NovelToon NovelToon
PRESDIR ITU TERNYATA SUAMIKU

PRESDIR ITU TERNYATA SUAMIKU

Status: sedang berlangsung
Genre:Misteri / CEO / Cinta Seiring Waktu / Ibu Tiri
Popularitas:15.2k
Nilai: 5
Nama Author: pelangi senja11

Setelah kepergian Papaku, aku diasingkan oleh Mama tiriku dan Kakak tiriku.
Aku dibuang kesebuah pulau yang tak berpenghuni, disana aku harus bertahan hidup seorang diri, aku selalu berharap, akankah ada seseorang yang membawaku kembali ke kota ku ?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon pelangi senja11, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 17. Kemarahan Brian

Malam harinya, di pulau tempat tinggal Devan dan Cindy, kedua manusia beda jenis kelamin itu, duduk berhadapan.

Keduanya saling pandang, dan sesekali saling tersenyum malu-malu, padahal keduanya sudah saling mencintai dan hidup bersama.

"Mas, kenapa menatapku begitu, malu tau ?" Cindy kesal dan bercampur malu.

Devan malah makin senyum dan sengaja menatap Cindy, lelaki itu sangat suka melihat Cindy seperti sekarang ini, sebab itulah dia suka menggoda Cindy, karena sifat malu-malu Cindy ada makna tersendiri baginya.

"Mas," kesal Cindy, dia segera memadamkan suluh yang menerangi dalam gubuk itu.

Didalam gubuk itu menjadi gelap, namun, masih ada sedikit cahaya lewat selah dinding dan atap gubuk itu, karena sekarang bulan purnama.

"Lho, kok dimatikan sih sayang." Protes Devan karena dia tidak bisa memandang Cindy lagi.

"Habis mas sih, sudah ku bilang jangan menatap ku begitu, aku malu." Ujar Cindy.

"Maaf, maaf, untuk apa malu, kita sudah lama bersama, lagi pula aku suka menatap wajahmu, habis calon istriku ini cantik sih." Goda Devan lagi.

"Tau ah, aku mau tidur." Ujar Cindy langsung menarik selimut hingga menutupi seluruh tubuhnya.

Devan menggeleng kepala, dan tersenyum, sikap Cindy membuat dia ingin sekali mencubit pipi gembul Cindy.

Akhirnya Devan juga ikut tidur, tapi tidak seranjang dengan Cindy, karena sampai saat ini Devan masih menjaga batas.

Devan masih bisa melawan nafsu, dia tidak macam-macam sama Cindy, Devan benar-benar mencintai Cindy, dia tidak mau menggauli Cindy sebelum sah Dimata agama.

Jujur, Devan lelaki normal, kadang ingin melakukan lebih, pernah terbayang dibenaknya, tapi Devan , dengan segenap jiwa raga menahan hasratnya, seperti yang dikatakan tadi, Devan tidak akan menyentuh Cindy sebelum keduanya halal.

Malam semakin larut, udara semakin sejuk, suara binatang malam bagaikan musik yang mengalun, kedua insan itu semakin nyenyak, suara binatang malam sudah terbiasa bagi keduanya.

Jam terus berjalan, Cindy terbangun dari tidur nyenyak nya, Cindy segera bangun, dia keluar gubuk mengambil wudhu, setelah itu dia juga membangunkan Devan untuk sholat subuh.

Selesai sholat, keduanya keluar dari gubuk, matahari semakin terang, keduanya bersiap-siap, karena hari ini keduanya akan meninggalkan pulau seperti yang mereka rencanakan kemaren.

Devan membawa persiapan ke perahu, begitu juga Cindy, dia juga membawa beberapa bekal termasuk air.

Setelah semua siap dn tidak ada yang tertinggal, keduanya menyeret perahu itu kedalam air.

"Kamu duduk disini, aku disana, sebelum itu kita berdoa terlebih dulu agar kita selamat sampai Kesarat." Ujar Devan, mengatur posisi agar aman slama pelayaran.

Selesai menengadahkan do'a, keduanya naik kedalam perahu itu, dan tidak lupa juga membaca bismillah agar dijauhkan dari halangan atau rintangan.

"Bismillahirrahmanirrahim," Ucap keduanya, dan pelayaran pun dimulai.

Cindy duduk didepan, yaitu berhadapan dengan Devan. Mata Cindy mengarah pada pulai dan kuburan Nenek Mirna dan keluarganya.

Cindy yang sudah bertahun-tahun tinggal di pulau itu, dia merasa berat meninggalkan pulau, namun dia sadar, pulau itu bukanlah tempat untuknya bisa menjalankan kehidupan.

Mata Cindy mulai berkaca-kaca, pandangannya terus tertuju pada kuburan Nenek Mirna dan keluarganya.

"Nek, maafkan Cindy, ingin kembali ketempat Cindy berasal, Nenek jangan sedih, Cindy janji, suatu hari Cindy akan kesini lagi dan membawa makam Nenek juga keluarga Nenek ke kota.

Nenek akan Cindy makamkan dekat dengan Cindy, agar Cindy bisa berziarah setiap bulan ke makam Nenek nantinya, terimakasih Nenek sudah menolong dan merawat ku, Cindy sayang Nenek." Gumam Cindy dalam hatinya.

Devan yng melihat mata Cindy sudah berkaca-kaca, dia mengerti apa yang Cindy rasakan saat ini.

"Sayang, kamu jangan menangis, aku tau berat meninggalkan Nenek Mirna, dia Nenek yang baik, tapi kita harus menjalani hidup, masa depan kita masih panjang." Ujar Devan.

Cindy mengangguk, dia juga berpikir seperti itu, tapi saat ini Cindy benar-benar sedih meninggalkan pulau itu dan kuburan Nenek Mirna.

Ditempat lain, yaitu di perusahaan, Taun Bagas memerintahkan Andi ke perusahaan cabang.

"Andi, kamu pergi ke perusahaan cabang, umumkan pada karyawan dan juga semua, kalau Presdir Devan sudah tiada. Minta pada mereka semua agar bekerja seperti biasanya !"

"Baik Om, kalau begitu saya permisi." Jawab Andi segera keluar dari ruangan Tuan Bagas.

Andi berjalan kelaut dari perusahaan, semangat pemuda itu tidak pernah berkurang, walaupun Presdirnya sekaligus sahabatnya itu sudah tiada.

Walaupun keluarga Devan sudah benar-benar menerima kalau Devan sudah tiada, namun tidak dengan Andi, Andi masuk h yakin dan percaya kalau Devan masih hidup.

Andi masih mencari Devan, namun bukan dia sendiri yang mencari, tapi dia menyuruh beberapa anak buah Devan untuk mencari.

"Kamu lihat Pak Andi, dia terlihat seperti tidak ada sedih sama sekali, padahal dia dengan Presdir begitu akrab." Ujar salah satu karyawan di perusahaan itu.

"Kamu salah, Pak Andi sebenarnya bukan tidak sedih, tapi Pak Andi professional, dia tidak mau mencampuri urusan perusahaan dengan urusan pribadinya, yang kita lihat Pak Andi seperti tidak ada beban, tapi jauh didalam hatinya Pak Andi sangatlah terpukul dan kehilangan." Jawab karyawan yang satu lagi.

Memang benar seperti yang karyawan itu katakan, kalau Andi sangat sedih, namun dia tidak mau menunjukkan kesedihannya, dia harus profesional.

Sementara ditempat lain, Nyonya Sera terlihat marah, karena Pak Yudi tidak mau menyerahkan surat atau sertifikat kepadanya.

"Kurang ajar, , Pengacara itu tidak mau memberikan surat itu padaku, kita harus mengatur rencana, aku ingin kita kasih pelajaran buat pengacara itu, agar dia mau menyerahkan sertifikat itu." Ujar Nyonya Sera pada Brian.

"Kamu jangan diam saja, pikirkan cara, apa kamu tidak mau harta gadis sialan itu hah ?" lanjut Nyonya Sera lagi, menunjuk kewajah Brian.

Brian awalnya hanya diam, dia tidak tidak terlalu peduli Omelan dan marahnya Sera, tapi karena Nyonya Sera menunjuk ke wajahnya, Brian langsung tersulut emosi."

"Kurang ajar, beraninya kau menunjuk wajahku," Ujar Brian emosi, dia mencekik leher Nyonya Sera.

Wajah Brian memerah, matanya melotot, rahangnya mengeras, jagun nya naik turun, tangannya gemetar.

Nyonya Sera ketakutan, dia diam tidak bisa berbicara dan bernafas. Cekikan Brian begitu erat dilehernya.

"Bri, Brian, apa yang kamu lakukan ?" Nyonya Sera memukul-mukul tangan Brian agar terlepas dari lehernya yang sudah hampir kehabisan oksigen.

Dengan usaha keras tangan Brian pelan-pelan mengendur, namun wajahnya masih merah, marahnya belum terkontrol.

"Brian, apa yang kamu lakukan, aku ini istrimu," Nyonya Sera gemetar, dia sungguh takut, apalagi melihat wajah Brian yang beringas karena emosi.

Tubuh Nyonya Sera, mundur kebelakang pelan-pelan, karena Brian dengan wajah beringasnya juga maju pelan-pelan.

"Mas, jangan...

Bersambung.

1
eva nurmaulida
lanjut semangat Thor
jgn kelamaan up nya 😀✌️
ErNawati
lanjuttt, smngat trus buat author 👍
sthefany
syukurlah ikut senang dan bahagia, terharu bangetttt setelah sekian abad dan purnama ya cin /Whimper//Scowl/
Kasih Bonda
next Thor semangat
Siti Zaid
Akhirnya..semoga selepas ini tidak ada lagi kendala atau apa pun masaalah besar yang datang..walau ujian hidup tetap ada itu lumrah..🥺masaalah dengan orang yang berniat jahat dengki dan busuk hati...😠
Nyonya Gunawan
Si devan nich pingsan to apa sich ko' malah g' sadar",, bukannya nolong malah di tolongin..
🎀⍣⃝ꉣꉣNurrul P.❀∂я
Jangan khawatir Cindy, kamu juga bisa kok tinggal di rumahku sementara. Sampai nanti kamu menikah dengan Devan, kamu akan tinggal bersamanya 🤭😊😃
Kasih Bonda
next Thor semangat
Nyonya Gunawan
Lanjut lach thor masa' mo di stop..
Maizuki Bintang
lanjut thor, selamatkan Cindy n devannya.
Siti Zaid
Semoga devan dan cindy diselamatkan oleh orang2 yang baik2🥺tolong author selamatkan mereka🙏🏻biarkan cindy bahagia..dia sudah lama menderita..🥰
Pelangi Senja: sabar kak, sedang mencari bantuan untuk menyelamatkan Cindy.hehehe
total 1 replies
🎀⍣⃝ꉣꉣNurrul P.❀∂я
Cindy dan Devan harus selamat sampai ke darat. Aku percaya penuh padamu Thor, bawa keduanya ke daratan dengan selamat ya,🙏🙏🙏
Pelangi Senja: hehehe sipp
🎀⍣⃝ꉣꉣNurrul P.❀∂я: Duh, tinggal tunggu keajaiban darimu Thor... 🤭😃
total 7 replies
Rita Susanti
thor kisah olivia hanya sekedarnya lo jangan terlalu banyak fokus sm devan aja maaf hanya sekedar saran🙏
Pelangi Senja: iya kak, sipp
total 1 replies
Maizuki Bintang
semoga ada yg menolong Cindy ya rgor
Siti Zaid
Kenapa jadi macam nie..siapa bisa menolong cindy..aduhh author klau olivia dirusaki sama brian..ya biarkan saja...itu karma sudah jahat sama cindy..tapi jangan cindy dirusaki sama pemilik kapal itu🥺😢😠
Pelangi Senja: sedang mencari orang yang bisa membantu kak.
total 1 replies
Nyonya Gunawan
Aduuuuuh knp devan bsa lengah gtu sich,,pdhal kan tdi sdah dengar obrolan mereka..
Pelangi Senja: yah, begitu kalau sudah bernasib malang kak, terimakasih kak, selalu setia.
total 1 replies
Kasih Bonda
next Thor semangat
Rita Susanti
kasihan sih thor cindy mudahan devan cepat sadar
Nyonya Gunawan
Masa' ada lgi sich kendalanya thor,,,
Olivia masuk jebakan brian tpi kasian jg sich olivia..
Yusna Wati
iya kasian mereka kalau di pisahkan
Pelangi Senja: kita lihat saja ya kak, gimana scenario nya. yang pasti nambah seru.hehehe
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!