Tumbal Pesugihan Suamiku

Kata menikah keluar begitu saja dari mulut Dirga saat di tanya jalan keluar untuk apa yang Ayu alami saat ini.

" laki laki mana yang bersedia menikah dengan ku yang mana bibi sendiri tak yakin jika aku bisa lepas dari semua ini " ucap Ayu yang baru saja keluar dari kamarnya setelah mengganti pakaiannya dengan pakaian kering miliknya.

" aku sendiri pun masih tak yakin apa aku akan bisa seperti dulu lagi atau tidak karena mimpi itu masih terus datang dan aku bisa merasakan ada yang sedang menatapku tapi aku tak tau siapa itu " ucap Ayu jujur.

" aku akan menikahi mu meski hanya secara siri " ucap Dirga yang berhasil mengejutkan bi Neneng dan juga Ayu.

" apa kamu sadar dengan yang kamu katakan ?" tanya Bu Neneng yang tau bagaimana ibunya Dirga.

" makanya Dirga hanya bisa menikahi Ayu secara siri setidaknya untuk saat ini sampai ibu yakin dan mau menerima Ayu dengan segala kekurangannya " ucap Dirga yang tak akan mengorbankan kebahagiaan ibunya demi Ayu begitu juga sebaliknya.

" tapi kamu dan suamimu harus benar benar berpisah dulu baru aku akan bersedia menikahimu " ucap Dirga yang tak ingin timbul masalah jika dirinya menikahi Ayu yang masih berstatus istri orang lain.

" terima kasih tapi kamu tak perlu berkorban sebesar itu hanya untuk membantuku " ucap Ayu yang tak ingin membebani dirah dengan pernikahan semu seperti ini.

" jika memang takdir ku tak bisa lepas dari perjanjian yang tak aku buat, biarkan saja itu terjadi karena itu memang takdir ku dan aku tak ingin menghancurkan kehidupan mu dengan menikahi wanita yang tak memiliki masa depan dalam hidupnya " ucap Ayu yang terkesan pasrah akan nasib yang iya alami saat ini.

" apa kamu begitu mencintai suamimu yang jelas jelas sudah menumbalkan mu demi kekayaan dunia ?" tanya dirga marah.

" apa kamu begitu bodoh dengan pasrah begitu saja dengan semua ini sedangkan kamu sendiri tak sepenuhnya menikmati kekayaan itu ?" tanya Dirga lagi.

" lalu apa yang bisa aku lakukan sedangkan bibi sendiri tak yakin apa bisa membantu aku atau tidak ?"

" dan aku tak bisa menghancurkan masa depan laki laki yang bahkan baru aku kenal selama satu Minggu ini " ucap Ayu yang tak ingin berpikir egois demi kebahagiaan dan keselamatannya sendiri.

" sudah sudah, kita lihat satu bulan ini semoga setiap usaha yang kita lakukan akan membuahkan hasil yang kita harapkan " ucap bi Neneng yang sejujurnya penasaran dengan ketersediaan Dirga menikah dengan Ayu.

" baiklah jika begitu, Dirga pulang " ucap Dirga yang memilih untuk pulang tanpa ingin meyakinkan Ayu tentang niatnya saat ini.

" aku harap kamu baik baik saja dan suami bodoh mu akan mendapatkan balasan yang setimpal atas kesalahannya padamu " ucap Dirga sebelum benar benar pergi meninggalkan Ayu dan juga bi Neneng yang sudah mengantarkannya sampai di ambang pintu.

Berbeda dengan Angga yang sudah yakin untuk menggantikan Ayu dengan Alea seperti saran Alea meski Angga sadar Alea tak tau apa yang iya lakukan saat ini.

" tidurlah, ada yang harus mas urus " ucap Angga yang baru saja bangkit dari tidurnya dan mulai memakaikan kembali pakaian yang Alea lemparkan tadi saat mereka berdua akan memulai permainannya.

Angga berjalan ke kamar khusus yang sudah pernah Ayu dan Alea datangi beberapa hari yang lalu, tapi kali ini Angga bukan hanya ingin memastikan nyala lilin yang ada di kamar tapi juga untuk berkomunikasi dengan sosok yang memberinya kekayaan seperti saat ini.

Ceklek

Angga mengunci kamar khusus itu dari dalam dan melangkah mendekat ke arah meja dimana lilin yang iya nyalakan masih tetap menyala dan wajah Alea lah yang iya lihat di depan lilin itu.

Jampi jampi mulai Angga ucapkan hingga tak lama lilin yang menjadi penerangan di kamar itu pun tiba tiba saja bergoyang dan tak butuh waktu lama hingga akhirnya lilin itu pun tiba tiba mati dan hanya ada kegelapan yang tersisa di sana.

Angin kencang mulai menggoyangkan tubuh Angga tapi Angga tak tau dari mana asal angin yang menerpa dirinya saat ini tapi Angga yakin jika jampi jampinya berhasil dan sosok yang iya tunggu kini sudah ada di hadapannya dengan mata merah menyala ditambah bau anyir yang mulai memenuhi ruangan ini.

" dimana dia !!!" teriak sosok itu hingga menggema di seluruh kamar bahkan membuat tubuh Angga bergetar ketakutan.

" hamba tidak tau dimana Ayu " ucap Angga yang heran kenapa siluman sepertinya pun tak tau dimana Ayu saat ini.

" aku tak mau tau, aku meminta tumbal yang harusnya kamu berikan saat ini" ucap siluman itu lagi bahkan tak segan siluman tersebut pun mencengkram erat leher Angga hingga membuat Angga merasa sesak karenanya.

" sudah hamba siapkan "

" dan hamba yakin jika wanita itu juga sedang hamil anak hamba " ucap Angga yang sudah yakin akan mengorbankan Alea demi kekayaan yang tak bisa iya lepas begitu saja.

" apa kamu yakin wanita itu sedang hamil ?" tanya siluman itu yang terlihat bahagia karena memakan janin bayi yang masih dalam kandungan sungguh sangat lezat baginya.

" tentu saja tapi kehamilannya mungkin baru beberapa Minggu " ucap Angga yang sangat tau apa yang akan iya dapat jika sudah mengorbankan janin dalam kandungannya

✍️✍️✍️ Apa Dirga akan bisa meyakinkan Ayu untuk mau menikah dengannya sebagai jalan keluar dari masalah yang mereka hadapi?

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘😘😘