NovelToon NovelToon
Tembak Aku Dengan Cintamu

Tembak Aku Dengan Cintamu

Status: sedang berlangsung
Genre:Action / Romantis / Cintapertama / Cintamanis / Menikahi tentara
Popularitas:23.3k
Nilai: 5
Nama Author: Zhang zhing li

Membina rumah tangga tidak semudah membalikkan tangan. Banyak rintangan yang datang dan kita wajib bersabar, lapang dada, dan memiliki sifat kejujuran.

Menikah dengan anak SMA butuh banyak bimbingan. Hadirnya cinta masa kelam membuat retak cinta yang sedang dibina. Banyak intrik dan drama yang membuat diambang perceraian.

Kasus pembunuhan, penyiksaan dan penculikan membuat rumah tangga makin diunjung tanduk. Bukti perselingkuhanpun semakin menguatkan untuk menuju jalan perpisahan. Mungkin hanya kekuatan cinta yang bisa mengalahkan semua, namun menghadapinya harus penuh kasabaran.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Zhang zhing li, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Penemuan Mayat

Matahari sudah memancarkan sinarnya dipagi hari, sebab pulang kerja sudah terlalu larut malam, membuat tubuh Ryan kini bermalas-malasan untuk segera bangun dari tempat tidur.

"Aah ... sayang, tumben kamu mau bobok disini!" ucap Ryan yang masih memejamkan mata.

"Aku tambah sayang banget sama kamu."

Ryan tidak sadar sudah memeluk tubuh seseorang, yang dikiranya Mila sang istri. Pelukan semakin dipererat karena terasa menghangatkan tubuh. Bahkan pipi halus itu dibelai dengan lembut.

Ceklek, pintu kamar sudah dibuka seseorang.

"Kak Ryan ... Kak. Ayo bangun," Mila yang langsung nyelonong masuk kamar Ryan.

"Aaahh ... Akkh, Kak Ryan." Teriak Mila terkejut, saat melihat apa yang dilakukan Ryan sekarang.

Dengan masih malas, tubuh Ryan menggeliat berusaha bangkit dari tidurnya, akibat terganggu oleh teriakkan seseorang yang memangil namanya.

Berkali-kali tangan menutup mulut yang menguap, dan tangannya langsung mengucek mata, untuk melihat siapakah gerangan yang telah memanggil namanya.

"Siapa sih berteriak pagi-pagi begini. Berisik dan ganggu orang tidur saja," Ryan mengoceh tak sadar.

"Mila? Kamu ... kamu, kok!" ucap Ryan kaget.

Mata dikucek-kucek mencoba memperjelas penglihatan, yang ternyata orang yang berdiri didepannya sekarang adalah sang istri Mila.

Bertambah dibuat mlongo dan terkejut.

"Dona? Kamu, kok bisa-?" Ryan tambah kaget saat melihat orang disebelahnya.

Ternyata yang dipeluknya tadi, adalah sang mantan. Ryan mengeser tubuh agar secepatnya bisa menjauh dari posisi Dona duduk.

"Ada apa Mila? Kok kamu teriaknya kenceng banget?" tanya sang mertua.

Ibu kandung juga sedang berkunjung. Mereka berdua sudah menghampiri Mila, sebab khawatir akibat mendengar teriakkan.

"Ada apa, besan. Kenapa Mila berteriak?" Mama Ryan ikutan masuk kamar.

"Itu ... tuh, besan." tunjuk Ibu Mila ke arah kasur.

"Astaga, Ryan? Kamu ... kamu?" Mamanya terkajut bukan kepalang.

Beliau langsung memegang dada. Rasa sesak mulai menghampiri. Tak percaya kejadian didepannya sekarang.

"Besan? Kamu ngak pa-pa?" Ibu Mila khawatir.

"Hhh. Aku baik-baik saja."

Anaknya kini ternyata sudah berani-beraninya tidur sekasur dengan Dona. Mama begitu syok sampai terkulai lemas dilantai.

Mila yang syok ingin menghampiri Ibu mertua karena khawatir.

"Kamu benar-benar seorang b*jingan yah!" Kekesalan Ibu Mila.

"Saya bisa jelaskan, Bu."

"Ngak perlu," jawab Mila kasar.

Wajah memerah menahan emosi. Tangan mengepal ingin sekali memberi pelajaran.

"Tapi, ini hanya --?" Pembelaan diri Ryan.

"Jangan banyak alasan," Mila acuh.

Ryan kini secepatnya langsung melompat dari kasur, akibat berusaha mengejar Mila, yang sudah berjalan keluar dari kamarnya.

"Mila. Tunggu ... tunggu, Mila!" panggil Ryan yang sudah mengejar.

Mila hanya terdiam pura-pura tidak mendengar panggilan Ryan. Mila terus berjalan untuk segera menyambar tasnya, yang ditaruh dimeja makan berjejer dengan sayuran yang dibawa mertua dan ibunya tadi.

"Tunggu, Mila. Aku bisa jelaskan." Ryan menghadang langkah.

Sorot mata tajam, ingin sekali membunuh suami yang sudah dipercaya namun kini berkhianat lagi.

Disisi lain Mama Ryan sudah berdiri dibantu besan. Walau sudah drop, untung saja untuk sekedar melangkah sendiri masih bisa kuat.

Plak, suara tamparan terkena pipi Dona, dilakukan oleh mama Ryan.

"Kamu keluar sekarang juga, perempuan gila! Dasar perempuan tak tahu diri, bisa-bisanya kamu main tidur dengan suami orang," Rahang Mama mulai mengeras.

"Aku bisa jelaskan, Tante."

"Jelaskan apa lagi? Kamu mau ngaku sudah menjadi j*lang, hah?" Makin memuncak kan emosi.

Amarah kian naik di ubun-ubun, yang diiringi sudah menjambak rambut Dona. Tidak tahan untuk tidak melakukan kekerasan.

"Aaaw ... aaa ... sakit. Lepaskan, Tante!" responnya tak tahan, yang berusaha melepaskan rambut yang telah dijambak.

"Cuiih, tak sudi aku melepaskan dirimu begitu saja," lawan penuh emosi.

Bhuuugh, suara tubuh Dona terhempas dilantai rumah, akibat didorong keras oleh mama Ryan, yang sedang dalam kemarahan yang berapi-api.

"Pergi ... Pergi dari sini!" usir mama Ryan.

"Jangan pernah kau tunjukkan mukamu di hadapanku lagi. Dasar perempuan tak tahu diri. Bisa-bisanya kau ambil kesempatan dalam kesempitan saat Mila tidak dirumah. Muka saja sok wanita bermartabat tapi ternyata seorang pel*cur. Apa kau tidak punya etika? Cepat pergi dari sini," Kemurkaan mengusir.

Dona berdiri dengan tangan membersihkan baju dengan mengibas-ngibaskan.

Besan hanya bisa diam. Selain shock dia tak ada kuasa untuk menghakimi anak orang.

"Tapi, Tante. Aku bisa jelaskan." Dona masih ingin mengajak berbicara.

"Cih, mau jelaskan apa lagi? Cepat pergi dari sini?" Ibu Mila menarik Dona agar mengikuti langkahnya untuk segera pergi.

"Tapi ... tapi, Tante!" Tidak terima diusir.

"Jangan banyak omong kau ini. Sudah bikin masalah tapi masih saja banyak drama," sindir Ibu Mila.

Ryan masih gigih membujuk. Sedangkan Mila mulai tak kuasa menahan tangisan. Memegangi kepala yang mulai terasa berat. Tubuh semakin ditahan tapi malah lemas.

Bhuugh, suara tubuh Mila tiba-tiba sudah tergolek dilantai tanpa sadarkan diri.

"Mila ... Mila, bangun! Jangan buat aku takut begini," panggil Ryan.

Diangkat tubuhnya untuk dibaringkan di sofa.

"Ada apa ini, Ryan? Ada apa dengan Mila?" Mertua dan ibu kandung  sudah berlari khawatir.

"Ini, Ma. Mila lemas."

*******

"Jam 23. 45 tadi malam, telah ditemukan sesosok tubuh yang sudah tak bernyawa lagi. Korban adalah seorang laki-laki pengusaha, yang telah meninggal didalam ruangan perusahaannya. Diduga korban dianiaya dulu sebelum ditikam dibagian perut, disebelah kanan. Belum ada perkembangan lebih lanjut, siapakah pelaku dan motif pembunuhan? Sekian dulu yang dapat kami sampaikan," ucap salah satu wartawan televisi lokal.

Sebuah police line berwarna kuning sudah terbentang, yaitu disepanjang ruangan perusahaan korban. Sebuah mayat ditemukan sudah tak bernyawa tertelungkup bersimbah darah merah segar milik korban, yang telah mengalir banyak dilantai.

Dugaan sementara dari penyidik, korban diduga dianiaya dulu, setelah itu baru ditikam dibagian perut sebelah kanan mengenai hati. Tubuh korban ditemukan banyak luka bekas pukulan di wajah, pelipis, serta bibirnya sedikit pecah yang sudah membiru.

Anjing pelacak pun tak lupa dikerahkan untuk mengendus siapakah pelaku, sebab ditempat kejadian tidak ada barang bukti sama sekali yang ditemukan.

Sungguh rapi pelaku melakukan pembunuhan, dan dugaan sementara oleh pihak kepolisian mungkin ini adalah pembunuhan berencana.

Dari keterangan para saksi petugas keamanan, yang terlebih dahulu menemukan korban. Para karyawan termasuk bosnya memang masih ada kerjaan yang membuat mereka lembur, tapi ketika mau menutup pintu perusahaan, lampu dalam ruangan bosnya masih menyala, dan akhirnya petugas itupun bergegas keruangan bosnya, dan menemukan sang bos sudah tergolek dalam kondisi berlumuran darah, sehingga dengan cepat melaporkan ke pihak kepolisian.

[Hallo buk, cepat ke kantor sekarang, suami ibu sekarang sudah meninggal]

Suara seorang perempuan sedang menelpon diseberang sana.

1
𝐀⃝🥀❤️⃟Wᵃf🍾⃝ͩ ᷞᴛͧʀᷡɪͣ𝗚ˢ⍣⃟ₛ
apakah akhirnya kalian akan berpisah tidak adakah jalan keluar lagi misalkan bikin perjanjian kalo Ryan berbuat 'gitu' lagi barulah ambil jalan berpisah, karena kemarin kan sebenarnya Ryan ga salah2 amat tapi Dona yg nyelonong masuk ke kamar Ryan dan tidur sekasur
Siti Sa'adah
aslinya sedih si kalau mereka ymp cerai
🔵🍾⃝Ɲͩᥲᷞⅾͧเᥡᷠᥲͣh❤️⃟Wᵃf࣪𓇢𓆸
astagaa sumpah ini sakit😭 pengen ngelabrak tuh pelakor jadi agak gimana juga ya, toh kalau suami kita mau ya bisa apa
🔵🍾⃝Ɲͩᥲᷞⅾͧเᥡᷠᥲͣh❤️⃟Wᵃf࣪𓇢𓆸
Mila paket komplit banget yaa, duh juga pengen dapat yg kayak Ryan nanti, aku kan juga sepaket komplit kaya mila
🔵🍾⃝Ɲͩᥲᷞⅾͧเᥡᷠᥲͣh❤️⃟Wᵃf࣪𓇢𓆸
duh malunya bakal lama sih ini😭 malah itu di depan cowok lagi ya kan😭 Makanya biasakan bangun pagi langsung ke kamar mandi Mila
🔵🍾⃝Ɲͩᥲᷞⅾͧเᥡᷠᥲͣh❤️⃟Wᵃf࣪𓇢𓆸
beuh kalau aku tuh udah tergolek-golek duduk di tanah, bodo amat apa kata orang, berdiri lama-lama pakai heel pegel banget oi
🍌 ᷢ ͩ𝐕⃝⃟🏴‍☠️Meiling❤️⃟Wᵃf
bagus Mila laki2 kek Ryan emang harus di kasih pelajaran biar kedepannya bisa menghargai orang lain atau pun istri nya sendiri
🍌 ᷢ ͩ𝐕⃝⃟🏴‍☠️Meiling❤️⃟Wᵃf
Hmm hal yang biasa tetangga yang gak punya kerjaan bisanya cuma kepoin tetangga, emang salah kalau Mila berada di rumah orang tuanya
🍌 ᷢ ͩ𝐕⃝⃟🏴‍☠️Meiling❤️⃟Wᵃf
gimana Mila gak benci kalau kamu terus menerus sama Dona, udah tau terjadi salah paham tapi kamu masih aja dekat Dona
🍌 ᷢ ͩ𝐕⃝⃟🏴‍☠️Meiling❤️⃟Wᵃf
Dih Ryan maksa banget sih cium2 Mila gak punya malu banget jadi laki, makanya Ryan jadi suami tuh harus baik dan bisa menjaga perasaan istri ketimbang mantan mu itu
🍌 ᷢ ͩ𝐕⃝⃟🏴‍☠️Meiling❤️⃟Wᵃf
bagus dong kalau satu team akur dan gak saling iri, karena kalau akur seberat apapun pun pekerjaan akan terasa ringan karena saling membantu
🔵🍾⃝Ɲͩᥲᷞⅾͧเᥡᷠᥲͣh❤️⃟Wᵃf࣪𓇢𓆸
owalah udah nikah tapi masih sekolah toh, aku bingung di awal/Facepalm/ katanya hari Minggu jadi libur sekolah, tapi kok mau nyiapin bekal buat suami tercinta
🍌 ᷢ ͩ𝐕⃝⃟🏴‍☠️Meiling❤️⃟Wᵃf
ternyata selingkuhan suami Dona tau kalau suami Dona terluka tapi kenapa malah di tinggalin bukannya di tolongin atau panggilin satpam buat nolongin
🍌 ᷢ ͩ𝐕⃝⃟🏴‍☠️Meiling❤️⃟Wᵃf
Sudah tau bakal jadi masalah tapi kamu masih aja ngulangin Ryan, harusnya kamu tuh tegas sama Dona bukan malah dekat terus
ʚ🎀ɞƒя𝖆𝖕𝖗ιℓ🍒🧸❣️𝐀⃝🥀
ngomongnya khilaf lagi enak bener si Ryan, mana dia menikmati lagi juga kalau memang masih ada rasa sama mantan buat apa kamu nikahin mila, mau sepintar apa kamu sembunyikan bakal ketahuan juga Ryan mana anak buahnya si Ryan gitu juga lagi dukung 🤨🤨🤨🤨 wes gak beres bos sama anak buah, udah mila kamu pergi aja yang jauh buat dia jera atau menyesal 😠
ʚ🎀ɞƒя𝖆𝖕𝖗ιℓ🍒🧸❣️𝐀⃝🥀
wah siapa perempuan itu, mana para anak buahnya juga melarang si mila buat masuk ke kantornya kan jadi aneh 🤨, sedangkan si mila sendri istri nya si Ryan masa gak boleh masuk kan dia cuma nunggu di depan kantor gak masuk ke dalam ganggu tamunya wah ada apa nii dan siapa di dalam bahaya betul /Doubt//Doubt//Doubt//Doubt//Doubt//Doubt/
ʚ🎀ɞƒя𝖆𝖕𝖗ιℓ🍒🧸❣️𝐀⃝🥀
ya allah mila masa iya gak cuci muka, gosok gigi atau apa dulu main nyelonong aja keluar kamar, dasar memang anak gadis, gak nyangka kan si Ryan bakal datang kerumah mana baru bangun tidur lagi 🤣🤣🤣🤣 malu gak tuh 🙈🙈🙈🙈
🍌 ᷢ ͩ𝐕⃝⃟🏴‍☠️Meiling❤️⃟Wᵃf
kok susah banget sih dapatin bukti pembunuhan suami Dona apa mungkin orang yang berada di perusahaan itu kerja sama sama pembunuh suami dona
🍌 ᷢ ͩ𝐕⃝⃟🏴‍☠️Meiling❤️⃟Wᵃf
Tio benar2 bisa bikin Mila bahagia semoga saja Mila bisa melupakan kesedihannya
AJI SAKA¹⁵
sedih lihatnya jika mila terluka terus. mila kaget gitu sampai pingsan. ryan tdk punya hati nurani
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!