Cassanova Tanggung & Wanita Bayaran

"Sayang, kenapa kamu melamun hem?" tanya Farel saat sudah bangun dari tidurnya. Saat ini keadaan keduanya masih sama-sama polos. Meskipun mereka tidak melakukan sampai jauh, tapi tetap mereka melakukan hal itu tanpa pakaian, agar lebih leluasa KATANYA. ( entahlah leluasa apa mommy gak tau 🙈🤣 )

"Tidak ada, aku hanya sedang memikirkan ... " Crystal menarik nafasnya dengan dalam. Ia memejamkan matanya sejenak lalu kembali menyandarkan kepalanya di lengan Farel.

"Kenapa? Katakan," ujar Farel lembut sambil mengusap rambut Crystal.

"Hemm, tidak jadi. Oh ya, apa kamu jadi mau ke rumah sepupu kamu?" tanya Crystal mengalihkan pembicaraannya.

"Astaga aku lupa!" pekik Farel terkejut dan langsung menepuk keningnya. "Gara-gara kamu sih," ucap Farel menyalahkan Crystal.

"Kenapa jadi aku yang salah?" tanya Crystal.

"Karena kamu menggodaku, hingga aku lupa,"

"Enak aja, kamu yang mulai kok aku yang di salahin!"

"Karena kamu berbohong. Kamu bilang sedang berhalangan. nyatanya enggak dan kamu malah nagih ke aku,"

"Awas aja kamu kalau nanti begitu lagi! Jangan harap—"

"Iya iya oke, aku salah. Jangan di terusin!" ucap Farel mengalah, dan ia pun langsung segera beranjak menuju kamar mandi begitu saja tanpa menyadari keadaan tubuhnya.

"Astaga Farel!" pekik Crystal tak kalah kesal dan segera melemparkan bantal ke arah Farel.

"Kenapa?" tanya Farel polos dan langsung menghadap ke arah Crystal.

"Fareeeeellll!" teriak Crystal semakin histeris dan segera memalingkan wajahnya ...

"Kamu kenapa sih?" tanya Farel ikut kesal.

"Kenapa kenapa kenapa! Kebiasaan kamu itu! buruan sana masuk kamar mandi!" seru Crystal tanpa menatap ke arah Farel.

"Kamu marah kenapa sih? gak jelas ih!" Farel pun akhirnya langsung masuk ke dalam kamar mandi dan membersihkan tubuhnya. Sedangkan Crystal baru bisa bernapas lega. Meskipun ia sering melihat bahkan menyentuhnya, namun saat melihat begitu gamblang seperti terong hendak di petik dari pohon, tentu saja membuat Crystal merasa malu sendiri.

"Sayang, apa kamu mau ikut?" tanya Farel sambil memasang kan kancing pada kemejanya.

"Enggak, aku sudah lama tidak turun. Malam ini aku akan mengecek keadaan club ku. Aku sebagai owner disini, masa aku jarang tampil," Crystal beranjak dari tempat tidur, kini dirinya sudah memakai dres tidur berbahan satin tanpa mengenakan dalaman tentunya.

Crystal mendekati Farel dan mengambil alih pekerjaan Farel yang mengancingkan baju. "Lagi pula, bukankah weekend besok kita ke bandung?" tanya Crystal.

"Iya, baiklah. Nanti kamu kenalan saat di bandung saja," ucap Farel lalu mengecup kening Crystal dengan lembut.

"Kamu jangan nakal. Aku sudah menyuruh beberapa orang kepercayaan aku untuk mengawasi Club ini. Dan saat kamu turun, dan ada yang macem-macem sama kamu, maka mereka akan bertindak cepat!" kata Farel tegas, lalu menarik Crystal kedalam pelukannya.

"Hah, kamu menyuruh orang berjaga disini? Farel, disini sudah ada banyak bodyguard loh!"

"Itu orang kamu. Ini orang aku, dan aku bisa lebih percaya dengan orang suruhan ku,"

"Aahh terserah lah!"

"Hey, jangan cemberut begitu dong. Ini aku lakukan untuk kamu juga. Biar kamu gak nakal,"

"Yaaaa! memangnya aku pernah nakal!"

"Entah," jawab Farel santai.

"Farellll ih!"

"Hehehe iya iya Sayang. Aku percaya sama kamu. Aku hanya tidak ingin ada yang berbuat jahat sama kamu. Pokoknya kalau sampai ada apa-apa aku akan segera kesini."

"Hemmm," jawab Crystal dengan malas.

"Aku jalan dulu, Cup!" Farel mengecup kening dan bibir Crystal sekilas.

"Hati-hati," kata Crystal. "FARELLL!" teriaknya lagi karena Farel dengan usil mencubit coklat di puncak gunung.

Sedangkan Farel langsung berlari keluar sambil terkekeh. Ia amat sangat menyukai saat melihat Crystal kesal. Karena menurutnya wajahnya semakin lucu dan menggemaskan.