Delia Anindita seorang gadis modern yang selalu caria, mudah bergaul dan sangat di sukai teman-teman karena baik hati, meskipun anak orang berada Delia tak pernah pandang bulu dalam berteman
Delia yang masih kuliah semester akhir di jodohkan olah orang tua nya dengan anak teman lama ayah nya yang tak lain lulusan pesantren bergelar sarjana ekonomi yaitu Reyhandra Prasetyo
bagaiman kisah Delia ikuti kelanjutan nya ya ..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mommy Ss, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
ternyata disini
mobil melaju menuju club malam terbesar di Jakarta
tiba di parkiran club
" kamu yakin Delia ada disini? " tanya Aksa
" iya, kita coba cari disini " kata Dessy
Mereka bertiga masuk ke club, suara bising di dalam club membuat kuping mereka terasa seperti mau pecah
Mata ketiga nya terus berusaha menangkap sosok Delia karena banyaknya pengunjung di tempat itu cukup sulit untuk mencari Delia
" itu dia " kata Dessy
mata mereka tertuju pada meja bartender, dimana disana ada seorang wanita sedang duduk dengan banyak botol di depan nya
Rey dan yang lain nya menghampiri Delia
" astagfirullah Delia ! " seru Rey
Delia menoleh dengan tatapan sayu karena mabuk berat
" ngapain kamu kesini? Apa iya ini kamu? Ga mungkin, kamu ga akan pernah cari aku karena kamu ga pernah peduli dan mencintaiku " ucap Delia ngelantur
" mas... tambah lagi " ucap Delia
" Delia sadar, ini aku " kata Rey
" udah Rey bawa pulang aja " kata Aksa
lalu Rey menggendong Delia dan membawanya keluar dari club dalam posisi setengah sadar
" makasih ya atas bantuan nya " kata Rey setelah menaruh Delia di mobil
" oke, sama-sama selesaikan baik-baik kasian Delia kaya nya dia percaya sama ucapan Arumi dan syok banget " kata Aksa
" mas Rey, Delia itu sering di sakitin sama pria, dan kalau kali ini mas Rey nyakitin dia juga,pasti mental dan hatinya hancur banget " kata Dessy
" iya Des, aku akan coba bicara sama Delia setelah dia sadar " kata Rey
" ya udah bawa pulang dia " kata Aksa
Rey mengangguk lalu masuk ke mobilnya dan membawa pulang Delia
Tiba di rumah Rey langsung membawa Delia masuk ke kamar sambil memapahnya
" aku mau muntah " kata Delia
Lalu Rey membawa Delia ke westafel di dalam kamarnya dan Delia memuntahkan semua isi perut nya
Bau alkohol yang begitu tajam tercium
" maafkan aku Del, aku membuatmu seperti ini " kata Rey
Setelah memuntahkan isi perut nya Rey membaringkan Delia di kasur
" kamu jahat Rey, kamu buat aku cinta sama kamu tapi ternyata kamu punya anak dengan dia, wanita gila, nenek sihir " Delia terus meracau akibat pengaruh alkohol
" Del... Delia sadar Del, ini aku " kata Rey mencoba mengajak bicara Delia
Delia menatap Rey dengan mata sayu
" mas Rey... kamu jahat... Kamu bohongin aku! Kata ya cinta sama aku tapi kamu bohong sama aku " kata Delia mendorong tubuh Rey namun dirinya sendiri yang hampir jatuh
" ssssttttt .. Udah kamu istirahat dulu ya " kata Rey
setelah cape meracau kemana-mana akhirnya Delia tertidur, dan dengan ragu-ragu Rey menggantikan baju sang istri karena baju yang Delia pakai basah dan Rey takut Delia masuk angin jika tidur dengan baju basah
...
Esok pagi
Delia terbangun karena suara dering ponselnya, kepala nya masih terasa berat, Delia berusaha menggapai ponselnya
" hallo " kata nya dengan mata masih tertutup
" hallo Del, Delia lo baik-baik aja kan? " tanya Dessy
" iya, emang nya gue kenapa? Gue ga apa-apa " kata Delia
" semalem Lo kan mabok parah Del, gue khawatir sama Lo, tapi syukur deh kalo sekarang Lo baik-baik aja " kata Dessy
seketika mata Delia terbuka lebar
" astaga, semalam gue kan " gumam nya lalu terbayang semua kejadian bersama Arumi dan saat ia mabuk-mabukan di club
" Del... Delia kok diam aja? " tanya Dessy
" iya gue baik-baik aja, udah dulu ya " kata Delia lalu menutup ponselnya
Delia menoleh ke kasur sebelahnya yang sudah kosong
" kemana dia? jadi semalam dia yg bawa aku pulang dan ini baju ku, siapa yang gantikan?
kenapa dia malah pergi, kenapa ga coba jelasin soal Arumi ke aku? " Delia bertanya-tanya
" duhhh... Kepala ku berat banget, kaya nya gara-gara semalem mabuk deh,mendingan aku mandi deh biar seger " kata Delia lalu masuk ke kamar mandi
setelah mandi Delia turun ke lantai bawah dan menghampiri bi Asih, ia terlihat lebih segar setalah semalam keadaan nya begitu berantakan karena mabuk
" bi...bi... " panggil Delia
" iya Bu " jawab bi Asih
" masak apa bi? " tanya Delia
" maaf Bu, masakan untuk makan siang belum matang, karena ini baru jam 10 tapi kalau ibu mau nasi goreng masih ada, karena tadi pagi ga ada yang sarapan, bapak juga ga sarapan " kata bibi
" boleh deh, aku laper " kata Delia
" sebentar bibi siapkan dulu " kata bibi lalu Delia duduk di meja makan menunggu
Bi asih dengan cekatan menyiapkan piring dan nasi goreng untuk Delia
" silahkan Bu " kata bi asih
" makasih ya bi, oh iya bapak berangkat kemana? " tanya Delia
" kurang tau Bu, tapi tadi berangkat pagi sekali dan waktu bibi tawari sarapan bapa bilang nanti aja " kata bibi
" oh... jam berapa dia pergi? " tanya Delia
" sekitar jam setengah 8 kalau ga salah " kata bibi
" ya sudah " ucap Delia lalu bibi masuk ke dapur
Delia sarapan sendiri sambil memikirkan perkataan Arumi kepadanya kemarin
" apa iya mas Rey setega itu? terus aku gimana? Kalau anak itu anaknya mas Rey Arumi akan terus meracuni rumah tangga ku " batin Delia sambil menyuapkan makanan ke mulut nya
tanpa menghabiskan makanan nya Delia kembali masuk ke kamar
" duh perut aku ga enak benget, apa karena semalam aku banyak minum alkohol ya " keluh nya
Delia kembali membaringkan tubuh nya, suhu tubuhnya mulai meningkat dan Delia merasa sangat tidak baik-baik saja
" kok badan ku jadi menggigil gini ya " gumam Delia
Delia memejamkan matanya dan kembali terlelap
Tepat jam makan siang Rey kembali ke rumah dan langsung menghampiri Delia
" dia masih tidur? Ini kan udah siang, aku bangunin aja kali ya, Delia harus makan " gumam Rey
Rey mendekat ke Delia dan duduk di tepi kasur dekat Delia
" Del " ucap nya lalu memegang tangan Delia
" astaga, kamu demam ! " Rey kaget saat menyentuh Delia, ternyata suhu tubuhnya sangat tinggi
Rey mencari termometer di laci nakas nya dan mengukur suhu tubuh Delia
" hampir 40° aku harus bawa kamu ke RS " kata Rey
" Del... Delia kamu panas sekali, ayo kita ke rumah sakit " kata Rey
Delia tergugah dan membuka mata nya
" ga mau mas, aku ga mau ke rumah sakit " tolak Delia
" tapi badan kamu panas banget Del " ujar Rey
Delia menggeleng ia tetap ga mau ke RS
" ya sudah aku panggilkan Mike saja dia adalah dokter keluarga ku " kata Rey
lalu Rey menelpon dr. Mike, dokter pribadi keluarga Arisandi
Tak berapa lama datang seorang dokter muda seusia Reyhandra yang tampangnya tak kalah ganteng
" ada apa dengan istrimu? " tanya nya saat baru saja tiba dan menemui Rey
" ga tau Mike, semalam dia mabuk berat dan sekarang tubuh nya panas " kata Rey
" mabuk???? " tanya Mike
" iya "
Mike menatap Rey dalam dengan tatapan mencurigai
" ada sedikit masalah, dan dia malah mencari pelarian ke alkohol " kata Rey menjawab tatapan membunuh dari dr. Mike
Lalu mereka masuk ke kamar menghampiri Delia
Mike memeriksa Delia
" gimana Mike? " tanya Rey setelah Delia selesai di periksa
" ini efek dari alkohol yang di konsumsi secara berlebihan, tapi selebihnya Delia baik-baik saja, nanti aku kirim obat dan minuman saja, insyaallah dia akan segera membaik " kata Mike
" syukurlah " ucap Rey
" ya sudah kalau gitu aku pamit " kata dr. Mike
" oke, terimakasih banyak " kata Rey
Lalu dokter Mike pergi
Rey duduk di samping Delia menatap Delia, ia mengelus wajah Delia yang masih terlelap
Delia terusik dan membuka mata nya
" mas Rey " ucap Delia
Rey tersenyum
tiba-tiba pintu kamar di ketuk oleh bi asih
" masuk bi " ucap Rey lalu masuk lah bu asih dengan sebuah nampan berisi segelas air putih dan obat
" pa, ini tadi ada driver ojol yang antar obat untuk ibu, dan ini saya sudah bawakan airnya sekalian " kata Bi asih
" iya terimakasih bi, taruh di sana saja " kata Rey menunjuk nakas di sebelah tempat tidur lalu pergi