NovelToon NovelToon
Will Never Let You Go

Will Never Let You Go

Status: tamat
Genre:Komedi / Patahhati / Romansa-Solidifikasi tingkat sosial / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Tamat
Popularitas:200.9k
Nilai: 5
Nama Author: Vin Shine

Hubungan antara dua orang yang saling mencintai tentu saja akan lebih membahagiakan jika ada restu kedua orang tua di dalamnya. Namun, bagaimana akhirnya jika setelah semua usaha dilakukan, tapi tetap saja tidak ada kata restu untuk hubungannya?

Ini tentang Arasellia. Gadis dari kalangan biasa yang selalu kesulitan mendapatkan restu dalam setiap menjalin hubungan.

"Kalau pada dasarnya mereka udah nggak suka sama aku, mau aku kasih mereka uang semiliar juga nggak akan mengubah apa pun."

"Kalau misal berubah, emang kamu punya uang semiliar?"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Vin Shine, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kakak dan Adik

".... Aku janji setelah ini nggak bakal ngecewain kamu lagi ...."

Kata-kata itu ... Ara bahkan masih mengingatnya dengan jelas lengkap dengan cara saat Elang mengucapkannya. Namun, pada kenyataannya janji hanya sekadar janji. Hari ini, untuk kesekian kalinya Ara kembali dibuat kecewa oleh lelaki itu.

Jujur saja, gadis itu tidak tahu lagi bagaimana ia harus bersikap seandainya nanti bertemu kekasihnya. Haruskah Ara mendengar penjelasan lelaki itu? Menunggu permohonan maaf dengan nada dan wajah memelas Elang seperti minggu lalu? Ara mengembuskan napasnya kasar dibarengi dengan dia yang menyingkap selimut yang sedari tadi menutupi wajah sembabnya. Ya, sudah hampir dua jam gadis itu mengurung diri di kamar usai diantar pulang oleh Darma.

Merasakan adanya panggilan alam, Ara yang hendak ke kamar mandi langsung disambut oleh orang tua serta adiknya yang ternyata sedang makan malam begitu ia membuka pintu kamarnya. Ara sempat terkesiap, tapi dengan cepat ia mencoba memasang ekspresi seolah dirinya baik-baik saja.

"Kamu pulang jam berapa tadi, Nduk? Cape banget, ya, sampe pulang-pulang langsung tidur. Mata kamu sampe bengkak gitu," ujar Bu Ata sambil menuangkan kuah soto ayam ke mangkuk Pak Narto. Kebetulan saat Ara pulang, dia dan sang suami sedang berada di toko untuk mengecek stok barang yang habis.

Ara meraba wajahnya. Matanya bengkak pasti karena terlalu banyak menangis, tapi jika keluarganya menganggapnya karena tidur terlalu lama, bukankah ia harus mensyukurinya?

"Cape dikit. Ara mandi dulu, ya, Bu," katanya kembali masuk ke kamar untuk mengambil handuk.

"Nggak makan dulu mumpung sotonya masih panas?"

"Nanti aja," jawabnya sambil berlalu.

Melihat kakak perempuannya sudah berjalan menuju bagian belakang rumah mereka, Gusti yang sudah menyelesaikan makannya langsung membuntuti. Sembari menaruh piring kotornya di sink, ia berdehem dengan tujuan mencegah kakaknya masuk ke kamar mandi.

Paham dengan tingkah laku sang adik, Ara menghentikan langkahnya dan menatap Gusti melalui ekor matanya. "Apa?"

Gusti tersenyum sumringah, lalu menghampiri Ara sehingga keduanya kini berdiri berhadapan di depan kamar mandi. "Mbak, kenapa yang pake mobil Lexus nggak pernah diajak turun?" tanyanya setengah berbisik dengan seringai jahil yang tercetak di sudut bibirnya.

Wajah lesu Ara mendadak berubah tegang. Dia tidak begitu memperhatikan mobil milik Darma, tapi ia yakin sekali jika yang dimaksud adiknya adalah laki-laki itu.

"Bukannya dikenalin malah diturunin di tengah jalan. Dia juga 'kan, Mbak, yang waktu itu nganterin malem-malem?" sambung Gusti masih dengan ekspresi yang sama.

Jantung Ara berdegup kencang. Bola matanya kini menatap intens Gusti, menelisik sejauh apa adiknya itu tahu.

"Biasa aja kali lihatnya," celetuk Gusti membuat Ara membuang wajah diiringi embusan napas kasar.

"Kamu tahu?" Ara tidak bisa berbohong. Percuma! Yang ada nanti malah Gusti mengadu ke orang tuanya.

Gusti mengangguk. "Mbak ini hebat, ya. Biasanya selingkuhan itu levelnya lebih rendah dari pacar aslinya. Ini malah kebalik."

Plak!

Ara menampar lengan atas adiknya. "Sembarangan kamu! Dia itu cuma temen tau."

"Masa, sih? Kalo temen kenapa tadi mesti turun di tengah jalan? Lagian, ya, Mbak. Aku tahu, kok, kamu abis nangis bukan tidur."

Telak! Ara tidak bisa membalas perkataan Gusti. Ah, dia lupa. Walaupun terkesan diam, tapi sejatinya adiknya ini begitu perhatian kepada keluarganya.

"Udah, deh. Aku mau mandi. Pergi kamu!" Ara mengalihkan pembicaraan. Namun, sebelum ia berhasil menutup pintu kamar mandi, Gusti sudah lebih dulu menahannya. Tentu saja, meskipun lebih muda, yang namanya laki-laki pasti tenaganya lebih kuat.

"Aku belum selese ngomong." Gusti memasang wajah serius.

Napas Ara tertahan. Batinnya begitu penasaran apa yang sekiranya adiknya ingin sampaikan padanya.

"Kalo boleh ngasih pendapat, aku lebih setuju kamu sama yang Lexus ini, sih, Mbak, daripada sama Mas Elang."

Ara tak mampu menyembunyikan keterkejutannya. Pendapat macam apa itu? Lexus? Ara geleng-geleng kepala mendengarnya.

"Maksud kamu apa, Gus? Jangan nilai orang dari hartanya, nggak bagus."

Gusti berdecak sebal. "Mbak, aku denger semua, lhoh, waktu kamu ngobrol sama Mas Elang di ruang tamu. Ternyata emang bener, ya, kalo ibunya Mas Elang itu sikapnya nggak banget."

Suara Gusti yang terbilang cukup keras membuat Ara menarik remaja itu ke sudut lain rumah mereka. "Aku mau pipis dulu. Kamu tunggu sini," kata gadis itu dengan cepat masuk ke kamar mandi.

Tidak butuh waktu lama, kini Ara sudah kembali berdiri berhadapan dengan sang adik dengan raut wajah tegang dan tatapan mengintimidasi. "Kamu tahu dari mana?" tanyanya penasaran.

"Temen kelasku ada yang rumahnya deket sama rumahnya Mas Elang dan ibunya suka berantem sama Bu Rini," kata Gusti memulai ceritanya. "Aku yakin Mbak Ara pasti tahu kalo Bu Rini sombongnya minta ampun. Kata temenku, dia itu suka membangga-banggakan dirinya gara-gara suaminya sekarang jadi kepala dinas. Padahal, ya, Mbak, Pak Pras itu cuma pelaksana tugas. Nanti kalo kepala dinasnya udah jelas, juga dia balik lagi jadi pegawai biasa."

Ara benar-benar dibuat tidak bisa berkata-kata mendengar penjelasan orang yang usianya empat tahun lebih muda darinya, dan sebelum ia sempat membuka mulut, Gusti sudah lebih dulu kembali bersuara.

"Kalo bapak tahu, mungkin dia bakalan diem aja, tapi aku," pemuda itu menunjuk dirinya sendiri, "sekali aku denger langsung Bu Rini ngehina keluarga ini, aku pastiin sandal jepitku nampar mulut dia."

Setelah berkata demikian, Gusti berlalu dari hadapan kakaknya. Namun, baru beberapa langkah, ia kembali memutar balik untuk berbisik di telinga Ara, "Kalo sekali lagi Mbak Ara nangis gara-gara Mas Elang, jangan harap hubungan kalian bisa berjalan mulus. Kita emang orang nggak punya, tapi bukan berarti orang lain bisa seenaknya nginjek-injek kita." Setelahnya, remaja itu benar-benar pergi.

Begitu Gusti hilang dari pandangannya, tanpa Ara sadari air matanya telah jatuh menetes. Ya, adiknya benar. Bukankah sebelumnya dia juga sudah memiliki tekad yang sama? Tidak akan membiarkan siapa pun menghina dirinya apalagi keluarganya. Ara mungkin mencintai Elang, tapi di saat bersamaan logikanya juga harus tetap berjalan.

1
Studesyy
Bagus, ringan, tata bahasanya rapih dan mengalir, ga giung banget, dutunggu karya lainnya Thor ... SEMANGAAAAT!!!
grey: thanks a lot, kalo jadi bulan depan nelorin cerita baru 🥰🥰🥰
total 1 replies
Studesyy
Aku suka ceritanya Thor, proses perasaannya ditunjukin banget, ga ujug2 jatuh cinta pada pandangan pertama trus bucin maksimal trus terkesan giung banget akhirnya, iya emang ini dunia novel yg absurd dan giung mah udah biasa, tapi aku suka cerita ini, alurnya sesuai sama real life banget ..
Rahmaniar
suka ceritanya
grey: terima kasih,
aku ada cerita on going di aplikasi sebelah
total 1 replies
Putri Kelima
di tempat ku namanya king2
Ida Farida
aku suka ceritanya thor..ceritanya ringan..seperti kehidupan sehari hari...bkn cerita sprti novel kebnyakan yg cerita CEO kaya rya, yg tnggal di mansion mansion mewah...🥰🥰🥰
grey: terima kasih, boleh banget baca ceritaku yg lain. aku jg nulis di platform lain

sorry iklan 😅😅😅😅😅
total 1 replies
Imas Karmasih
salam. kenal kakak, suka cerita nya
grey: hai, makasih sudah suka ceritaku. boleh bgt baca yg lain, aku juga menulis di beberapa platform
total 1 replies
𝕭'𝐒𝐧𝐨𝐰 ❄
tolong diperjelas, merem melek karna apa 🙈🙈🙈
grey: kepedesan






tp boong
total 1 replies
𝕭'𝐒𝐧𝐨𝐰 ❄
maafkan aku Tuhan.
jujur aku seneng omanya mati
🙈🙈🙈
𝕭'𝐒𝐧𝐨𝐰 ❄
aldo kan temenya darma
Kenny sihyanti
Mampir
ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝ᵇᵃˢᵉ fjR ¢ᖱ'D⃤ ̐
palingan juga gak lama bakalan break 🏃‍♀️🏃‍♀️🏃‍♀️
ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝ᵇᵃˢᵉ fjR ¢ᖱ'D⃤ ̐
sengaja biar Elang cepet balik ke rumahnya 😅
ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝ᵇᵃˢᵉ fjR ¢ᖱ'D⃤ ̐
mas Elang bikin mood langsung anjlok kaya rel kereta
ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝ᵇᵃˢᵉ fjR ¢ᖱ'D⃤ ̐
berawal dari tukang ojek ceritanya..
ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝ᵇᵃˢᵉ fjR ¢ᖱ'D⃤ ̐
lagi di bioskop mana bisa tenggelam Ara ?
ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝ᵇᵃˢᵉ fjR ¢ᖱ'D⃤ ̐
ealah tadi aku plesetin,beneran muncul disini .pantes othornya kebakaran jenggot,eh punya jenggot gak sih😅🤭
grey: kata gue sih lu mending diem ☝️☝️☝️😭😭😭😭
total 1 replies
ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝ᵇᵃˢᵉ fjR ¢ᖱ'D⃤ ̐
pucuk di ulam cinta pun tiba 🤭
ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝ᵇᵃˢᵉ fjR ¢ᖱ'D⃤ ̐: sengaja 😜...othornya lg PMS nih kayanya dari pagi darting mulu 🤸‍♀️🤸‍♀️🤸‍♀️
total 2 replies
ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝ᵇᵃˢᵉ fjR ¢ᖱ'D⃤ ̐
Darma mana Darma...
ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝ᵇᵃˢᵉ fjR ¢ᖱ'D⃤ ̐
Elang ini kaya kebo yang di cocok hidungnya.ngikutin apapun kemauan ibunya sampe gak bisa belain atau sekedar menjaga perasaan Ara.
ᴠͥɪͣᴘͫ✮⃝ᵇᵃˢᵉ fjR ¢ᖱ'D⃤ ̐
yang sabar sabar aja ngadepin ibu² julid
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!