NovelToon NovelToon
Dari Babu Jadi Mantu

Dari Babu Jadi Mantu

Status: sedang berlangsung
Genre:Nikah Kontrak / Crazy Rich/Konglomerat
Popularitas:15.9k
Nilai: 5
Nama Author: nenah adja

Bagaimana caranya Hanum si preman pasar yang bar- bar seketika menjadi anggun saat dia harus menikah dengan anak majikannya.

"Ada uang Abang kucinta. Gak ada uang Abang kusita."

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon nenah adja, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Beban?

"Bapak udah bangun?" tanya Hanum saat melihat bapaknya membuka matanya.

"Gimana perasaan Bapak?"

"Num ..." Bukannya menjawab Suryanto justru menatap Hanum dengan sedih. "Tadi, dokter bilang Bapak mau di operasi? Dokter bahkan pindahin Bapak ke ruangan ini, pasti harganya mahal?" Suryanto menatap ruangan luas yang kini hanya diisi dirinya sendiri tidak seperti sebelumnya dimana dia menempati satu ruangan dengan beberapa orang di dalamnya.

"Iya, Pak," jawab Hanum.

"Tapi, kita gak punya uang, Num. Dari mana kamu dapat uang sebanyak itu?"

Hanum menelan ludahnya kasar. Dia masih memikirkan apa yang akan dia jadikan alasan untuk membuat Bapaknya percaya jika uang itu hasil kerja Hanum.

Ya, hasil kerja nikah kontrak sama anak majikannya.

"Bapak gak perlu mikirin itu, yang penting Hanum punya uangnya."

Suryanto menatap sedih. "Kalau itu akan menjadi beban kamu di kemudian hari, Bapak gak mau di operasi. Bapak pasrah aja nunggu ajal—"

"Pak! Kenapa Bapak ngomong gitu. Kalau Bapak gak ada, gimana sama Hanum, sama Johan, sama Reva? Kita masih butuh Bapak." Hanum menghela nafasnya. "Bapak tenang aja duitnya ada, kok."

Suryanto memalingkan wajahnya.

"Pak." Hanum ingin menangis saat bapaknya nampak acuh dan tak mau melihat ke arahnya.

"Selamat siang, Pak Suryanto?" Hanum dan Suryanto menoleh ke arah pintu dimana seorang wanita anggun berdiri dengan tersenyum.

"Nyonya." Hanum bahkan berdiri dari duduknya, tak menyangka jika Ningsih akan datang kesana.

Ningsih tersenyum dan melangkah masuk. "Ini pertama kalinya kita bertemu kan, Pak Suryanto," ucap Ningsih. "Waktu itu saya cuma mengutus asisten saya buat kirim uang ke Pak Suryanto." Ningsih menoleh ke belakangnya seperti biasa Lukman mengekori wanita itu.

"Selamat siang, Pak," sapa Lukman. Suryanto mengangguk tersenyum, dia memang ingat pria ini yang mengantarkan uang 10 juta padanya setelah Hanum pergi untuk menjadi pembantu di rumah Bu Ningsih.

Lukman juga menoleh pada Hanum yang langsung mengerjapkan matanya, wajahnya memucat saat mengingat kejadian tadi saat Hanum di bawa ke kantor polisi.

"Ibu majikannya, Hanum?" tanya Suryanto.

Ningsih mengangguk. "Sebelumnya maaf, karena saya baru bisa menjenguk Bapak hari ini."

"Tidak apa, Bu. Saya berterimakasih sekali Ibu mau menjenguk saya, Ibu sudah peduli, padahal Hanum hanya pembantu di rumah ibu."

Ningsih tersenyum lembut dan tenang, membuat Suryanto semakin terkesima dengan wibawa majikan Hanum ini.

"Maaf, Pak Suryanto. Saya juga gak sengaja dengar pembicaraan Bapak dan Hanum barusan. Sebenarnya ada hal yang perlu saya bicarakan juga dengan Bapak." Suryanto mengernyit.

"Hanum gak buat masalah kan, Bu?"

Ningsih masih tersenyum. "Tidak. Hanum anak yang baik. Karena itu saya juga sangat menyukainya." Hanum mendongak menatap Ningsih, bicaranya sangat meyakinkan, dan Hanum yakin Bapaknya akan percaya. "Karena itu juga saya ingin meminta Hanum menjadi menantu saya."

Suryanto nampak terkejut begitu pun Hanum, sebab tak percara jika Nyonyanya itu akan secepat itu mengatakannya pada bapaknya.

"A-apa maksud Ibu Ningsih?"

Menghadapi keterkejutan Suryanto dengan tenang, Ningsih kembali berujar, "Saya memiliki seorang putra. Dan dia menyukai Hanum, meminta saya untuk melamarkan Hanum untuknya."

Hanum menipiskan bibirnya mendengar kebohongan Ningsih. menyukai apa yang di maksud Ningsih? Meski begitu Hanum benar-benar tak bisa membantah atau menyela.

"Benar itu Hanum?" Suryanto menatap Hanum yang seketika mengangguk.

"Hanum juga suka, sama Tuan Arya, Pak." Hanum menunduk menampakan wajah malu, namun tak berapa lama Hanum kembali mendongak menatap Suryanto. "Sebenarnya uang buat operasi Bapak juga dari Nyonya Ningsih, Pak."

Suryanto menghela nafasnya. "Saya mengerti, Bu. Tapi masalah ini juga harus saya bicarakan dulu dengan Hanum."

Ningsih tersenyum. "Saya tidak bermaksud apa- apa, Pak Suryanto, saya hanya menujukkan kepedulian saya pada Hanum. Tolong jangan jadikan kebaikan saya beban buat Bapak dan Hanum."

Hanum mendengus dalam hati. Tidak menjadi beban, tapi sungguh ini akan mengikatnya untuk tetap tunduk pada mereka. Kalau di lihat- lihat Nyonyanya ini mahir sekali berbohong.

"Kalau begitu, saya permisi pamit, Pak Suryanto. Semoga operasinya berjalan lancar."

Suryanto mengangguk.

"Pak, Hanum anter nyonya dulu." izin Hanum yang segera mengikuti Ningsih dan Lukman yang keluar dari ruang rawat bapaknya.

Hanum masih mengikuti Ningsih dan Lukman hingga mereka tiba di parkiran rumah sakit barulah langkah Ningsih terhenti diikuti Lukman yang juga berhenti.

Sementara Hanum yang terus menunduk tak menyadari jika orang-orang di depannya berhenti justru menabrak punggung Lukman yang seketika membuatnya terkejut.

"Maaf, Pak," ucapnya dengan meringiskan senyuman, namun saat ini dia menatap Ningsih yang ternyata menatapnya dengan serius.

Hanum yang merasa ada sesuatu yang tak baik pun kembali menunduk, hingga suara Ningsih terdengar.

"Hanum. Kamu sudah setuju untuk menikahi Arya. Kamu tahu di keluarga kami kehormatan adalah nomer satu?" Hanum terdiam. "Beruntung masalah ini bisa Lukman atasi. Kalau tidak mungkin nama baik saya juga ikut terseret. Bagaimana bisa menantu keluarga Chandra Wijaya masuk ke penjara?"

Hanum menelan ludahnya kasar, dan menunduk dalam. Dia juga tak menyangka rencananya akan gagal dan justru berbalik padanya. Beruntung ada Pak Lukman yang entah sejak kapan tahu dia berada di kantor polisi atau bahkan membawa barang bukti jika yang bersalah adalah Anji.

Bukan hanya Hanum yang takjub akan kekuatan uang. Bang Tigor dan Jono pun sungguh terkesima dengan kekuatan uang yang Lukman lakukan. Bukan hanya memastikan Anji menanggung akibatnya tapi mengancam oknum polisi yang ternyata saudara Si Anji hingga tak berkutik. Pantas saja mereka yang di tangkap, bahkan meski mereka punya bukti.

"Maaf karena saya mengawasi kamu, Hanum. Ini baru saya. Setelah kamu benar-benar jadi menantu saya. Banyak musuh saya yang akan mengawasi kamu bahkan mencari celah untuk keburukan kamu yang akan menjatuhkan kamu atau bahkan saya dan Arya." Nada suara Ningsih tetap sama, tidak berteriak, atau terlalu pelan. Namun Hanum merasa perkataan itu menusuk telinganya.

Hanum tertegun. "Jadi, saya harap kamu berhati-hati dengan setiap tindakan kamu mulai sekarang, Hanum. Jangan sapai tingkah premanisme kamu di bawa ke keluarga saya!" Perkataan itu sangat tegas membuat Hanum memejamkan matanya.

"Maafkan saya, Nyonya." Ningsih menghela nafasnya lalu memasuki mobil setelah Lukman membuka benda besi tersebut.

Setelah mobil yang membawa Ningsih melaju, Hanum kembali ke dalam rumah sakit dan menuju ruangan Bapaknya untuk menemani pria paruh baya itu sebelum kembali bekerja besok.

Hanum tahu saat masuk kesana akan banyak pertanyaan yang di lontarkan pria itu padanya terkait pernyataan Ningsih tadi.

"Bapak gak ngerti, kamu baru satu bulan kerja disana sudah mau jadi menantu Bu Ningsih?" Dan Hanum menghela nafasnya saat benar- benar mendengar pertanyaan Suryanto.

"Apa anak Bu Ningsih jelek?" Hanum menggeleng cepat.

"Dia ganteng, Pak."

"Atau dia lumpuh, gak bisa ngapa- ngapain?"

"Hah? Kagak Pak."

"Terus kenapa dia suka sama kamu?"

"Maksud Bapak Hanum gak pantes dapat yang ganteng dan kaya?"

"Ya kali ada yang mau nikah sama orang susah kayak kamu, Num. Gimana pun kita harus sadar posisi kita." Hanum bukan tak sadar diri. Dia sangat sadar, tapi dia memang tak bisa menolak.

"Hanum tahu, Pak. Tapi mereka baik bahkan Nyonya membiayai operasi Bapak."

"Atau karena itu kamu jadi gak bisa nolak?"

Harum berdecak. "Apa lagi sih, Pak. Pertanyaan Bapak nih aneh- aneh aja." Hanum sebenarnya ingin pertanyaan bapaknya segera selesai.

"Ya kali karena balas budi kamu gak berani nolak, padahal kamu gak suka sama anaknya Bu Ningsih. Bapak gak mau karena Bapak, kamu terpaksa menerima dia."

"Hanum bilang Hanum juga suka dia, Pak." Suryanto memicingkan matanya melihat apakah Hanum jujur atau tidak.

"Kalau gitu Bapak mau ketemu dia dulu."

1
Patrish
melihat karakter Hanum... sepertinya akan mudah dia melalui drama drama lanjutan....
Nana Colen
iya Hanum pasti akan banyak drama karena orang kaya itu rumit 🤣🤣🤣🤣
Patrish
susah banget ya mau dapat 20M...
Patrish
Arya... ingat.. jangan mengingkari suara hati..... pamali boz
Patrish
apakah dulu setelah diculik sudah ditangani psikiater? sampai se dewasa ini Arya tidak bisa mengendalikan diri...
Patrish
gubraaakkk.... bagaimana cara ngajaknya... 🤔🤔🤔🤔😮😮😮
Patrish
calon mantu orang kayaahh ... pengamanan tingkat premium
Patrish
cari donor ginjal di mana Num... 😢😢😢😢
Patrish
welcome to the jungle .. Hanum.... akan banyak semak belukar yang akan menghadang jalanmu... semangat... niat baik akan berakhir baik...
Patrish
sudahlah Num... 20 M.... semua aman...
Patrish
SAKRAL.... kalo SAKLAR itu sumber aliran listrik🤭🤭🤭😃😃😃😃
nenah adja: 🤣🤣🤣 baru liat maaf, typo ternyata 🙏
total 1 replies
Patrish
💪💪💪💪💪💪💪💪
Patrish
pastinkerasa juga pas tangannya dibalut... makanya pura2 tidur... denger juga dia gumannan si Hanum
Patrish
pelatihan teori.. prakteknya jauuh.... 😄😄😄
Patrish
baru ketemu malam ini... langsung cuuzz.. sampai part ini aku syuuka.... bahasanya enak dinikmati.... terus menulis ya.... semangaat.. 💪💪💪
partini
siap kan lidah tajamu Hanum sebentar lagi Ketemu para Kunti
Amidah Anhar
Up lagi donk,...
Doble Up kalau boleh kak
Amidah Anhar
terimakasih Upnya
💗vanilla💗🎶
duh si ibu bs aja modus nya maksa si hanum
partini
kalau mulut tajam nya jangan di latih jadi lembut kaya lelembut yg satu itu di butuhkan untuk menghajar lawan nanti di pesta
Amidah Anhar: Up lagi donk...
Jangan buat Hanum kehilangan jati dirinya untuk melawan dengan kata kata yg elegan
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!