NovelToon NovelToon
Baktiku

Baktiku

Status: sedang berlangsung
Genre:Ilmu Kanuragan / Penyelamat / Menjadi Pengusaha / Anak Lelaki/Pria Miskin / Mengubah Takdir
Popularitas:4.4k
Nilai: 5
Nama Author: Imam Setianto

seorang sena baru mengetahui kalau dia adalah hanya anak angkat dari seorang kiyai, ia diasuh dalam lingkungan pondok sejak usianya tiga tahun, setelah dewasa dan mendapatkan gelar sarjananya ia malah mendapatkan tugas dari sang kiyai untuk kembali pada orang tua kandungnya yang wajahnya saja sena lupa.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Imam Setianto, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

bab 15

Sena dan abimanyu pulang jam setengah 4, setelah tadi mampir masjid untuk sholat ashar, sampai rumah sudah di sambut tari dan mamak di tetas, sedangkan galih sedang mandi setelah tadi bermain pasir dengan ali, ali sendiri pun sudah di jemput mamaknya tadi.

Setelah mengucap salam sena dan abi duduk lesehan di lantai teras, tari yang tadinya duduk di kursi pun akhirnya ikut lesehan.

"Nih sepatu buat tari, kalau yang ini sepatu sama mobil mobilan buat galih, nah yang ini posel buat mamak nanti jadi mamak bisa di kabari kalau sena atau abi sedang tidak di rumah, tari juga bisa pinjam ponsel mamak atau mas abi kalau butuh buat belajar ya!" Ucap sena.

"Mamak ga bisa pakainya sen, nanti biar bapak aja yang pegang apa tari!" Jawab mamak.

"Ya nanti di pegang tari aja, tapi cuma boleh di pakai buat belajar saja!" Ucap sena.

"Iya mas, siap!" Jawab tari bahagia, sebab sekarang ia bisa memegang ponsel seperti yang teman temannya punya.

"Kamu ga mau coba sepatu baru buat latihan bola bi?" Tanya sena.

"Iya mas, ini mau ganti baju langsung ke lapangan!" Jawab abi langsung masuk ke rumah.

Mamak pun masuk setelah di panggil galih memberi tahu mandinya sudah selesai, setelah ganti baju abimanyu berpamitan ke lapangan untuk latihan sepak bola.

Begitu juga galih, setelah selesai memakai baju langsung lari ke teras, sebab ia di kasih tahu mamaknya kalau mas sena membelikannya sepatu dan mobil mobilan.

"Mana mas sepatunya galih!?" Tanya galih saat sampai di teras.

"Jangan lari lari dek!" Tegur tari, sedangkan galih langsung duduk di pangkuan sena.

"Nih sepatunya coba di pakai sini!" Jawab sena.

Setelah sepatunya terpakai galih langsung berlari ke arah kebon, dimana bapaknya dan pak dar sedang beres beres alat sebab sudah sore, pekerjaan akan di lanjutkan besok.

"Pak, bapak, lihat nih, galih punya sepatu buat sekolah!" Ucap galih dengan berteriak.

"Wah iya, sepatu darimana le!?" Ucap bapak sambil mendekati galih di ikuti pak dar yang juga mau pulang.

""Di beliin mas sena, galih juga di beliin mobil mobilan buat besok main sama ali!" Jawab galih.

Mereka bertiga jalan santai menuju depan rumah.

"Pak dar, aku nitip mobil mobilan buat ali ya, besok suruh di bawa kesini main sama galih!" Ucap sena saat pak dar pamit pulang.

"Ah iya sen, terimakasih nanti bapak sampaikan sama ali!" Jawab pak dar lalu ia berpamitan pulang.

"Mak kulkasnya udah di colokin belum?" Tanya sena.

"Ya belum, mamak sama bapak mana berani sen, takut nanti salah malah rusak!" Jawab mamak.

"Ua udah, ayo kita colokin, nanti sena ajarin kegunaanya juga!" Ajak sena pada kedua orang tuanya dan adik adiknya.

Sena menggeser kulkas ke dekat pintu dapur, kebetulan di sana ada colokan listrik yang tak terpakai, setelah kabel kulkas tersambung listrik sena membuka kulkas dan menunjukan bagian bagian kulkas serta kegunaannya.

"Kalau tari mau bikin es tempatnya dimana mas?" Tanya tari.

"Kalau mau bikin es di atas sini dek, kalau nyimpen es cream juga di sini, nah kalau mau bikin air dingin cukup taruh di laci pintu saja, mak ada botol ga?" Jawab sena dan menanyakan apakah mamaknya punya botol.

"Botol bekas sirup ya ada, mamak selalu kumpulkan kalau pas lebaran dapat sirup!" Jawab mamak sambil jalan ke dapur mengambil beberapa botol bekas sirup.

"Ini udah bersih mak?" Tanya sena.

"Udah bersih, kalau sirupnya habis mamak langsung cuci botolnya!" Jawab mamak.

"Ayo dek kita isi air mateng botolnya nanti di taruh di sini!" Ajak sena pada tari, sedangkan galih pun ikutan membawa botol.

Lima botol sudah di isi air matang yang tadi pagi di rebus mamak, sena dan tari serta galih membawa botol isi air ke kulkas.

"Sini taruh sini, terus pintunya tutup kita tunggu sampai dingin!" Ujar sena.

Tari dan galih meletakan botol isi air ke rak pintu kulkas secara bergantian.

"Nunggunya sampai kapan mas?" Tanya tari.

"Sampai nanti malam baru dingin kaya es, tapi kamu sama galih boleh minumnya besok siang, oke!?" Jawab sena.

"Oke!" Jawab tari dan galih bersamaan.

"Mesin cucinya di pasang besok aja ya mak, sekalian besok sena ajarin cara cuci baju pakai mesin, sekarang sena mau mandi dulu, rasanya udah gerah banget!?" Ucap sena.

"Iya besok aja, ya wis kamu mandi sana, bentar lagi juga mau maghrib!" Jawab mamak.

Sena pun segera mandi, bertepatan dengan abi pulang dari latihan bola di lapangan desa.

Tari sama galih kini sudah asik melihat ponsel baru mereka, biar pun hanya menggeser geser layar tapi bagi mereka berdua itu sangat mengasikan.

Setelah sena selesai mandi giliran abi yang mandi, sena keluar kamar sudah memakai sarung lengkap baju koko dan pecinya, ia kini duduk di kursi ruang tamu, menunggu waktu magrib sambil melihat dua adik kecilnya bermain ponsel.

"Kalian lagi main apa?" Tanya sena.

"Geser geser layar mas!" Jawab tari.

"Coba lihat sini!" Ucap sena meminta ponsel yang di tangan tari, tari pun langsung menyerahkan ponsel pada sena.

Lalu sena mengunduh aplikasi permainan anak di ponsel yang akan di pegang tari.

"Nih main ini, tapi harus ingat waktu dan jangan berebut, mainnya hanya boleh 1 jam dalam satu hari satu anak, oke!?" Ucap sena.

"Oke!" Jawab tari dan galih kompak, lalu sena mengajarkan cara bermainnya.

"Mainnya nanti saja sehabis isya, sini hape nya mamak simpan dulu!" Kata mamak, tari dan galih pun menurut, menyerahkan ponsel pada mamaknya.

Adzan maghrib pun terdengar, sena, abimanyu dan bapak serta galih pergi ke mushola, sedangkan tari sama mamak akan sholat di rumah.

Selepas maghrib rumah kedatangan tamu sepasang suami istri, yang ternyata adalah kepala sekolahannya tari.

"Maaf bapak, ibu, dari mana dan mau nyari siapa ya?" Tanya mamak sopan.

"Perkenalkan bu, saya hartanto kepala sekolahannya tari dan ini istri saya nur yani, mau ketemu mas senanya ada bu?" Jawab pak har dan menyampaikan tujuannya.

"Ooh, pak kepala sekolah, maaf saya tidak tahu, silahkan masuk dulu, senanya masih di mushola, sebentar saya nyuruh tari buat manggil sena!" Ucap mamak menyuruh tamunya masuk lalu memanggil tari di kamarnya.

Tari keluar kamar masih mengenakan mukenanya langsung menyalami pak har dan istri, lalu keluar rumah untuk ke mushola memanggil kakaknya.

sena pun segera pulang tanpa sholat isya setelah di beri tahu tari bahwa di rumah ada pak kepala sekolah.

1
Jamrawati Onon
lanjutkan ke selanjutnya LG seru
Aa Mobui
lanjut kang ...bab d perbanyak 🙏🙏🙏🙏🙏
Ilham
lanjut BG aku suka cerita nya bg
Ilham
lanjut BG aku Suko cerita yang beninian bg
Ilham
bg lanjut aku Suko cerita nya bg..lanjut bg
ginevra
ceritanya seru
ginevra
👍👍👍👍👍
Hoa xương rồng
Membuatku terhanyut.
Necesito dormir(눈‸눈)
Mantap banget thor, plotnya bikin gak bisa berhenti baca!
Poplar Taneshima
Author, kita fans thor loh, jangan bikin kita kecewa, update sekarang 😤
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!