Elia dulu adalah seorang gadis yang dibesarkan oleh kakek dan nenek Jonathan atau yang sering disebut Oppung Jonathan di Bahasa batak. Tinggal dan dibesarkan di keluarga Jonathan selama enam tahun lalu kemudian kuliah dan merantau di jawa sampai akhirnya saat ini bisa memiliki karir tentunya Elia tetap menjaga komunikasi dengan kakek dan nenek yang sudah membesarkannya meski hanya terhubung dari WA (whatsapp). Kemudian Elia dan Jonathan bertemu Kembali setelah 9 tahun. Disini lah cerita dan permasalah mereka di mulai saat Elia mendapati kekasihnya selingkuh, pekerjaan yang sedang tidak baik baik saja dan di saat bersamaan Jonathan didesak untuk menikahi Elia oleh kakek dan nenek nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon enjels, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
MULAI IZIN
"Jadi aku harus jawab apa kalau mama dan oppung telfon dan menanyakan mu? Kamu tidak pernah menjawab pesanku. Aku mana tau kamu dimana? entah kamu sama pacarmu sekalipun seharusnya dirimu bisa bilang ke aku kan? jangan buat...."
"Jaga ucapanmu... kau kira aku sepertimu? Bercerminlah pada dirimu sendiri. Hanya kau yang manusia yang sudah menjadi istri tapi masih berhubungan dengan orang lain" Kata Jonathan slalu keluar dari kamar dan menutup pintu dengan kasar.
"Apa maksud dia? Aku? berhubungan dengan orang lain? dengan siapa?" tanya Elia tak mengerti yang dimaksud oleh Jonathan lalu menyimpan handuk yang sedari tadi masih ada di tangannta. Tangannya masih bergetar karena bertengkar tadi.
Setelah pertengkaran itu Jonathan sudah pulang ke rumah meskipun tidak ada interaksi antara mereka. Elia juga masih enggan untuk memulai komunikasi dengan suaminya itu namun masih tetap menyeiapkan keperluan dan makanan untuk suaminya setiap pagi dan malam.
"Apa kau baik-baik saja?" Tanya Dandy pada Jonathan yang saat itu mereka akan pergi ke luar kota yang jarak tempuhnya 2-3 jam untuk menemui klien mereka.
"B aja " ucap Jonathan malas.
"Come on bro... wajahmu seperti orang tak tidur seminggu" ucap Dandy mengejek Jonathan namun Jonathan membuang wajahnya keluar jendela tak berniat meladeni candaan Dandy.
"Ayolah.... Kadang-kadang hidup berumah tangga ini, jangan terlalu dipikirkan tapi perlu ditunjukkan aksi nya, dikomunikasikan. Kalau kau bergelut dengan pikiran mu dengan pikiranmu sedniri semntara sering kali itu belum tentu benar begitu juga dirinya" ucap Dandy yang seolah tau permasalah Jonathan meskipun tidak tau spesifiknya
"Aku kesal saja, dia itu senang sekali membuatku jelek dimata keluargaku. Dia mencurigaiku punya selingkuhan sementara dia yang sering sekali ketemu sama mantan pacarnya. hampir setiap hari" kata Jonathan berapi-api
Dandy yang tengah menyetir tersenyum mendengar temannya itu. Seolah-olah bisa menangkap apa yang dirasakan oleh nya.
"Cemburu nih cerita nya?" ledek Dandy
"Nggak!!!. Aku ngga cemburu!" jawab Jonathan cepat yang membuat Dandy semakin menyengir dan mangut-mangut.
"Oke... buatlah kau memang tidak cemburu karna kau masih mencintai wanita mu itu kan. Tapi bagaimana kalau memang Elia yang benar-benar cemburu padamu? apa pendapatmu ? " Dandy melayangkan pertanyaannya membuat Jonathan membuang padangannya keluar. Ia tak menjawab pertanyaan Dandy.
******
ELIA POV
Elia tengah fokus pada layar komputernya untuk membaca beberapa email dan dokumen untuk melakukan cross chek pada dokumen kontrak kerja yang telah dibuat oleh staff nya. Dia sedikit terburu-buru karena ada janji temu dengan CEO perusahaan yang juga akan menjadi mitra kerja mereka. Ponselnya berdering kemabli membuat dia sedikit merasa kesal karena sejak tadi ponselnya selalu berdering, banyak orang dari tadi yang menghubunginya membuat konsentrasi untuk mengapprove beberapa dokumen jadi terganggu. Namun kali ini ia mengerutkan keningnya melihat nama seseorang yang menelfonya.
"Jonathan?. Tumben. Apa sesuatu terjadi padanya?" gumamnya sembari langsung mengangkat telfon itu.
"Halo..." ucap Elia setelah beberapa detik tidak terdengar suara apapun dari si penepon.
"Aku sedang di kabupaten Batubara saat ini" ucap jo menyebutkan salah satu kota yang tidak terlalu jauh dari kota tempat mereka tinggal.
"Oke... Lalu?" tanya Elia yang justru kebingungan. ingin sekali dia menanyakan memang kenapa kalau kau disana?. tapi itu hanya dia katakan di dalam hatinya.
"Kau yang bilang, kalau aku harus meberitahumu ddan mengabarimu dimanapun aku berada. Jadi aku cuma mau bilang kalau aku saat ini sedang di luar kota, aku akan kembali nanti setelah magrib dan kemungkinan akan sampai di rumah malam hari" ucap Jonathan panjang lebar.
Elia yang mendengar itu tidak bisa menahan senyumnya.
"Baiklah. Selamat bekerja. hati-hati" ucap Elia sambil menyengir. dan tiba-tiba telfon pun langsung terputus.
Setelah telfon terputus. Elia kembali menatap layarnya dengan fokus.
"Bu El, pak Reza tadi bilang beliau butuh mau pencairan giro 1 M " kata Putri yang merupakan tim nya Elia.
"O gitu... perlunya jam berapa Put? Coba tanya boleh skalian nanti sore jam empat atau ke jam lima sore ngga diantarnya? biar nanti skalian pulang peretemuan saya kesana? " kalau jam sekarang kan mungkin cash kita belum terkumpul segitu" Ucap Elia.
"Ibu ini katanya butuh untuk besok pagi, jadi bisa diantar sore saja bu"
"Oke" jawab Elia.
Sebenarnya Elia sudah melihat notifikasi pesan dari reza tadi malam tapi Elia memang sengaja belum membuka pesan itu. Ia memang membatasi komunikasinya secara langsung kepada Reza. Ia membiarkan staff Reza komunikasi dengannya atay dengan putri timnya. Tapi tetap saja ada hal-hal yang memang tidak terelakkan dimana Elia harus turun tangan langsung seperti menghantarkan uang cash, dokumen dll yang dimana itu memang harus diawai dan dipertanggungjawabkan oleh Elia lansgung atau sekiranya pesa Reza memang penting dan urgent barulah ia mau membalasnya.
****
Elia menekan bell pintu apartement Reza untuk memberikan cash yang diminta oleh Reza. Elia datang ditemani oleh dua orang lainnya dari pihak bank. Reza adalah nasabah prioritas perusahaan Elia itulah kenapa rata-rata keperluanya bisa dilakukan di tempat tinggal Reza. tapi untuk itu juga butuh proses dan pengawalan yang ketat.
"Bagaimana acara jumat ini El?, kalau memang kamu berencana datang saya akan berikan undangannya. kebetulan perusahaan saya juga sebagai salah satu penyelenggara. Nanti kamu akan saya kenalkan sebagai sepupu saya. Lumayan kan nanti disana kamu juga bisa ketemu orang-orang penting nanti" Ucap Reza
"iya pak, kalau boleh saya ijin minta undangannya pak supaya nanti saya sampaikan ke asatan saya. jadi nanti saya akan datang dengan atasan saya mewakili perusahaaan" Ucap Elia bijak. Karena meskipun ini keuntungan pribadi utnuk Elia tapi dia juga harus bisa menunjukkan keprofesionalan dirinya.
"oh iya... nanti saya akan sampaikan ke sekretaris saya untuk berikan ke staff kamu besok ya" ucap Reza
"Iya pak.. kalau begitu kami ijin pamit dulu pak" kata elia pamit setelah uang diserahkan dan dokumen tanda serah terima di tandatanganin.
begitu sampai di kantor Elia segera memberesi barangnya hendak pulang. Waktu juga sudah menunjukkan pukul 18.40 Jonathan juga akan sampai di malam hari. jadi dia tidak terburu buru. Saat ia sampai di rumah dia hanya menggoreg dua ekor ikan laut dan merebus sayur seadanya untuk dirinya sendiri seteah ia selesai mandi. Waktu sudah menunjukkan pukul 21. 40 namun Jonathan belum pulang juga. Elia meraih ponselnya ingin menanyakan dimana posisi suaminya itu sekarang tetapi seketika ia mengurungkan niatnya. Ia takut berlebihan dan akan terkesan menganggu suaminya itu.
"Aku tunggu di ruang tau ajalah sambil nonton" Gumam Elia sembari berjalan ke arah ruang tamu. Kalau ditanya kenapa dia menunggu dia juga bingung. Tak ada alasan kuat kenapa perempuan itu melakukan itu. Kembali ke niat awalnya yang memang ingin fokus menjadikan rumah tangga nya itu membaik. Sejak ia memutuskan untuk menikah, dia sudah memutuskn untuk memberikan seluruh hatinya pada pernikahannya, termasuk pada suaminya.
udah berani cap cip cup ya Jo...
😆😆😆😆
lama lama Elia juga akan lelah...
kapan bisa ber kasih sayang dengan suami,kapan bisa bermanja-manja dengan suami...
klo suami nya modelan Jonathan mending pisah,gak jelas kemana arah rumah tangga nya
bahkan sampai saat ini Jonathan gak pernah minta itu ke Elia...
lanjut kk, semangat 💪💖
ini nih tipe cewe yang gak laku,
masih aja ngejar suami orang...🤬
atau olivia gak tau Jonathan udah nikah...
dan lebih parahnya suami mu welcome aja 😒
namanya mau pendekatan,ya harus tahan banting ya kan 😆😆😆
semoga cepat bucinnya ya Jo