NovelToon NovelToon
DARA

DARA

Status: sedang berlangsung
Genre:Horor / Cintapertama / Matabatin / Pernikahan Kilat / Iblis
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: si ciprut

Lanjutan Novel Liontin dan Devia Pura-Pura Amnesia

Mustika Naga Biru, slah satu pusaka keramat. Keberadaan Mustika Naga ternyata berdampak yang sangat luar biasa bagi yang memilikinya. Pemilik saat ini adalah keluarga besar Anderson yang di sebut Liontin.

Andara Putri Dharma , seorang gadis yang mempunyai keturunan dari Naga. Naga berwujud manusia bernama Mpu Bathara Naga atau Ki Bledek. Dara mempunyai misi untuk menumpas musuh bebuyutannya dahulu kala, bernama Azael atau Raja Ibliss saat ini.

Keturunan Naga yang lahir di hari dan weton yang sama, yang bisa mengendalikan Pedang Naga Langit setelah bersatu dengan Mustika Naga.

Davin, salah satu keluarga Anderson tertarik dengan Dara. Apalagi ia menyimpan Mustika Naga itu.

Dalam penyatuan itu ternyata memakan korban, yang tak lain adalah Raden Mas Satria Hadiningrat. Satria selama ini dilindungi Mustika Naga atau Liontin yang disimpan keluarga Anderson.

Dara dan Davin harus menyempurnakan Pedang Naga Langit. Dan ternyata....!!!

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon si ciprut, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bertemu Dara

Davin pun menemani Devia untuk me-raga sukma. Meski belum pernah, namun atas petunjuk dari Kiyai Amin, akhirnya Davin bisa menemani Devia.

Keduanya saat ini sedang berada di daerah perbukitan. Tampak sunyi dengan angin yang semilir.

Di depan Davin dan Devia tampak sebuah perkebunan bunga warna warni. Tanaman sekelilingnya merupakan tanaman langka. Terutama di daerah tempat tinggal Davin.

Mungkin itu tanaman obat, batin Davin yang memang tujuan ya kesini untuk mencari ramuan obat untuk Raden Satria.

"Devia...!"

Panggil seseorang yang belum menampakkan wujudnya. Suara seorang gadis yang pernah di temui Devia kala menyelamatkan Satria kala itu.

Sementara itu di tempat lain. Dara di minta datang oleh Eyang Sekar Langit untuk membantu Devia menyelamatkan Satria.

Kemudian Dara bersemadi di kost-an nya. Dan Sukma Dara kini sudah berada di tempat Davin dan Devia Berada.

"Devia..!"

Panggilnya sekali lagi, karena Devia dan Davin tampak kebingungan. Kemudian Devia melihat sosok gadis cantik yang sedang memetik bunga.

"Dara..!" Panggil Devia, kemudian mendatangi Dara di ikuti oleh Davin.

"Kalian sudah sampai sini?" Tanyanya basa-basi kepada Devia.

Lalu Devia memperkenalkan kakaknya yang bernama Davin kepada Dara.

"Dari bentuk tubuhnya mirip yang menolong ku waktu itu. Apakah ini orangnya?. Cantik sekali!" Batin Davin. Namun Dara menatapnya sekilas. Hingga kini Dara mengajak keduanya menemui Eyang Sekar Jagad.

Pakaiannya serba putih dan bercahaya. Meski usianya yang sudah tua, namun masih tampak segar dan terlihat lincah dalam setiap gerakannya.

Perempuan sepuh itu tak lain adalah Nyai Sekar Jagad Tunggadewi, nenek buyut dari Dara.

Wanita sepuh yang tak lain Nyai Sekar Jagad itupun berkata, "Banyak orang yang ingin keinginannya tercapai secara instan, hingga melakukan perjanjian dengan pengikut iblis dan menyesatkan." ucapnya.

Devia dan Davin termangu, karena perkataan itu. Dan memang benar, banyak orang sesuai dengan perkataan dari Nyai Sekar Jagad.

Banyak manusia yang menginginkan sesuatu secara instan seperti yang di alami oleh Raden Mas Satria dan Ayahandanya. Sehingga kini lah resikonya.

"Kalian disini dulu ya, aku mau ke tebing." Ucap Dara yang sambil berdiri kemudian melangkah pergi, tanpa berpamitan kepada Nyai Sekar Jagad nenek buyutnya.

Sementara Devia dan Davin diberi beberapa wejangan untuk kehidupan dunia selanjutnya.

Bahkan Nyai Sekar Jagad menceritakan siapa Dara sebenarnya. Terlebih ia melihat Davin dan Devia menggunakan gelang yang terpancar warna biru.

Nyai Sekar Jagad yakin jika itu pancaran dari Mustika Naga biru. Sehingga mempercayai jika di antaranya menyimpan Mustika itu, entah dimana keberadaanya.

Dara merupakan cucu ketujuh dari urutan dirinya yang sedang mengemban tugas untuk memburu pemimpin raja iblis yang sedang mengumpulkan energinya di bumi.

"Masih ada yang begitu Nek?" Sahut Davin. Hal itu membuat Davin termangu, karena jaman sekarang ternyata masih ada hal-hal mistis. Bahkan dunia modern seperti saat ini.

"Baiklah, sebelum kalian kembali, saya titip pesan kepada nak Davin agar membantu Dara di bumi nanti." ucapnya sambil menatap Davin yang mau tak mau mengangguk.

Suruh bantu apa coba, orang seperti Davin ini. Apalagi membantu Dara yang harus melawan raja iblis. Sementara dirinya hanya mampu berantem itupun tanpa mempunyai kemampuan lebih dari yang di miliki Dara sepertinya.

"Kamu tidak usah khawatir, karena semua akan terjawab jika nanti kalian bersama." Ucap Nyai Sekar Jagad kepada Davin yang mengetahui pemikiran Davin.

"I...iya nek!" sahut Davin.

Nyai Sekar Jagad pun tersenyum. "Ayo, kita petik kembang yang untuk mengobati Satria nanti." Lanjut Nyai Sekar Jagad sambil berdiri.

Devia dan Davin pun mengikuti Nyai Sekar Jagad menuju taman yang cukup luas.

Ditengah-tengah terdapat pendopo dan di sisi barat terdapat tebing, di mana disana terdapat Dara yang sedang merentangkan tangannya.

Sesaat Davin tertegun ketika melihat Dara tampak anggun, rambutnya tergerai panjang karena terkena angin semilir.

Dara menoleh namun Davin segera mengalihkan pandangannya karena ketahuan ia telah menatapnya.

Dara pun kemudian menuju ke arah Nyai Sekar Jagad dan Devia serta Davin.

"Apa lihat-lihat..!!" Ucap Dara sambil memelototi Davin yang masihbtak menyadarinya.

"Engga..!, iseng aja ngelihat elu berdiri disana. Kelihatan cantik kalau berdiri seperti tadi."

Blussshhh....

Mulut Davin tidak bisa di rem, meski memang itu kenyataannya. Bahkan Davin terpesona melihatnya.

Pipi Dara memerah karena ucapan Davin, namun ia segera berlari ke arah Devia, untuk membantu memetik bunga. Dara memang jarang sekali bertemu dengan lelaki, karena banyak hal yang dilalui. Sehingga perkataan Davin seakan membuatnya salah tingkah.

Davin tersenyum puas melihat tingkah Dara, kemudian mengikutinya.

Setelah selesai memetik bunga, Devia kembali di beri wejangan untuk tata cara mengobati Satria nantinya.

"Akan sangat beresiko sebenarnya, karena Satria bisa hilang ingatan sama sekali. Dan itu akan sulit untuk disembuhkan seperti sedia kala." Ucap Nyai Sekar Jagad membuat Devia tertunduk lesu. Meski hal itu sebenarnya tidak akan berpengaruh dengan dirinya.

Namun untuk menyampaikan hal itu kepada Kanjeng Gusti Ayu tentu akan terasa berat. Meski Devia tetap mengangguk memahami perkataan Nyai Sekar Jagad.

Davin dan Devia pun pamit undur diri dibantu Dara untuk kembali ke dunia nyata saat ini.

Alih-alih Davin menuruti perkataan Dara, justru ia malah menggoda Dara yang sedang bersemedi.

"Ku hajar kau jika sudah kembali nanti." bisiknya kepada Davin.

"Ku tunggu hal itu cantik!" Sahut Davin sambil mengedipkan matanya.

Hingga tak lama kemudian ketiganya menghilang tanpa jejak.

Davin yang sudah sadar bersama Devia masih belum beranjak dari duduk bersila nya. Membuat Devan yang menunggu mencoleknya.

"Vin..!!" Teriaknya.

Davin tersentak kaget karena kelakuan Devan, hingga kemudian ia mengusap matanya karena lelah dan ngantuk.

"Ckk.. bang Davin kayaknya terpesona sama Dara deh..!" dengus Devia ketika ia sudah bangkit dan memberikan ramuan kepada Engkong Rojali.

"Dara siapa?" Tanya Devan.

"Ada dehhh..." Davin.

Hingga tak lama kemudian keduanya beranjak untuk istirahat.

Sementara Dara saat ini sedang menemui Eyang Sekar Langit untuk memenuhi panggilannya.

"Ada apa Eyang?" Tanya Dara.

"Sepertinya pemuda dan gadis tadi tahu keberadaan Mustika Naga itu. Coba kamu cari dan dekati mereka."

"Apa benar Eyang?"

"Terlihat dari gelang yang mereka pakai. Sebab memancarkan cahaya biru mirip Mustika Naga." Sahut Eyang Sekar Langit.

"Baiklah eyang, saya akan menemuinya perlahan-lahan. Karena Dara juga mempunyai firasat, jika bunda bersama mereka."

"Hmmm. Kamu merasakan dari auranya ya?"

"Iya eyang. Dan sepertinya orang yang bernama Davin itu sering bertemu. Aromanya mirip dengan bunda dan Andrian." Sahut Dara.

"Benar. Cuma kita tidak tahu berada di mana mereka. Cepatlah temui mereka, siapa tahu Andrian lebih dahulu sadar. Sementara bundamu menunggu 40 purnama untuk bisa kembali."

"Baik eyang...!" Sahut Dara. Kemudian Dara berpamitan undur diri. Sebab masih banyak tugas yang harus di selesaikan saat ini. Terutama sekolah SMA nya yang tinggal beberapa bulan lagi.

.

.

.

BERSAMBUNG

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

1
Livami
darah haid kah?
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦✍️⃞⃟𝑹𝑨💫⃝ˢᶦ𝐂ɪᴘяᴜт: bukan
nanti akan dijelaskan di babb selanjutnya
total 1 replies
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦✍️⃞⃟𝑹𝑨💫⃝ˢᶦ𝐂ɪᴘяᴜт
Whuaaaaaa/Sob//Sob//Sob//Sob/
kenapa jadi cinta romantis🤣🤣🤣

dirubah oeeee
sama Noveltoon

Horor, horor tahuu🤣🤣🤣
🄶🄰🄻🄸🄷🅱🅾🆇
cerita lanjutan ya kak
iqbal nasution
lanjut
🍃⃝⃟𝟰ˢ🫦✍️⃞⃟𝑹𝑨💫⃝ˢᶦ𝐂ɪᴘяᴜт: Siap Bangg
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!