NovelToon NovelToon
Laluna (Cinta Si Gadis Lugu)

Laluna (Cinta Si Gadis Lugu)

Status: sedang berlangsung
Genre:Ibu Mertua Kejam / Nikahmuda / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Cintapertama
Popularitas:3.2k
Nilai: 5
Nama Author: rizkysonia

"aku...aku hamil Rayan !!" teriak frustasi seorang gadis
" bagaimana bisa laa" kaget pemuda di depannya.

Laluna putri 19 tahun gadis desa yatim piatu yang tinggal bersama neneknya sejak kecil.
Rayyan Aditya 22 tahun mahasiswa semester akhir anak orang berada asal kota.
Alvino Mahendra 30 tahun CEO perusahaan besar AM grup.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon rizkysonia, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15.

Malam perlahan berganti pagi, namun dada Luna masih berdebar kencang. Keputusan yang diucapkan semalam seolah terus terngiang di telinganya—pernikahan. Kata itu terasa manis sekaligus menakutkan. di samping nya Rayyan duduk diam, menatap wajah Luna yang masih pucat diterpa cahaya remang di taman belakang.

“Mulai hari ini, kamu nggak sendiri lagi,” ucap Rayyan pelan, suaranya hangat tapi mengandung tekanan yang sulit dijelaskan.

Luna menatapnya tanpa berani bicara. Ada ketulusan di mata Rayyan, tapi juga sesuatu yang membuatnya gugup—seolah cinta itu datang bersama tanggung jawab yang terlalu berat. Udara di antara mereka terasa begitu dekat, namun jarak di hati belum sepenuhnya menyatu.

Ia tahu Rayyan berusaha menenangkan, tapi bayangan tentang keluarga Rayyan, terutama ibunya, membuat hatinya menciut. Cinta mereka baru saja diuji, dan Luna belum tahu... apakah hatinya cukup kuat untuk menghadapi semuanya.

" kamu tidak usah khawatir aku akan selalu ada untuk mu," Rayyan menggenggam tangan Luna

" tapi bagaimana dengan ibu mu?" ucap Luna lirih

" kamu tenang saja, mamah hanya sedang kecewa saja nanti juga pasti bisa Nerima kamu" Luna menggelengkan kepalanya, melihat bagaimana semalam Bu Meri marah terasa mustahil dia akan menerima Luna secepatnya.

" mamah hanya belum mengenal kamu nanti juga setelah ia mengenal mu pasti bakal sayang kok... Percaya sama aku laa, kamu hanya perlu sabar ya ku mohon,"

Perlahan Luna melepaskan tangan Rayyan, ia tidak menjawab apapun, ia berdiri dan memejamkan matanya,menikmati angin pagi yang menerpa wajahnya.

ia bertanya pada hatinya sendiri akan kah ia sanggup menjalani pernikahan ini, ia sadar ia masih terlalu muda untuk membina rumah tangga, apalagi nanti di sertai sang anak yang akan lahir.

hemm.. Mengingat anak ia langsung mengusap perutnya, dan senyum nya perlahan terbit, ia bertekad dalam hati akan melakukan apapun untuk anak nya termasuk menikah dan melawan segala takut nya.

" baiklah kak Rayyan aku setuju menikah, tapi kakak harus janji, kakak bakal selalu ada untuk ku dan juga bayi kita," ucap Luna penuh semangat

" ya tentu saja, tapi maaf Laa aku masih harus pulang pergi ke luar kota untuk kuliah, kamu tak apa kan kalau di sini nunggu aku, aku janji setiap akhir pekan aku bakalan pulang kesini dan kita akan jalan-jalan menghabiskan waktu bersama," Luna kembali diam memikirkan ia harus tinggal bersama orang tua Rayyan yang belum menerima nya sepenuhnya.

" tidak bisakah aku tinggal di kampung bersama nenek?" Luna kembali bertanya

" aku gak bisa ninggalin kamu disana Laa.. Aku belum punya penghasilan maaf, kalau kamu tinggal di sini semua orang tuaku yang mengurusnya, ini hanya untuk sementara Laa.. Kumohon kamu mau ya?".

Luna kembali diam, ia belum membalikan badannya, memikirkan ucapan Rayyan sambil menikmati angin yang perlahan menerpa wajah dan rambut nya.

" kalau kamu kembali ke desa aku tidak bisa pulang pergi tiap akhir pekan Laa.. Jarak nya terlalu jauh, nanti kalau aku kangen kamu bagaimana?, kamu mau ya tinggal sementara disini, aku janji aku bakal cari pekerjaan dan kita akan tinggal berdua" Rayyan terus membujuk Luna.

" baiklah aku mau.. Tapi kak Rayyan harus sering pulang kesini, aku gak mau ditinggal lama-lama " akhirnya Luna menyetujui permintaan Rayyan

" pasti Laa aku pasti sering pulang, mana mungkin aku bisa berlama-lama tidak melihat mu" senyum bahagia Rayyan muncul ia berdiri dan kembali menggenggam tangan Luna, mereka tersenyum sejenak sebelum kembali bertemu dengan buk Meri yang pasti masih membencinya.

.

.

...****************...

.

.

Di ruangan yang berbeda tepat nya di kamar utama, saat ini terjadi lagi ketegangan, semalam setelah Tomi mengantar nya ke kamar ia lantas minum obat dan tertidur, jadi belum sempat bertanya akhir keputusan masalah semalam.

Dan terjadi lah pagi ini, pak Robi dan Bu Meri kembali berdebat tentang keputusan menikahkan Rayyan dengan Luna.

" pokoknya mamah tidak setuju pah, mau di taruh di mana muka mama kalau sampai teman teman mama tau anak bungsu kita menikah dengan cara insiden begini, apa lagi calonnya orang desa, gak banget deh pah,"

" ya mama jangan bilang juga dong kalau Luna saat ini sedang hamil"

"aduh walaupun mamah gak bilang mereka juga bakal pada tau kalau Rayyan menikahi wanita hamil pah" Bu Meri memijit kening nya pusing.

" mau bagaimana lagi mah, semua keputusan sudah jelas, Rayyan mengakui ia bersalah dan emang seharusnya ia bertanggung jawab"

" terus mama harus menerima wanita itu di rumah ini begitu? Kenapa gak biarin dia tinggal di kampung setelah Rayyan menikahi nya?"

" gak bisa mah, Rayyan belum bekerja dia belum berpenghasilan, emang mama mau uang belanja mama berkurang untuk membiayai dia di kampung?.. Kalau dia disini kan gak akan ngurangin apa apa, cuma nambah makan satu orang kan tidak merubah segalanya kan?"

" tapi pah.. Mama gak mau punya mantu orang kampung "

" mah sudahlah... Mau bagaimana lagi seharusnya mamah senang dong bentar lagi punya cucu"

" tapi bukan begini caranya... Mamah mengharapkan cucu dari Rendi kenapa lagi tuh anak sudah lama menikah juga belum punya anak"

" mungkin ini jawaban doa mama selama ini yang ingin punya cucu, walau dengan Caya yang tidak kita harapkan "

" ahh sudahlah terserah kalian, mama tidak mau tau apapun, urus aja pernikahan sendiri, kalau perlu nikah aja di KUA biar tidak repot"

" wahh akhirnya mama merestui juga kan, terimakasih mama emang ibu yang terbaik" pak Robi berhasil membujuk istri nya itu, ia tersenyum mencium tangan istrinya.

Bu Meri tersenyum sinis di belakang suami nya sambil bergumam dalam hati " oke kita lihat sejauh mana dia bertahan, lumayan juga sih aku akan buat dia menderita dengan menjadi kan nya pembantu di rumah ini. Pembantu gratis tentunya"

" ayo mah kita sarapan, trus kita bahas pernikahan Rayyan..." ajak pak Robi sambil menggandeng istri nya.

Di ruang makan semua sudah berkumpul termasuk nek Lasmi dan Luna.

nek lasmi berencana akan pulang setelah Luna resmi jadi istri Rayyan. Ia akan pulang dan melanjutkan hidupnya sendiri, asal cucunya bahagia pikirnya.

mereka makan dalam diam, tidak ada yang bersuara hanya deting sendok dan piring.

setelah semua menghabiskan sarapannya barulah pak Robi membuka pembicaraan.

" untuk masalah pernikahan akan kita laksanakan lusa, bagaimana apa kalian setuju?" ucap pak Robi memandang Rayyan dan Luna bergantian

" apa harus secepat itu pah" Bu Meri seperti keberatan

" ya.. Lebih cepat lebih baik, untuk acara nya kita adakan sederhana saja yang penting sah, kalau nanti kalian mau resepsi itu kita bicarakan nanti"

.

.

.

Bagaimana kisah Luna selanjutnya...

Jangan lupa like dan komen dan vote ya...

Terimakasih kasih...😍😍😍

1
kalea rizuky
sosok alvino kok belom muncul
inchieungill
paling ceritanya klasik, Rayyannya accident, trus koma, paling banter mati.. 😆
Suanti: nanti yg salah kan luna, ibu meri kembali benci ke luna, gara2 luna ank nya rayyan kecelakaan 🤭
total 1 replies
Maryatul qibthiyyah
semangat author, sehat selalu ya, kalau berkenan mampir yuk🙏
Shoot2Kill
Thor, kapan update lagi?
Nia Sonia: mohon di tunggu ya ka☺️
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!