NovelToon NovelToon
Masjid Berhantu

Masjid Berhantu

Status: tamat
Genre:Horor / Misteri / Spiritual / Time Travel / Iblis / Hantu / Tamat
Popularitas:1.1k
Nilai: 5
Nama Author: David Purnama

Jangan mampir di masjid ini. Sudah banyak yang mengalaminya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon David Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Masjid Berhantu

Dari ibu kota baru pulang ke kota W perjalanan jauh lebih cepat. Begitulah selalu.

Perjalanan pulang selalu terasa lebih cepat sampai dari pada saat perjalanan untuk berangkat.

Belum juga ada jam sembilan malam yang tertera di jam tangan. Tapi kenapa perasaan jadi merinding seperti ini? Semoga saja tidak kejadian.

Daud lebih khawatir jika vespa tua nya mogok dari pada dengan melihat penampakan masjid berhantu. Bukan juga karena takut di jalan kemalaman. Tapi lebih takut karena biaya service bengkel khusus vespa tua yang mahal.

Setelah bekerja sama dengan Edo menjadi detektif dadakan untuk menelusuri kisah-kisah nyata tentang kemunculan masjid berhantu. Daud sudah menyiapkan mental dan rencana jika sewaktu-waktu teror yang mencekam itu datang menemuinya. Pura-pura saja tidak melihat dan pergi berlalu.

Vespa tua Daud masih melaju stabil untuk pulang. Tidak ngebut tapi juga tidak lamban. Kecepatan yang sedang-sedang.

Semakin malam jalanan semakin sepi. Sepanjang jalan raya tidak ada apa-apa. Hanya lampu-lampu. Rumah-rumah semua sudah terkunci. Tempat berjualan juga sudah tutup tidak lagi melayani.

Sampai pada sepanjang jalan raya yang kiri dan kanannya adalah sawah dan kebon.

Tapi tiba-tiba di depan sana ada yang terlihat terang mencuri perhatian selain lampu jalan yang dipasang jarang-jarang.

Ketika semakin dekat. Tampak jelas wujud apakah itu.

Masjid besar di pinggir jalan raya yang ada di seberang jalan.

Daud pura-pura tidak melihat. Dan laju berlalu.

Namun beberapa saat kemudian masjid besar di pinggir jalan raya yang ada di seberang jalan itu muncul lagi. Kali ini di serambi depan masjid ada sosok seseorang yang sedang melambaikan tangan.

Daud pura-pura tidak melihat. Dan laju berlalu.

Namun beberapa saat kemudian masjid besar di pinggir jalan raya yang ada di seberang jalan itu muncul lagi. Kali ini sosok seseorang yang sedang melambaikan tangan itu berada di depan pintu gerbang luar masjid.

Daud tetap pura-pura tidak melihat. Dan terus laju berlalu.

Namun beberapa saat kemudian untuk yang keempat kalinya. Masjid besar di pinggir jalan raya yang ada di seberang jalan itu muncul lagi. Kali ini sosok seseorang yang sedang melambaikan tangan itu sudah pergi.

Tiba-tiba. Tepat di depan muka Daud yang sedang mengendarai sepeda Vespa tua.

Sosok seseorang yang sedang melambaikan tangan itu muncul di hadapan Daud di tengah jalan raya.

"Rene!"

(Kemari)

Sosok seseorang itu sambil membentak lalu menghilang.

Walaupun sekilas tapi sangat mengerikan.

Daud tidak ingat apa-apa lagi.

🌞

Pagi harinya Daud terbangun sudah berada di parit pinggir sawah. Daud terjatuh karena kejadian semalam.

Peristiwa semalam benar-benar mengagetkan dan membuat Daud kehilangan kendali kemudi. Untungnya badan Daud tidak kenapa-kenapa. Begitu juga dengan vespa tua Daud yang masih bisa nyala.

Daud segera meninggalkan tempat kejadian perkara semalam yang kanan dan kirinya masih sawah dan kebon. Sama sekali tidak ada masjid yang berada di pinggir jalan raya di seberang jalan.

Mumpung belum ada kendaraan yang lewat Daud cepat-cepat pulang. Malu juga kalau ketahuan sama orang semalam habis menginap di selokan sawah. Untungnya parit sedang dalam kondisi kering. Jadi Daud tidak kotor-kotor amat.

Dalam perjalanan pulang ke rumah Daud merenungkan peristiwa semalam. Masjid berhantu ternyata benar-benar ada. Dan nyaris saja merenggut nyawanya. Coba saja kalau semalam ada kendaraan besar yang melintas saat Daud terjatuh dengan Vespa tuanya. Pasti sekarang Daud sudah berpindah alam.

"Habis dari mana mas Daud?",

"Tumben pulang pagi-pagi habis jajan ya?",

"Bajunya kusut amat", goda janda kampung yang kegenitan.

Daud tidak perlu menjawab. Cukup balas dengan senyuman saja.

Setibanya di rumah Daud merebahkan diri di lantai yang dingin. Ia sama sekali tidak habis pikir.

Ada sepuluh panggilan video tidak terjawab dari Desember. Daud mau video call balik. Tapi nanti saja karena sekarang sudah jam masuk kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Cukup mengabari dengan chat saja dulu.

"Ayah baik-baik saja. Tadi malam baterai hp ayah lowbat lupa di charge",

"Maaf ya Desember tadi malam ayah sampai rumah langsung tidur",

"Semangat untuk hari ini anak ayah sayang",

"I love you Desember",

Tidak apa-apa nantinya ketahuan. Yang penting bohong saja dulu.

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!