PENYESALAN CINTA

  "Ini semua pasti editan, aku tak percaya putri ku melakukan ini. Kamu pasti ingin menjelekkan nama vio kan." hardik Lukman kepada Leon.

Atta yang mendengar nya merasa tak terima, dia tau putra nya tak mungkin berbohong. karena dia sangat tau sifat Leon seperti apa.

"Aku percaya dengan putra ku, dia tak mungkin berbohong. Lagi pula video itu sudah jelas jelas terbukti, dan tak kusangka putri mu begitu liar Lukman." ucap nya dengan sedikit menyesal telah melakukan hal yang gegabah.

 tentu saja akan membuat citra keluarga nya rusak, kalau sampai ini tercium oleh media.

 "Ayo kita pulang Leon." ucap atta yang tak berminat lagi menjalin hubungan kerja sama ini. Dia tak ingin mendapatkan menantu yang sembarangan, apalagi orang seperti vio begitu menjijikan baginya.

Lukman dan juga Sonia seketika panik, mereka tak terima dengan penghinaan ini. apalagi vio hanya menunduk dan menangis dalam diam saat video asusila nya diketahui oleh Leon.

Gadis itu sudah tak memiliki rasa percaya diri lagi, saat berhadapan dengan Leon. Dia tak menyangka Leon begitu kejam membalasnya.

"Atta! Resi! Kita bisa berbicara kan ini baik baik kan, tolong jangan batalkan pertunangan ini, tak ada yang mau dengan nya kalau kalian membatalkan kesepakatan ini" ucap Lukman yang memohon di hadapan atta dan resi.

Leon hanya tersenyum smirk melihat orang orang angkuh itu mengemis dengan nya, ini akibat kalau vio telah menganggu kekasihnya.

"Sudah aku katakan, aku tak ingin putra ku mendapatkan menantu yang seperti putri mu. Bisa bisa nanti nya citra keluarga ku menjadi begitu buruk." ucap atta dengan nada santai nya.

"Apa lagi harus menerima barang bekas. Tentu saja kau tau kan keluarga ku seperti apa." ucap atta dengan penuh penekanan. Memang terdengar sadis, tapi tak ada cara lain lagi, agar tak membuang buang waktu.

 Awalnya dia memang agak sedikit kaget melihat bukti bukti yang putra nya bawa tentang gadis itu. Tapi akhirnya dia sadar, bahwa video itu adalah video asli. Tak mungkin putra nya membuang buang waktu untuk hal kecil seperti ini.

 Lukman dan Sonia begitu kecewa menatap vio yang tertunduk diam.

 "Plak....

Lukman menampar wajah anak nya sendiri, dan menatap gadis yang selama ini dimanja, dan diberikan kasih sayang yang melimpah, hari ini memberikan kotoran ke wajah nya, bahkan perbuatan nya benar benar tak bisa ditoleransi lagi.

karena tak ingin melihat drama keluarga mereka atta menggandeng resi keluar dari resto tersebut. tapi sebelum keluar Leon berdiri di samping vio dan mengatakan, "Ini akibat nya Lo telah mengusik pacar gue. Awas aja kalau Lo masih terus mengganggu nya!" ucap nya dengan penuh penekanan.

 Vio merasa marah, dan tak terima dengan perbuatan Leon. Orang yang begitu dicintai nya, telah membuat hati nya terluka. dia menatap nanar kepergian pemuda itu, dan kali ini seperti nya dia tak akan bisa selamat dari amarah papa dan mama nya.

"Ayo pulang, kita selesaikan di ruang." ucap Lukman dengan suara dingin dan tatapan tajam nya.

Glek...

Vio menahan Saliva nya, saat melihat tatapan tajam dari papa nya itu, ini pertama kali nya dia melihat kemarahan dari orang tua nya sendiri.

Walaupun pipi nya terasa kebas dengan tamparan keras dari papa nya, tapi hati nya begitu sakit dengan tatapan benci dari kedua orang tua nya.

 Di parkiran mobil, Leon tak perduli dengan kedua orang tua nya, dan langsung menuju ke arah motor sport nya.

 "Leon!" ucap atta dengan perasaan bersalah nya.

 "Nak, kamu mau kemana?" tanya resi dengan tatapan sendu nya. Putra yang dulunya ceria, kini telah berubah sepenuhnya. Bahkan dia merasa gagal menjadi seorang ibu.

 "Bukan urusan kalian, dan cukup menjodohkan ku dengan orang orang tua berguna. Aku punya pilihan sendiri. Dan jangan ikut campur dengan urusan ku!" ucap nya yang masih begitu kesal melihat kedua orang tua nya. perjodohan tiba tiba, dan keegoisan papa nya, membuat Leon bener bener muak dengan apa yang terjadi hari ini. Untung saja dia cerdik dan menyiapkan segala nya.