NovelToon NovelToon
Senja, Zac Dan Rumah

Senja, Zac Dan Rumah

Status: sedang berlangsung
Genre:Kisah cinta masa kecil / Teen School/College / Diam-Diam Cinta / Menjadi NPC / Bullying dan Balas Dendam / Cewek Gendut
Popularitas:4.6k
Nilai: 5
Nama Author: Aksara_dee

GUBRAAKK !! Suara itu menyerupai nangka berukuran 'babon' jatuh dari pohon yang tinggi. Xavier (Zac) segera berlari meloncati semak-semak untuk segera mengambil nangka yang jatuh. Sesampainya di bawah pohon nangka, Xavier tidak melihat satu pun nangka yang jatuh. Tiba-tiba...
"Siapapun di sana tolong aku, pangeran berkuda putih, pangeran kodok pun tidak apa-apa, tolong akuu ... "
Di sanalah awal pertemuan dan persahabatan mereka.
***
Xavier Barrack Dwipangga, siswa SMA yang memiliki wajah rusak karena luka bakar.
Aluna Senja Prawiranegara, siswi kelas 1 SMP bertubuh gemoy, namun memiliki wajah rupawan.
Dua orang yang selalu jadi bahan bullyan di sekolah.

Akankah persahabatan mereka abadi saat salahsatu dari mereka menjadi orang terkenal di dunia...

Yuks ikuti kisah Zac dan Senja 🩷🩷

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Aksara_dee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 15 : Memberi Pelajaran Untuk Deswita

...Patah Hati Senja...

Senja berlari menaiki anak tangga tanpa menghiraukan sapaan mama dan kakanya. Monica dan Sam saling pandang menatap kepergian Senja ke lantai atas menuju kamarnya.

"What's up with her?" tanya Sam pada Zac

"Biarkan dia menenangkan diri dulu, Sam. Dia masih lelah dan shock karena hasil seleksinya tidak memuaskan kalian," jawab Zac.

Sebenarnya Zac tahu bukan karena kegagalan seleksi sehingga hidung dan mata Senja memerah. Tapi karena sore itu hatinya retak diinjak oleh kenyataan bahwa dirinya telah salah menilai seseorang dan menaruh hati pada sosok yang salah.

Di depan Senja, Gavin terlihat begitu memujanya hingga gadis itu merasa perasaannya bersambut. Namun, kenyataannya Gavin adalah orang yang tega menyamakan dirinya seperti 'toren air'.

"Apa dia kali ini benar-benar mengikuti seleksi?" tanya Sam curiga.

"Apa kau belum melihat videonya? Tahun sebelumnya dia memang meninggalkan ajang seleksi, tapi tidak tahun ini dan seterusnya karena ada aku di sisinya. Kamu bisa mempercayaiku, Sam."

"Kuharap bukan karena perasaanmu padanya hingga kamu bisa diajak kerjasama, membuat aku sulit membedakan kebenaran dengan kebohongan, Zac." Sam melirik Zac dengan tatapan curiga.

Zac mengangkat bahunya pelan, dia tidak sepenuhnya bohong juga tidak ingin meyakinkan Sam jika ia dan Senja sudah jujur. Senja hanya butuh diberi kepercayaan dan disupport dengan baik hingga keinginan menjadi ballerina itu tumbuh dari dalam dirinya sendiri, bukan karena memenuhi ekspektasi keluarga. Secara teknis gerakan, Senja sudah baik, Zac bisa jamin dia akan lebih baik lagi jika memiliki ukuran tubuh yang sesuai dengan standar ballerina.

"Bagaimana sekolah sepak bola kamu, Inggris atau Italy yang akan kamu pilih?" tanya Sam

"Banyak hal yang harus aku pikirkan, Sam. Impianku masuk Manchester united school dengan jalur Beasiswa yang didaftarkan om Bimo. Ck, kau tahu itu berat bukan?!" tatapannya menurun, bahunya merosot. Semakin hari ia kehilangan rasa percaya dirinya karena proses perceraian orangtuanya.

"Jika kamu butuh bantuanku, katakan saja Zac jangan sungkan. Mbok Darmi sudah tua, jangan bebani dia dengan biaya sekolahmu di Inggris. Ngomong-ngomong... Apa keluargamu hanya mereka? Papa-mamamu, mereka masih ada?"

"He'em... " Zac hanya bergumam, tidak ingin membahas mengenai keluarganya pada orang lain.

"It's okay jika kamu tidak ingin berbagi denganku." Sam berusaha memahami raut wajah Zac yang enggan bercerita.

"Sam, dimana kamu mengenal Gavin?" tanya Zac

"Dia teman sekolahku, ada apa?"

"Aku tidak mengerti obat apa yang dia maksud, apa ada hubungannya dengan penyakit yang Shaka derita? Kamu bisa dengar percakapan mereka di video ini." Zac mengirimkan video yang ada dalam ponselnya.

Sam membuka video yang dimaksud Zac. Keningnya mengernyit begitu dalam.

Zac berdiri, bersiap untuk pamit. "Aku pulang," pamitnya.

Sam mengangkat wajahnya untuk menatap Zac. "Perlu ku antar sampai gerbang?" tanya Sam menggoda.

"Jika anak tuan rumah sedang banting harga dan menurunkan gengsinya, aku tidak boleh melarang," balas Zac.

"Ah, si*l kau! Selalu punya cara membuatku jatuh cinta padamu." Sam melemparkan topi dengan merk ceklis ke arah Zac. "Terima kasih bantuanmu hari ini, Zac!" teriaknya.

"Hanya ini?" Zac melambaikan topi branded yang diberikan Sam lalu ia pakai di atas kepalanya. "Lumayan daripada tidak sama sekali," godanya pada Sam.

"Come on! Itu topi limited edition terbaru, Zac!"

"Kalau di pasar loak harganya kisaran dua puluh ribuan," jawab Zac sambil ngeloyor jalan keluar rumah.

Di kamar Senja

"Aku tidak suka boneka jelek ini. Aku menerimanya karena itu dari kamu, Ka Gavin. Kini nggak ada artinya lagi. Aku membencimu!" Senja melemparkan boneka beruang ke tong sampah.

Ia merobek semua foto Gavin yang ditempel di meja belajarnya.

"Kamu juga Deswita, hanya kamu satu-satunya temanku di dunia ini. Tapi ternyata kamu begitu jahat padaku. Semua hal tentang ka Gavin sudah aku ceritakan padamu. Tapi ternyata kamu menusukku dari belakang!" Senja merobek foto mereka berdua, dan semua hal tentang Deswita yang ia simpan rapih di kamarnya.

...Perubahan Sikap Senja dan Sam...

Keesokan harinya...

"Hai Nja! Selamat pagi... Bagaimana hasil seleksi baletnya?" tanya Deswita ceria seperti biasanya.

Deswita akan menarik kursi makan di samping Senja. Tapi Senja meletakkan tas sekolah di sampingnya. Deswita mengurungkan duduk, ia berdiri di samping kursi yang biasanya di duduki oleh Shaka.

"Apa yang kau harapkan dari perempuan yang tubuhnya seperti bab* ini? Kau pikir aku akan menang kejuaraan dunia?" jawab Senja ketus.

"Senja, kenapa jawabanmu kasar seperti itu?" tegur Monica

Sam baru saja turun dari tangga ikut bergabung di meja makan. "Deswita, meski Shaka tidak ada, kamu dilarang menempati kursinya!" tegas Sam pada Deswita, suaranya terdengar dingin dan datar.

Monica yang sedang mengaduk teh melati miliknya, tertegun dengan kata-kata tegas Sam dan sikap Senja. Ia menopang dagunya di atas telapak tangannya.

"Deswita duduklah di sana." Monica menunjuk kursi kosong setelah kursi Shaka.

"Baik tante, terima kasih."

Senja mendengus kesal mendengar mamanya dipanggil 'tante' oleh Deswita. Biasanya kalau ada bu Mira (mama Deswita), gadis itu tidak akan berani memanggil majikannya dengan sebutan tante.

Sarapan pagi diisi oleh keheningan dan sikap Senja yang dingin. Deswita nyaris kesulitan menelan sarapannya pagi itu. Dalam hati ia terus bertanya-tanya ada apa dengan Senja dan Sam. Namun, bukan Deswita namanya jika ia akan introspeksi diri, sikap kedua anak majikannya justru membuat ia menambahkan satu lapis lagi perasaan dendam di dadanya, hingga dendam dan rasa iri kian menebal di hatinya.

"Awas aja kalian, kalau aku sudah bisa menguasai rumah ini, aku yang akan menendang kalian dari rumah ini!" Ia meremas sendok dengan begitu erat.

"Ma, aku berangkat." pamit Sam seraya bangkit dari duduknya.

"Kenapa cepat sekali Sam, mama ingin ngobrol dulu sama kalian," cegah Monica

"Ada beberapa hal yang harus aku urus pagi ini, mam. Setelah makan malam aku akan temani mama nonton film."

"Baiklah, sayang... Muach!" Monica membalas kecupan putranya.

"Ma, aku bareng ka Sam!" Senja juga buru-buru bangkit.

"Lho?! Kamu bareng Deswita aja sayang... " cegah Monica

"Aku giliran piket mam," dalihnya segera menyusul Sam.

"Maafkan mereka ya Des... " ujar Monica

"Tidak apa-apa, tante. Mungkin Senja sedang masa PMS."

"Iya mungkin sayang... " Monica mengangkat cangkir teh lalu menyesap isinya dengan lembut.

Deswita mengamati gerakan lembut dan anggun Monica, ia memang mengagumi majikan perempuannya itu sejak lama. Sejak kecil ia memimpikan menjadi anak kandung Monica. Tapi diusianya yang sekarang, ia memimpikan posisi Monica. Menjadi nyonya rumah yang dicintai oleh suami kaya raya, dihujani cinta dan harta kekayaan berlimpah.

'Lihatlah Deswita, cincin berlian yang ia gunakan setiap hari selalu ganti, keanggunannya bertambah setiap harinya. Kamu juga akan seperti itu jika menjadi istri Bastian. Gavin bilang aku perempuan yang didambakan semua lelaki karena sangat memuaskan di atas ranjang," monolognya dalam hati.

"Kamu tidak berangkat sekolah Deswita?" tanya Monica karena melihat Deswita melamun sambil menatapnya.

"Ehh... Engh... Iya tante. Ini mau berangkat."

"Kamu bisa minta antar mas wawan untuk berangkat sekolah, Des."

"Iya tante."

Di dalam mobil Sam

"Ka Sam, aku mau bicara tentang Deswita." Wajahnya sendu dan matanya mulai memerah.

"Kaka sudah tahu, Zac sudah mengirimkan video percakapan Gavin dan Deswita. Kaka jadi tahu mereka ternyata pengkhianat yang tidak boleh berada didekat kita."

Sam meremas setir mobil sportnya dengan kuat. Dalam benaknya banyak rencana untuk menjatuhkan kedua orang yng telah mengkhianatinya.

"Daebak! Ka Zac pintar sekali, aku nggak kepikiran untuk mendokumentasikan percakapan dan kemesraan mereka."

Di sekolah

"Nja, kamu mau ke kantin nggak?!" tanya Deswita menjemput Senja di kelas.

"Ngga, mama membekaliku makanan sehat." Senja masih merengut tidak ingin berwajah manis lagi pada Deswita.

"Ka Gavin bilang dia ingin menemui mu di kantin," bisik Deswita

Senja menatap Deswita dengan tajam, gadis di depannya itu tersenyum polos dan matanya berkedip seakan menunjukkan sisi lugu dan polosnya.

Semua hanya topeng! Senja muak!

Senja berdiri lalu mendorong bahu kanan Deswita sedikit kasar. "Mulai hari ini aku membuangnya, sama seperti boneka darinya yang sudah menjadi penghuni tong sampah kamarku, kamu menginginkannya bukan? Ambillah, include Gavin kuberi padamu cuma-cuma!"

Deswita mengepalkan kedua telapak tangan di sisi tubuhnya. Ia sangat geram dengan ucapan Senja. Kenangan buruk masa kecilnya melintas di pelupuk mata, saat ia sangat menginginkan boneka Barbie dari negara asalnya. Mamanya mengambil dari tong sampah rumah Sebastian, membawanya pulang lalu menjahit baju boneka yang koyak untuk dijadikan hadiah ulangtahunnya yang ke tujuh tahun.

1
Miu Nuha.
Yaahh Zac nangis deh /Sob/
Aksara_Dee: sikapnya yang kaku dan dingin di depan orang lain gak berlaku di depan Senja
total 1 replies
Miu Nuha.
aku bingung dgn lelaki begini /Sweat/
Aksara_Dee: ujian pria menjelang tua adalah puber kedua
total 1 replies
Miu Nuha.
bahagianya Zac
Aksara_Dee: bahagia ditemenin ayank
total 1 replies
Miu Nuha.
emang berapa mas Sam?
,, perbedaan usia itu jauh lebh bagus dn lebh matang dan dewasa 😌
Aksara_Dee: biar bisa ngemong ya 👍
total 1 replies
Astrid Kucrit
hih pasti reno awalnya kena rayuan meta jadinya selingkuh
Aksara_Dee: kena jebakan ka, next episode ya ka
total 1 replies
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
reno sudah mulai menyesal. 🙂
Aksara_Dee: untungnya kanaya mandiri ekonomi-nya jd bisa ninggalin suami begitu. coba kalau perempuan yg lemah ekonominya cuma meratapi nasib
total 3 replies
Dinar Almeera
Enak yaa kalau dicintai ugal-ugalan gini 😍😍
Aksara_Dee: masih hijau jiwanya, blm kena pengaruh macem², kayaknya cinta itu harus Senja 🤭
total 1 replies
Wandi Fajar Ekoprasetyo
betul sekali mamah Monik......Zack memang anak baik
Aksara_Dee: feeling nya monica lebih kuat 👍
total 2 replies
Dinar Almeera
Paaaaa kadang cara menyampaikan rasa sayangmu kepada anak sedikit keras tapi tidak menutup rasa cinta seorang papa untuk anaknya yang begitu besar ❣️❣️❣️
Dinar Almeera: Betull sekaliiii
total 2 replies
Miu Nuha.
alamat!! 😱 kaburrr!!
tapi berdua 😚
Aksara_Dee: lucu nih kalau bisa kejadian 😍
total 1 replies
Miu Nuha.
ini Reno disebut 2x,, iya atau typo nih?
kekny harusny Zac ya 🤔
Aksara_Dee: typo nih ka, udah aku edit padahal tapi balik lagi ke ketikan awal. mgkn pas save signalnya lagi eror
total 1 replies
Miu Nuha.
ish!! Pertengkaran yg msh berujung romantis 😍🤣
Aksara_Dee: cara monica membujuk suaminya biar luluh 🤭
total 1 replies
Miu Nuha.
satu minggu gk makan tahan bener /Sob//Sob/
Aksara_Dee: Untung cadangan lemaknya senja banyak
total 1 replies
Miu Nuha.
Sam Sam... mudah banget kena hasut,, untung enggak senja yg kena hasut kalo Zac puny pacar baru 🙈
Aksara_Dee: Senja pasti nggak percaya sama Gavin ka
total 1 replies
Miu Nuha.
memang aneh si Reno 😑
Miu Nuha.
aik, Rafael apa kmu msh bujang?? jgn gunakan kesempatan ini untuk deketin Naya 😩
Aksara_Dee: Rafael duda ganteng, makanya bikin Reno cemburu berat
total 1 replies
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
wadoooh.... ketahuaan... 😱😱😱😱😱😱
Aksara_Dee: mau bikin si bocil gemoy bahagia ada aja halangannya 😅
total 3 replies
Astrid Kucrit
gak nyangka reno yang dulu mau sabar menunggu kanaya kokya sekarang malah di sia siakan
Aksara_Dee: episode ke depan, Reno yg akan kesepian. Biar kapok Reno 🤭
total 1 replies
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸
pilihan tepat, kanaya. pergilah. sembuhkan sakitmu bersama anak-anakmu. wanita hebat tidak perlu lelaki pecundang. 💪💪🥹🥹
@💤ιиɑ͜͡✦⍣⃝కꫝ🎸🇵🇸: setuju
total 2 replies
Miu Nuha.
Apa Zac akan pergi dulu meninggalkan Senja?? ,, LDR berapa tahun nih 🥲🥲
,, selamat k Dee,, semoga kontrakny lulus 🤗
Aksara_Dee: Aamiin paling kenceng ka ❤️❤️😅
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!