NovelToon NovelToon
Putra Putri Sang Penguasa 2

Putra Putri Sang Penguasa 2

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Tamat
Popularitas:27.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Eli

Ini hanya cerita ya.. Fiktif belaka, jadi jangan ditiru ya guys.

Ini adalah season ke 3 dari Istri Manja Tuan Kusuma

Chevania Sayna Krisnajaya adalah putri cantik dari pasangan Jingga Riani Putri Kusuma dan Edward Joseph Krisnajaya. Dia gadis cantik yg sangat baik hati ( jika tidak memiliki masalah dengannya). Setiap yg melihatnya akan luluh dengan kecantikan dan tingkah menggemaskannya.

Chevania dikelilingi orang - orang yg sangat menyayanginya. Chevania adalah anak dari keluarga bangsawan. Apakah dia akan hidup sombong dengan segala fasilitas yg dimiliki ataukah dia akan jadi gadis cantik yg penuh dengan kesederhanaan?


Ardiaz Sailendra Kusuma adalah putra dari pasangan Biru Anggara Putra Kusuma dan Emiliana Andara. Dia adalah remaja tampan dan cerdas yg menjadi incaran para gadis. Dia dikelilingi orang - orang yang berusaha mengambil keuntungan darinya dan juga mengambil hatinya. Bagaimanakah caranya bersikap? Apakah dia akan membiarkan para gadis memanfaatkannya atau menjauhi para gadis yg mendekatinya?

Cari tahu kisah keluarga Kusuma selanjutnya disini

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Eli, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kalau begitu, kamu harus bermain denganku dan harus membuatku puas!

" Mami dengar dari Adel katanya kamu sudah menemukan orang yang memfitnah mu Va? "

Ji bertanya pada Cheva yang sedang asyik menonton televisi

Cheva menoleh ke arah Ji dengan senyum

" Iya mih. Kedua orang itu bilang kalau yang menyuruh mereka adalah teman sekolahku. Dan masalahnya lagi dia itu mengagumi kak Diaz.. Jadi sudah jelas motif dia melakukan itu padaku.. Haahhhh "

Cheva menghela napas panjang setelah menceritakan semuanya pada sang ibu

" Lalu apa yang akan kamu lakukan kepadanya? "

Ji kini telah duduk di sebelah Cheva dengan badan bersandar pada sofa dan kaki bertumpu

" Ehm,, aku tidak akan melakukan apa - apa. Aku hanya akan membongkar semuanya di depan umum saja. Sebelumnya dia menyebarkan rumor padaku, tapi aku akan membuktikan kebenaran di depan semua orang "

Cheva menjawab dengan wajah polosnya dan nada yang manja

" Mih papi ada dimana? "

Tanya Cheva ketika menyadari kalau ibunya hanya seorang diri

" Dia ada undangan makan malam jadi mami pulang sendiri "

\=\=\=\=\=\=\=\=

Sementara itu Ed sedang berada di sebuah kamar hotel yang telah direservasi oleh salah satu klien yang akan bekerja sama dengannya

" Maaf pak Ed kami datang terlambat! "

Fedi seorang pria paruh baya yang hendak bekerja sama Dengan Ed tiba sedikit lebih terlambat

" Tidak masalah.. Silahkan duduk! "

Ed yang telah duduk lebih dulu mempersilakan Fedi duduk

" Terimakasih.. Pak Ed kapan kerja sama kita akan berlangsung? "

Fedi berusaha mempercepat perbincangan mereka

" Jika semua sudah mulai terencana maka kita bisa segera melakukannya "

Ed menjawab dengan tenang sambil mengesap kopi miliknya

" Pak Ed bisakah anda memastikan kalau perusahaan kami yang akan memenangkan kerja sama ini? "

" itu tergantung pada proposal yang kalian ajukan padaku. Aku hanya akan bekerja sama dengan perusahaan yang memiliki performa dan ide bagus untuk proyek ini "

Fedi tersenyum licik menatap Ed

prok prok

Fedi bertepuk sebanyak 2x sebagai kode kemudian

Ceklek

seorang wanita cantik nan muda dengan pakaian yang begiti minim masuk ke dalam ruangan mereka. Ed memicingkan mata menatap wanita tersebut dengan dingin. Namun tidak bereaksi apapun

" Mona, temani pak Ed malam ini. Kamu harus bisa menyenangkannya! "

Mona tersenyum dan menganggukkan kepala

" Apa yang kamu maksud dengan ini? "

Suara Ed terasa begitu dingin

" Pak Ed semoga pak Ed menyukai sedikit kesenangan yang saya berikan. Saya hanya ingin pak Ed relax dan tidak banyak pikiran. Saya permisi semoga pak Ed menikmatinya "

Ed mengernyitkan dahi tanpa mengatakan apapun. Tatapan matanya suram, menatap tajam pada Fedi yang mulai beranjak pergi dari ruangan itu

Mona mendekati Ed dan mulai bergelayut manja padanya

" Pak Ed ternyata anda begitu tampan. Saya senang bisa menemani bapak malam ini "

Senyum indah tersungging di wajah mona namun Ed menatap matanya tajam

" Kenapa melakukan ini? "

Katanya dengan begitu dingin

" Saya disini untuk melayani anda pak "

Nada bicara yang manja dan tangan yang terus membelai dada bidang Ed membuatnya tidak tahan

" Kalau begitu, kamu harus bermain denganku dan harus membuatku puas. Karena jika tidak, kamu akan mendapatkan ganjarannya! "

Ed menyeringai berkata dengan sinis dan tatapan mata yang menyeramkan

\=\=\=\=\=\=\=\=

" Pagi tante "

Diaz sudah berada di rumah Cheva untuk menjemputnya

" Pagi Diaz. Tumben sekali kamu menjemput Cheva. Pa yang kalian rencanakan? "

Ji menatap curiga pada keponakannya

" Memangnya aku tidak boleh menjemput adikku sendiri? Aku ingin berangkat bersama dengan Cheva "

Diaz dengan cara bicaranya yang tenang menjawab pertanyaan Ji

" Tentu saja boleh. Hanya saja sedikit aneh, tante yakin kalau kalian berdua pasti merencanakan sesuatu "

Ji masih tidak percaya dengan apa yang dikatakan Diaz

" Tidak ada tante, kami tidak merencanakan apapun "

Ji semakin memicingkan matanya dan Diaz terlihat salah tingkah dengan mata yang menoleh kesana kemari

" Ada apa my queen? Kenapa pagi - pagi sudah mengintrogasi Diaz? "

Ed mendekat kepada Ji dan berdiri disampingnya

" Tidak papa. Aku hanya penasaran dengan apa yang sedang mereka rencanakan. Karena ini sedikit aneh, Diaz menjemput Cheva hari ini "

Ji menatap mesra Pada Ed.

" Om. tante ada aku disini. Jangan menunjukkan kasih sayang kalian berdua di hadapanku "

Diaz memprotes Ed yang hendak mencium kening Ji

" Aku tidak melihatmu disini "

Ed menjawab dengan acuh tak acuh

" Tidak perlu pedulikan papi dan mamiku kak. Mereka tidak pernah menganggap ada orang lain lagi jika sedang berdua. Bahkan aku saja dilupakan "

Cheva yang selesai bersiap mendekati Diaz untuk berangkat bersama

" Sepertinya my princess sedang cemburu pada mami "

Ed tersenyum menggoda Cheva

" Sudahlah kami berangkat dulu. Bye mami, bye papi "

" Kami berangkat dulu om, tante "

Cheva dan Diaz pamit secara bergiliran pada Ji dan Ed. Dan dibalas dengan anggukan kepala oleh Ji dan Ed..

Diaz dan Cheva berjalan ke depan, meninggalkan rumah Cheva dan mengendarai motor Diaz

" Kamu sudah siap Cheva? "

Tanya Diaz memastikan setelah Cheva naik ke motornya

" Tentu ka. Kita berangkat sekarang! "

Diaz pun mengendarai motornya menuju sekolah dengan Cheva naik dibelakangnya

Cheva dan Diaz menjadi pusat perhatian begitu mereka memasuki gerbang sekolah bersama. Lian yang baru tiba juga memperhatikan Cheva dan Diaz

" Bagaimana kalian bisa datang bersama? "

Tanya Lian dengan wajah dan cara bicaranya yang sinis ketika Diaz memarkir motor disebelahnya

" Tentu saja kak Diaz menjemputku. Apa yang salah dengan itu? "

Cheva juga menjawab dengan sinis

" Lian, apa yang terjadi denganmu kemarin sampai kamu tidak masuk sekolah? "

Tanya Diaz setelah melepas helm miliknya

" Tidak ada, bukan masalah penting "

Jawab Lian acuh tak acuh sambil berjalan meninggalkan Cheva dan Diaz

" Ternyata kakak dan kak Lian sama - sama aneh. Pantas saja kalian bisa cocok dan berteman baik "

Cheva berbicara dengan nada bicara yang sedikit mengejek

" Sudah, ayo kita jalan! "

Diaz menarik Cheva dan melingkarkan sebelah tangan di pundaknya

" Kamu sudah menyiapkan buktinya? "

" Tentu saja. Dengan ini kita tidak perlu mengotori tangan kita sendiri "

Cheva tersenyum sinis diikuti Diaz yang kemudian ikut tersenyum

" Kita langsung ke ruang kepala sekolah! Aku akan menghubungi pengawal mami "

Diaz menyetujui ajakan Cheva dengan senyum disertai anggukan kepala

" Halo,, kalian bisa berangkat sekarang! Jangan sampai ada yang salah! "

Cheva menghubungi pengawal Ji dengan singkat kemudian melanjutkan langkahnya kembali bersama Diaz menuju ruang kepala sekolah

Tok tok tok

" Permisi pak "

Diaz dan Cheva mengetuk pintun sebelum masuk ruang kepala sekolah

" Silahkan masuk Diaz, Cheva . Apa kalian sudah membawa bukti yang kalian miliki? "

Kepala sekolah langsung bicara pada intinya

" Tidak akan lama lagi sampai disini pak "

Jawab Diaz dengan tenang

" Apa yang memfitnah kalian berdua itu siswa disini? "

" Tentu saja siswa disini. Bukankah bapak mengenal baik siapa orangnya? "

Diaz menatap penuh curiga pada kepala sekolah

" Apa maksudmu Diaz? "

Kepala sekolah memicingkan matanya menatap Diaz

"Tidak ada maksud apa - apa pak. Hanya saj Cheva sangat jarang bergaul dengan sembarangan orang, akses dia berteman hanya sekolah. Jadi kemungkinan besar siswa sekolah ini juga yang tidak menyukainya "

Diaz masih tersenyum lembut namun tatapan matanya menjadi dingin

1
Nurul Fadillah
lahh ibu kok heran sama kelakuan anaknya sendiri, kan situ yg ngajarin enaknya jadi gundik
Nurul Fadillah
aluna ini salah satu contoh keturunan gundik yg jadi gundik🤣, emang ya kalau ibunya gundik anak perempuannya 90% udah pasti ngikutin ibunya. karna dia mikir " enak ya ibu aku kerjanya cuma di kasur doang udah dapet duit" apalagi yg gundik sukses metebut suami orang uuhhh tahta tertinggi pergundikan
Yunaidah Samsung
Kecewa
Yunaidah Samsung
Buruk
Harni Suleman
Kecewa
Harni Suleman
Buruk
Atiah arini
luar biasa good suka sekali
prima yanary
Luar biasa
Siti Aminah
nyari mati ni orang😭
Angelica Alvira
Luar biasa
Kasmini
aku suka
istri manja tuan kusuma
4x ku baca berulang2
bagus sekali
Affindy Findy
Luar biasa
agra'ntara Moms
sukaa SMA cerita'y....
The Lovely
Eh Lea sadar diri dong lo gak pantas buat Lian cwek lemah sprti lo gak cocok jdi pendampingnya Lian yg pantas itu Cheva cewk kuat dan gak lemah apalagi bsa nindas orng sama sprti Lian yg ahli apa ada gak kyk lo Lea lemah sama kyk mami lo Vio lemah bsanya nyusahin aja
The Lovely
Ben lo cari lawan yg salah lo bakal berhadapan sma keluarga Kusuma bahkan keluarga lo bsa di musnahkan sma maminya
The Lovely
Eh Lania pelakor sprti lo pergi sana dri rmh Lian bawa tuh suami lo yg gak tau diri itu sma anak lo. Dan buat Adrian emng ya lo gak tau diri banget udh di ksh berlian eh malah milih Batu Kerikil lebih baik lo pergi dari rumah sma perusahaan yg di wariskan Lian dari ibunya yg lo sia2in
The Lovely
Jelaslah lebih tua dari Tania kan nikah dluan Lian sma Cheva jdi yg hamil dluan Cheva lah bkn Tania
The Lovely
Tuh contoh Diaz Edward sma Leo aja pnya perusahaan apalagi Jingga jg pnya perusahaan brng Biru gak sprti Emili bsanya nyusahin aja udh gtu anak pelakor lgi klau Tania jelas Papanya meninggal dlm pnya perusahaan trs klau Vio emng gk pnya bkat bisnis trs emak lo pnya apa Diaz bwa diri doang
The Lovely
Jangan ngarep lo dasar wanita murahan Lian gak bakalan mau sma wanita jalang sprti lo
The Lovely
Ini Pram yg Aluna atau Pram yg lain?
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!