Entah dewi Fortuna sedang memihak diriku atau tidak?!
Baru saja aku diterima jadi karyawan magang di perusahaan Terkenal yang ku impikan dan juga baru saja aku di panggil Mommy ?!
Hei !! aku masih lajang, umurku saja masih seperempat abad. Pacaran saja belum pernah dan tiba-tiba sudah disambut oleh Anak, What !!
"Mommy?"
"Eh. . . Mommy??"
•Novel ini hasil karya Khayalan author semata diharapkan untuk selalu mendukung.
>> masa revisi di lakukan saat author memiliki waktu luang jadi maafkan bila ada banyak Typo.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon DNA_2005, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 15
Plak**
Suara tamparan menggema di dalam mobil tersebut. Ya siapa lagi kalau bukan Cyla menampar Keras pipi milik Alex.
"Kau memang lelaki paling ******** di dunia ini,Alex!!" teriak Cyla yang masih mengeluarkan air mata. Cyla langsung melepas sabuk pengaman miliknya dan membuka pintu mobil tersebut, sebelum gerakannya dihentikan oleh tangan yang mengengam tanganya
"Tu. .. tunggu Aku" ucap Alex ragu. Cyla yang dipegang langsung menepis tangan tersebut dengan kasar dan pergi dari hadapan Alex.
Alex yang di dalam mobil tersebut hanya bisa melongo dan terdiam.
'Apa aku salah?' batin Alex bertanya pada dirinya.
Cyla Pov**
Aku berlari maju kedepan tanpa melihat ke arah belakang, aku juga sudah mulai melihat perusahaan. Aku terdiam sebentar dan mencoba menghapus semua air maraku tapi tidak bisa, aku menangis sungguh aku, bahkan tidak tau apa yang salah dengan mataku ini, kenapa dia tidak bisa berhenti.
'Kenapa gak mau berhenti! harus dihentiin, gak bpleh keluar lagi' gumamku sambil menyapu air mataku terus menerus hingga tanpa sadar aku telah membuat pelipis mataku bermerah dan mengeluarkan darah.
'Tolong berhenti' gumamku lagi sambil menyapu air mataku dengan keras. Hingga sebuah tangan menepuk bahuku.
"Hei, Nona ada apa" ucap Lelaki itu yang melihat keadaanku sudah sangat berantakan ditambah Pelipis mataku yang memerah.
"Nona? Hei Nona?" tanpa sadar penglihatanku sudah mulai Buran dan aku pingsan di sana.
"Nona!! 911" ucap Lelaki itu samar-samar.
Author Pov***
Cyla langsung diantar ke rumah sakit dengan mobil Ambulance ditemani oleh Lelaki itu. Sesampainya di rumah sakit Cyla langsung dibawa Ke ICU.
"Bag. . ." belum Sempat lelaki iti berkata sang Dokter telah memotong.
"Anda kalau jadi pacar maupun suaminya, tolong dijaga agar dia tidak terlalu stress apalagi sepertinya dia kena iritasi Parah di pelipis matanya untung saja Matanya tidak Buta" Ucap Dokter tersebut panjang Lebar.
"Kalau begitu saya permisi dulu, tenang dia akan dipindahkan ke ruang inap" ucap Dokter tersebut dan pergi dari ruangan tersebut. Lelaki tersebut hanya bisa melongo dan pasrah dengan ucapan Dokter tersebut
Cyla Pov**
Aku mengerjapkan mataku dan perlahan lahan membuka Mataku. Saat aku membuka mataku Aku hanya bisa melihat ruangan serba putih dengan bau aroma Obat dan infus.
"Dimana Ini" gumamku pelan.
"Kamu ada di rumah sakit, Nona" ucap Lelaki yang sudah di samping kananku yang membuat diriku terkejut.
"Kamu. . ." sontak diriku bingung.
"Saya hmm, saya pacar anda Nona" ucap Lelaki itu yang membuat diriku hanya melongo dan mengernyitkan dahiku.
"pacar??!!!" teriakku Kaget.
"Hahahaha Tenang Nona saya hanya bercanda, Kenalkan nama saya Bagas" ucap Lelaki tersebut manis. Ya bagaimana tidak manis Senyum lesung pipi dan Gigi ginsul membuat Aura kebahagian terpacancar tidak Seperti si Alex. 'Eh Tunggu Kenapa Aku inget Pak Alex' Batinku mulai mendengus kesal.
"Nona?!" tanya Bagas.
"Eh apa?" Ucapku Gagap karena diriku tadi melamut sebentar.
"Jangan bilang Nona, tadi tidak dengar Ucapan saya Ya" Goda Bagas.
"Eh I...iya bagas hehe" kekehku lembut.
"Kalau Begitu, saya ingin bertanya lagi. Apa anda hafal nomor keluarga anda agar saya bisa menelpon, kali Saja mereka Khawatir atau Nomor teman Sekantor?! karena saya lihat anda harusnya bekerja hari Ini" Tanya Bagas pada diriku.
"Ooh Iya kerja!" Ucapku Lantang yang membuat Bagas hanya manik turunkan dahinya bingung.
"Ehm, boleh tau tas saya dimana?" tanyaku lembut dan mencoba mengembalikan Eskpresi Kagetku.
"Oh tas anda sepertinya tertinggal Di sana" Ucap Bagas yang membuatku Hanya bisa melonga lagi dan lagi.
"Apa, terus bagaimana ini" Ucapku Bingung.
"Tenang Tas anda di jaga oleh ajudan saya , kan mobil saya juga ada di sana, Nona. Kalau mau anda bisa menelpon menggunakan Handphone saya" ucap Bagas sambil menyodorkan Hpnya.
Aku langsung mengambil handphone miliknya dan Menelpon Didi karena memang itu Nomor yang aku hafal.
Kring** Kring**
"Mohon maaf saya tidak bisa lama-lama, anda siapa Dan ada perlu apa" Ucap Didi ditelpon dengan suara yang agak gentir.
"Eh Didi ini Aku Cyla" ucapku Ketus kepada Didi yang ingin cepat Cepat mematikan Telponnya.
"What! Eh Cyla kamu dimana!! Gawat. . .
🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁🍁
Bingung Yaa , Alurnya Maju mundur dan kadang kadang Aneh!! Hehehe Sabar Yaa readers Keanehan Ini Adalah kejadian Yang membuat Banyak konflik buat Hubungan Si Cyla. Tapi siapa Hayo yang bakal Jadi pasangan Cyla.
A. Bagas
B. Tuan Muda.
C. Alex