NovelToon NovelToon
Istri Rahasia Dosen Killer

Istri Rahasia Dosen Killer

Status: tamat
Genre:Dosen / Nikahmuda / Aliansi Pernikahan / Pernikahan Kilat / Beda Usia / Tamat
Popularitas:27.9M
Nilai: 4.8
Nama Author: Desy Puspita

Niat hati mengejar nilai A, Nadine Halwatunissa nekat mendatangi kediaman dosennya. Sama sekali tidak dia duga jika malam itu akan menjadi awal dari segala malapetaka dalam hidupnya.

Cita-cita yang telah dia tata dan janjikan pada orang tuanya terancam patah. Alih-alih mendapatkan nilai A, Nadin harus menjadi menjadi istri rahasia dosen killer yang telah merenggut kesuciannya secara paksa, Zain Abraham.

......

"Hamil atau tidak hamil, kamu tetap tanggung jawabku, Nadin." - Zain Abraham

----

Plagiat dan pencotek jauh-jauh!! Ingat Azab, terutama penulis gamau mikir dan kreator YouTube yang gamodal (Maling naskah, dikasih suara lalu up seolah ini karyanya)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Desy Puspita, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 31 - The Power Of Umi

Sebenarnya ingin, dan dia mau. Hanya saja jelas butuh waktu, dan belum sekarang karena malam ini keduanya masih harus tetap di rumah sakit. Demi ketiganya bisa nyaman dan tidur dengan tenang, Zain tetap pada keputusannya untuk memindahkan sang mertua ke ruang dengan fasilitas yang lebih baik.

Walau awalnya sempat ditolak dengan alasan hanya sebentar oleh mertuanya, tapi Zain memilih keras kepala. Bukan tanpa alasan dia bersikap demikian, tapi memang dengan ruangan yang dipenuhi beberapa pasien seperti tadi bisa jadi dirinya yang ikut sakit.

Bagaimana tidak? Suasananya memang tidak begitu kondusif walau sudah ditegur. Beberapa kali pasiennya juga menangis, berteriak bahkan melempar segala sesuatu di dekatnya dan Zain menghindari hal itu.

Bisa-bisa dia gila lantaran menahan amarah dengan sikap keras mereka. Terlebih lagi, dengan tindakan keluarga pasien lain yang bicara terlalu keras dan hanya berhenti jika sedang ditegur petugas, setelahnya kembali lagi.

"Harusnya kalian pulang saja, kalau cuma karena umi ... besok juga bisa pulang sendiri."

Selalu, sejak tadi uminya begitu mendukung Nadin untuk pulang. Mungkin terlalu bahagia, bukan karena kepincut menantu kaya, tapi wajah Zain sekilas mirip mendiang suaminya. Wajah tampan khas pria timur tengah, sorot mata tajam dengan postur tubuh gagah yang bisa dia percayai akan menjaga putrinya dengan baik.

Umi Fatimah tidak tahu kebetulan atau apa? Nadin tiba-tiba mendapatkan jodoh yang justru gambaran abinya sewaktu muda. Sama seperti Nadin yang terima dengan sangat baik di keluarga sang suami, Zain juga sebaliknya.

Tidak hanya sekadar diterima biasa, tapi Zain juga seketika mendapat kasih sayangnya. Nadin yang melihat dia diperlakukan dengan begitu lembut terkadang sebal sendiri, terlebih lagi kala mengingat sikap Zain di kelas yang kerap kali tidak manusiawi.

"Besok juga pasti pulang, Umi, biar tidak kerja dua kali ... lagi pula di sini, 'kan bisa tid_"

"Astaghfirullahaladzim, Halwa!!"

Nadin terperanjat kaget kala Umi Fatimah tiba-tiba Istighfar padahal tidak ada hal yang aneh. Nadin pikir uminya marah karena dia salah bicara atau kenapa, tapi ternyata kagetnya wanita itu hanya karena jemuran yang lupa diangkat.

"Umi, kan ada mbak Anis di sebelah, mana mungkin diam saja."

"Anisa pergi ke Lembang ... terus lagi, Umi lupa sepertinya air masih hidup terus ayam dari Bu Rosmana belum diungkep, baru umi cuci, Halwa."

Panjang lebar uminya bicara, dan Nadin hanya menarik napas dalam-dalam. Dia bingung, apa yang sebenarnya diinginkan Umi Fatimah, padahal malam sudah larut, tapi uminya semangat sekali meminta pulang.

"Apa tidak bisa besok saja, Umi?"

"No, harus malam ini," jawab uminya singkat, padat dan berhasil membuat Zain menarik sudut bibirnya tipis.

Entah harus dengan cara apa dia berterima kasih pada sang mertua, tapi dengan uminya yang memaksa pulang dengan segala alasan seperti ini membuat Zain sedikit besar kepala.

Bagaimana tidak? Dia sampai rela mengusir putri semata wayangnya untuk pulang hanya demi bisa menikmati waktu berdua. "Sudah pulang sana, umi tidak nyaman kalau ada orang lain di kamar umi."

Bohong sekali, sengaja cari alasan agar mereka bisa pulang saja sebenarnya. Nadin yang tidak lagi punya alasan untuk melawan uminya terpaksa menurut begitu saja.

Sebelum ada Zain, dia memang sudah terbiasa menghadapi uminya. Selain tidak boleh dibantah, perintahnya juga bersifat mutlak dan tidak bisa ditolak.

Susah payah Nadin ke Yogya demi bisa menjaga uminya, ternyata justru diusir dengan berbagai alasan yang benar-benar tidak bisa diterima akal Nadin.

Suasana malam sudah mulai sepi, lalu lalang kendaraan juga demikian. Dengan taksi online mereka menuju tempat tinggal Nadin, dan sepanjang perjalanan wanita itu terus berpikir keras.

Dia merasa tidak enak pada Zain, merasa bersalah dan khawatir tindakan uminya justru membuat Zain tersinggung, padahal tidak sama sekali.

"Mas."

"Hm?"

Setelah sejak tadi sama-sama diam, kali ini Nadin memulai pembicaraan. Dia merasa memang sangat perlu membahas hal ini, sebelum nanti terjadi kesalahpahaman atau semacamnya. "Maaf ya."

"Maaf untuk?"

"Sikap Umi, kita terpaksa pulang jam segini," tutur Nadin tak enak hati.

Dia tahu Zain mungkin lelah, dan memang sudah seharusnya tidur. Hanya karena Umi Fatimah memaksa pulang, istirahatnya jadi tertunda.

Padahal, jauh dari lubuk hati Zain yang paling dalam dia amat-amat bersyukur mendengar perintah mertuanya. Dia memang tidak memiliki rencana untuk pulang cepat, tapi jika diperintahkan siapa juga yang akan menolak? Terlebih lagi, dia sudah pastikan jika sang mertua telah mendapat pelayanan terbaik dan juga kondisinya tidak sebegitu parah.

Hanya saja, tidak mungkin dia jujur jika hal ini memang maunya. Zain tersenyum hangat, tatapan sang istri bisa dia mengerti apa maknanya. "Tidak masalah, sebenarnya aku tidak suka di rumah sakit."

Zain cari aman, rasanya alasan itu yang paling benar dan tidak akan menimbulkan masalah. "Kenapa begitu, Mas?"

"Bau obat, aku tidak suka."

Nadin mengangguk mengerti, banyak juga yang tidak Zain sukai. Ya, tidak bisa dipungkiri, sejak awal memang dia ketahui bahwa sang suami memang begitu pemilih. Bebek saja dia tidak suka dengan alasan tidak masuk akal, apalagi jika rumah sakit yang memang bau obat.

.

.

Perpaduan menantu dan mertua yang sangat cocok, kebetulan yang menjadi target mereka masih polos jadi ya percaya-percaya saja. Maklum, dari segi usia memang masih muda, jadi logikanya belum sematang Zain, apalagi Umi Fatimah.

Begitu tiba di kediamannya, Nadin kembali menarik napas dalam-dalam begitu melihat tidak ada kejanggalan sebagaimana yang dikatakan uminya. Tidak ada pakaian yang masih menggantung di jemuran, tidak ada pula ayam yang lupa diungkep atau semacamnya.

Semua sudah rapi dan tertata, memang niat uminya meminta pulang bukan untuk melakukan semua itu sebenarnya. "Umi bohong," gerutu Nadin menatap ayam yang bahkan sudah siap makan, hanya perlu dipanaskan saja andai mau.

Bibirnya mengerucut, sementara Zain yang tak kuasa menahan tawa melihat raut sang istri. "Mungkin umi lupa."

"Masa lupanya separah ini? Umi belum pikun, Mas, cuma rada-rada pelupa."

Zain tertawa sumbang, tidak ada kata yang terlontar dari bibir Nadin dan jatuhnya tidak lucu. "Kenapa ketawa?"

"Tidak."

Tidak, tepatnya Zain tidak lagi mampu menahan rasa gemas pada sang istri yang kini menatap tajam ke arahnya. Kemarin-kemarin masih dia tahan, tapi kali ini Zain benar-benar berani menangkup pipi Nadin dengan kedua tangannya.

Lama dia pandangi, Nadin mengerjap pelan dan bingung sang suami hendak melakukan apa padanya. "Umi ngidamnya apa sih sampai gedenya selucu ini," pungkas Zain sebelum kemudian menggigit pipi Nadin hingga sang istri berteriak sekuat tenaga.

.

.

- To Be Continued -

1
Syamsiar Samude
kasihan Jihan lengkuas dikira daging rendang pux pacar tdk guna serba lucu deh thor salut utkmu org sedih psti ketawa baca novelmu😅
Syamsiar Samude
ketawa terus readerx Thor lbh byk candax drpd sedihx smg bisa jg awet muda ya 😅
Syamsiar Samude
salut dgn imajinasix kek cerita nyata🤗
Syamsiar Samude
aduh Thor aku ikut sedih skli jg takut yg Azka lihat tp jg ketawa sndiri, sholat jg agak lalai Krn keasyikan baca novel, Zain kek mati suri smg bisa kembali seperti semula
Syamsiar Samude
astaghfirullah Thor jd ikut deg degan gmna tdk br jg mw berangkt Nadin sdh berfirasat smga ada keajaiban Zain selamat ya Thor😥
Syamsiar Samude
Nadin suami pergi tp byk dramax doakan sj smg smpai dgn selamat n urusan cepat selesai n pulang dg selamat, sdh tahu suami pemilik kampus malah mnta pngecualian utk bolos kuliah pdhl mahasiswi trbsik
Syamsiar Samude
dikira Nadin kemasukan jd Zain lari ketakutan alhasil Nadin ikutan takut krn ulah suamix, salut betul author novelx bikin ketawa terus🤣🤣🤣
Syamsiar Samude
kasihan Zain serba salah demi rahasia hamil Nadin tdk mngkin jg syakila akan marah besar psti senang akhirx akn pux cucu
Syamsiar Samude
Alhamdulillah semoga Nadin hamil kembar
Syamsiar Samude
aku sama dgn Nadin waktu masih gadis cepat peka n merasa & lebih byk mengalah bahkan merelakanx meski bgtu menyukai & tersakiti😭
Syamsiar Samude
semoga tabokan Nadin tdk jd masalah berkelanjutan smg bisa pux anak secepatx kembar biar mommyx bahagia
Syamsiar Samude
hampir semua bab ada unsur bercandax author mmg pribadi yg suka humor ya 😅
Syamsiar Samude
sikap Zain yg killer akan terkikis dgn sndirix krna pengaruh Nadin btl2 istri mbuat berubah sekian derajat, ini si Onad trnyata laki2 ya Thor at salah ketik ya, salahx Nadin volumex di kerasin gmna gak heboh 🤣🤣
Syamsiar Samude
astaghfirullah pak Zain absurdx smg sj sahabatx tdk mndengar agar mulutx bisa absurd jg 😊
Syamsiar Samude
aduh thor Nadin yg di cium Jihan yg pingsan akn heboh lg mulutx Jihan 😅😅😅
Syamsiar Samude
yg aneh knpa tdk di blokir nomorx Jessica drpd jd biang cekcok, author pasti org yg suka becanda ya sesuai dgn karya2nya semngat trs sehat sukses selalu 🤲😅
Syamsiar Samude
Jessica mngkin berusaha mnjerat Zain pdhl mnurut Zain TDK pernah berbuat sebatas mencium tp mudhn dia hamil dgn laki2 lain dasar tdk tahu diri pdhal seblm sdh bgtu cuek ya kan Thor...
Syamsiar Samude
habis sdh Zain jd bullyan tdk di rumah jg di rumah omx kasihan jg tp smg jd bisa brubah jd dosen yg tdk killer masa jg ya rata2 mahasiswa di kasih nilai F knp D sj seingat sy tdk pux dosen sprti itu smg mngkin sj hax d dunia maya, lucu ceritax Thor sehat sukses selalu 🤲😅
Syamsiar Samude
syukurlah Nadin membela suamix berbohong demi utk menutupi ketegangan akibat ulah Azka yg blm move on tp kasihan jg Azka smg secepatx mndpt jodoh yg terbaik ya Thor🤗
Syamsiar Samude
semakin seru bercandax habis sdh Zain 🤣🤣🤣
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!