NovelToon NovelToon
King Of The Ocean

King Of The Ocean

Status: sedang berlangsung
Genre:Evolusi dan Mutasi / Misteri / Kelahiran kembali menjadi kuat / Epik Petualangan / Reinkarnasi
Popularitas:628
Nilai: 5
Nama Author: Jin kazama

Bara, seorang polisi yang mati karena dikhianati oleh temannya, bereinkarnasi menjadi ikan teri lalu mendapatkan Sistem Predator.

Dengan sistem yang ia miliki, Bara bertekad untuk menjadi yang terkuat. Ini adalah perjalanan penuh tantangan dari seekor ikan teri kecil dengan jiwa manusia yang berusaha menentang hierarki di dalam lautan dan berubah menjadi Raja Lautan.

Bagaimana kisah Bara selanjutnya?
Ikuti petualangan serunya hanya di King of the Ocean.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Jin kazama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 16. Carol Vs Jarvis (Bagian 2)

Bab 16. Carol Vs Jarvis (Bagian 2)

Dua kekuatan dahsyat saling bertabrakan.

Gelombang kejut yang begitu kuat menyebar ke segala arah. Tak terelakkan, laut dalam radius beberapa meter bergetar dan terus bergemuruh.

Dalam konfrontasi itu, sesosok tubuh terlempar keluar dan terpental hampir sejauh 4 sampai 6 meter.

"WUSH BOOM!"

Terlempar jauh, sosok itu berlumuran darah dan baru berhenti setelah menabrak bongkahan batu karang yang telah terhitung jumlahnya. Dan ternyata itu adalah Jarvis.

"ARGH!"

Rintihan Jarvis terdengar saat dia merasakan beberapa tulangnya patah, dan organ dalamnya seperti dikoyak dengan paksa.

Tiga serangan mematikan dari Carol benar-benar memberikan dampak yang sangat serius.

Tidak diragukan lagi, kekuatan tiga kali lipat dari skill Torrent Fang yang memiliki damage sekitar 740 ketika ditumpuk menghasilkan kekuatan sebesar 2.200 poin.

Dalam sekejap, daya hidup Jarvis langsung anjlok dan jatuh di angka 1.400. Kondisinya sangat lemah, wajahnya pucat, dan yang lebih penting lagi, dia tidak memiliki kemampuan regenerasi yang cukup mumpuni untuk menanggulangi kerusakan.

"Sial... Jika ingin terus berlanjut mungkin aku akan mati," pikirnya dalam hati.

Sementara di sisi lain, Carol tetap berdiri di tempatnya. Meskipun kondisinya jauh lebih baik daripada Jarvis, namun tidak bisa dikatakan baik-baik saja.

Tubuhnya dipenuhi luka gores di mana-mana dan darah segar merembes keluar dari setiap robekan kulitnya yang terbuka.

Tidak bisa dipungkiri, Carol terkena damage 900 poin. Akan tetapi, berkat efek Blood Surge, kerusakannya dinetralkan 5% sehingga damagenya turun menjadi 855 poin.

Ditambah lagi, ternyata elemen darah milik Jarvis memiliki kemampuan tersembunyi yaitu Blood Poison (racun darah).

Ketika tubuh Carol terluka, racun ini akan meresap masuk ke dalam tubuh dan secara perlahan menggerogoti vitalitasnya sehingga efek pembusukan pun terjadi.

Untungnya pada saat itu skill pasifnya aktif. Blood Regeneration (memulihkan 2% HP tiap 10 detik) mulai bekerja, dan sedikit meringankan rasa sakit dari efek racun.

Tetapi pada saat ini terjadi hal yang tidak diduga-duga oleh Carol. Blood Poison milik Jarvis ternyata jauh lebih ganas dari yang dia duga. Hanya dalam waktu 8 detik, efeknya meningkat dua kali lipat.

HP-nya sendiri langsung berkurang sangat banyak. Itu berada di angka 40%. Atau lebih tepatnya berada di angka 1.536 poin.

Carol menggertakkan gigi karena marah. Pada saat itu tubuhnya mulai bergetar dengan hebat dan skill bawaannya juga langsung aktif untuk membuat efek pertahanan (Mode Hydro Vortex).

"BOOM!"

Aura Carol langsung melonjak dengan tajam.

Tubuhnya dipenuhi oleh kekuatan destruktif yang meledak-ledak. Elemen air dan darah menyatu. Tubuhnya yang sebelumnya berwarna biru cerah kini berubah menjadi biru kemerahan yang terlihat sangat brutal dan ganas.

Setiap gerakannya membuat riak-riak air yang ada di sekitarnya bergelombang dan menyebar, seolah dirinya sendiri telah menjelma menjadi dewa laut yang kekuatan dan keagungannya tak tersentuh.

Dalam sekejap, baik skill pasif maupun aktif mengalami lompatan kekuatan yang cukup eksponensial. Damage pada setiap serangan juga akan menimbulkan kehancuran yang lebih besar sehingga dapat membunuh lawan dengan lebih cepat.

Di sisi lain, entah kenapa Jarvis tiba-tiba merasakan krisis yang luar biasa. Untuk pertama kalinya, dirinya yang sombong dan angkuh merasa takut menghadapi lawan dengan level yang sama.

Akan tetapi saat kesadarannya kembali, rasa takut itu seketika langsung berubah menjadi ledakan amarah yang luar biasa.

"Sialan...! Apakah sejenak aku benar-benar merasa takut dengan Carol... bangsat! Aku tidak terima ini." raungnya dalam hati.

Dia mulai berpikir.

"Huh... Baiklah kalau begitu, aku akan bertarung habis-habisan dan mempertaruhkan semuanya. Bahkan jika memang harus mati, lalu kenapa? Sebisa mungkin aku akan menyeretnya bersamaku. Jika pun tidak bisa membunuhnya, aku akan menyebabkan luka parah permanen yang akan membuatnya tersiksa seumur hidup."

"Hahaha!... Carol, lihat saja, aku akan membuatmu merintih dan mengharapkan kematian, tetapi rasa sakit yang kau derita tidak akan mengizinkan untuk mati dengan cepat," gumamnya dalam hati yang mulai diselimuti oleh kegilaan dan kebencian yang tak terbatas.

Tanpa ragu dia langsung membakar esensi darah dan kehidupannya. Jarvis benar-benar bersiap untuk bertempur sampai mati.

"BOOM!"

Kekuatan yang begitu dahsyat langsung menyelimuti seluruh tubuh. Elemen darah dengan cepat meningkatkan kemampuan regenerasi sehingga luka di tubuhnya yang terluka parah dan tulangnya yang patah sembuh dengan kecepatan yang dapat dilihat oleh mata telanjang.

Sama seperti Carol, skill aktif dan pasif miliknya mengalami peningkatan yang drastis. Akan tetapi, bedanya ini memiliki risiko yang lebih besar. Daya hidupnya dikonsumsi dengan cepat, dan saat efek pembakaran esensi darah habis, bisa dipastikan seluruh vitalitasnya akan lenyap dan dia akan mati.

Menatap dengan ganas, Jarvis segera melayangkan serangan terkuatnya. (Bone Grinder: 1.200 damage selama 15 detik)

Akan tetapi karena efek pembakaran darah, statusnya jadi berubah. Kekuatan damage yang sebelumnya berada di angka 1.200 meningkat menjadi 1.800. MP-nya yang sebelumnya terpangkas sebanyak 60 poin kini berubah menjadi 100 poin.

Tanpa ragu Jarvis menumpuknya menjadi dua kali lipat, melipatgandakan kekuatannya menjadi 3.600. Dia menghabiskan 200 poin MP sekaligus.

Di dalam pikirannya saat ini hanya ada niat membunuh. Sebelum efek pembakaran darah habis, sebisa mungkin dia harus melayangkan serangan parah yang dapat melukai Carol dengan sangat kritis.

Tubuhnya segera membengkak dipenuhi oleh retakan yang terjadi jumlahnya. Elemen darah mulai menyebar menyelimuti seluruh tubuhnya. Untuk membuat tatapan ngeri semua orang, elemen darah tersebut mulai berubah menjadi selubung energi yang membentuk ikan piranha besar dengan tinggi hampir mencapai 50 cm.

Matanya menyala dipenuhi oleh niat membunuh yang mengerikan. Dengan raungan yang ganas, dirinya segera menerjang maju siap menggigit dan menghancurkan lawannya jadi berkeping-keping.

Tidak hanya itu, dia juga menggunakan skillnya yang lainnya yaitu Abbysal Dominion.

Sebuah domain berbasis elemen darah dalam radius 3 sampai 5 meter dengan warna merah terang yang bercampur dengan kekuatan korosif yang dapat membusukkan kehidupan.

"WUSH!"

Di seberang, ekspresi Carol datar dan tanpa begitu serius. Dia tahu Jarvis kali ini mati-matian. Melihat kekuatannya begitu dahsyat, dia berspekulasi Jarvis telah melakukan tindakan putus asa yaitu pembakaran esensi darah dan kehidupan.

"Baiklah, karena kau mengerahkan seluruh kemampuanmu, aku juga akan melakukan hal yang sama," gumamnya.

Tanpa ragu dia segera menggunakan serangan terkuatnya. Dia menggabungkan tiga kombinasi serangan sekaligus: Crimson Wave, Flowing Mirage, dan juga Leviathan Break. Ketiganya meningkat drastis dalam mode Hydro Vortex.

Carol melesat maju ke depan. Saat Crimson Wave diaktifkan, energi dahsyat yang destruktif meledak dari dalam tubuhnya. Gelombang dahsyat menyapu domain Jarvis. Kekuatan sebesar 1.600 poin dilepaskan.

Namun Jarvis, yang diselubungi oleh energi darah, hanya bergetar sedikit sebelum kekuatan itu berhasil dibubarkan.

"SWOSH! DUAR!"

Gelombang air laut kembali bergolak. Segala sesuatu yang dilewatinya hancur berantakan menjadi debu halus. Namun itu berhasil memangkas sebagian besar kekuatan dari skill Bone Grinder yang mengarah kepadanya.

Kekuatan yang sebelumnya berada di angka 3.600 langsung terpangkas dan tersisa sebanyak 2.000 poin.

Bayangan darah terus menerjang maju dengan kecepatan tinggi. Merasa kekuatannya sedikit melemah, mata Jarvis bersinar dengan cahaya kebencian yang haus darah.

Dengan skill Crush, elemen darahnya mulai membentuk kali energi berwarna merah darah yang menjerat siapapun yang ada di sekitarnya; tak peduli itu ras ikan piranha maupun ras ikan cupang.

Saat terjerat, hal yang mengerikan terjadi. Benang tersebut langsung masuk ke dalam tubuh, menyebarkan racun ganas yang menyedot darah dan esensi kehidupan.

Mereka semua menjerit ketakutan, mereka merasakan rasa sakit yang sangat luar biasa.. hingga beberapa saat kemudian akhirnya benar-benar terdiam.

Hanya butuh satu tarikan napas untuk membuat semua yang terjerat mati dengan sangat tragis. Saat benang-benang tersebut kembali masuk ke dalam tubuhnya, Jarvis merasakan aliran energi yang luar biasa dahsyat meledak dari dalam tubuhnya.

"Hahaha! Aku menyukai perasaan ini," serunya dengan tawa yang mirip seperti orang gila.

Berkat peningkatan kekuatannya, dia segera memperkuat serangan Bone Grinder-nya. Sekali lagi kekuatannya meningkat sebanyak tiga kali lipat. Jika sebelumnya itu 3.600 poin, kini berubah menjadi 4.800.

Tekanan yang begitu dahsyat langsung menyelimuti Carol. Namun dia bukanlah boneka kayu yang hanya diam saja menunggu kematian.

Flowing Mirage langsung diaktifkan. Dalam sekejap tubuhnya berubah menjadi transparan. Dalam 7 detik ke depan, fisiknya akan melebur menjadi cairan dan menyatu dengan air.

Di tempat ketika serangan dahsyat itu menghantam, terdengar suara:

"DUAR! DUAR! DUAR!"

Kekuatan dahsyat menghantam menimbulkan suara ledakan yang mengguncang. Lalu...

"BLUP! BLUP! BLUP!"

Tak ayal serangan itu menembus dirinya, menciptakan gelembung air yang pecah dan menyebar ke segala arah, sehingga efek kerusakan sangat dikurangi. Namun Carol lupa satu hal. Domain darah milik Jarvis sangat beracun dan itu bisa melebur dengan elemen air. Artinya, meskipun dengan skill Flowing Mirage yang telah ditingkatkan sekalipun, bahayanya masih belum hilang.

Akibatnya, setelah 7 detik berlalu, barulah Carol merasakan efeknya. Setengah dari kekuatan itu mengenainya dengan telak. 2.400 damage menghantamnya.

"BOOM!"

Tubuh Carol mulai bergetar dengan hebat.

Untungnya, dalam sepersekian detik, tepat sebelum efek Flowing Mirage habis, dia sudah mengaktifkan Leviathan Break.

Tubuhnya berputar dengan sangat cepat. Energi mana elemen air dan darah menyatu dan dikompresi dengan ekstrem. Lambat laun terjadi hal yang menakjubkan. Dalam pusaran tersebut samar-samar wujud naga air berwarna biru dan merah mulai mengembun dan memadat, menciptakan wujud yang nyata.

Dan faktanya, itu adalah manifestasi dari naga air, Leviathan.

Pada saat itu, Leviathan membuka mulutnya, kemudian meraung dengan suara yang sangat kencang.

"ROAR!"

Suaranya menyebar jauh dan menggetarkan lautan!

Sehingga saat serangan Bone Grinder masuk, itu langsung di-counter dengan ledakan kekuatan sebesar 2.600 poin.

"WUSH! DUAR!"

Kekuatan Jarvis langsung dibubarkan. Bahkan sisa damage sebesar 200 poin mendorong Jarvis mundur sejauh 2 meter ke belakang.

Jarvis yang terlempar memiliki ekspresi jelek di wajahnya.

"Brengsek! Bajingan ini sangat sulit untuk dibunuh!" umpatnya dengan sangat marah.

Dia hendak mengoperasikan kekuatannya kembali; entah kenapa dia merasakan tubuhnya sedikit melemah.

"Ah... bangsat! Efek pembakaran esensi darah hampir habis!" ucapnya dengan krisis besar yang mulai melanda. Dalam sekejap bayangan kematian langsung membayangi dirinya.

Meskipun pada dasarnya dia tidak takut mati, mati dengan akhir yang sangat menyedihkan seperti ini bukanlah hal yang dia inginkan. Dia masih harus melukai Carol dengan parah sehingga kebencian yang menumpuk di dadanya bisa tersalurkan sebelum dia mati.

Di sisi lain, Carol juga sangat terengah-engah. Meskipun berhasil memukul Jarvis mundur, kerusakan yang ditimbulkannya juga tidak main-main. Efek Blood Poison saat ini masih melukainya dengan parah. Bahkan daya hidupnya kini turun dengan tajam dan hanya tersisa sebanyak 500 poin.

"Sial! Racun darah ini terlalu mematikan. Jika terus begini, aku takut meskipun berhasil membunuh Jarvis, tidak akan lama kemudian, mungkin aku juga akan menyusulnya!" bisiknya lirih.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!