisa dibohongi, Dia sangat iri ketika melihat teman-teman nya begitu dekat dengan kakak mereka, Meskipun sina juga punya kakak perempuan, Dia tidak pernah menyayangi sina dan hanya mengabaikan nya, Hati nya begitu sakit.
"Kenapa, Kenapa kamu mengabaikan ku, Mengapa?, kadang aku berpikir apakah aku melakukan kesalahan, atau memang kakak tidak ingin mengakui keberadaanku, Mengapa? Kenapa kamu begitu jahat padaku, Mengapa?"
Sina menangis dipelukan kakaknya sambil memuku-mukul pundak Sisi, meluapkan semua rasa sakit nya
Sisi hanya diam memeluk adik nya, Meskipun sakit, Dia tidak melawan dan menerima pukulan adik nya, Karna itu memang pantas ia dapatkan, bahkan itu adalah hukuman kecil baginya dan pantas menerima hal yang lebih
"Sina berhenti menangis, Kakak tidak akan melakukan nya lagi, Kakak minta maaf" Sisi membujuk dengan lembut
Sina saat ini hanya ingin menangis dipelukan kakak nya, dia sangat sedih sekaligus bahagia
Sisi memeluk sina selema satu jam sambil membujuk nya dengan lembut dan penuh kesabaran. Mata sisi sedikit berkerut Pundak nya memerah dan sakit karna dipukuli.
Setelah menangis selama satu jam sina akhirnya puas, mata nya bengkak sina mulai melepaskan diri dari pelukan hangat Sisi. Dia menoleh dan menyadari bahu kakak nya sedikit memar
"Ka...Kak maafkan A.....aku tidak sengaja, jangan marah" Sina meminta maaf dan menangis lagi, sina merasa bersalah dan takut kakak nya membenci nya
Sina berlari untuk mengambil es batu dari lemari es dan mulai mengompres bahu Sisi
"Maafkan aku kakak, apakah sakit?" Sina bertanya dengan nada bersalah sambil mengompres bahu sisi.
"Ini hanya sakit kecil, tidak apa-apa Sina" Sisi tersenyum
Meskipun sakit, Sisi berbohong bahwa itu sama sekali sakit kecil agar tidak membuat sina sedih.