NovelToon NovelToon
Berubah Menjadi Gadis Cantik

Berubah Menjadi Gadis Cantik

Status: sedang berlangsung
Genre:Reinkarnasi / Romansa / Slice of Life
Popularitas:1.3k
Nilai: 5
Nama Author: GugunGalaxy

Pemuda yang kurang beruntung dalam hidup, mendapatkan kesempatan untuk memulai kehidupan yang lebik baik dan penuh warna, tapi apa maksud nya menjadi gadis cantikk

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon GugunGalaxy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Menantikan Adik Perempuan

Setelah makan Ryan kembali ke kamar mengambil handuk untuk mandi.

Habis mandi dia Berpakaian rumah biasa dan berjalan menuruni tangga ke lantai bawah

"Bu, Diamana Sisi" Ryan bertanya pada ibu nya yang sedang bermalas-malasan di sofa pribadi nya.

Sia menoleh dan berkata "Dia sedang main dengan Kia di Ruang tamu, Sambil menunggu sopir menjemput nya"

Kemudian Ryan melihat 2 orang yang sedang Main hp Di sofa, Dia berjalan dan duduk memainkan hp nya juga tanpa berkata apa-apa

"Aduhh, Kakak geser dong, Sofa ini besar, kenapa duduk sangat dekat" Kia terjepit di tengah dan berkata dengan kesal pada kakak laki-laki nya.

"Ada apa? Kia kamu selalu menempel pada Sisi, Pergi bermain sana"

"Ih bermain itu melelahkan, Lebih nyaman memeluk kakak cewek, Bweee" Kia Menjulurkan lidah nya.

Makhluk kecil ini lebih aktif⊂( ̄(エ) ̄)⊃

"Apakah kamu lupa bagaiman rasanya di ikat di pohon rambutan hah?" Ryan berkata pada Kia dengan nada seperti kepala suku.

"Kamu curang!!" Kia mengembungkan pipi nya, dia sangat imut.

Kia mengingat kejadian waktu dia merengek ingin membeli binatang alpaka, Karna Bintang alpaka hanya ada di luar negeri, Sia susah untuk membeli nya, jadi Ryan yang kebetulan pulang dari Mendaki gunung melihat Kia yang sedang menangis berguling guling di taman rumah.

Ryan bertanya pada ibu nya apa yang terjadi, Sia menceritakan semua nya. Kemudian Ryan mengambil tali kain dari ransel nya berjalan mengangkat kia yang sedang berguling-guling lalu mengikat nya di pohon rambutan.

Karna bayangan di ikat di pohon rambutan, dan tatapan kepala suku ian Kia segera berlari pada ibu nya sambil mengutuk ian bahwa ia tidak akan pernah menemukan pacar.

Setelah Kia pergi, Hanya tinggal Sisi dan Ryan yang duduk di sofa. Ryan menyimpan hp nya di sisi sofa, menoleh dan menatap gadis yang sedang nonton video pendek.

Karna ditatap cukup lama tanpa berkedip oleh ian, wajah sisi mulai memerah sampai ke telinga dan jantung nya berdebar-debar.

"Oke oke, berhentilah menatap, aku gak akan marah lagi, Jadi berhentilah" Sisi berkata sambil berbalik membelakangi Ryan untuk menyembunyikan wajah nya yang malu.

"Oke baguslah, Tapi sisi yang sedang malu sangat imut" Ryan berkata santai sambil duduk lebih dekat.

Wajah sisi makin memerah, Karna ian bergeser, Sisi juga bergeser sampai dia Mentok di ujung sofa, tak berdaya seperti kelinci yang sedang menghadapi seekor srigala.

"Ada apa leher kamu merah, apakah kamu tidak enak badan?" Ryan melihat leher halus sisi agak merah, dan bertanya khawatir.

"Ti....tidak apa-apa, Mungkin matamu ada yang salah" Sisi berkata setipis suara nyamuk, kalau tidak dekat mungkin tidak akan terdengar.

Mereka duduk begitu dekat seperti pasangan. Tidak ada yang bisa menjelaskan hubungan mereka, yang jelas, Sekarang hubungan mereka bukan hanya sekedar teman atau kenalan.

"Oke menyingkirlah agak jauh dikit, gerah tau" Sisi menyodok Ryan dengan siku nya

Ryan tersenyum dan bergeser sedikit memberi ruang untuk Sisi si pemarah.

"Apakah kamu tau, Sekolah seminggu lagi" Ryan bertanya

"Yah apa boleh buat, Jika aku benar-benar tidak mau sekolah, mungkin aku akan di hajar habis-habisan oleh ibu ku" Sisi mendesah mengangkat salah satu kakinya seperti postur duduk laki-laki.

Tiba-tiba Sia datang menghampiri mereka

"Sisi, Siapa tadi nama sopir mu? Dia sudah sampai di gerbang. Barusan satpam memberi tau"

"Oh baiklah, kalau begitu aku pamit bibi" Sisi bangkit dan menendang pelan kaki Ryan

"Hei aku pamit pulang"

"Tidak bisakah kamu berhenti menaendang kakiku" Ryan mendesah, dan bangkit untuk mengantar kepulangan sisi

"Dimana Kia, Aku mau pamit" Sisi bertanya

"Tidak perlu, Bocah kecil itu sedang BAB di Wc"

"Apakah dia tidak akan menangis?"

"Mengapa BAB harus disertai dengan menangis, apakah dia akan membuang sebuah truck?" Sia berkata

"Yah, maksud ku, Aku pulang tidak pamit padanya"

"Jangan khawatir, Ian antar Sisi"

"Oke"

........

Sisi masuk mobil

"Pagi pak joy"

"Pagi Nona" Pak joy parkir dan melaju untuk pulang

"Apakah ibu sudah pulang?" Sisi bertanya sambil melihat pemandangan di luar kaca mobil

"Nyonya belum pulang, Mungkin besok" Kata pak joy.

Turururt

Sisi mengambil hp dari saku jaket nya. Melihat nama yang menelpon.

"Panjang umur, Kebetulan ini ibu"

Desi: Hallo!

"Ya, ibu ada apa?"

Desi: Apakah kamu sudah di rumah?

"Belum, Ini lagi di perjalanan" Sisi bersandar malas di kursi

Desi: Oh syukurlah, Ibu dan ayah mungkin akan pulang terlambat

"Kenapa" Sisi bertanya

Desi: Sina katanya mau pulang, gak betah di rumah nenek, jadi ibu dan ayah berencana menjemput nya setelah perjalan bisnis, ini ibu juga sudah sampai di rumah nenek

Mendengar ibu nya sedang menjemput adik perempuanya, Sisi bertanya dengan penasaran

"Sina nya sedang apa?"

Desi: Oh, Jarang sekali kamu kepo tentang adikmu

Desi: Sisi dengarkan ibu, Setelah Sina pulang nanti, Kamu harus akur dengan Sina, Jangan selalu mengabaikan nya, Sina juga putri ibu dan adik mu juga, apakah kamu mendengarkan.

"Yah, Aku mendengarkan, Aku menantikan nya, Ibu jangan khawatir"

"Nona, Kita sudah sampai" Kata Pak joy

"Oke bu, Sudah dulu, Aku sudah sampai dirumah"

"Oke, Awas, Jangan bermain malam, ibu mungkin pulang besok pagi"

"Yahh~......Tunggu ibu, transfer jajan dulu, Kemarin uangku habis" Sisi ingat dia menghabiskan uang jajan nya waktu main sama Ryan kemarin.

Desi: Oke!

..........

Setelah pulang dan mandi, sisi berganti pakaian menjadi Celana hitam pendek lumba-lumba dan baju Rajut hangat.

Trururut~notifikasi hp

"Hehee 3 Juta Boss, Enak nya jadi kaya, Dikit-dikit transfer dikit-dikit transfer, Aku mencintai mu ibu Mwahh!!" Sisi tersenyum manis sambil mencium layar hp nya.

"Jajan apa nih, Uang sudah ada, Waktunya menikmati hidup!" Sisi melompat dari tempat tidur mulai mencari pakaian, Setelah selesai bersiap siap Sisi keluar dari rumah.

...........

Sisi menghabiskan hari dengan bahagia, mulai dari jalan-jalan ke pusat kota, membeli segala hal, Mulai dari membeli pakaian yang keren, Dll. Tentu saja, Jajan jajanan yang belum sempat ia makan di kehidupan sebelumnya karna keterbatasan ekonomi, Jadi sisi Jajan seperti orang gila.

Sisi berjalan di taman dekat pusat kota dan melihat Truck Es Krim.

"Beli ah, Kebetulan cuaca nya lagi panas" Sisi berjalan menghampiri truck sambil membawa tas pakaian.

"Om, Beli rasa coklat 2"

"Ayo, gadis cantik, Tunggu Sebentar" Om penjual Menyiapkan es krim sambil mengagumi pelanggan cantik yang jarang membeli.

Tidak lama.

"Ini, Hati-hati pegang nya" Om penjual menyerahkan es krim sambil tersenyum

"Terima Kasih, Berapa?"

"20.000 Dek"

Setelah selesai membeli eskrim, Sisi berjalan di sisi taman, menikmati angin sepoi-sepoi.

Sisi berjalan cukup lama dan mencari tempat duduk karna kaki nya mulai pegal.

"Hehehe Sangat enak" Memakan es krim dengan penuh rasa, Sisi duduk sambil melihat orang-orang yang kesana kemari di sekitar jalan taman.

Sisi melihat ada satu laki-laki yang sedang berjalan lalu melirik Sisi. Laki-Laki itu berjalan sambil menatap Sisi tanpa berkedip. Karna tidak memperhatikan Jalan, Laki-laki itu menabrak tiang lampu dan terpental.

"Hei, Kadang menjadi Cantik bisa sangat berdosa" Sisi terkikik manis, dan menjilati es krim dengan lidah kecil nya.

Saat sisi sedang asik makan es krim, Sudut mata nya melihat sosok kecil di samping, Sosok itu tidak jauh dari kursi yang sedang Sisi duduki.

Sisi menoleh dan melihat gadis kecil dengan boneka kuda di pelukan nya. Gadis kecil itu sedang menatap nya, Lebih tepat nya gadis kecil itu sedang menatap es krim.

"Mau?" Sisi tersenyum sambil melambaikan es krim yang satu lagi.

Gadis itu ragu-ragu dan tidak bergerak.

"Kakak beli dua kok, Yang satu nya buat adek, Ayo sini jangan berdiri di sana, Panas" Sisi tersenyum sambil menepuk-nepuk kursi, menyuruh nya untuk duduk

Karna terpesona oleh senyum manis kaka perempuan, Gadis itu menghampiri sisi dan duduk.

"Nihh! Ayo lepas dulu boneka nya, makan pelan-pelan" Sisi membuka tutup cup eskrim menyiapkan sendok nya dan menyerahkan nya

"Terima kasih kakak" Gadis itu berkata dengan sedikit malu.

"Sama-sama, Siapa nama mu? Kenapa sendirian?" Sisi bertanya pada gadis yang seperti nya sudah menangis ini, karna ada bekas air mata yang sudah agak kering di pipi nya.

"Namaku mia, Aku...Aku kehilangan ibu ku" Mia berkata dengan keringat di dahi nya.

"Apakah kamu tau, dimana tempat terkahir kamu melihat ibumu" Sisi bertanya dengan kasihan.

"Aku sedang melihat pohon bunga yang indah bersama ibu, Tapi Kemudian ada gerombolan pejalan kaki yang banyak, Tangan ku terlepas, dan aku tidak menemukan ibu lagi" Mia berkata sambil menangis.

"Emmm~ Jangan khawatir, Kakak akan membantu mencari ibu, Jadi makan dulu es krim nya, Nanti kita cari Ya" Sisi berkata lembut sambil menepuk-nepuk kepala mia.

"Um" Mia mengangguk

1
Roxanne MA
mantapp thor semangat terus
jasmoone
Hai kak, semangat ya
jasmoone: kita sama kak ☺
GugunGalaxy: Hallo, Terima kasih, Maaf tulisan nya agak buruk, soal nya ini novel pertama ku!(σ≧▽≦)σ
total 2 replies
Koichi Zenigata
Ngakak terus-terusan!
Lucielxv
Keren dan bikin saya terhanyut dalam ceritanya.
GugunGalaxy: Terima kasih ka! mhon dukungan nya/Plusone//Heart//Heart/
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!