"Karina, seorang gadis kecil dengan hati yang penuh warna, terutama biru. Ia memiliki sahabat bernama Alaska yang dingin dan misterius. Meskipun berbeda, mereka menjadi tak terpisahkan. Namun, Alaska tiba-tiba menghilang dari hidup Karina. Tahun berganti, Karina tumbuh menjadi gadis cantik yang masih menyimpan kenangan indah dengan Alaska. Suatu hari, ia bertemu dengan El, cowok tampan yang ceria dan suka bermain-main. Apakah Karina akan menemukan cinta baru dengan El, ataukah Alaska akan kembali ke dalam hidupnya? Baca cerita ini untuk mengetahui bagaimana Karina menghadapi kehilangan dan menemukan cinta baru dalam hidupnya."
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon dara bluv, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
bab 15- pesta sma cendrawasih
tit titt...
suara klakson mobil berwarna hitam terdengar membuat seisi pesta menoleh ke arah sumber suara.
seorang wanita dengan dress mewah berwarna hijau muda berjalan keluar mobil.
semua mata menoleh ke arah wanita itu.
"wih gila vasha cantik banget"
"sumpah vasha cantik banget"
"itu beneran vasha? cantik kali woi"
pujian terlontar ke semua orang yang melihat vasha.
vasha berjalan menuju meja yang di isi dengan orang orang terkenal di sma cendrawasih.
"kiw cewek cantik banget" goda silvi.
"gua kan emang selalu cantik" vasha duduk di salah satu kursi.
"lo udah undang karin sama teman teman nya?" tanya vion
"santai aja udah gua undang kok"
seorang pelayan datang menuangkan minum berwarna gelap ber akohol ke gelas.
"kalian ada rencana apa?" tanya silvi.
"ngga ada kok kepo banget sih "
"yaudah sih" bete silvi.
sebuah mobil berwarna putih datang membuat semua nya menoleh.
"wih itu siapa cantik banget "
"itu dari sekolah kita?"
"yang pakek baju biru muda cantik banget"
"gua gugup anjir jadi pusat perhatian" ucap Clara.
"pede banget lo. gada juga yang ngeliatin lo orang orang tu pada ngelihat ke gua" bantah giselle.
rayya yang mendengar kan mereka ribut hanya memutar bola mata malas.
"hai" sapa seorang siswa SMA cendrawasih ke karina. siswa itu menggunakan kemeja hitam serta muka yang tampan.
karina hanya membalas dengan senyuman.
"nama lo siapa?" tanya siswa itu.
"nama gua karina panggil aja karin"
"kenalin nama gua Chazelle panggil aja hazel"
hazel menjulurkan tangan nya. karina membalas juluran tangan nya.
"ayok duduk " ajak hazel.
mereka berempat berjalan menuju salah satu meja pesta.
Banyak siswa siswi sma cendrawasih yang hadir ke acara itu.
"akhirnya lo datang juga" vasha berjalan menuju ke meja pesta yang ditempati karin.
"ayok duduk ke meja gua" vasha menarik tangan karina menuju meja nya.
giselle Clara dan rayya hanya bisa mengikuti dari belakang.
semua seisi meja vasha menoleh ke arah karina.
"itu siapa sha? gila cantik banget kek eonnie eonnie Korea" puji silvi.
"dia karina" ucap vasha.
anak geng blackwood bercak kagum melihat kecantikan karina.
Alaska memandang karina ia merasakan desiran aneh di tubuh nya serta batang bayang seorang anak perempuan kecil yang menggunakan baju biru.
bola mata karina tak sengaja menatap mata Alaska yang tengah juga memandang nya.
terlintas bayangan nya saat bersama Alaska kecil yang membuat nya sedikit mengeluarkan air mata. namun karina segera mengusap nya.
"lo kenapa nangis?" tanya Clara.
"gapapa mata kok mata gua tadi kelilipan." elak karina.
"kalian kenapa berdiri aja ayok duduk" ucap salah satu geng blackwood.
mereka berempat duduk di kursi masing masing.
angkasa melihat penampilan rayya yang terlihat berbeda dari biasanya rayya terlihat cantik dengan gaun yang ia kenakan serta wig panjang dengan poni di depan membuat penampilan nya sangat feminim.
"lo cantik" ucap angkasa tanpa sadar.
"ha?" bingung rayya.
"ga ada" elak angkasa.
"tinggal muji doang gengsi amat" celetuk Clara.
"gada yang puji"
"kebanyakan gengsi"
angkasa hanya membuang wajah nya.
acara yang begitu meriah membuat seisi gedung penuh dengan siswa siswi sma cendrawasih dengan gaun serta tuxedo.
" eh itu bukannya karina ya? kenapa dia bisa di sini?"
"mau caper kali sama Alaska"
Clara yang mendengar ejekan dari siswi yang tengah hadir di pesta itu segera Clara menghampiri nya.
"EMANG KENAPA KALO KAMI KESINI? NI PESTA PUNYA ENGKONG LO? MAU GUA SOBEK MULUT MU HA?! " teriak marah Clara.
"dih perasaan kita ngomongin karina deh kenapa lo yang sewot" kesal siswi itu yang menantang.
"maksud lo ngomongin sahabat gua apa ya?"
"lah terserah kami dong mulut mulut kita"
"mau gua sobek mulut lo hah?!" Clara segera mendekat ingin memukul namun ia di tahan oleh seorang laki laki dengan tuxedo berwarna coklat.
"lo ngapa dah pegang pegang tangan gua?!" clara menghempaskan tangan laki laki itu dengan kasar.
Clara menatap sinis wajah pria itu lalu ia pergi meninggalkan begitu saja.
Clara kembali menuju kursinya
"lo kenapa? kok kek kesal gitu" tanya giselle.
"gada" jawab singkat Clara.
seisi pesta terhenti mendengar kan mc yang berada di atas panggung .
"selamat malam semua nya saya selaku mc kali ini kita seperti biasa mengadakan acara yang di buat oleh geng blackwood "
seisi pesta mulai bersorak riah .
"gua ga ngerti deh ini pesta apaan" bisik Clara sama rayya.
"iya ga jelas gitu" bisik balik rayya.
tiba tiba mereka di tawarin minuman yang di bawak in pelayan.
dengan polos nya Clara mengambil satu ia mengambil bukan buat dirinya melainkan buat karina. karna ia tau karina tengah haus.
"nih buat lo pasti haus" Clara menyodorkan minuman itu ke karina.
"makasih" karina meminum nya sedikit
"kok rasanya aneh ya" ucap karina.
"aneh gimana? mungkin minuman terbaru kali"
karina menghabiskan minuman itu karna ia kehausan.
"CLARA" teriak giselle yang tengah mencari Clara.
"ada apa?"
"temanin gua foto di dekat kolam renang itu yok" ajak giselle yang langsung menarik tangan Clara pergi.
mereka berdua meninggal kan karina yang tengah duduk bersama rayya.
tiba tiba vasha membuka keheningan.
"gua dengar lo suka sama motor ya?" tanya vasha ke rayya.
"iya"
"lo mau lihat koleksi motor papa gua ga?"
"motor apaan?"
"ducati panigale V4 R"
"anjir gua mau lihat" mata rayya berbinar binar.
"ayok gua tunjukin" vasha berdiri dan berjalan menuju ke suatu tempat. rayya mengikuti dari belakang.
kini karina hanya tinggal sendiri si meja itu. suasana menjadi canggung.
"ayok kita ke dekat meja yang itu" tunjuk shelin ke arah meja yang dekat dengan kolam renang.
"mau ngapain?" tanya karina.
"ngambil makanan sama minuman"
"yauda ayok"
mereka berdiri dan berjalan menuju ke meja itu.
"lo mau minum?" tanya silvi.
"boleh deh"
silvi menyodorkan gelas yang berisi cairan bening ke kuningan.
karina meneguk nya.
tiba tiba saja pandangan karina mulai buram jalan nya mulai sempoyongan kepala nya benar benar seperti berputar.
brukk..
seseorang mendorong karina hingga karina tercebur ke dalam kolam.
sontak saja seisi pesta kaget melihat karina yang tenggelam.
"tolong.." teriak karina.
kaki karina terasa sakit ia benar benar tidak bisa berenang.
byur...
seseorang melompat ke kolam menyelamatkan karina. ia membawa karina keluar dari kolam.
"KARIN LO GAPAPA" panik ketiga teman karin.
"rin bangun maaf tadi gua ninggalin lo" rayya sedikit menepuk nepuk pelan wajah karina yang sangat dingin.
air mata nya benar benar lolos begitu saja membasahi pipinya.
Clara mencoba melakukan cpr ke pada karina.
namun tidak ada respon yang membuat nya histeris.
tap.. tap.. langkah seseorang mendekat ke arah karina.
tanpa aba aba ia memberikan nafas buatan dan mencoba cpr kembali.
"uhuk.. uhuk" karina memuntahkan semua air yang ia telan.
membuat Clara dan rayya sedikit lega Clara memeluk karina dengan erat seolah takut karina pergi meninggalkan nya.
badan Clara bergetar hebat dan isak tangis pecah ia ingin sekali memukul dirinya sendiri karna membiarkan karina sendirian.
