Dia adalah Kenan Arka Wijaya. lelaki tampan yang taruhan dengan sahabatnya untuk meniduri seorang mahasiswi cantik bernama Nadia Arista. karena kesalahan itulah Nadia harus menanggung beban yang sangat berat.
Season 1 ( Kisah Raka & Raina=> di Novel LELAKI TAMPAN ITU ATASANKU )
Season 2 ( Kisah Kenan & Nadia )
Season 3 ( kisah Kevin & Iis )
Season 2& 3 di Novel PLAYBOY TAMPAN IDAMAN
☆Tanpa membaca Season 1 kalian akan tetap nyambung kok gaess, karena ini hanya menceritakan kisah anak-anak mereka ketika dewasa.
Lanjut baca yukkkk🤗🤗🤗
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Amallia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ternoda
Kenan merebahkan Nadia di atas ranjang. dia melihat Nadia yang sedang mengibas-ngibaskan jilbabnya. sepertinya dia merasa kepanasan.
"Biar Gue bantu lepas Nad, biar Loe nggak kepanasan lagi." ucap Kenan lalu dia mencoba untuk membuka jilbab yang dikenakan oleh Nadia.
"Jangan!!!!" Nadia yang masih setengah sadar menyuruh Kenan agar menjauh darinya. tapi apalah daya, Kenan yang tenaganya lebih kuat memegang kedua tangan Nadia. Kenan sudah berhasil melepas jilbab yang di kenakan oleh Nadia.
Kenan melepas ikat rambut Nadia. dia mulai membelai rambut indah itu. Nadia sudah memberontak sejak tadi. namun tenaganya melemah. karena dia masih merasa pusing akibat meminum minuman itu. Walaupun Kenan masih cidera karena kecelakaan, tapi dia masih kuat. apalagi hanya untuk membuat seorang wanita mendesah dibawah kungkungannya.
"Ja....." Nadia hendak bicara namun bibir merah cerry itu langsung di bungkam oleh Kenan. Kenan menggigit bibir bawah Nadia karena Nadia sejak tadi menutup rapat bibirnya.
Kenan mencium Nadia dengan rakus. walaupun hanya ciuman tapi dia merasakan sensasi yang berbeda dari biasanya. saat dia berciuman dengan mantan-mantannya rasanya tidak seperti ini.
Baru bibirnya saja sudah manis sekali, apa lagi yang lain." batin Kenan yang masih terus melakukan aksinya.
Lama kelamaan Nadia sudah tidak bisa berfikir dengan akal sehatnya. itu semua karena pengaruh alkohol. Nadia mulai membalas ciuman Kenan.
Kenan yang mendapatkan lampu hijau merasa puas. dia beralih mencium leher mulus Nadia. dan tangan kirinya berusaha membuka resleting gamis yang dipakai oleh Nadia.
Ada untungnya juga pakai baju kayak gini, sekali tarik langsung melorot." gumam Kenan sambil memegang gamis Nadia.
Kenan menatap Nadia yang hanya memakai dalaman saja.
Ternyata ukurannya tidak terlalu besar. tapi tenang Nad, nanti gue bikin ini, ini dan ini lebih membesar lagi." gumam Kenan sambil menunjuk bagian tubuh Nadia.
Kenan mulai melepaskan penghalang terakhir yang menutupi tubuh Nadia. dia sudah tidak bisa mengontrol diri lagi melihat sesuatu yang sangat indah itu. dengan tergesa-gesa, Kenan melepas pakaiannya sendiri. dia memposisikan Nadia dibawahnya. Kenan kembali membungkam bibir manis Nadia. tangan kanannya bergerak tak tinggal diam menyentuh bagian-bagian intim yang sudah membangkitkan nafsunya.
"Emm...." Nadia melenguh dan merasakan sesuatu yang keluar dari bawahnya.
Ternyata kamu sudah basah sayang, lebih baik kita mulai saja." ucap Kenan lalu dia mencoba memasukan sesuatu keramat miliknya.
berulang kali Kenan mencoba namun susah. setelah bersusah payah akhirnya Kenan bisa juga memasukan miliknya.
sedangkan Nadia, jangan ditanya lagi. dia meringis kesakitan.
Tenang sayang nanti juga tidak sakit lagi." bisik Kenan ditelinga Nadia. lalu Kenan langsung melanjutkan aksinya. dia menghiraukan Nadia yang terus merintih. baginya, dengan mendengar rintihan Nadia membuat dia ingin yang lebih.
Kenan menatap seprai miliknya yang sudah ada sedikit noda merah. dia menyunggingkan senyumannya karena merasa puas.
Jadi seperti ini jika merasakan yang masih PW. rasanya berbeda sekali dengan mantan-mantanku." batin Kenan lalu dia kembali melakukan aksinya.
satu jam lebih Kenan menggagahi Nadia. dia ingin terus melakukan tanpa berhenti. apalagi dengan mendengar Nadia yang terus merintih dan meracau tak jelas membuatnya lebih bersemangat.
Nadia sudah menutup kedua matanya. Kenan yang melihat Nadia sudah terlelap segera menyelimutinya.
Kenan mengambil ponsel miliknya lalu melakukan panggilan Video call kepada Reyhan.
📱"Ada apa Bro? tumben sekali Loe VC." ucap Reyhan
📱"Gue berhasil Bro, jadi Gue yang menang taruhan."
📱"Maksud Loe taruhan untuk nidurin Nadia." kata Reyhan
📱"Iya Bro" ucap Kenan lalu mengarahkan kamera miliknya ke arah nadia yang sedang terlelap.
Reyhan hanya melihat bagian leher ke atas saja. dia terkejut melihat wajah Nadia tanpa penutup kepalanya.
📱"Gila Bro, cantik bener Nadia kalau tanpa penutup kepala." Reyhan memuji kecantikan Nadia.
📱"Iyalah, apalagi bagian yang lain bikin nggak bisa move on." ucap Kenan sambil membayangkan percintaannya tadi.
📱"Ah Loe mah bikin Gue kepengin."
📱"Sanah Loe sewa dari tempat biasa." Kenan berkata kepada Reyhan.
📱"Udah bosen Bro, pengen yang masih PW."ucap Reyhan
📱"Dasar buaya" Kenan mengatai Reyhan.
📱"Sama-sama buaya kita itu loh *Bro."
📱"Ya ngak apa-apa, Loe itu buaya buntung sedangkan Gue buaya beruntung. sudah dulu yah, Gue mau lanjut enak-enak." lalu Kenan mematikan panggilan Video callnya.
Kenan menaruh ponselnya kembali. lalu dia ikut merebahkan diri disamping Nadia.
Waktu telah berlalu, sore harinya Nadia mengerjapkan kedua matanya. dia merasakan hembusan nafas hangat di lehernya. ternyata itu adalah Kenan. Nadia mengingat kejadian tadi pagi. lebih tepatnya pagi menjelang siang.
Nadia membuka selimut yang menutupi dirinya. dia melihat tubuhnya yang sudah polos dan ada sedikit noda darah yang sudah mengering dibawahnya dan seketika Nadia terisak. semua perjuangannya selama ini untuk menutupi semua auratnya hanya sia-sia karena sekarang dia sudah ternoda.
Nadia tidak mengira Kenan akan berbuat itu. karena selama ini dia tampak baik dan tidak pernah bermacam-macam.
Nadia bangkit dari atas tempat tidur. dia hendak turun namun merasakan perih dibagian bawahnya. dengan menyeret satu kakinya, Nadia berusaha untuk berjalan. dia memunguti pakaian miliknya yang berserakan di lantai lalu langsung memakainya.
Nadia keluar dari kamar Kenan. sebelum benar-benar keluar dia menengok sebentar ke belakang. lalu dia tersenyum kecut melihat orang yang telah menghancurkan masa depannya. Nadia segera keluar dari rumah itu. untung suasananya masih terlihat sepi. jadi tidak ada yang melihat Nadia dengan kondisi berantakan seperti itu.
Nadia sedang berjalan melewati beberapa perumahan elite itu. dia berniat untuk mencari taxi di depan.
Tintin
Seseorang membunyikan klakson dari arah belakang. Nadia menoleh ke belakang dan melihat seseorang menatap Nadia dari jendela kaca mobilnya.
"Mau saya antarkan Nona." ucapnya dari dalam mobil.
"Tidak usah!" Nadia menolak ajakan lelaki asing itu.
"Saya lihat kamu jalannya pincang. kasihan kalau dipaksain, lebih baik saya antarkan sampai kamu pulang." tawarnya lagi
"Jangan! antarkan saya ke depan saja untuk mencari kendaraan umum."
"Baiklah, ayo masuk!"
Lalu Nadia masuk ke dalam mobil. namun dia duduk di belakang.
"Kenapa tidak duduk di depan saja?" tanyanya
"Saya dibelakang saja" ucap Nadia lalu dia mengalihkan pandangannya ke samping.
Wanita yang menarik. siapa dia? Kenapa ada wanita yang menutup kepalanya di daerah sini." Batin Elvan karena dia tidak pernah melihat wanita berhijab datang ke daerah perumahan elit itu.
Elvan menghentikan mobilnya di depan gerbang masuk perumahan.
"Kita sudah sampai." ucap Elvan namun Nadia tidak menimpali perkataannya.
"Hey Nona" ucapnya lagi dengan nada suara agak meninggi.
"Eh...."Nadia tersadar dari lamunannya.
"Sudah sampai depan Nona. apa Nona mau saya antarkan sampai rumah saja?" tanya Elvan
"Tidak usah, saya turun disini saja, terimakasih yah." ucap Nadia lalu dia turun dari mobil Elvan.
Astaga, aku lupa menanyakan namanya." gumam Elvan lalu dia membuka kaca mobilnya.
"Nona...Nona..."Elvan memanggil Nadia namun Nadia tidak mendengarnya.
Elvan hendak turun dari mobilnya untuk menghampiri Nadia, namun dari arah belakang pengendara lain membunyikan klaksonnya. karena mobil Elvan menghalangi jalan.
akhirnya Elvan kembali ke mobil dan meminggirkan mobilnya. setelah itu dia menoleh ke tempat keberadaan Nadia tadi. namun Nadia sudah tidak ada disana.
°°°
cara nya hanya wajib follow akun saya sebagai pemilik Gc Bcm. Maka saya akan undang Kakak untuk bergabung bersama kami. Terima kasih.