NovelToon NovelToon
The Lonely Villainess

The Lonely Villainess

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Fantasi Timur / Fantasi Isekai / Kultivasi Modern
Popularitas:1k
Nilai: 5
Nama Author: JOSHUA HUTABARAT 258

kisah tentang seorang pemuda bodoh yang bekerja sebagai pembohong, suatu hari karma datang dan ajal menjemputnya, bereinkarnasi ke dalam salah satu buku favorit nya dan berjuang untuk membahagiakan karakter favoritnya, sang villaines dalam buku

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon JOSHUA HUTABARAT 258, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertarungan Pertama

William menatap pada hewan buas di depannya, rasa bersemangat dari pertarungan ini terus melanda hatinya.

Mengamati gerak - gerik lawan, merangsang deteksi, melakukan intimidasi, menyerang dengan tiba - tiba.

Berbagai taktik muncul di kepalanya.

Dengan berbagai aksi dan hasil dari hipotesis dipikiran nya, William memutuskan untuk mengambil inisiatif pertama.

Dia memutar kepala tombak yang dipegang nya setengah lingkaran, dan memusatkan mana pada ujung tombaknya.

Dengan melangkahkan kaki pada tumpuan bumi, sebuah lompatan besar dilakukan.

Serigala itu juga tidak tinggal diam.

Melihat mangsanya yang menyerang pertama kali, serigala itu secara refleks menghindari tombak ke sebelah kanan.

Sayangnya usaha itu tidak membuahkan hasil efektif.

Saat William sampai di depan serigala itu dalam sekejap.

Tombak nya menusuk ketempat serigala itu tadinya berdiri.

Melihat gerakan menghindar sang hewan buas, senyum kecil muncul di wajah William.

sebuah ledakan kecil disebelah kanan tombak William terjadi tanpa diduga.

Secara otomatis dengan dorongan dari ledakan kepala tombak jatuh mengikuti arah gerakan serigala itu.

Sayangnya mungkin perhitungan yang sedikit melenceng, tombak itu tidak menembus tubuh serigala bersayap itu.

Hanya sedikit menggores luka pada leher si serigala.

" hahaha... Sungguh luar biasa "

" dengan serangan seperti itu, kau masih bisa menghindar mengandalkan insting dan refleks binatang buas "

William melihat hewan buas di depannya, seperti melihat karya luar biasa.

Serigala itu sudah menjauhkan dirinya dari William, bahkan hewan buas tahu untuk menjaga jarak.

" wrr... Hrr... "

Hanya geraman rendah dari waktu ke waktu yang menunjukkan serigala itu tidak baik - baik saja.

" ayolah anjing kecil, jangan marah "

" ini adalah pertarungan hidup dan mati, kami manusia berbeda dengan hewan buas seperti mu "

Balasan yang didapat William hanyalah geraman rendah dari serigala bersayap itu.

Kembali kepada posisi kuda - kuda di awal pertarungan, senyum menghilang dari wajah William.

" hari ini, antara aku atau kau yang akan menyebrangi sungai kematian "

Seperti merasakan tekad dalam suara William, serigala itu mengaum rendah.

" hrr... Rerrr... "

Menurunkan bagian tubuhnya sejajar dengan tanah, kini serigala itulah yang mengambil inisiatif menyerang.

William menatap dalam - dalam, mencoba menyimpulkan serangan lawan.

Namun tanpa menyisakan waktu sedikitpun serigala itu mengambil lompatan besar.

William menatap sosok yang kabur di depannya.

Hanya dalam sepersepuluh detik, sosok serigala itu tiba di depan William.

Dengan bantingan keras, tubuh berukuran 4 meter itu menghantam tombak William.

Lantas William secara refleks membatasi jarak antara dirinya dan serigala itu dengan gagang tombak nya.

" ck.. Ck... Sialan "

Melihat mulut yang dipenuhi gigi itu, terutama dari jarak lebih dari 15CM siapapun akan terkejut.

Dengan gagang tombak yang menjadi penghalang Antara tubuh serigala dan William terus bergetar.

William menekan kaki kanannya kebelakang, memusatkan kekuatan dari tubuh bagian bawahnya ke pinggang.

Dia menyapu serigala itu dengan kekuatan besar ke sebelah kiri.

Sayangnya serigala itu juga mempunyai skill unik, disaat tubuhnya terlempar ke kiri.

Sayapnya di sebelah kanan terbuka lebar, dengan tulang besar yang keras seperti berlian mencoba menghantam kepala bagian belakang William.

Menyadari aura kematian dari belakangnya, William dengan sekejap menundukkan tubuhnya.

Dari tengkuk nya dia merasakan goresan yang sedikit mengalirkan darah.

Tanpa sempat mengecek lukanya, serangan baru muncul dari serigala itu.

Sebuah bola petir tiba - tiba terlempar keatas dari arah bawah, William sadar bahwa ini adalah serangan utama si binatang buas itu.

Sebelum bola itu mengenai dadanya, tombak yang digunakan untuk melemparkan serigala ujungnya tertancap di tanah.

Dengan menggunakan sisa kekuatan dari lemparan pertama, William dalam sekejap berputar di udara.

Saat masih dalam keadaan melayang, William yang ada diatas kepala serigala itu melancarkan serangan balasan.

Sebuah kumpulan mana dilemparkan ke arah kepala serigala itu.

Sayangnya sebuah lapisan energi dari sumber kehidupan memblokir serangan milik William.

William yang sudah mendarat ditanah kembali melompat kebelakang.

Menjauhkan dirinya dari hewan buas itu.

Pertarungan mereka yang terasa cukup lama tidak mencapai lebih dari 15 detik.

Dari serangan, pertahanan, serangan balasan, ini merupakan pertarungan dengan kualitas tinggi.

William yang menyadari kelemahannya pada serangan dengan tingkat tinggi akhirnya terluka di bagian tengkuknya.

Dengan adrenalin yang terpompa di darahnya.

William benar - benar merasa seperti dia baru saja hidup.

Melihat sosok di depannya yang di kelilingi oleh energi pelindung, William tahu bahwa pertarungan selanjutnya akan menjadi sulit.

Namun senyum tidak bisa hilang dari wajahnya, William harus mengakui bahwa dia menyukai perasaan ini.

Berhadapan dengan kematian, beradu taktik serangan, memikirkan serangan balasan, ide - ide yang dia belum pernah lakukan dalam latihannya membuat nya merasakan sensasi luar biasa.

" hahaha... betapa luarbiasa nya perasaan ini "

Dengan senyum penuh rasa haus darah, william melanjutkan pertarungan nya.

POV THOMAS

Thomas memandang layar di depannya, sudah beberapa saat semenjak william dan Anna mencapai planet tujuan mereka.

Sebenarnya Thomas masih tidak mengerti, mengapa george memilih william melakukan misi ini.

Berbeda dengan william dan Anna yang hanya mengetahui bahwa ini adalah misi pemusnahan.

George tahu lebih dalam tentang misi ini.

Terutama bahwa planet ini digunakan oleh keluarga kekaisaran untuk melakukan penelitian tabu.

Penelitian tabu dilakukan oleh banyak keluarga bangsawan.

Bahkan walaupun itu akan menghabiskan tenaga dan sumber daya yang luar biasa.

Namun Thomas mengetahui bahwa harga yang dibayar dalam penelitian ini terlalu besar.

Sebagai anggota inti keluarga silverian Thomas mengetahui informasi tentang kultivasi di atas peringkat 1.

Dia juga tahu bahwa akhir dari kultivasi adalah menuju dewa penciptaan.

Sayangnya segala informasi tentang itu, hanya bisa di dapat ketika anggota keluarga mencapai peringkat diatas peringkat 1 atau yang disebut immortal realm.

Sayangnya Thomas masih terjebak dalam peringkat 2.

Yang lebih aneh lagi, thomas tahu rahasia tentang dewa penciptaan.

Penelitian tentang penciptaan menyangkut kursi dewa penciptaan.

Segala hal yang menyangkut dewa penciptaan adalah tabu yang besar.

Karena ada kutukan dari asal muasal karma milik dewa penciptaan.

Itu benar, segala yang menyangkut dewa penciptaan memiliki kutukan tersendiri.

Kutukan ini bukan berasal dari darah atau ras.

Kutukan ini berasal dari karma, atau yang sering disebut sebab - akibat.

Termenung dalam pikirannya tentang alasan George melakukan ini.

Tiba - tiba thomas mendapatkan koneksi masuk dari saluran komunikasi milik william.

Mendengar pertanyaan william, Thomas hanya dapat tersenyum pasrah.

Awalnya Thomas berpikir bahwa anak kecil seperri William akan bertindak sesuai keinginan nya.

Lagipula sebagai seorang kultivator, memenuhi keinginan mu adalah apa yang kita kejar.

Jika kau melakukan kultivasi tapi tidak bisa memenuhi keinginan mu, untuk apa berkultivasi ?.

Tentu saja jika keinginan besar belum bisa tercapai, setidaknya keinginan kecil harus bisa terpenuhi.

Ini adalah apa yang disebut Tao.

Mengikuti keinginan, jujur pada diri sendiri, dan berjalan menuju masa depan dengan tubuh dan jiwa yang berani.

Thomas hanya bisa tersenyum kecil, memikirkan william yang melebihi ekspektasi nya.

Melihat ke arah layar dimana William bertarung dengan seekor monster mutan.

Dengan senyum penuh haus darah, serangan demi serangan dilancarkan.

Energi william berfluktuasi dengan hebat.

Ditambah luka - luka kecil dari cakar hewan buas itu.

Namun William tetap dipenuhi senyuman kepuasan, Thomas bahkan berpikir bahwa mungkin William dalam stress yang berat selama di kediaman silverian.

Melihat keadaan william yang tampak dipenuhi luka dan kekurangan energi, serta tabel informasi yang dikirim kan oleh AI 017.

Thomas benar - benar ingin menghentikan pertarungan William.

Sayangnya Thomas sendiri mengerti bahwa ini adalah momen penting dalam hidup william.

Momen dimana monster kecil ini lepas dari belenggu manusia biasa dan memasuki dunia kultivator.

" hah... Aku harap kau tidak jatuh disini william. "

Dengan menghirup nafas dalam - dalam Thomas terus mengamati layar di depannya.

1
Lestari
tetep semangat nulisnya author 👍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!