NovelToon NovelToon
Ray, My Love

Ray, My Love

Status: tamat
Genre:Teen / Romantis / Komedi / Tamat
Popularitas:15.5M
Nilai: 4.9
Nama Author: RizkiTa

Celine, seorang mahasiswi cantik yang kabur dari rumah karena ingin menghindari perjodohan yang telah direncanakan oleh Ayahnya. Selama pelariannya, ia bertemu dengan seorang laki-laki dengan tingkah laku yang nakal, bernama Raymond. Dan ternyata Ray adalah Dosennya dikampus.

"Kak Ray lo jangan berani macam-macam ya sama gue." Celine.

"Bibir lo itu selalu menggoda gue, tau nggak?" Raymond

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RizkiTa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Oh.. Asin

Celine berdiri tepat di depan pintu apartemen Ray, ia mulai menekan kode pengaman pintu. Ray sudah memberitahu kodenya siang tadi. Saat pintu terbuka, suasana apartemen itu sangat sepi dan hening. Celine mencari-cari saklar lampu untuk menyalakan. Ia yakin bahwa lelaki itu tidak berada disini sekarang. Celine berjalan menyusuri ruang demi ruang diapartemen itu, ini kesempatan, pikirnya karena si pemilik tidak berada disini.

Apartemen yang tidak terlalu luas, namun cukup mewah. Terdapat satu ruang keluarga, ruang makan, dapur, serta dua kamar. Setelah meletakkan barang-barangnya dan puas menyusuri setiap sudut apartemen itu, Celine menghempaskan tubuhnya sendiri di atas sofa yang sangat lembut. Ia menghirup udara dengan tenang seperti sedang bernafas lega. Celine mengubah posisinya menjadi telungkup, ia meraih ponsel dari sakunya, melihat jam sudah menunjukkan pukul sebelas malam.

"Dimana Kak Ray?" tanyanya.

"Ah ngapain gue perlu tau dimana? yang penting sekarang gue punya tempat tinggal."

kruuuukk...

Perutnya berbunyi tanda minta diisi, ia lupa bahwa ia belum makan apapun sejak siang tadi. Celine berjalan menuju dapur, mencari sesuatu yang bisa ia makan atau paling tidak bisa ia olah menjadi makanan.

Gue dibolehin tinggal disini, artinya gue bebas kan ngapain aja? Celine membuka lemari es, hanya ada beberapa buah-buahan, susu dan beberapa butir telur.

"Ini belum kadaluarsa kan ya?" Celine melihat kemasan susu itu mengecek expired date, saat ia yakin masih aman untuk dikonsumsi, ia membuka kemasan itu. Lalu pandangannya beralih pada lemari penyimpanan makanan, ia sedikit berjinjit untuk membuka lemari itu.

"Wah, lengkap ternyata."

Dengan kemampuan memasaknya yang tak seberapa, Celine mulai mengolah sesuatu yang bisa ia makan.

------------------------------------

"Ray, kamu mau kemana lagi? Mama senang kamu pulang cepat, tapi ternyata malah pergi lagi. Berhentilah bermain-main Ray! carilah istri yang baik yang pantas untuk dampingi kamu," Bu Sahara melihat Ray yang sudah rapi dengan kaos polosnya dan celana jeans, yakin bahwa putranya itu akan keluyuran ke club malam atau pun bar.

"Bentar doang Ma, nggak lama."

Tak peduli seperti apa ekspresi kekecewaan sang Mama saat ini, ia tetap melangkah pergi keluar pintu rumah.

"Ray, bentar sama kamu itu ujung-ujungnya pulang pagi," Teriakan Bu Sahara sia-sia, Ray tetap pergi meninggalkan rumah malam itu. Semenjak Papanya meninggal, tingkah Ray semakin menjadi. Meski ia begitu menyanyagi sang Mama namun, ia tidak suka hidupnya terlalu di komando. Ia ingin bebas, tak ada satupun yang bisa mencegahnya termasuk ibunya sendiri.

Alunan musik jazz terdengar sangat merdu didalam mobil Ray, jarinya menari-nari diatas stir mobil, seolah mengikuti irama musik. Entahlah, dia hanya bahagia malam ini. Mengemudikan mobilnya dengan kecepatan sedang, Ray menyusuri jalanan malam kota Jakarta. Jika kemarin-kemarin tujuannya adalah bar atau club malam, kali ini berbeda, tujuannya adalah ke apartemen. Ada mahluk cantik yang tinggal disana sekarang.

Setengah jam kemudian, Ray tiba dibasemen, memarkirkan mobilnya dengan sempurna.

Celine yang saat itu tengah bermain didapur, tiba-tiba ponselnya berdering. "Pandu, resek banget sih," ucapnya saat menatap layar ponselnya ada panggilan video dari lelaki itu.

Ponsel ia sandarkan, pada dinding pantry tak lupa ia arahkan pada wajahnya sebelum menerima panggilan itu.

"Kenapa lagi?" tanya Celine.

"Gue cuma mau mastiin lo baik-baik aja."

"Ini gue baik-baik aja, nggak kenapa-kenapa Pan."

"Lo ngapain?"

"Lagi masak,"

"Hah? masak? emang si om nggak sanggup beliin lo makanan?"

"Apaan sih Pandu, dia nggak ada disini sekarang. Jadi gue bebas mau ngapain aja."

"Lo senang?"

"Hem... mungkin. gue cuma mau nyoba nikmatin hidup."

"Gue nggak rela kalau ada orang lain yang bikin lo senang selain gue."

"Ya... makanya lo juga harus bikin gue senang dong."

"Caranya?"

"Cukup stay disamping gue, dan jangan pernah ngilang dari gue, Pan."

Panggilan video antara Celine dan Pandu masih berlangsung, tanpa gadis itu sadari, Ray sejak tadi sudah berada dibelakangnya, mendengar sebagian percakapan mereka. Pandangan Ray tertuju pada punggung dengan rambut terurai indah, seketika mengingatkannya dengan seseorang yang dulunya sering beraktifitas didapur itu.

"Ehem..." Ray berdehem, Celine menoleh ke arah lelaki itu.

"Pandu, nanti gue call lagi ya. Gue mau makan, bye." Menyadari kehadiran si pemilik apartemen, Celine langsung mengakhiri panggilan.

"Siapa yang ngizinin lo bikin kacau dapur ini?" Ray mendekatinya dengan tatapan tajam.

"Maaf, maaf Kak, gue lapar. Jadi--" ditatap dengan tatapan seperti itu, Celine menjadi takut. Apakah lelaki itu benar-benar marah? hanya karena ia memasak dan mengotori dapurnya?

Ray tidak menjawab, ia masih menatap dalam pada wajah polos gadis itu.

"Kak, maaf," ulang Celine.

Gadis itu menunduk diam, padahal omelette buatannya begitu menggoda, rasanya pasti enak. Perutnya yang keroncongan ingin sekali menerima itu. Tapi, seketika ia hilang selera melihat amarah Ray.

"Kak, gue janji nggak bakal ngulangi lagi, lo marah cuma gara-gara gue masak di dapur apartemen ini Kak?" Celine memberanikan diri mengangkat kepalanya untuk mempertemukan wajahnya dengan wajah lelaki itu.

"Gue marah, kenapa lo cuma bikin satu? lo nggak ingat sama sekali dengan tuan rumah?" Ray menahan tawanya kala menatap wajah Celine yang begitu tegang.

"Ya ampun Kak, mana gue tau lo bakalan kesini. Ya udah ini buat lo aja," Celine meraih piring berisikan makanan buatannya itu, lalu meletakkan di atas meja makan. "Silahkan Kak," ucapnya.

Pandangan Ray tertuju pada bibir mungil Celine, merah merona begitu menggoda. Ingin sekali ia gigit benda kenyal itu.

"Lo bikin gue gemes tau nggak? boleh gue cium?" Ray menaikkan alisnya saat menanyakan itu.

"Hah? kalau gue bilang enggak gimana?" Celine balik bertanya.

"Ya udah nggak gue cium," Ray duduk kursi makan, ia menyicipi makanan buatan Celine. Satu suapan, dua suapan, hingga tiga suapan. Celine tak tahan melihat itu ia menelan salivanya. Bahkan ia sendiri belum menyicipi bagaimana rasanya?

"Lo mau?" tanya Ray.

Ingin sekali Celine memaki.

Ya maulah kampret!! itu kan gue yang bikin. Tapi sayangnya hanya berani mengatakan itu dalam hati.

"Mau Kak."

"Duduk!" titahnya, Celine pun mengambil tempat tepat dihadapan Ray. Lelaki itu mengambil satu suapan kemudian mengarahkan pada gadis dihadapannya, Celine membuka mulutnya dan menerima suapan itu.

"Kok asin sih?" Celine mengerutkan dahinya. Oh ia salah mengira, ternyata masakannya sama sekali tak layak untuk dimakan, tapi kenapa Ray masih terus memakannya?

"Mana gue tau, kan lo yang bikin. Makanya kalau lagi ngerjain sesuatu itu fokus! ini akibat lo video call sama tuh bocah, masakan lo jadi asin kayak mukanya dia."

Antara Ray dan Pandu, mereka sama-sama memiliki julukan masing-masing. Jika Pandu menyebut Ray dengan sebutan om, maka Ray menyebut Pandu dengan sebutan bocah.

Celine hanya diam mendengar ocehan lelaki itu. Ia memilih mengabaikan dan mengambil ponselnya untuk membuka sebuah aplikasi dan mulai memilih-milih makanan. "Gue order makanan, lo bayarin ya Kak!" ucap Celine.

-----------------------------------

Pencet like, tinggalin komen. Jangan buru-buru suudzon ama Ray dong 😛

1
ione
/Smile/
Fina Fitriani
endingnya ... selalu manis...dan bahagia ...
kaki novel
terbaik🥰🥰🥰💯🥰
kaki novel
the and,terbaik
kaki novel
mulai baca seperti seru n
MAYZATUN 🥰🥰🥰al rizal
😁😁😁
Nazar Hadi
cari tau apa yg trjd dg klwrga Celine ray..jd km tu klw dia yg mau d jodohin SM km
Nazar Hadi
lama aku gak nongol d novel toon
Rosmati Intang
Luar biasa
💜⃞⃟𝓛🟢𝕮𝖎ҋ𝖙𝖆🍃⃝⃟𝟰ˢˢ⍣⃟ₛ
,emang mereka ngapain si thor
shee
Luar biasa
shee
Lumayan
Sastri Dalila
👍👍👍
Qaisaa Nazarudin
Waah udh beneran Tamat nih, Makasih ya thor, Terhibur banget aku bacanya, Semoga sehat dan sukses selalu buat mu, Semoga bisa terus berkarya ya,,🥰🥰🌺🌺🌺🌺🌺⭐️⭐️⭐️⭐️⭐️
Qaisaa Nazarudin
Astaga Ray gitu amat ya sama anaknya 🤣🤣🤣
Qaisaa Nazarudin
Si Twins panggilnya Daddy kenapa dirubah jadi Ayah gitu,,
Qaisaa Nazarudin
Waahh usah gede aja nih bocah, Udah punya adek belum?😃
Qaisaa Nazarudin
Waah Celine udah lahiran ya 👏🏻👏🏻👍🏻👍🏻
Qaisaa Nazarudin
Lho lho lho kok udah END aja thor??!!🥹🥹😩😩
Qaisaa Nazarudin
Wah itu test pack percaya deh 🤦🏻‍♀️👏🏻👏🏻👏🏻😁😁
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!