NovelToon NovelToon
Jadi Rebutan Cogan Tajir Melintir

Jadi Rebutan Cogan Tajir Melintir

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintamanis / Cinta pada Pandangan Pertama / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Harem / Romansa
Popularitas:1.5k
Nilai: 5
Nama Author: bee aja

"hidup di dunia ini tidak semua bernasib beruntung, kadang aku sangat iri dengan kehidupan orang lain yang terlahir kaya, mereka tidak perlu bersusah payah untuk bekerja keras pagi, siang dan malam dengan upah yang tak seberapa, hidup di tengah kota seorang diri membuatku sedikit frustasi, beruntungnya aku masih punya seseorang yang ku kenal, orang yang selalu membantu dan menghiburku disaat semua tidak baik baik saja.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon bee aja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

lea jadi bimbang

"mana ada nama sekeren itu selain dia disini, mana gantengnya dewa banget lagi, sayang banget" ucap gisel.

"sayang kenapa?" tanya lea polos.

"sayang ga bisa di milikin ahahaha" ujar vilia sambil tertawa.

"iyaa, mana jutek banget lagi tapi kok lo bisa kenal felix sihhh?" tanya gisel penasaran.

"ya... ga sengaja ketemu, jadi kenal" jawab lea ragu.

"gila lo kenal sama dua cowo populer disini, mana baik banget lagi sama lu, gacooor abis sihhh" ucap vilia.

"kebetulan aja itu" ucap lea sambil berfikir apakah benar yang mereka omongin ialah mathias yang ia kenal.

sampai di luar gerbang mereka pergi kerumah masing masing, lea tengah melamun di dalam taxi sambil menatap ke arah luar jendela, ia jadi kepikiran soal mathias, apakah benar Mathias anak dari keluarga anugrah leksono?.

sampai di apartemennya, lea segera masuk dan melempar dirinya ketempat tidur.

tak lama kemudian, ponselnya berdering.

"ya halo?" jawab lea dengan nada bete karena langsung mengangkat telfon tanpa tau siapa yang menelfonnya.

"kau kenapa? lesu banget kayanya?"

lea langsung membuka matanya dengan lebar.

"Mathias!" batin lea lalu segera bangun ketika mendengar suara mathias.

"aku di luar, ayo buka pintunya?" ucap Mathias.

ia baru ingat jika ia mengganti passwordnya, jadi mathias tidak bisa masuk.

"ohhh iya sebentar" ucap lea buru buru membuka pintu.

ceklek!

"maaf ya aku menggantinya" ucap lea sambil meringis.

"iya aku bisa mengerti, kau juga butuh privasi" jawab mathias.

mathias terlihat membawa dua kotak makanan dan juga minuman, ia menaruhnya di meja depan tv.

"ayo kita nonton, aku sedang banyak pikiran" ucap Mathias.

"begitu ya? soal kuliah?" tanya lea.

mathias terdiam lalu menatap lea.

"yaa.. aku rasa begitu" jawab Mathias bohong.

"aku akan bantu kau belajar, katakan saja mana yang tidak bisa kau mengerti?"ucap lea.

"sebelum itu, aku lapar.. ayo kita makan dulu, aku akan ambil piring di dapur" ujar mathias sambil berjalan ke dapur.

lea melihat ke arah tas mathias, ia jadi penasaran soal identitas Mathias.

lea membuka tas mathias, mencari cari sesuatu, hingga ia menemukan dompet mathias.

Lea buru buru membuka dompet mathias, melihat ktpnya.

lea benar benar benar terkejut setelah melihat nama mathias di ktpnya, jadi benar kata gisel dan vilia jika mathias hanya ada satu di kampus yaitu temannya sendiri.

lea buru buru memasukannya kembali ke dalam tas, agar tidak ketahuan oleh mathias.

lea menyalakan tv, ia menatap ke arah layar namun fikirannya kemana mana.

"jadi.. dia bukan orang sembarangan! aku tau dia sangat kaya tapi aku tidak tau jika dia sekaya itu, apa lagi dia kakaknya felix! kalau dia tau aku bermalam dengan adiknya kira kira apa yang akan terjadi?" batin lea dengan perasaan kalangan kabut.

"apa kau sakit?" tanya Mathias membuat lea terkejut karena tidak sadar mathias sudah di sampingnya.

"ahhh, engga kok" jawab lea mencoba untuk tersenyum.

"ayo makan dulu, aku bawain pizza untuk kamu" ucap Mathias.

"iyaaa" jawab lea canggung.

biasanya lea sangat senang ketika mendapat makanan, tapi kali ini dia makan dengan perasaan tidak nyaman.

"apa yang terjadi?" tanya mathias menyadari sikap lea.

"a..apa maksudnya?" tanya lea gugup.

"apa terjadi sesuatu? kau bertingkah aneh?" tanya Mathias.

lea tidak tau harus mengatakan apa, dia hanya diam sambil menunduk.

"kamu kenapa sih?" tanya Mathias bingung.

"enggak... Papa kok" jawab lea.

Mathias tiba tiba memeluk tubuh lea.

"hari ini aku juga merasa tidak nyaman" ungkap mathias dalam pelukan lea.

"apa yang membuatmu tidak nyaman?" tanya lea.

"entahlahhh, kau sendiri kenapa?" tanya balik mathias.

"aku.. kadang tidak mengerti denganmu" ungkap lea.

Seketika mathias melepaskan pelukanya.

"apa maksudmu?" tanya mathias.

"kau membuatku bingung" ucap lea.

"bingung kenapa?" tanya mathias.

"kau sangat baik padaku, kenapa?" tanya lea dengan serius.

lea sadar jika mathias bukanlah orang yang ia kenal dulu, bahkan lea penasaran orang seperti apa dia sebenarnya, sikapnya membuatnya bingung.

"aku butuh seseorang di sampingku, tidak ada yang mengenalku dengan baik selain kamu lea" ungkap Mathias.

"begitu ya?" jawab lea.

"sudahlah ayo kita makan?" ujar mathias sambil memberikan sepotong pizza kepada lea.

Lea pun menerimanya, dan segera memakannya.

mereka duduk di sofa sambil menikmati pizza sambil menonton tv.

selesai makan Mathias tiduran di paha lea.

"kau sudah selesai makan?" tanya lea melihat Mathias memejamkan matanya di pangkuannya.

"aku agak pusing" jawab Mathias.

"tidurlah sebentar" ucap lea sambil menatap wajah mathias.

lea hanya mengenal mathias saja, tanpa tau dia berasal dari keluarga mana.

1 jam kemudian, Mathias benar benar tertidur pulas di pangkuan lea.

"jam berapa ini?" ucap lea segera memeriksa ponselnya.

terlihat sudah pukul 7 malam.

"sampai kapan aku harus seperti ini?" batin lea karena ia kesulitan untuk bergerak.

lea baru sadar jika ada notif pesan dari felix.

"hai lea?" tulis felix.

"iya, ada apa?" balas lea.

"besok apa kau ada waktu?" tulis felix.

"iyaaa, kenapa?" balas lea.

"ayo bertemu?" ajak felix.

"okeee" jawab lea.

"baiklah, sampai besok lea:*"

lea hanya tersenyum setelah mendapat emoticon kiss dari felix.

lea menatap wajah Mathias yang begitu tenang ketika tidur, wajahnya polosnya benar benar sangat tampan, namun sikapnya tidak tentu, kadang dia posesif, kadang perhatian dan kadang dia bersikap misterius membuatnya jadi bingung.

tanpa sadar lea menatap bibir Mathias, ia teringat saat pertama kali berciuman dengan felix, itu hal yang tidak terduga dan tidak pernah terbayangkan oleh lea.

"kira kira mathias marah ga ya.. kalau aku dekat sama adiknya?" batin lea.

lea bergelut dengan pikirannya sendiri, tanpa sadar jika mathias membuka matanya, melihat lea tengah melamun.

"apa yang menggangu pikiranmu?" tanya Mathias.

lea pun menoleh, sontak terkejut karena tiba tiba mathias sudah bangun.

"kau sudah bangun?" tanya lea.

"aku tanya.. apa yang mengganggu pikiranmu?" tanya Mathias.

"aku sangat lapar" ucap lea ngasal.

"bukanya kau sudah makan banyak ya?" tanya Mathias heran.

"iyaa, tapi masih laper tau" ujar lea sambil cemberut.

"ya udahhh" ucap Mathias segera bangun dari pangkuan lea.

Lea pergi ke dapur untuk membuat ramen, sementara mathias hanya duduk sambil melihat lea memasak.

"apa aku kasi pembantu aja ya disini?" tanya Mathias kepada lea.

"jangan?! aku... aku ga suka ada orang lain di tempatku" sahut lea.

"tapi.. kamu dulu tinggal sama elsa" ucap Mathias.

"itu kan.. terpaksa karena kita juga udah kenal lama" jawab lea membelakangi mathias karena sedang memotong daun bawang.

mathias berjalan ke arah lea berdiri tepat di belakangnya, karea sibuk memotong sayur lea jadi tidak sadar.

"jadi... kalo aku paksa kamu mau?" tanya Mathias.

1
Hazel Nolasco
Jalan ceritanya keren abis.
bee saja: trimksi kk🥰
total 1 replies
Luke fon Fabre
Jangan berhenti menulis, thor! Suka banget sama style kamu!
bee saja: baik kk😊
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!